You are on page 1of 13

MINI RISET

JENIS PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK YANG


DIGUNAKAN DI INDONESIA

Disusun Oleh :
ANDRE B SIANTURI (5153331003)
IRVAN NAINGGOLAN (5173131005)
DEVIN SINAGA (5173331005)

Dosen pengampu : Drs. Sriadhi, M.Pd.,M.Kom


Mata Kuliah : Pembangkit Tenaga Listrik

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Kata Pengantar

Pertama-tama Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan kepada penulis sehingga
mampu menyelesaikan tagihan pembelajaran Mini Riset dengan mata kuliah Pembangkitan
Tenaga Listrik dengan pembahasan pokok “Jenis Pembangkit Tenaga Listrik yang Sering
digunakan di Indonesia ”
Mini Riset ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kita serta mampu memberi tanggapan serta kritikan terhadap suatu pembahasan dengan
sumber yang berbeda. Penulis menyadari bahwa Mini Riset yang disusun masih jauh dari
kata kesempurnaan. Masih ada terdapat kekurangan dalam menyusun dan menyampaikan
materi yang sesuai dengan judul topik. Karena itu Penulis sangat menantikan saran dan kritik
dari pembaca yang sifatnya membangun guna sempurna nya Mini Riset ini.
Akhir kata, Penulis berharap semoga Mini Riset ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.

Medan,Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................1
1.2 Tujuan ............................................................................................................................2
1.3 Manfaat ..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................3
2.1 Pengertian Pembangkit Listrik .......................................................................................3
2.2 Jenis-jenis Pembangkit Listrik ......................................................................................4
2.3 Jenis Pembnagkit Listrik yang sering digunakan di Indonesia ......................................7
BAB III PENUTUP .............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................9
3.2 Saran ..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangkitan tenaga Listrik sebagian besar dilakukan dengan cara memutar


generator sinkron sehingga didapat tenaga listrik tegangan bolak-balik tiga fasa. Energi
mekanik yang diperlukan untuk memutar generator sinkron didapat dari mesin penggerak
generator ataubiasa disebut penggerak mula (prime mover). Mesin penggerak generator yang
banyak digunakan dalam praktik, yaitu mesin diesel, turbin uap, turbin air dan turbin gas.
Mesin-emsin penggerak generator ini mendapat energy dari :
 Proses Pembakaran bahan bakar (mesin-mesin termal)
 Air Terjun (Turbin air )

Listrik adalah merupakan energi yang sangat penting dan di butuhkan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tingkat pemakaian listrik perkapita menggambarkan secara
langsung laju perkembangan kebutuhan hidup didalam suatu negara tersebut. Kebutuhan
yang semakin meningkat akan semakin mendorong perkembangan perusahaan pembangkit
listrik dengan berbagai sumber energi alternatif yang dapat mengisi kebutuhan hidup akan
energi listrik dan mengurangi adanya krisis energi sejalan dengan peningkatan kebutuhan
hidup manusia. Pada saat ini efisiensi energi mutlak diperlukan dalam menghadapi
perkembangan sistem pembangkit listrik. Jika efesiensi energi tidak diperhatikan maka
pemenuhan kebutuhan akan energi listrik akan mengalami kesulitan. Efisiensi energi dalam
sistem pembangkit daya dapat mencakup penggunaan alat, bahan bakar, tempat, dan kinerja
dalam suatu alat.
Pusat-pusat listrik dan gardu induk satu sama lain dihubungkan oleh saluran transmisi
agar tenaga listrik dapat mengalir sesuai dengan kebutuhan dan terbentuklah suatu sistem
tenaga listrik. Setiap GI sesungguhnya merupakan pusat beban untuk suatu daerah pelanggan
tertentu, bebannya berubah-ubah sepanjang waktu sehingga daya yang dibangkitkan dalam
pusat-pusat listrik harus selalu berubah. Perubahan beban dan perubahan pembangkitan daya
ini selanjutnya juga menyebabkan aliran daya dalam saluran-saluran transmisi berubah-ubah
sepanjang waktu.

