Professional Documents
Culture Documents
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) atau yang disebut dengan jantung kongenital adalah
bentuk kelainan jantung yang sudah didapatkan sejak bayi baru lahir. Kelainan ini
2008).
Kelainan jantung berupa defek yang terdapat di bagian atrium disebut defek atrium
septum (atrial septal defect, ASD). Jantung mengalami kecacatan karena adanya
lubang abnormal pada sekat yang memisahkan kedua belah atrium, sehingga terjadi
pengaliran darah dari atrium kiri yang bertekanan tinggi, ke dalam atrium kanan
yang bertekanan rendah.
dengan atrium kanan. Lubang ini mengakibatkan anomali parsial koneksi vena
pulmonalis.
Letak Defect pada ASD
Kelainan jantung yang berupa defek yang terdapat pada ventrikel disebut defek
septum ventrikel (Ventricular Septal Defect, VSD). Pada bagian ini tedapat lubang
abnormal pada sekat yang memisahkan ventrikel kanan dengan ventrikel kiri.
rendah yang berlanjut dengan VSD tinggi. Terdapat celah pada katup mitral dan
trikuspid, sehingga terbentuk katup sentral atrioventrikular yang lebar. Celah ini
Arah dan alur aliran darah ditentukan oleh tahanan pulmonalis dan sistemik, tekanan
dalam ventrikel kiri dan kanan, dan kelenturan setiap rongga jantung. Defek jantung
peningkatan tekanan dibagian proksimal defek (kepala dan ekstremitas atas), dan
penurunan tekanan di bagian distal obstruksi (batang tubuh serta ekstremitas
bawah).
Coarctation of the Aorta
Penyempitan atau strikur pada katup aorta disebut sebagai Stenosi Aorta (AS).
Stenosis Pulmonal
Bentuk kelainan jantung bawaan yang kompleks disebut sebagagai tetralogi fallot.
Kelainan ini terdiri dari gabungan VSD, stenosis pulmonal, overriding aorta, dan
hipertrofi ventrikel kanan.
besar dibentuk.
Penyebab utama terjadinya penyakit jantung bawaanl belum dapat diketahui secara
pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada
peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan :
1. Faktor prenatal :
a. Ibu menderita penyakit infeksi : rubella, influenza atau chicken fox selama kehamilan.
C. Klasifikasi
Kelainan jantung bawaan diklasifikasikan atas dasar kelainan fungsi sirkulasi yang
terjadi, yaitu:
1. Penyakit jantung bawaan non-sianotik atau disebut juga penyakit jantung bawaan
tidak biru, merupakan kelompok PJB terbanyak ditemukan, yakni sekitar 75% dari
semua PJB, Sisanya merupakan kelompok PJB biru. PJB non sianotik dapat
2. Penyakit jantung bawaan sianotik atau disebut juga Penyakit Jantung Bawaan biru
ditandai dengan warna kebiruan tampak pada bibir, ujung jari dan kuku. Warna
kebiruan ini sebagai akibat aliran darah didalam tubuh didominasi oleh sel darah
merah yang kandungan oksigennya rendah, akibat pencampuran darah bersih dan
double outlet right ventricle tanpa stenosis pulmonal, trunkus arteriosus persisten,
ventrikel tunggal tanpa stenosis pulmonal, anomaly total drainase vena pulmonalis.
Maldiyono, 1996)
D. Patofisiologi
Patofisiologi dari kelainan jantung bawaan berdasarkan defek atau cacat yang
dialaminya.
E. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis dari kelainan jantung bawaan berdasarkan defek atau cacat yang
dialaminya.
c. Atresia trikuspidalis
d. Transposisi pembuluh arteri besar
F. Pemeriksaan Diagnostik
berat.
b. menentukan rasio aliran darab ke paru dan sistemik (Qp/Qs ) seda menentukan raslo
tahanan paru dan sistemik (RpiRs) ,nilai tensebijt kemudian dipakal sebagal pedoman
indikasi dan kontraindikasi penutupan defek.
c. jika tekanan di arteri pulmonalis sangat meningkat, tes dengan pembenian oksigen
100% untuk menilai reversibilitas vaskuler paru.
d. Angiogram pada ventnikel kin untuk melihat jumlah dan lokasi dan defek,
sedangkan aortografi untuk menentukan adanya kemungkinan regurgitasi oleh
G. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan penyakit jantung bawaan terdiri dari penatalaksanaan terapeutik
dan tindakan bedah, dan dispesifikan sesuai dengan bagian jantung yang mengalami
kelainan.