You are on page 1of 25

LAPORAN HASIL KEGIATAN

SURVEY MAWAS DIIRI (SMD) DAN


MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

TAHUN 2019

DISUSUN OLEH :
Tim

PUSKESMAS KEBONAGUNG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK
KATA PENGANTAR

Segala Puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada
kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan menjalankan segala perintahnya.
Semoga Sholawat serta salam tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Syukur yang tak terhingga, bahwa kami, “ Tim Surveyor UPT Puskesmas
Kebonagung“, dapat melaksanakan salah satu tugas Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yaitu dengan menyusun laporan Hasil kegiatan SMD dan MMD
Puskesmas Kebonagung tahun 2019, dan laporan ini akan menjadi bahan
pertimbangan kami dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2019.
Laporan Hasil kegiatan SMD dan MMD ini masih jauh dari kata sempurna
namun untuk menyelesaikan segala permasalahan kesehatan di wilayah kerja, kami
tetap seoptimal mungkin dan berusaha untuk sebaik mungkin.
Saran dan masukan akan sangat membantu bagi kami untuk penyusunan
laporan yang lebih baik lagi. Khusus ucapan terima kasih kepada pelbagai pihak
yang telah membantu kami dalam proses kegiatan SMD dan MMD sampai pada
penyusunan laporan ini. dan semoga penyusunan laporan ini bisa bermanfaat bagi
kita semua.Amin.

Demak Januari 2019

Tim Penyusun

iii

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii


DAFTAR ISI…… ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 5
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum ............................................................................... 6
1.2.2 Tujuan Khusus ........................................................................... 6
1.3. Mekanisme Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) .............................. 6
1.3.1. Prosedur SMD .............................................................................. 7
1.4. Mekanisme Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa .................... 11
1.4.1. Prosedur MMD ........................................................................... 12
1.5. Harapan Dari Pelaksanaan Kegiatan SMD Dan MMD .......................... 14
BAB II ANALISIS SITUASI
2.1. Analisis Situasi Puskesmas Kebonagung ............................................. 16
BAB III ANALISIS MASALAH
3.1. Identifikasi Masalah .............................................................................. 22
3.1.1. Identifikasi Masalah Kesehatan Melalui Kegiatan Survey Mawas
Diri (SMD) .................................................................................. 22
3.1.2. Identifikasi Masalah Melalui Kegiatan Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) .............................................................................. 24

3.2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah ................................................. 25


3.3. Merumuskan Masalah .......................................................................... 29
3.4. Mencari Akar Penyebab Masalah ........................................................ 29
3.5. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah ..................................... 31
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 34

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Survei Mawas Diri (SMD) yaitu Survey Berbasis Masyarakat merupakan
kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh
tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan
atau perawat di desa (Depkes RI, 2007). Tujuan Survei Mawas Diri (SMD)
/Survey Berbasis Masyarakat adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan
yang ada di desa/ kelurahan dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk
mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk
diatasi.
UPT Puskesmas Kebonagungmemandang perlu untuk melaksanakan
kegiatan SMD dan MMD diwilayah kerjanya dalam rangka mewujudkan visi
pembangunan nasional kita (Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur)
dengan saling kerjasama antara beberapa komponen, mulai dari masyarakat
sampai dengan penentu kebijakan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh
UPT Puskesmas Kebonagungadalah pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD)
dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), dimana masyarakat mampu
menggali/mendeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya
masing-masing.(pekerjaan pencaharian, pendapatan, permodalan/investasi,
pengeluaran, produksi, penyaluran/distribusi Dst).
Setelah kita memahami warga secara menyeluruh sebagaimana yang
disebutkan diatas, maka kita harus memahami prosedur pelaksanaan SMD dan
MMD.
1.3.1. Prosedur SMD.
1. Persiapan Kegiatan SMD.
2. Pelaksanaan SMD.
3. Pengolahan Data SMD.
4. Penyajian data SMD.
1. Persiapan kegiatan SMD.
1) Menentukan waktu dan lokasi sasaran.
a. Waktu sebagaimana yang telah disepakati bahwa
pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) diwilayah kerja UPT
Puskesmas Kebonagung tahun 2019. Yaitu Pada minggu
pertama bulan desember .

b. Lokasi sasaran seluruh desa diwilayah kerja UPT Puskesmas


Kebonagung
2) Menentukan data populasi (keseluruhan objek sasaran).
Populasi pada pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah
seluruh kepala keluarga (sebagai responden) yang ada diwilayah
kerja UPT Puskesmas Kebonagungpada tahun 2019. Diambil 20 kk
tiap desanya
4) Menentukan metode kegiatan SMD (wawancara, pengamatan,
angket/kuesioner).