1
1.2 Tujuan

 Memenuhi tugas mata kuliah Mesin-mesin Listrik DC


 Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca dan penulis
 Melatih kemampuan mahasiswa dalam membuat hasil mini riset

1.3 Manfaat

 Mahasiswa pandai membuat laporan mini riset


 Mengetahui sejuah mana pengetahuan si penulis
 Melatih mahasiswa dalam mengembangkan ide dan hasil pemikirannya dalam
membuat tugas mini riset

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembangkit Listrik

Secara harfiah yang dimaksud pembangkitan, adalah sesuatu atau hal-hal atau suatu
aktivitas yang bisa membangkitkan sesuatu, atau timbulnya efek (hasil) tertentu akibat
adanya pembangkitan.
Dalam suatu sistem tenaga listrik, yang dimaksudkan pembangkitan adalah pembangkit
tenaga listrik.
 Definisi pembangkit tenaga listrik :
 Suatu sub sistem dari sistem tenaga listrik yang terdiri dari instalasi elektrikal, mekanikal,
bangunan-bangunan (civil works), bangunan pelengkap serta bangunan dan komponen
bantu lainnya.
 Berfungsi untuk merubah energi (potensi) mekanik menjadi energi (potensi) listrik.

Dalam mendefinisikan pengertian pembangkit listrik, akan muncul berbagai definisi/


pengertian, tergantung dari sudut mana orang melihat, memahami, mengasumsikan dan
mendefinisikannya.
Pembangkit Tenaga Listrik adalah salah satu bagian dari sistem tenaga listrik, pada
Pembangkit Tenaga Listrik terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan bangunan kerja.
Terdapat juga komponen-komponen utama pembangkitan yaitu generator, turbin yang
berfungsi untuk mengkonversi energi (potensi) mekanik menjadi energi (potensi) listrik.
Pusat listrik adalah tempat dimana proses pembangkitan tenaga listrik dilakukan.
Mengingat proses pembangkitan tenaga listrik merupakan proses konversi energy primer
(bahan bakar atau potensi tenaga air) menjadi enegri mekanik penggerak generator, yang
selanjutnya energy mekanik ini diubah menjadi energy listrik oleh generator, maka dalam
pusat listrik umumnya terdapat
 Instalasi energy primer, yakni instalasi bahan bakar atau instalasi tenaga air
 Instalasi Mesin Penggerak Generator, yaitu instalasi yang berfungsi sebagai pengubah
energy primer menjadi energy mekanik penggerak generator. Mesin penggerak
generator ini dapat berupa ketel uap beserta turbin uap, mesin diesel, turbin gas atau
turbin air.

3
 Instalasi Pendingin, yaitu intalasi yang berfungsi mendinginkan instalasi mesin
penggerak yang menggunakan bahan bakar
 Instalasi listrik, instalasi yang secara gars besar terdiri instalasi tegangan tinggi,
instalasi tegangan rendah, dan instalasi arus searah.
2.2 Jenis-jenis Pembangkit Tenaga Listrik
1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD),Jenis pembangkit listrik ini menggunakan
bahan solar sebagai bahan bakarnya. PLTD tidak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
listrik yang besar, namun lebih cocok untuk mencukupi kebutuhan listrik yang kecil.
Biasanya jenis pembangkit listrik ini digunakan di desa-desa atau daerah-daerah terpencil.
Mesin diesel bertugas sebagai prime mover atau penggerak mula. Saat bekerja, mesin
diesel akan menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk menggerakkan rotor
generator. Agar efisien, tekanan dan suhu udara yang dicampur dengan solar harus
dinaikkan terlebih dahulu pada turbo charger yang digerakkan oleh gas buang, hasil dari
pembakaran di ruang bakar.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Air sudah sangat
dikenal penggunaannya. Di Indonesia sendiri, jenis pembangkit listrik ini merupakan
yang utama. PLTA tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Air berfungsi menggerakkan
turbin yang terhubung dengan generator. Energi listrik yang dihasilkan ini disebut
hidroelektrik. Kelebihan PLTA adalah kapasitas dayanya besar dan alatnya awet hingga
50-100 tahun setelah digunakan. Selain itu jenis pembangkit listrik ini tidak menyebabkan
polusi dan bebas emisi karbon, sangat ramah lingkungan.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Batubara (PLTB), Sebagai penghasil batubara yang besar dan
pengekspor batubara terbesar kedua di dunia, tak heran bila banyak PLTB tersebar di
Indonesia. Sepertiga dari 90% listrik di Indonesia dihasilkan oleh pembangkit listrik
tenaga batu bara. Bahkan pemerintah merencanakan bahwa tahun 2030 listrik yang
dihasilkan PLTB harus mencapai 50% dari keseluruhan. Meskipun bermanfaat, namun
batubara adalah bahan bakar terkotor di dunia. Material ini merupakan penyebab utama
gas rumah kaca yang menyebabkan global warming. Masalah lain yang timbul adalah
masalah kesehatan.

