Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1. LAT
LATAR BELAKA
LAKAN
NG
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang
yang memiliki
memiliki perana
peranan
n penting
penting dalam
dalam eksiste
eksistensi
nsi suatu
suatu negara.
negara. Bebera
Beberapa
pa
bidan
bidang
g maupu
maupun
n sektor
sektor pemba
pembang
nguna
unan
n bang
bangsa
sa Indon
Indonesi
esia
a ditet
ditetapk
apkan
an dan
dan
dilakuka
dilakukan
n yang
yang dilakuka
dilakukan
n oleh
oleh permeri
permerintah
ntahan
an dipegan
dipegang
g kendali
kendali oleh PNS
melalui
melalui kebijak
kebijakan,
an, keputusan
keputusan strategis,
strategis, perenana
perenanaan
an pembanguna
pembangunan,
n, dan
pelay
pelayana
anan
n terh
terhada
adap
p masya
masyarak
rakat.
at. Sehin
Sehingga
gga dalam
dalam memai
memaink
nkan
an peran
peranan
an
tersebut, diperlukan sosok PNS yang pro!esional, yaitu PNS yang mampu
memenuhi standar kompetensi dan melaksanakan tugas jabatannya seara
e!ekti! dan e!isien.
"itr
"itra
a Pegaw
egawai
ai Nege
Negerri Sipi
Sipill (PNS
(PNS)) saat
saat ini
ini dala
dalam
m pand
pandan
anga
gan
n
masya
masyarak
rakat
at memil
memiliki
iki nilai
nilai yang
yang negat
negati!.
i!. Panda
Pandang
ngan
an terse
tersebut
but sanga
sangatt
dipengaruhi oleh beberapa sikap, perilaku dan kinerja PNS yang dianggap
belum optimal dalam pelayanan publik, kurangnya sikap pro!esionalisme dan
tangg
tanggun
ung
g jawab
jawab sebaga
sebagaii abdi
abdi nega
negara
ra denga
dengan
n ditun
ditunjuk
jukan
anny
nya
a beber
beberap
apa
a
kejadian yang menampilkan PNS memiliki banyak waktu luang di saat jam
kerja
kerja dan kurangnya
kurangnya disiplin
disiplin waktu oleh
oleh beberap
beberapa
a oknum
oknum PNS.
PNS. #al$
#al$ hal
ters
terseb
ebut
ut memb
membu
uat masy
masyar
arak
akat
at belu
belum
m memb
member
erik
ikan
an apre
apresi
sias
asii yang
ang
memuask
memuaskan
an terhada
terhadap
p kinerja
kinerja PNS sehingg
sehingga
a sudah
sudah menjadi
menjadi wajar
wajar apabila
apabila
masyarakat saat ini menuntut perbaikan dalam kinerja seorang PNS yang
dapat bekerja seara optimal untuk menjadi abdi negara dan dapat melayani
masyarakat dengan prima. %asyarakat menyimpan akan harapan besar bagi
perubahan kinerja dan perubahan dalam budaya kerja PNS sehingga kesan
negati! yang selama ini ada didalam persepsi masyarakat dapat hilang sedikit
demi sedikit menjadi itra yang lebih baik.
1
Peri
Perila
laku
ku PNS
PNS yang
ang diid
diiden
enti
tik
kan denga
engan
n peny
penyel
elew
ewen
enga
gan
n dari
dari
kewenan
kewenangan
gan seorang
seorang pelaya
pelayan
n masyarak
masyarakat
at telah
telah mengiden
mengidenti!ik
ti!ikasik
asikan
an itra
itra
negati! sedangkan PNS merupakan barometer pelayan masyarakat. &ntuk
memperbaiki dan mengembalikan peran PNS yang lebih baik perlu adanya
re!ormasi birokrasi. Selama ini kemajuan pelayanan publik ditentukan oleh
kemampua
kemampuan
n aparatu
aparaturr birokras
birokrasii dalam
dalam hal ini PNS dituntut
dituntut untuk
untuk memiliki
memiliki
integritas dan kompetensi di bidangnya. Namun selama ini birokrasi belum
ideal dan birokrasi lebih mengabdi kepada kepentingan politik yang sedang
berkuasa. Perubahan birokrasi dapat dimulai dari sumberdaya manusia yang
kompeten dari perubahan dalam sistem, rekrutmen, manajemen dan budaya
kerja PNS. 'ujuannya adalah menjadi abdi Negara yang bersi!at melayani
dan dapat dihandalkan karena bekerja seara pro!essional.