Metode kegiatan pelaksanaan SMD menggunakan metode


wawancara, pengamatan/observasi dan angket/kuesioner
5) Membentuk tim surveyor pelaksana kegiatan SMD (petugas
kesehatan dan kader kesehatan).

Pembentukan Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD UPT


Puskesmas Kebonagung berdasarkan data penanggung jawab
bina wilayah perdesa
Catatan:
- Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas
Kebonagung dibekali dengan surat tugas dan pembagian tugas
masing-masing
- Diberikan pembinaan tata laksana kegiatan SMD sekaligus
pelantikan oleh Kapus dan Ketua Pokja UKM
6) Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektoral.
Koordinasi dan komunikasi lintas program terus dilakukan dari
tahap persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi akhir. Begitu
juga Koordinasi dan komunikasi lintas sektor dari sosialisasi
tingkat kecamatan, desa dan kader kesehatan
Catatan:
- Pertemuan Sosialisasi lintas program/sektoral selalu dengan
adanya Surat Pemberitahuan/Undangan Sosialisasi
- Sebelum pelaksanaan SMD, Surat Permohonan Idzin
Pelaksanaan SMD dibuat dan diberikan kepada kepala desa
masing-masing yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas
Kebonagung dengan tembusan Dinkes, kecamatan dan
Pertinggal (arsip PKM)
- Dalam pelaksanaan SMD Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan
SMD UPT Puskesmas Kebonagung, menyiapkan akses
informasi (bila diperlukan) berupa kotak saran, SMS center,
email, call center. Dan alat peraga (bila diperlukan).
7) Membuat tabulasi (rancangan kuesioner).

Tabulasi dibuat dengan adanya masukan-masukan dari semua


program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) sebagai dasar
rancangan pembuatan kuesioner

9
Catatan:
- Setelah dasar rancangan pembuatan kuesioner selesai maka
dilaksanakan pertemuan evaluasi dan kesepakatan
pembuatan konsep kuesioner dan disyahkan oleh Kapus
Kebonagung
- Dasar rancangan pembuatan kuesioner dilatar belakangi dari
Perkembangan penyakit (10 besar penyakit tahun 2016 hasil
program UKP), dan permasalahan kesehatan (hasil temuan
dilapangan) juga capaian program UKM dan konseling
(pelayanan UKM tahun 2016)
8) Membuat kuesioner.
Setelah adanya kesepakatan pembuatan konsep kuesioner dan
disyahkan oleh Kapus Kebonagung, selanjutnya pembuatan
kuesioner dan pendistribusian berdasarkan jumlah sampel yang
telah disepakati yaitu 320 KK 20 % dari jumlah populasi 1,597
KK.desa .
(Lihat Lampiran lembar kuesioner)
2. Pelaksanaan SMD.
1) .
Acara di mulai 9 jam 900 WIB Tim Surveyor Pelaksana
Kegiatan SMD UPT Puskesmas Kebonagung kumpul di kantor
desa . untuk menerima pengarahan sekaligus pelepasan
kegiatan.
Catatan:
- Setelah acara pertemuan didesa . Tim Surveyor
Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas Kebonagung
langsung kelapangan untuk melaksanakan kegiatan survei
(wawancara, pengamatan dan pendataan). Sampai jam 14 00.
- Sangat diperhatikan terkait pengamatan rumah sehat, jamban
sehat, tempat sampah, pembuangan limbah dst.
(visioner/dilhat secara langsung oleh petugas survei)

Jam 900 Sampai jam 11200.WIB Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan


SMD UPT Puskesmas Kebonagung .
Catatan:
- Kegiatan survei berlangsung sampai jumlah sampel sudah
tercapai
- Kegiatan survei dibatasi selama 4 hari (rabu-sabtu) tgl 6 sp 9
bln desember 2019.
- Kader kesehatan diberdayakan dalam kegiatan ini dengan
pembinaan terkait teknis survey

3. Pengolahan Data SMD


Setelah pelaksanaan SMD Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Kebonagungmelakukan kegiatan :
1) Rekapitulasi data hasil survei secara keseluruhan
2) Membuat analisa data (identifikasi masalah, pemecahan
masalah, prioritas masalah, rumusan masalah, mencari
penyebab akar masalah, evaluasi masalah dan rencana tindak
lanjut)
Catatan:
- Diperlukan koodinasi dan komunikasi aktif dalam pembuatan
analisa data baik lintas program maupun lintas sektoral
- Dibentuk forum konsultasi (bila diperlukan).