Hampir 80% warga disekitar PLTB mengidap penyakit pernafasan karena terkena debu
batubara. Parahnya lagi korban kebanyakan masih balita.Pembangkit Listrik Tenaga
Angin Jenis pembangkit listrik ini membuat angin memutar turbin. Putaran pisau turbin

4
berubah menjadi arus listrik dengan bantuan generator. Sebagai salah satu energi yang
terbarukan, pembangkit listrik tenaga angin tidak menimbulkan emisi sehingga ramah
lingkungan. Untuk membuatnya tidak memerlukan lahan sebesar jenis pembangkit listrik
lain sehingga lebih hemat tempat. Namun biaya pembuatan dan perawatan pembangkit
listrik tenaga angin cukup tinggi, karena ada beberapa bagian turbin yang memang mudah
rusak.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Jenis pembangkit listrik ini membuat angin memutar
turbin. Putaran pisau turbin berubah menjadi arus listrik dengan bantuan generator.
Sebagai salah satu energi yang terbarukan, pembangkit listrik tenaga angin tidak
menimbulkan emisi sehingga ramah lingkungan. Untuk membuatnya tidak memerlukan
lahan sebesar jenis pembangkit listrik lain sehingga lebih hemat tempat. Namun biaya
pembuatan dan perawatan pembangkit listrik tenaga angin cukup tinggi, karena ada
beberapa bagian turbin yang memang mudah rusak.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Hasil pemanasan ketel uap pada PLTU
menghasilkan uap yang memutar turbin sehingga menghasilkan listrik. Bahan bakar dari
PLTU adalah minyak ataupun batubara.Cara kerja PLTU adalah air dipompa ke dalam
pipa air di sekeliling ketel uap. Kemudian udara dan bahan bakar yang sudah menjadi
satu disemprotkan ke dalam ruang bakar yang menyala. Terjadilah pembakaran sehingga
bahan bakar berubah menjadi energi kalor atau panas.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Bahan bakar PLTG dapat berupa bahan bakar
minyak maupun gas alam. Cara kerjanya diawali dengan memasukkan udara ke dalam
kompresor melalui filter udara. Tujuannya agar debu dan kotoran tidak ikut masuk ke
kompresor tersebut.Tekanan udara pada kompresor ditingkatkan kemudian dialirkan ke
ruang bakar untuk selanjutnya dibakar bersama bahan bakar. Hasil pembakaran adalah
gas bertekanan dan bersuhu tinggi. Turbin yang ada disemprot oleh gas tersebut. Turbin
akan mengubah enthalpy gas menjadi energi gerak yang akan memutar generator yang
menghasilkan listrik.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB), Cara kerja jenis pembangkit listrik ini
mirip dengan PLTU, namun uap panas yang dihasilkan murni dari dalam perut bumi.
Oleh karena itu PTLPB banyak dibangun di dekat gunung berapi.PLTPB tidak
memerlukan bahan bakar sehingga biaya operasionalnya lebih kecil daripada PLTU.
Kekurangannya adalah biaya eksplorasi untuk menemukan sumber panas dan pengeboran
perut bumi memakan biaya investasi yang sangat besar.