2
Peri
Perila
laku
ku PNS
PNS yang
ang diid
diiden
enti
tik
kan denga
engan
n peny
penyel
elew
ewen
enga
gan
n dari
dari
kewenan
kewenangan
gan seorang
seorang pelaya
pelayan
n masyarak
masyarakat
at telah
telah mengiden
mengidenti!ik
ti!ikasik
asikan
an itra
itra
negati! sedangkan PNS merupakan barometer pelayan masyarakat. &ntuk
memperbaiki dan mengembalikan peran PNS yang lebih baik perlu adanya
re!ormasi birokrasi. Selama ini kemajuan pelayanan publik ditentukan oleh
kemampua
kemampuan
n aparatu
aparaturr birokras
birokrasii dalam
dalam hal ini PNS dituntut
dituntut untuk
untuk memiliki
memiliki
integritas dan kompetensi di bidangnya. Namun selama ini birokrasi belum
ideal dan birokrasi lebih mengabdi kepada kepentingan politik yang sedang
berkuasa. Perubahan birokrasi dapat dimulai dari sumberdaya manusia yang
kompeten dari perubahan dalam sistem, rekrutmen, manajemen dan budaya
kerja PNS. 'ujuannya adalah menjadi abdi Negara yang bersi!at melayani
dan dapat dihandalkan karena bekerja seara pro!essional.
2
keahlian
keahliannya
nya di posisi
posisi tertentu
tertentu dalam pemerint
pemerintaha
ahan.
n. && ASN ini menjadi
menjadi
pondasi penting dalam menata birokrasi di Indonesia namun && ASN ini juga
akan lebih menekan kepada ASN sebagai pelayan kepentingan publik .
Pembaha
Pembaharuan
ruan atas pola
pola penyelen
penyelenggar
ggaraan
aan diklat
diklat yang
yang ada saat
saat ini
perlu
perlu dilakuk
dilakukan
an pembahar
pembaharuan
uan untuk
untuk membentu
membentuk
k PNS pro!esi
pro!esiona
onal.
l. Praktik
Praktik
peny
penyel
elen
engg
ggar
araa
aan
n -ikl
-iklat
at Praj
Prajab
abat
atan
an deng
dengan
an pola
pola pemb
pembel
elaj
ajar
aran
an yang
yang
didominasi oleh metode materi dan ealuasi pemahaman, tidak menunjukkan
perubahan yang membentuk nilai$nilai dasar pro!esi PNS. 1leh karena itu,
diper
diperluk
lukan
an metod
metode
e yang
yang lebih
lebih baik
baik dala
dalam
m prose
proses
s intern
internali
alisas
sasii pada
pada diri
diri
masing$
masing$masi
masing
ng peserta
peserta diklat.
diklat. %etode
%etode yang
yang digunak
digunakan
an dalam
dalam -iklat
-iklat Pola
Baru mengau pada nilai dasar AN0/A yang diinternalisasikan melalui kuliah
umum
umum yang
yang lebih
lebih menari
menarik
k dan
dan mudah
mudah diter
diterima
ima oleh
oleh pese
peserta
rta.. Selai
Selain
n itu,
itu,
dilakukan proses implementasi nilai dasar tersebut dalam bentuk magang
atau bekerja di instansi masing$masing. -engan ara aktualisasi pada tempat
tuga
tugas,
s, maka
maka pese
pesert
rta
a dapa
dapatt mera
merasa
saka
kan
n man!
man!aa
aatn
tny
ya sea
seara
ra lang
langsu
sung
ng
sehingga nilai$nilai dasar pro!esi PNS tersebut dapat tertanam kuat dalam diri
masing$masing peserta diklat.
3
Bappeda (Badan Perenanaan Pembangunan -aerah) /ota Salatiga adalah
suatu badan yang bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang perenanaan pembangunan daerah, statistik,
penelitian dan pengembangan di wilayah /ota Salatiga.
4
bersama tanpa adanya kon!lik kepentingan sehingga perenanaan harus
bersi!at independen tidak berpihak kepada salah satu sektor namun harus
dapat melihat seluruh lapisan masyarakat seara holistik atau menyeluruh
tidak pada priatisasi suatu golongan. /arena pada prinsip dasarnya
perenanaan adalah memperbaiki kepinangan dalam segala sendi bidang
baik !isik maupun non !isik dan mengkonsepkan suatu masalah dan
tantangan untuk dengan melihat suatu peluang pada masa depan untuk
perbaikan dan peningkatan kualitas hidup yang lebih baik dari segi
lingkungan perkotaan dan sosial masyarakatnya.
1.2. TUJUAN
Adapun tujuan dari ranangan aktualisasi nilai$nilai dasar pro!esi
PNS adalah sebagai berikut4
+ %enumbuhkembangkan PNS yang pro!esional dalam mengemban
tugasnya sebagai abdi negara dan pelayan masayrakat5
%ampu menyelenggarakan pelayanan publik yang prima bagi
masyarakat untuk kebaikan aparatur demi bangsa Indonesia5
6 %ampu memahami lebih nilai akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas jabatannya5
%ampu mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas jabatannya5
%ampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
tugas jabatannya5
7 %ampu berinoasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya5
5
8 %ampu untuk tidak korupsi dan mendorong perepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya5 dan
9 %ewujudkan birokrasi pemerintahan yang lebih baik lagi untuk
menapai kepemerintahan yang lebih baik.