4. Penyajian data SMD


Hasil dari pengolahan data SMD ditindak lanjuti dengan adanya
pertemuan kelompok kecil (4 orang dari Tim Surveyor Pelaksana
Kegiatan SMD UPT Puskesmas Kebonagung, dan tokoh presentatif
(tokoh agama/masyarakat, kader kesehatan dan BPD) masing-
masing 2 orang sebagai perwakilan. (Pertemuan kelompok kecil ini
untuk melakukan kegiatan pembahasan hasil analisis pelaksanaan
kegiatan SMD)
1.4. Mekanisme Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Setelah diadakannya pertemuan kecil tingkat SMD maka Tim Surveyor
Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas Kebonagungmengadakan koordinasi
baik lintas program maupun lintas sektoral untuk membahas rencana
pertemuan/kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah musyawarah yang
dihadiri oleh perwakilan masyarakat, untuk membahas masalah-masalah
terutama yang erat kaitannya dengan kemungkinan KLB, kegawatdaruratan dan
bencana yang ada didesa, serta merencanakan penanggulangan topik yang
membahas dari hasil pelaksanaan SMD.

12
Adapum metode pertemuan MMD ini, Tim Surveyor Pelaksana
Kegiatan SMD UPT Puskesmas Kebonagung menggunakan Teknik PRA
(Participatory Rural Apraisal ) dan Fokusdiskusi.
Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif
Kondisi Pedesaan (PRA) adalah pendekatan dan metode yang memungkinkan
masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam
rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata.
Fokus diskusi adalah diskusi Kelompok Terarah (Focus Group
Discussion) merupakan suatu proses pengumpulan informasi mengenai suatu
masalah tertentu yang sangat spesifik.

1.4.1. Prosedur MMD.


1. Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
2. Pelaksanaan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

1. Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).


1) Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas
Kebonagungmembuat surat permohonan idzin pelaksanaan MMD
yang ditujukan kepada kepala desa . (tembusan Dinkes,
kecamatan dan pertinggal/arsip PKM).
2) Menentukan waktu dan tempat lokasi pertemuan
Waktu hari rabu tgl, 13 Desember 2019 dan tempat lokasi aula
desa .
3) Membuat surat undangan pertemuan MMD (oleh pihak
pemerintahan desa)
Kepala desa menindak lanjuti surat permohonan idzin
pelaksanaan MMD dari Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Kebonagung dengan membuat surat edaran
untuk mengundang masyarakat (tokoh agama/masyarakat, kader
kesehatan,BPD dan RW/RT)

13
4) Membuat run down acara pertemuan
Susunan acara dibuat oleh Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan
SMD UPT Puskesmas Kebonagung dengan rekomendasi dari
pihak pemerintahan desa.
(Susunan acara/run down ada dalam lampiran).
5) Membuat tim/panitia pelaksana pertemuan
Susunan tim/panitia pelaksana pertemuan diserahkan kepada
pihak pemerintahan desa atau oleh Tim Surveyor Pelaksana
Kegiatan SMD UPT Puskesmas Kebonagung dengan
rekomendasi dari pihak pemerintahan desa.
(Susunan panitia ada dalam lampiram).
6) Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektoral
Koordinasi dan komunikasi aktif terus berjalan dalam rangka
persiapan pertemuan MMD baik lintas program maupun lintas
sektoral
7) Menyiapkan ATK, konsumsi, alat peraga dan bahan dokumentasi
(daftar hadir, visum kegiatan dan poto/video kegiatan).
Dalam rangka persiapan pertemuan MMD maka pihak
pemerintahan desa dan Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Kebonagungmenyiapkan/menganggarkan dana
ATK, konsumsi, alat peraga dan bahan dokumentasi (daftar hadir
dan visum kegiatan).
(RAB ada dalam lampiram).
8) Gladi resik tempat lokasi pertemuan
Dalam rangka persiapan pertemuan MMD maka pihak
pemerintahan desa dan Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Kebonagungmengadakan Gladi resik pada H-1
pelaksanaan pertemuan MMD.
- Untuk mensukseskan pertemuan MMD bisa memberdayakan
masyarakat terutama Kader kesehatan

2. Pelaksanaan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Dalam pelaksanaan pertemuan musyawarah masyarakat desa
(MMD) peserta yang diundang terdiri daripemuka masyarakat desa

14
(toga/toma), petugas Puskesmas, dan sektor terkait di tingkat desa dan
kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN,
Pertanian, Agama, dan lain-lain).
Adapun cara pelaksanaan pertemuan MMD adalah :
1) Pembukaan/sambutan oleh Kades
2) Sambutan dari Kapus Kebonagung atau perwakilan Tim Surveyor
Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas Kebonagung
3) Perkenalan peserta MMD oleh kader
4) Penyajian materi tentang desa siaga aktif oleh perwakilan Tim
Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas Kebonagung
5) Penyajian Hasil SMD oleh kader/tokoh.
6) Memberikan waktu umpan balik (pertanyaan, pendapat, saran,
masukan) dari masyarakat untuk menggali potensi dan sumber
daya yang ada di masyarakat.