5
8. Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Sebagai salah satu energi alternatif, sinar matahari
dapat dimanfaat sebagai pembangkit listrik. Keuntungannya tentu sinar matahari ramah
lingkungan dan tidak terbatas digunakan berapa kali pun. Biaya perawatannya memang
kecil bila dibandingkan dengan jenis pembangkit listrik yang lain. Namun biaya
pembangunanannya sangat besar Komponen utama PLTS adalah sel foltovotaik yang
berperan menangkap sinar matahari yang panas. Sinar matahari yang tertangkap berfungsi
memanaskan cairan yang akan berubah menjadi uap. Uap tersebut yang akan diubah oleh
generator menjadi energi listrik.
9. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak, Gerakan ombak laut yang bergulung-gulung dan naik
turun menghasilkan energi yang cukup besar. Ombak memililki kepadatan daya yang
tinggi, memungkinkannya menjadi sumber energi terbarukan dengan biaya paling
murah.Jenis pembangkit listrik ini menghasilkan emisi nol, alias sangat ramah
lingkungan. Di masa depan diyakini ombak akan menjadi salah satu solusi terbaik untuk
menghasilkan listrik.
10. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Ternyata sampah juga dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan energi listrik. Sampah dipilah terlebih dahulu. Sampah yang masih
bisa didaur ulang dipisahkan. Baru sisa sampah diletakkan ke tungku insinerator untuk
dibakar. Pembakaran dilakukan pada suhu di atas 1300oC. Tidak perlu khawatir soal asap
hasil pembakaran karena telah diatur agar sesuai dengan batas aman emisi gas buang. Sisa
abu hasil pembakaran dapat dijadikan bahan bangunan seperti batako. Jenis pembangkit
listrik ini tentu sangat bagus diterapkan untuk mengurangii jumlah sampah. Berbagai
negara seperti Amerika, Jepang, Belanda dan negara-negara di Eropa sudah menggunakan
PLTSa sejak dahulu. Kita tentu berharap agar jenis pembangkit listrik ini lebih banyak
lagi dibangun diseluruh daerah-daearah di Indonesia.
11. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), PLTN membutuhkan reaksi pembelahan inti
bahan uranium dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan panas. Panas tersebut
menghasilkan uap yang dialirkan ke turbin untuk menggerakkan generator. Jenis
pembangkit listrik ini sangat ramah lingkungan karena tidak melepaskan partikel nitrogen
oksida, sulfur dioksida dan karbon dioksida saat pembakaran terjadi. Namun dibalik
kelebihannya, PLTN menuai banyak kontroversi seperti biaya pembuangan dan
pengamanan energi nuklir sangat besar. Selain itu potensi kecelakaan nuklir yang sangat
mengerikan dampaknya. Radiasinya dapat merusak tubuh manusia bahkan menyebabkan
kecacatan dan kematian