1.3. MANFAAT
Adapun man!aat dari ranangan aktualisasi nilai$nilai dasar PNS
antara lain4
1 %eningkatnya pro!esionalitas PNS5
2 %eningkatnya integritas dan tanggung jawab pegawai dalam
melaksanakan tugas pekerjaan serta pelayanan kepada
masyarakat5
3 %eningkatnya kinerja pegawai dan kinerja organisasi5
%ampu memaknai kontribusi yang terkandung dalam setiap
pekerjaan yang dilakukan terhadap isi dan misi organisasi
6
BAB II
NILAI–NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL
7
#asil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat
pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inoati!. -alam konteks
ini, setiap indiidu=kelompok=institusi dituntut untuk bertanggungjawab
dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta selalu bertindak
dan berupaya untuk memberikan kontribusi untuk menapai hasil yang
maksimal.
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability
requiers reporting)
:aporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. -engan
memberikan laporan kinerja berarti mampu menjelaskan terhadap
tindakan dan hasil yang telah diapai oleh indiidu=kelompok=institusi,
serta mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang telah
dilakukan. -alam dunia birokrasi, bentuk akuntabilitas setiap indiidu
berwujud suatu laporan yang didasarkan pada kontrak kerja,
sedangkan untuk institusi adalah :A/IP (:aporan Akuntabilitas /inerja
Instansi Pemerintah).
Akuntabilitas memerlukan konsekuensi ( Accountability is meaningless
without consequences)
Akuntabilitas adalah kewajiban. /ewajiban menunjukkan
tanggungjawab, dan tanggungjawab menghasilkan konsekuensi.
/onsekuensi tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi.
Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
'ujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. -alam hal ini
proses setiap indiidu=kelompok=institusi akan diminta
pertanggungjawaban seara akti! yang terlibat dalam proses ealuasi
dan ber!okus peningkatan kinerja.
P&"#i"(")a A!"#a$ili#as
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada
8
setiap leel=unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Akuntabilitas publik memiliki tiga !ungsi utama (Boens, **8), yaitu4
• &ntuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi)5
• &ntuk menegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional)5
&ntuk meningkatkan e!isiensi dan e!ektiitas (peran belajar).
Ti"(a#a" A!"#a$ili#as
Akuntabilitas memiliki tingkatan yang berbeda diantaranya4
• Akuntabilitas Personal ( Personal Accountability ), Akuntabilitas
personal mengau pada nilai$nilai yang ada pada diri seseorang
seperti kejujuran, integritas, moral dan etika. Pribadi yang akuntabel
adalah yang menjadikan dirinya sebagai bagian dari solusi dan bukan
masalah.
• Akuntabilitas Indiidu, Akuntabilitas indiidu mengau pada hubungan
antara indiidu dan lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan
instansinya sebagai pemberi kewenangan. Pemberi kewenangan
bertanggungjawab untuk memberikan arahan yang memadai,
bimbingan, dan sumber daya serta menghilangkan hambatan kinerja,
sedangkan PNS sebagai aparatur negara bertanggung jawab untuk
memenuhi tanggung jawabnya.
• Akuntabilitas /elompok
/inerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas kerjasama kelompok.
-alam kaitannya dengan akuntabilitas kelompok, maka pembagian
kewenangan dan semangat kerjasama yang tinggi antar berbagai
kelompok yang ada dalam sebuah institusi memainkan peranan yang
penting dalam terapainya kinerja organisasi yang diharapkan.
• Akuntabilitas 1rganisasi
Akuntabilitas organisasi mengau pada hasil pelaporan kinerja yang
telah diapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh indiidu terhadap
organisasi=institusi maupun kinerja organisasi kepada stakeholders
9
lainnya.
• Akuntabilitas Stakeholder
Stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat umum, pengguna
layanan, dan pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan
kritik terhadap kinerjanya. >adi akuntabilitas stakeholder adalah
tanggungjawab organisasi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan
dan kinerja yang adil, responsi! dan bermartabat.
10
lingkungannya. Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel
dapat dilakukan dengan memberikan ontoh pada orang lain ( lead by
example), adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
) 'ransparansi
'ujuan dari adanya transparansi adalah4
%endorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara
kelompok internal dan eksternal
%emberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak
seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan
%eningkatkan akuntabilitas dalam keputusan$keputusan
%eningkatkan keperayaan dan keyakinan kepada pimpinan
seara keseluruhan.
6) Integritas
-engan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang$
undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku. -engan
adanya integritas institusi, dapat memberikan keperayaan dan
keyakinan kepada publik dan=atau stakeholders.
