You are on page 1of 3

AGROSILVOPASTURA DI WATUREJO ,NGANTANG

(Tugas agroforestri)

Oleh:
Silvi Mardiyah
145040201111273

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
Peningkatan Taraf Hidup Dengan Sistem Agrosilvopastura

Tantangan

Pada awalnya, agroforestri yang dijalankan berupa agrosilvikultur dimana tanaman yang
ditanam yaitu ditanam berapa tanaman mahoni, pohon durian, sengon, singkong, dan kopi.
Namun, menurut beliau hal ini tidak memberikan pendapatan yang cukup. Selain itu kendala
yang dihadapi yaitu terkait curah hujan belakangan yang tinggi sehingga bunga pohon durian
jatuh dan hasil durianpun turun drastis.

Inisiatif

Diakibatkan dari pendapatan yang tidak menentu sehingga Bapak Eko memutuskan untuk
beralih membuat peternaan di lahannya. Memiliki latar belakang yang pernah menempuh
pendidikan non-formal di bidang peternakan membuat Bapak Eko semakin yakin untuk
mengubah system agroforesti yang selama ini dijalankan. Bapak Eko berhasil membuat
peternakan ayam dilahannya. Peternakan ayam yang Bapak Eko kelola merupakan kerjasama
dengan suatu perusahaan dimana Bapak Eko tidak lagi mengkhawatirkan soal pemasaran, pakan
ayam dan bibit ayam yang akan diternakkan. Beliau hanya memerlukan modal awal berupa biaya
untuk membuat kandang saja dan selanjutnya biaya di tanggung oleh perusahaan yang bekerja
sama dengan beliau. Selain itu, Bapak Eko memiliki sapi dirumahnya dimana pakan yang
diberikan diambil dari sekitar kandang ayam yag ditanami rumput gajah.
Hasil

Jika kita lihat, system agrosilvopastura yang dijalankan Bapak Eko berhasil membuat
taraf hidupnya meningkat karena pendapatan sebagai peternak ayam rata-rata tiap bulan 11-20
juta tanpa memilikirkan modal lagi dan setiap harinya pekerjaan yang dilakukan adalah memberi
makan ayam. Pendapatan ini belum termasuk dari yang lain. Bapak Eko masih menerima hasil
dari pohon durian disekitar lahannya dimana biasanya beliau mendapat 1,5 juta pertahan untuk
satu pohon durian. Dan masih banyak pohon yang lainnya berupa kelapa, sisa tanaman kopi yang
tidak ditebang, pisang, singkong, rimpang, lamtoro, papaya, mahoni, dll. Dari system
agroforestry yang dijalankan Bapak Eko, secara tidak sadar beliau juga memberikan manfaat
terhadap lingkungan selain dari taraf hidup beliau yang meningkat. Manfaat lingkungan yang
diberikan yaitu berupa kesuburan tanah terjaga, menjaga biodiversitas tanaman, mencegah erosi
karena Bapak Eko tidak pernah membersihkan lahan sehingga understory banyak dan hal ini
juga akan meningkatkan daya infiltrasi tanah, dapat dikatakan bahwa agrosilvopastura milik
Bapak eko ini berlanjut baik dari segi ekonomi dan lingkungan.

You might also like