You are on page 1of 20

Dinamika

Persaingan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

KESATUAN
201
20 10
Strategic Management Process
Chapter 2
Strategic

External
Inputs

Environment Visi & Misi


Strategic Intent
Chapter 3
Internal
Environment

Strategy Formulation Strategy Implementation


Strategic Actions
Feedback

Chapter 4 Chapter 6 Chapter 10 Chapter 11


Business-Level Corporate-Level Corporate Structure
Strategy Strategy Governance & Design Org.

Chapter 7 Chapter 8 Chapter 12 Chapter 13


Acquisitions & International Strategic Strategic
Restructuring Strategy Leadership Control
Outcomes
Strategic

EVALUASI KINERJA

Roup Purohim, MM
GRADUAL EROSION

IMITATION
Duration of Intel’s Monopolies

386 (4 Years)

486 (3 Years)

Pentium (2 Years)

Pentium Pro (1 Year)

MMX (3 Months)
Source: Ghemawat, Panjay, Strategy and Business Landscape. (1999), Chapter 4.

Roup Purohim, MM
Erosi Keunggulan kompetitif

Competitive Advantage
Returns dari Sustained
Pemanfaatan
Counterattack

Peluncuran

0 5 10
Waktu (tahun)

Roup Purohim, MM
Menciptakan Keunggulan Berkelanjutan

Competitive Advantage
Returns dari Sustained

Perusahaan telah
bergerak ke keunggulan
No. 2
Pemanfaatan

Peluncuran
Counterattack

5 Waktu(tahun) 10 15

Roup Purohim, MM
Menciptakan Keunggulan Berkelanjutan

Competitive Advantage
Returns dari Sustained

Perusahaan terus
bergerak ke
Pemanfaatan keunggulan
selanjutnya
Peluncuran

Counterattack

5 10 15
Waktu(tahun)

Roup Purohim, MM
Persaingan semakin kompleks

Penyebab terjadi persaingan:


Penyebab terjadinya persaingan:
Menurunnya perhatian terhadap pasar
Global Market
DOMESTIK & menaiknya perhatian teradap
pasar GLOBAL

Kemajuan di bidang teknologi komunikasi &


Advances in inovasi membuat kordinasi lintas pasar
com-tech menjadi mudah & membuat persaingan
menjadi ketat

Batas-batas geografi menjadi hilang karena


Trade adanya kerjasama perdagangan: (trade
Agreements agreements (GATT, NAFTA, EEC, etc.)

Roup Purohim, MM
Dari pesaing ke dinamika persaingan

Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di PARA PESAING


pasar yang sama, menawarkan produk yang (COMPETITORS)
sama, & menargetkan pelanggan yang sama

Terjadi karena dua/lebih perusahaan saling


RIVALITAS
berebut untuk memperoleh posisi pasar
yang lebih baik. PERSAINGAN

Merupakan hasil dari serangkaian kegiatan & DINAMIKA


respon kompetisi antar perusahaan yang PERSAINGAN
bersaing dalam suatu industri tertentu

Roup Purohim, MM
Tindakan-tindakan
perusahaan bersifat
alamiah

Respon
Tindakan yang persaingan
dilakukan oleh menyebabkan
sebuah DINAMIKA tindakan baru
perusahaan dari perusahaan
memancing PERSAINGAN yang melakukan
respon dari tindakan awal
pesaing

Tindakan & respon


membentuk posisi
kompetitif dari setiap
perusahaan yang terlibat

Roup Purohim, MM
Dari pesaing ke dinamika persaingan

PESAING

Terlibat dalam

Melalui perilaku Untuk


kompetitif (aksi & HOW RIVALITAS mendapatkan
WHY
respon/reaksi) PERSAINGAN keuntungan posisi

Resulted in

DINAMIKA
PERSAINGAN

Roup Purohim, MM
Perlunya memahami persaingan

 Keunggulan kompetitif terjadi


jika memiliki sesuatu yang tidak
dimiliki oleh pesaing.

 Keunggulan kompetitif mudah


mengalami erosi akibat tindakan
pesaing.

 Memahami lingkungan
persaingan sebagai arena
pencarian keunggulan kompetitif

Roup Purohim, MM
Percepatan perubahan

• Dunia bisnia dengan dinamika bersaing di dalamnya,


menuntut adanya percepatan perubahan dalam segala sisi.
• Keunggulan bersaing dan kemenangan hanya akan
digenggam oleh mereka yang :
• Cepat tanggap dan mampu berubah meningkatkan
kearifan dalam melakukan manuver
• Lebih cerdas dalam memanfaatkan peluang
• Lebih memahami aspek dinamika bersaing dan
persaingan dalam strategi bisnis
• Kalau memang hal itu harus dilakukan, mengapa tidak? Toh
hanya yang akan di dapat tentunya jauh lebih besar dari
harga yang harus dibayar