) 'anggungjawab (;esponsibilitas)
;esponsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan
memberikan kewajiban bagi setiap indiidu dan lembaga, bahwa ada
suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena
adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas keputusan yang telah
dibuat.
) /eadilan
/eadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. /eadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan
organisasinya. 1leh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena
dapat menghanurkan keperayaan dan kredibilitas organisasi yang
mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
11
7) /eperayaan
;asa keadilan akan membawa pada sebuah keperayaan.
/eperayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas. -engan kata lain,
lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal$hal yang tidak dapat
diperaya.
8) /eseimbangan
&ntuk menapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
9) /ejelasan
Agar indiidu atau kelompok dalam melaksanakan wewenang dan
tanggungjawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. -engan
demikian, !okus utama untuk kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang
diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik indiidu
maupun organisasi.
<) /onsistensi
/onsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi
terhadap terapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat
melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
12
berbagai sektor dan urusan publik di Indonesia. Salah satu tema
penting yang berkaitan dengan isu ini adalah perwujudan transparansi
tata kelola keterbukaan in!ormasi publik, dengan diterbitkannya &&
Nomor + 'ahun **9 tentang /eterbukaan In!ormasi Publik
(selanjutnya disingkat4 /IP). /onteks lahirnya && ini seara
substansial adalah memberikan jaminan konstitusional agar praktik
demokratisasi dan good governance bermakna bagi proses
pengambilan kebijakan terkait kepentingan publik, yang bertumpu
pada partisipasi masyarakat maupun akuntabilitas lembaga
penyelenggara kebutuhan publik.
$. Ti,a a,a")a Pra#& K&-!ra"(a" 0Fra!, ,a" P&rila!
K+r!%
Aparat pemerintah dituntut untuk mampu menyelenggarakan
pelayanan yang baik untuk publik. #al ini berkaitan dengan tuntutan
untuk memenuhi etika birokrasi yang ber!ungsi memberikan pelayanan
kepada masyarakat. 0tika pelayanan publik adalah suatu panduan
atau pegangan yang harus dipatuhi oleh para pelayan publik atau
birokratuntuk menyelenggarakanpelayanan yang baik untuk publik.
Buruknya sikap aparat sangat berkaitan dengan etika.
-. P&lara"(a" P&"((!"aa" S!*$&r Da)a Mili N&(ara !"#!
&%&"#i"(a" Pri$a,i
?asilitas publik dilarang pengunaannya untuk kepentingan pribadi,
sebagai ontoh motor atau mobil dinas yang tidak boleh digunakan
kepentingan pribadi. #al$hal tersebut biasanya sudah diatur seara
resmi oleh berbagai aturan dan prosedur yang dikeluarkan
pemerintah=instansi. Setiap PNS harus memastikan bahwa4
Penggunaannya diaturan sesuai dengan prosedur yang berlaku
Penggunaannya dilaklukan seara bertanggung$jawab dan
e!isien
Pemeliharaan !asilitas seara benar dan bertanggungjawab.
13
,. P&")i*%a"a" ,a" P&"((!"aa" Da#a ,a" I"/+r*asi
P&*&ri"#a
%ulgan (+<<8) mengidenti!ikasikan bahwa proses suatu organisasi
akuntabel karena adanya kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan
in!ormasi dan data yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pembuat
kebijakan atau pengguna in!ormasi dan data pemerintah lainnya.
&. Ti,a a,a K+"/li K&%&"#i"(a"
/on!lik kepentingan adalah situasi yang timbul di mana tugas publik
dan kepentingan pribadi bertentangan. 'indakan harus dapat
memastikan kepentingan pribadi atau keuangan tidak bertentangan
dengan kemampuan mereka untuk melakukan tugas$tugas resmi
mereka dengan tidak memihak,dan mengutamakan kepentingan
umum.
14
melaksanakan tugas, menghargai keberagaman beragama,
mendorong nilai$nilai ketuhanan dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
b. Nilai /emanusiaan bagi ASN, setiap ASN harus mengetahui dan
mewujudkan tujuan nasional, dan politik luar negeri yang digunakan
yaitu bebas akti!.
. Nilai Persatuan Indonesia bagi ASN, setiap ASN harus mempunyai
semangat gotong royong dan hidup bersama baik ke dalam maupun
ke luar.
d. Nilai Permusyawaratan bagi ASN, dilandasi semangat kekeluargaan
untuk musyawarah mu!akat. &ntuk menghidupkan semangat
persaudaraan dan kesederajatan semua warga dalam pergaulan
hidup berbangsa.
e. Nilai /eadilan Sosial bagi ASN, mewujudkan masyarakat adil dan
makmur 3emah ;ipah :oh >inawi, 'ata 'entrem /erta ;aharja.