7) Perumusan dan penentuan prioritas masalah oleh perwakilan


Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD UPT Puskesmas
Kebonagung
8) Penyusunan rencana kerja penanggulangan oleh Kades
9) Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana
kerja oleh Kades
10) Membuat kesepakatan bersama
11) Menyusun rencana tidak lanjut oleh Tim Surveyor Pelaksana
Kegiatan SMD UPT Puskesmas Kebonagung
12) Penutupan oleh Kades
13) Do’a oleh tokoh agama setempat

1.5. Harapan Dari Pelaksanaan Kegiatan SMD Dan MMD.


Dengan terlaksananya kegiatan SMD dan MMD tahun 2019 diharapkan
seluruh pemegang program UKM :
1. Mengetahui kebutuhan dan harapan terhadap pelayanan program UKM
yang diinginkan masyarakat
2. Mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
pelaksanaan program UKM

15
3. Dapat menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2019. (Data yang
dikumpulkan melalui kegiatan SMD dan MMD dapat digunakan sebagai
salah satu dasar penyusunan)

4. Dapat mengembangkan program sesuai dengan kebutuhan dan harapan


masyarakat
5. Hasil kegiatan SMD dan MMD dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk
perencanaan kegiatan lintas program dan sektoral
6. Hasil kegiatan SMD dan MMD dapat menjadikan bahan informasi bagi pihak
lain yang membutuhkannya.

16
21
BAB III
ANALISIS MASALAH

3.1. Identifikasi Masalah


Ada dua sumber terkait identifikasi masalah kesehatan yaitu melalui kegiatan
Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) diwilayah
Puskesmas KebonagungTahun 2019.

Identifikasi Masalah Kesehatan Melalui Kegiatan Survey Mawas Diri


(SMD).
Berdasarkan hasil Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD)) bulan Jannnuari
2019 diwilayah Puskesmas Kebonagung dengan teknis wawancara,
pengamatan dan kuesioner. Didapatkan beberapa masalah kesehatan
sebagai berikut :

3.1.2. Identifikasi Masalah Melalui Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa


(MMD)
Berdasarkan hasil Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) pada
bulan januari 2019 di balaidesa dengan metode pertemuan
Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif dan
Fokus diskusi didapatkan beberapa masalah sebagai berikut :

3.3. Merumuskan Masalah.

Hal ini mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena masalahnya,


berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan bilamana masalah itu
terjadi (what, who,when, where, and how).
Masalah ini terjadi di dalam “Tatanan rumah tangga”. Desa wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Bl.Kebonagung, dan bila masalah ini terjadi secara
simultan dan tidak ditangani segera, maka dampak pada “Tatanan rumah
tangga”. Akan samakin terpuruk.
3.4. Mencari Akar Penyebab Masalah

Untuk mencari akar penyebab masalah, surveyor menggunakan metode


diagram sebab akibat dari ishikawa/fishbone (diagram tulang ikan). Kategori
yang digunakan antara lain adalah :
1) Manusia, Dana, Sarana, Metode, Lingkungan.

29
nya kader kesehatan
Sarana terbatas Dana dr PKM tdk ada

Anggota keluarga
yg merokok
Banyaknya pedagang rokok Teknispenyuluhan kurang diterima

Banyaknya pendatang yg meroko Kurangnya inovatif penyuluhan

Kurangnya himbauan dr pemerintah Kurang tepat sasaran

Lingkunga Metode

30
3.5. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah.