6
2.3 Jenis Pembangkit Listrik yang Sering digunakan di Indonesia

Sebenarnya untuk sumber utama pengelolaan pembangkit listrik di Indonesia masih


didominasi oleh penggunaan tenaga atau energi air dan juga uap. Pembangkit Listrik Tenaga
Air atau PLTA merupakan sumber utama listrik yang ada di Indonesia, dimana pengelolaan
dari sumber energi inilah yang cukup besar dari pemanfaatan sumber energi yang lainnya.
peringkat kedua diduduki oleh Pembangkit listrik Tenaga Uap atau PLTU. selain
menggunakan sumber energi air, kebanyakan pengolahan listrik di Indonesia juga didomina
dengan pemanfaatan energi uap sebagai satu sumber listrik yang dibutuhkan.
Dari kedua sumber energi tersebut, sebenarnya Indonesia memiliki potensi sumber
energi alternatif yang dapat digunakan terutama untuk kebutuhan pengelolaan listrik negara
dan lainnya. Beberapa sumber energi tersebut dapat di peroleh dari energi panas bumi atau
geothermal, energi gelombang laut, energi angin, energi pasang surut dan juga energi nuklir
yang mungkin belum terlalu banyak digunakan dan masih dianggap sebagai sumber energi
terbarukan yang masih sedikit digunakan di Indonesia.
Di bawah ini adalah daftar pembangkit listrik yang ada di indonesia, dimana rata-rata
pembangkit listrik tersebut masih aktif pengelolaannya sampai saat ini.
DAFTAR PEMBANGKIT LISTRIK DI INDONESIA
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
1. PLTA Angkup di Propinsì Nangroe Aceh Darussalam
2. PLTA Cirata di Propinsi Jawa Barat
3. PLTA Garung di Propinsi Jawa Tengah
4. PLTA Karangkates di Propinsi Jawa Timur
5. PLTA Paiton di Propinsi Jawa Timur
6. PLTA Moh. Nor di Propinsi Kalimantan Timur
7. PLTA Sadang di Propinsi Sulawesi Selatan
8. PLTA Sentani di Propinsi Papua
9. PLTA Sigura-gura di Propinsi Sumatera Utara
10. PLTA Tes di Propinsi Bengkulu

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


1. PLTU Bukit Asam di Propinsi Sumatera Selatan
2. PLTU Belawan di Propinsi Sumatera Utara

7
3. PLTU Muara Karang di Propinsi DKI Jakarta
4. PLTU Semarang di Propinsi Jawa Tengah
5. PLTU Gresik di Propinsi Jawa Tìmur

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)


1. PLTG Alur Canang di Propinsi Jawa Barat
2. PLTG Kamojang di Propinsi Jawa Barat
3. PLTG Dieng di Propinsi Jawa Tengah

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB)


1. PLTB Kamojang di Provinsi Jawa Barat
2. PLTB Gunung Salak di Provinsi Jawa Barat

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)


PLTD Balik Papan di Propinsi Kalimantan Timur

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pusat-pusat listrik dan gardu induk satu sama lain dihubungkan oleh saluran transmisi
agar tenaga listrik dapat mengalir sesuai dengan kebutuhan dan terbentuklah suatu sistem
tenaga listrik. Setiap GI sesungguhnya merupakan pusat beban untuk suatu daerah pelanggan
tertentu, bebannya berubah-ubah sepanjang waktu sehingga daya yang dibangkitkan dalam
pusat-pusat listrik harus selalu berubah
Sebenarnya untuk sumber utama pengelolaan pembangkit listrik di Indonesia masih
didominasi oleh penggunaan tenaga atau energi air dan juga uap. Pembangkit Listrik Tenaga
Air atau PLTA merupakan sumber utama listrik yang ada di Indonesia, dimana pengelolaan
dari sumber energi inilah yang cukup besar dari pemanfaatan sumber energi yang lainnya.
peringkat kedua diduduki oleh Pembangkit listrik Tenaga Uap atau PLTU. selain
menggunakan sumber energi air, kebanyakan pengolahan listrik di Indonesia juga didomina
dengan pemanfaatan energi uap sebagai satu sumber listrik yang dibutuhkan.

3.2 Saran

Demikianlah pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat berguna bagi para
pembaca. Penulis masih menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang
seharusnya, untuk itulah penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam
proses pembuatan makalah dikemudian hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

Geothermal Indonesia.”Daftar Pembangkit Listrik di Indonesia”


https://geothermalindonesia.com/2017/02/20/daftar-pembangkit-listrik-di-indonesia/

Marsudi, Djiteng.2005.Pembangkitan Energi Listrik.Erlangga : Jakarta

Profesor Beruang.”Jenis Pembangkit Listrik yang ada di Dunia”


https://neuhauslabs.com/jenis-pembangkit-listrik/

Sipayung,Elizabeth.”Pembangkit Energi Listrik Komponen-komponen Pembangkit pada


Pembangkit Energi Listrik”
https://www.academia.edu/15798680/PEMBANGKIT_ENERGI_LISTRIK_KOMPONEN-
KOMPONEN_PEMBANGKIT_PADA_PEMBANGKIT_ENERGI_LISTRIK

10

You might also like