15
i. %elakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan
bersama.
j. %enghormati hak$hak orang lain.
16
+) %engutamakan kepentingan negara dan masyarakat
) 'idak memaksakan kehendak kepada orang lain.
6) &tamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
) %usyawarah untuk mu!akat dalam semangat kekeluargaan.
) Iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil musyawarah.
7) %usyawarah dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
8) /eputusan harus dapat dipertanggung jawabkan seara moral
kepada 'uhan, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
serta nilai kebenaran dan keadilan.
e. /eadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
+) Perbuatan yang erminkan sikap kekeluargaan=gotong$royong.
) Bersikap adil.
6) /eseimbangan antara hak dan kewajiban
) %enghormati hak$hak orang lain
) Suka memberi pertolongan kepada orang lain
7) %enjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
8) 'idak boros.dan bergaya hidup mewah
9) 'idak merugikan kepentingan umum
<) Suka bekerja keras
+*)%enghargai hasil karya orang lain
++) %ewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial
+)Perbuatan yang erminkan sikap kekeluargaan=gotong$royong
>adi nasionalisme merupakan bentuk sikap inta kita pada tanah air
yang kita wujudkan melalui penghayatan panasila dimana nilai$nilai
panasila tersebut merupakan dasar bagi seorang PNS untuk bertindak dan
berbuat keadilan sehingga menjadi pelayanan publik yang sejati.
17
2.3 Nilai Dasar E#ia P!$li
P&"(&r#ia" E#ia
0tika lebih dipahami sebagai re!leksi atas baik=buruk, benar=salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengau pada kewajiban untuk melakukan yang baik
atau apa yang seharusnya dilakukan. -alam kaitannya dengan pelayanan
publik, etika publik adalah re!leksi tentang standar=norma yang
menentukan baik=buruk, benar=salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Ada tiga !okus utama dalam pelayanan publik, yakni4
• Pelayanan publik yang berkualitas dan relean.
18
) %elaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang$undangan dan etika
pemerintahan.
7) %enjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
8) %enggunakan kekayaan dan barang milik negara seara
bertanggung jawab, e!ekti! dan e!isien.
9) %enjaga agar tidak terjadi kon!lik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
<) %emberikan in!ormasi seara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan in!ormasi terkait
kepentingan kedinasan.
+*)'idak menyalahgunakan in!ormasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau menari
keuntungan atau man!aat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
++) %emegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN.
+) %elaksanakan ketentuan peraturan perundang$undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.
19
i. %emberikan layanan kepada publik searaa jujur, tanggap, epat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. %engutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. %enghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
l. %engutamakan penapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. %endorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. %eningkatkan e!ekti!itas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
>adi etika publik merupakan dasar bagi seorang ASN untuk bertindak
yang lebih mengedapankan norma$norma sosial, bertindak seara
pro!esional dan mengutamakan pada pelayanan publik berdasarkan kode etik
yang telah disepakati bersama yang mengatur tingkah laku bersama.
20
Nilai$nilai dasar orientasi mutu yang mendasarkan pada ASN sebagai
aparatur, antara lain4
a. /omitmen pada kepuasan masyarakat
b. Pemberian layanan yang epat dan dengan senyuman yang
ramah
. Pemberian layanan yang menyentuh hati, tanpa aat, tanpa
kesalahan, dan tidak ada pemborosan
d. Pemberian layanan yang dapat memberi perlindungan kepada
publik, terutama ketika terjadi perubahan
e. Pendekatan ilmiah dan inoati! dalam pemeahan masalah dan
pengambilan keputusan
!. Perbaikan seara berkelanjutan melalui berbagai ara, antara lain
pendidikan, pelatihan pengembangan ide kolaborasi, dan
benchmark .
21
memperkaya mereka yang dekat dengan dirinya, dengan ara
menyalahgunakan kekuasaan publik yang diperayakan kepada mereka.
-ampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan
negara namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya
bersi!at jangka pendek tetapi dapat pula bersi!at jangka panjang.
&ntuk itu sebagai Aparatur Negara, merupakan suatu tanggung jawab
dan merupakan suatu amanah untuk menghindari sikap sikap korupsi
dengan menanamkan kesadaran diri tentang nilai nilai anti korupsi.
Adapun nilai dasar anti korupsi yang dimaksud yaitu 4
+. /ejujuran
>ujur merupakan salah satu nilai yang paling utama dalam korupsi,
karena tanpa kejujuran seseorang tidak akan mendapat keperayaan
dalam berbagai hal, termaksud dalam kehidupan sosial.
. /epedulian
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. ;asa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan
sekitar dan berbagai hal yang berkembang didalamnya.
6. /emandirian
/emandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting harus dimiliki
oleh seorang pemimpin, karena tanpa kemandirian seseorang tidak
akan mampu memimpin orang lain.