No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan


masalah masalah pemecahan masalah terpilih
masalah
1 Anggota Manusia Manusia Manusia
keluarga yang
- Kurangnya - Tersedianya - Tersedianya
merokok
tenaga tenaga penyuluh tenaga
penyuluh - Adanya penyuluh
- Kurangnya kesadaran
masyarakat
kesadaran
masyarakat - Penambahan
- Kurangnya kader kesehatan
kader
kesehatan
Dana Dana Dana

- Dana - Tersedianya - Tersedianya


penyuluhan dana dana
terbatas penyuluhan penyuluhan
- Dana BOK - Tersedianya
terbatas dana BOK
- Dana dr PKM - Tersedianya
tdk ada dana dr PKM

Sarana Sarana Sarana

- Tidak adanya - Tersedianya alat - Tersedianya


alat peraga peraga Sarana
- Tidak adanya - Tersedinya alat
alat transportasi
transportasi - Tersedianya
- Sarana Sarana
terbatas
Metode Metode Metode

- Teknis - Teknis - Teknis


penyuluhan penyuluhan penyuluhan
kurang belum diterima
diterima sempurna
- Kurangnya - Adanya inovatif
inovatif penyuluhan
penyuluhan - Tepat sasaran
- Kurang tepat
sasaran

31
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
- Banyaknya - Tidak adanya - Adanya
pedagang pedagang rokok himbauan dari
rokok - Tidak adanya pemerintah
- Banyaknya pendatang yg
pendatang yg meroko
meroko - Adanya
- Kurangnya himbauan dr
himbauan dari pemerintah
pemerintah

Sebagaimana uraian diatas bahwa pemecahan masalah terpilih adalah:


1) Tersedianya tenaga penyuluh
2) Tersedianya dana penyuluhan
3) Tersedianya Sarana
4) Teknis penyuluhan diterima
5) Adanya himbauan dari pemerintah

Berdasarkan pemecahan masalah terpilih, maka perlu adanya Rencana Tindak


Lanjut (RTL) dari permasalahan tersebut.

32
Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dari Pemecahan Masalah Terpilih

No Kegiatan Tujuan Sasaran Pgjwb Dana Waktu Tempat Pelaksana Ket


Kegiatan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Penyuluhan Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan - Promkes
memberikan wilayah Puskesmas APBD Dgn jadwal Dgn jadwal - Kesling
penyuluhan kerja kegiatan kegiatan - Gizi
tentang Puskesmas - Kesehatan
kesehatan Kebonagun remaja
g - Surveilan
- Lansia
- KIA
- Imunisassi

2 Sarana Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Bendahara


kelancaran program Puskesmas APBD program
kegiatan
bidang
kesehatan
3 Teknis Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan PKM Pemegang
penyuluhan menentukan program Puskesmas APBD program
teknis
penyuluhan yg
bisa diterima
oleh
masyarakat
4 Himbauan dari Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Pemegang
pemerintah memberikan wilayah Puskesmas APBD program
informasi kerja
tentang Puskesmas
kesehatan Kebonagun
g
33
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Mayarakat Desa
(MMD) Puskesmas Kebonagung telah dilaksanakan
sesuai dengan SOP dan rencana baik waktu, tempat, tenaga surveyor dan
penyusunan laporan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena merupakan
pembelajaran oleh masyarakat untuk masyarakat. Sementara Puskesmas
hanya sebagai pendamping dan nara sumber.
Masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan diwilayahnya
sehingga bisa menyusun program untuk m
engatasinya dan menyambut
program pengentasan wilayah dari masalah kesehatan menjadi gerakan
masyarakat sehat, Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja
untuk mengatasi masalah kesehatan sesuai dengan harapan dan kebutuhan
rasional masyarakat desa.
Kegiatan SMD dan MMD merupakan satu rangkaian dengan kegiatan
Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan dan seterusnya. Karena itu
keluaran dari hasil kegiatan itu harus valid dan dapat dipertanggung
jawabakan, kegiatan SMD dan MMD Puskesmas Kebonagung diketahui
bahwa prioritas masalah pada masing-masing program

34
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LEMBAR KUESIONER


Lampiran 2 DATA SAMPEL
Lampiran 3 SUSUNAN PANITIA
Lampiran 4 SUSUNAN ACARA/RUN DOWN
Lampiran 5 DAFTAR HADIR KEGIATAN MMD
Lampiran 6 VISUM KEGIATAN MMD
Lampiran 7 NOTULEN KEGIATAN MMD
Lampiran 8 CATATAN TANGGAPAN/UMPAN BALIK KEGIATAN MMD
Lampiran 9 POTO KEGIATAN SMD/MMD
Lampiran 10 RAB ( RENCANA ANGGARAN BIAYA)
Lampiran 11 SURAT TUGAS PELAKSANAAN SMD/MMD
Lampiran 12 SURAT PERMOHONAN IDZIN PELAKSANAAN SMD/MMD
Lampiran 13 SURAT UNDANGAN PERTEMUAN MMD

Catatan
Daftar lampiran diatas harus disertakan lampiran dokumen aslinya
-----------------------------------------------------------------------------------------
Copyright @ 2019 Sie Promkes PKM Kebonagung - All Rights Reserved
39

You might also like