. /edisiplinan
%an!aat dari disiplin ialah seseorang dapat menapai tujuan dengan
waktu yang lebih e!isien. /edisplinan memiliki dampak yang sama
dengan nilai nilai anti korupsi lainnya yaitu dapat menumbuhkan
keperayaan dari orang lain dalam berbagai hal. /edisplinan dapat
diwujudkan antara lain dalam bentuk kemampuan mengatur waktu
dengan baik, kepatuhan kepada seluruh peraturan dan ketentuan yang
berlaku, mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu dan !okus
pada pekerjaan.
. 'anggung jawab
/ata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya. Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan memiliki
22
keenderungan menyelesaikan tugas dengan lebih baik, sehingga
mendapatkan keperayaan dari orang lain.
7. /erja keras
/erja keras didasari dengan kemauan. -i dalam kemauan terkandung
ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian,
ketabahan, keteguhan dan pantang mundur.
8. /esederhanaan
-engan gaya hidup yang sederhana manusia dibiasakan untuk tidak
hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya. -engan gaya hidup
yang sederhana, seseorang juga dibina untuk memprioritaskan
kebutuhan diatas keinginannya.
9. /eberanian
/eberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran dan berani bertanggung jawab. /eberanian sangat
diperlukan untuk menapai kesuksesan dan keberanian akan semakin
matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan akan semakin
kuat jika pengetahuannya juga kuat.
<. /eadilan
/eadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun sesuai
dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak proporsional
dan tidak melanggar hukum.
Anti /orupsi merupakan nilai dasar yang harus ditanamkan pada setiap
diri seorang PNS dalam mengemban tugasnya dengan dan tanpa tindakan
keurangan dan mengedepankan nilai$nilai kejujuran dan keadilan bersama.
23
. itas u etis atas dasar • $erorientasi pada hasil pinan
prinsip dan nilai • e!butuhkan laporan • anggung)
!oral uni"ersal • e!erlukan a(ab #responsibilitas'
#$udiati% 2&14' konsekuensi • esei!ba
• e(a)i • e!perbaiki kiner)a ngan
ban #,AN% 2&14b' • ranspara
pertanggung)a(aban nsi
*ang harus di+apai • eadilan
#,AN% 2&14b' • e)elasan
• Integritas
• eper+a*a
an
• onsisten
si #$udiati% 2&14'
2 Nasionali Pandangan • Pelaksa Sila Pan+asila
. s!e tentang rasa +inta *ang na kebi)akan publik 1. euhanan /ang aha
(a)ar terhadap bangsa • Pela*an 0sa
dan negara% sekaligus publik 2. e!anusiaan *ang
!enghor!ati bangsa • Perekat Adil dan $eradab
lain#,AN% 2&14f' 3. Persatuan Indonesia
dan pe!ersatu
4. erak*atan *ang
bangsa#,AN% 2&14f'
Dipi!pin oleh ik!at
ebi)aksanaan dala!
Per!us*a(aratan
Per(akilan
5. eadilan Sosial $agi
Seluruh ak*at
Indonesia
3 0tika efleksi tentang Di!ensi • ebersa!
. Publik standar nor!a *ang • ualitas pela*anan aan
!enentukan publik • 0!pati
baikburuk% benarsalah • odalitas • epedulia
perilaku% tindakan dan #akuntabilitas% n
keputusan untuk transparansi% • ede(asa
!engarahkan kebi)akan netralitas' an
publik dala! rangka • indakan integritas • rientasi
!en)alankan tanggung publik #,AN% 2&14d' organisasi
)a(ab pela*anan • Respect
publik#,AN% 2&14d' • eba)ikan
• Integritas
• Ino"atif
• eunggul
an
24
• elu(esa
n
• earifan#
,AN% 2&14d'
4 o!it!e • Suatu • Perubahan produk • 0fisiensi
. n utu kondisi dina!is barang)asa • 0fektifitas
berkaitan dengan • Proses produksi • Ino"asi
produk% )asa% • Nilai-nilai kele!bagaan • utu#,A
!anusia% proses% dan • Perubahan +ara ker)a N% 2&14e'
lingkungan *ang • ekanan *ang
sesuai atau bahkan digunakan
!elebihi harapan • ,a*anan siste!
konsu!enpengguna !ana)e!en
#oets+h6 Da"is% • indset pega(ai
2&&7' #,AN% 2&14e'
• Penilai
an !utu produk)asa
tergantung persepsi
indi"idual
berdasarkan
kesesuaian nilai
*ang terkandung di
dala!n*a dengan
kebutuhan dan
keinginann*a% tanpa
kesalahan dan
pe!borosan
#8hristopher 6
hor% 2&&1'
5 Anti $ahasa latin • esediaan • e)u)uran
. orupsi corruptio *ang berarti #compliance' • epedulia
kerusakan% kebrobokan% • Identifikasi n
dan kebusukan#,AN% #identification' • e!andiri
2&14+' • Internalisasi an
#internalization' • Disiplin
#,AN% 2&14+' • anggung)
a(ab
• er)a
keras
• Sederhana
• $erani
• Adil#,AN
25
% 2&14+'
BAB III
TUGAS UNIT KERJA DAN TUPOKSI PESERTA
26
institusi yang diharapkan mampu menyusun berbagai dokumen
perenanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan
melibatkan berbagai stakeholder dan berpijak pada isu dan
permasalahan utama daerah, sehingga pemerintahan dan
pembangunan daerah dapat terlaksana seara e!ekti!, e!esien dan
berkelanjutan serta dapat menjamin eksistensi daerah di masa depan.
27
perenanaan yang terintegrasi dalah keterpaduan semua dokumen
perenanaan yang ada, sehingga terdapat keterkaitan yang saling
menunjang dan saling melengkapai antara dokumen perenanaan
yang ada.
Misi 2 : M&;!!,a" P&"i"(a#a" K!ali#as S!*$&r,a)a A%ara#!r
P&r&"-a"a )a"( Di,!!"( K&#&rs&,iaa" Sara"a Prasara"a )a"(
M&*a,ai
#al tersebut disebabkan karena terpenuhinya dan tersediainya
sumberdaya manusia atau aparatur perenana yang berkualitas
merupakan salah satu unsur pendukung menuju teriptanya
perenanaan pembangunan daerah yang berkualitas.
Misi 3 : M&;!!,a" K&#&rs&,iaa" Da#a )a"( A!"#a$&l s&$a(ai
Dasar P&r&"-a"aa" P&*$a"(!"a" Da&ra
%enunjukkan bukti komitmen Bappeda /ota Salatiga sebagai institusi
perenana yang akuntabel. #al tersebut disebabkan karena data
merupakan unsur utama yang menjadi dasar dalam setiap analisis
kebijakan publik. /etersediaan data yang akuntabel akan menunjang
hasil analisis yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas produk
perenanaan pembangunan daerah.
Misi : M&;!!,a" P&r&"-a"aa" P&*$a"(!"a" Da&ra )a"(
M&",!!"( $a(i B&r&*$a"(")a P!sa#'%!sa# P&r#!*$!a"
E+"+*i
Perekonomian -aerah berbasis ekonomi kerakyatan merupakan salah
satu pilar pembangunan ekonomi yang memperhatikan potensi
ekonomi lokal, selain itu salah satu unsur yang menunjang dalam
pelaksanaan pembangunan daerah adalah diperlukannnya partisipasi
publik dalam pelaksanaan pembangunan daerah. 'erkait dengan hal
tersebut, maka Bappeda /ota Salatiga melalui misi keempat ini
mem!okuskan perenanaan pembangunan daerah yang mendukung
tumbuhnya pusat$pusat pertumbuhan ekonomi dengan tetap
berpegang pada upaya pada upaya pemberdayaan ekonomi lokal,
baik melalui &/% dan /operasi maupun pemberdayaan rumah tangga
28
kurang mampu=kelompok kurang mampu, produksi dan produkti!itas
hasil pertanian dan perikanan dalam arti luas, meningkatkan potensi
dan daya saing daerah melalui peningkatan inestasi, meningkatkan
kualitas dan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan sumber$sumber
penerimaan daerah untuk mendukung kemandirian keuangan daerah,
meningkatkan pengelolaan pasar tradisional yang representatie, serta
peningkatan partisipasi publik dalam pembangunan baik melalui !orum
musrenbang maupun dalam !orum dan kelembagaan lain.
Misi 4 : M&;!!,a" P&r&"-a"aa" Ta#a R!a"( K+#a s&r#a
K&#&rs&,ia" Sara"a ,a" Prasara"a )a"( B&r;a;asa" Li"(!"(a"
Perenanaan dan Pengelolaan tata ruang kota yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan merupakan prasarana bagi pelaksanaan
pembangunan seara keseluruhan yang berkelanjutan. %unulnya isu
kerusakan lingkungan, ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan
prinsi$prinsip penataan ruang, maupun tumpang tindih penataan ruang
menjadikan pengelolaan tata ruang kota yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan dijadikan sebagai %isi /elima.
Misi 5 : M&;!!,a" P&r&"-a"aa" P&*$a"(!"a" Da&ra )a"(
M&",!!"( P&"i"(a#a" K!ali#as P&"a"(a"a" Masala S+sial
,a" B!,a)a ,&"(a" B&r%ri"si% %a,a Ta#a K&l+la P&*&ri"#aa"
)a"( Bai
%em!okuskan pada perenanaan dalam penanganan masalah sosial
dan budaya merupakan jawaban terhadap isu$isu terkait pendidikan,
kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pengarustumaan gender dan
perlindungan anak, hak asasi manusia, maupun penyandang masalah
kesejahteraan sosial, termasuk didalamnya adalah perepatan
penanggulangan kemiskinan. Permasalahan sosial yang semakin
kompleks dewasa ini ditandai dengan munulnya kantong$kantong
kemiskinan, kesenjangan pemerataan pendapatan, meningkatnya
angka kejahatan, tingginya angka pengangguran, perilaku kekerasan,
pelanggaran hukum, penyalahgunaan narkotika dan lain$lain. %asalah
29
sosial yang tidak segera ditangani seara dini dapat menimbulkan
masalah sosial yang besar seperti terbentuknya generasi muda yang
tidak berkualitas, menajamnya kesenjangan sosial baik ertikal
maupun hori2ontal, disintegrasi sosial dan sebagainya. Penangananan
masalah sosial yang tidak tuntas bisa mengakibatkan meningkatnya
jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial.
-. T!%+si Ba%%&,a K+#a Sala#i(a
Berdasarkan Peraturan Calikota Nomor 'ahun *++ tentang 'ugas
Pokok ?ungsi dan &raian 'ugas Pejabat Struktural pada :embaga
'eknis -aerah dan Satuan Polisi Pamong Praja.
'ugas Pokok
Badan Perenanaan Pembangunan -aerah (Bappeda) memiliki
tugas pokok dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah dibidang perenanaan pembangunan daerah,
statistik, penelitian dan pengembangan.
?ungsi Bappeda
+. Perumusan kebijakan teknis di bidang perenanaan
pembangunan daerah, statistik, penelitian dan pengembangan.
. Pengkoordinasian penyusunan perenanaan pembangunan
daerah statistik, penelitian dan pengembangan,
6. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perenanaan
pembangunan daerah, statistik, penelitian dan pengembangan,
pengendalian dan ealuasi.
. Pelaksanaan pelayanan ke sekretariatan badan.
. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai
dengan tugas dan !ungsinya.
30
untuk mengidenti!ikasikan implikasi renana struktur dan pola ruang terhadap
kebutuhan pelayanan Bappeda /ota Salatiga. . -ibandingkan dengan struktur
dan pola ruang eksisting maka Bappeda dapat mengidenti!ikasi arah
(geogra!is) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan
prioritas wilayah pelayanan Bappeda dalam lima tahun mendatang.
'ujuan penataan ruang /ota Salatiga sebagaimana tertuang dalam
;enana 'ata ;uang Cilayah /ota Salatiga 'ahun *+**6* adalah
mewujudkan /ota Salatiga sebagai pusat pendidikan dan olahraga di
kawasan /edungsepur yang berkelanjutan didukung sektor perdagangan dan
jasa yang berwawasan lingkungan. -alam mewujudkan tujuan penataan
ruang tersebut dilakukan kebijakan dan strategi sebagai berikut 4
+) Pengembangan struktur ruang 4
a) Pemantapan pusat pelayanan kegiatan sesuai dengan
!ungsinya5
b) Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem
prasarana dan sarana umum5
) Pengembangan sistem jaringan transportasi jalan yang
memperlanar pergerakan antarpusat kegiatan.
) Pengembangan pola ruang 4
a) Peningkatan !ungsi kawasan lindung5
b) Penyediaan ;'# kota yang proporsional5
) Perwujudan pengembangn kegiatan budi daya yang optimal
dan e!isien5
d) Peningkatan !ungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
negara.
6) Pengembangan kawasan strategis 4
a) Pengembangan kawasan strategis sosial budaya5
b) Pengembangan kawasan strategis ekonomi.
-ikaitkan dengan indikasi program peman!aatan ruang jangka
menengah dalam ;';C, pelaksanaan peman!aatan ruang telah terjadi
31
simpangan yang ukup signi!ikan sehingga menimbulkan permasalahan
dalam penerapan renana detail tata ruang kota yang sudah ada. &ntuk
penyempurnaan pedoman ;';C sebagai auan pembangunan perlu ditinjau
kembali ;enana -etail 'ata ;uang /ota.
32
pertamanan, tata ruang, lingkungan hidup, serta energy dan sumber
daya mineral5
e. Pengendalian dan ealuasi pelaksanaan perenanaan pembangunan
di bidang bina marga, ipta karya, pengairan, perhubungan,
komunikasi dan in!ormatika, kebersihan dan pertamanan, tata ruang,
lingkungan hidup, serta energy dan sumber daya mineral5
!. Pembinaan dan pengarahan kepada bawahan5
g. Peniliaian pelaksanaan tugas bawahan5 dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.
33
. %embantu dalam penyiapan penyusunan renana kegiatan subbidang
tata ruang, dan laporan serta ketatalaksanaannya untuk kelanaran
pelaksanaan kegiatan.
34