Roup Purohim, MM
Paradigma di dunia bisnis

Paradigma bisnis adalah PERANG


• Bisnis adalah perang
• Terbayang di depan mata kepulan debu tebal, nyala api,
memerah, gemerincing pedang saling beradu, anak panah
berdesing, erang kesakitan, percikan darah, dan teriakan-
teriakan histeris.
• Lalu tergambar selanjutnya adalah situasi negosiasi yang
penuh dengan tekanna satu pihak terhadap pihak lainnya.
• Metafora demikian memang sebenarnya sedang terjadi
dalam dunia bisnis dari sudut pandang daya saing
(competitiveness), yaitu bahwa daya saing adalah fungsi
dari daya tawar (bargaining power)

Roup Purohim, MM
Paradigma di dunia bisnis

Paradigma bisnis adalah PERANG


• Memenangkan peperangan, mutlak harus diperkuat
keunggulan daya saing, dan harus mampu memperlemah
keunggulan daya saing lawan. Give no mercy – rasa
kasihan adalah kelemahan, demikian keyakinan dasarnya.
• Ketenaran para pakar “kelas kakap” seperti Porter, Hamel
dan Prahalad sedemikian mendunia dengan gaungnya
konsep-konsep brilian mereka berkaitan dengan
keunggulan daya saing ini.
• Hal ini masih belum cukup, sehingga perlu dibangkitkan
dari kuburnya seorang Jenderal legendaris China, Sun Tzu
agar bercerita tentang seni berperang (the art of war) yang
diterapkan dalam strategi bisnis.

Roup Purohim, MM
Paradigma di dunia bisnis

Paradigma bisnis adalah PERANG


• Tidak ada keunggulan berkolaborasi (collaborative
advantage), karena yang ada adalah keunggulan daya saing.
• Demikian tegas dan pekat yang telah ditarik pada paradigma
bisnis adalah PERANG
• Setuju atau tidak setuju tidak lagi menjadi penting, karena
nyatanya upaya memperkuat keunggulan bersaing sampai
saat ini tetap menjadi prioritas nomor wahid bagi setiap
pelaku di dunia bisnis.
• Strategi dalam perang dan kompetisi bagaimana pantun yang
selalu bersambut, selaras dengan yang dikemukakan oleh
Rumelt (1986) bahwa strategi seseorang adalah taktik bagi
orang lain dan keduanya berkaitan erat satu sama lain.

Roup Purohim, MM
Paradigma di dunia bisnis

Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)


• Mungkin bosan denga perang berdarah-darah dan penuh
teriakan histeris, dunia bisnis cepat sekali memusatkan
perhatiannya pada paradigma bahwa bisnis adalah aliansi.
• Memang tidak ada kerjasama (cooperation) dengan lawan
karena yang ada hanyalah persaingan (competition), maka
paradigma aliansi, memang tidak mengatakan bahwa bisnis
adalah kerjasama, namun memadukan antara cooperation
dan competition ini menjadi co-opetition.
• Istilah co-opetition akan sulit dicari terjemahannya dalam
kamus-kamus lama. Hal ini semakin mengukuhkan pula
bahwa konsep ini nyaris tidak dikenal dimasa lalu. Co-
opetition is co-operating business in a competitive world –
kerjasama bisnis di tengah-tengah persaingan.

Roup Purohim, MM
Paradigma di dunia bisnis

Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)


• Paradigma bisnis adalah aliansi berlandaskan co-opetition
mendorong mereka bersama-sama membuat kue pie
menjadi lebih besar lagi, sehingga setiap pihak mendapat
ukuran kue yang diinginkan tanpa harus “merebut” bagian
potongan milik pihak lain (Brandenburger dan Nalebuff,
1997).
• Konsep co-petition memang terdengar begitu damai,
sehingga memunculkan istilah green business yang sama
sekali tidak ada hubungannya dengan alam, pertanian,
maupun lingkungan.
• Green business merupakan ekspresi keharmonisan yang
menyejukan di tengah-tengah hingar bingar persaingan
dunia bisnis. Ia dapat dipandang sebagai rasa “kehausan”
manusia untuk segera megukur “kepak peperangan”.
Roup Purohim, MM
Paradigma di dunia bisnis

Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)


• Kata-kata mutiara: “You do not have blow out the other
fellow’s light to let your own shine” amat layak menjadi
renungan. Namun ada pula yang menerima konsep ini
secara konservatif dengan mengatakan bahwa co-opetition
adalah “sleeping with the enemy”.
• Maka selayaknya tidak ada tidur yang terlalu nyenyak dalam
co-opetition. Bagaimana mungkin tidur nyenyak bila harus
selalu terjaga sepanjang malam?
• Sepertinya masih harus kembali dipertanyakan apakah benar
“potret” co-opetition memang seindah warna aslinya?

Roup Purohim, MM
Paradigma di dunia bisnis

Paradigma bisnis adalah DINAMIKA BERSAING


• Dinamika bersaing (competitive dynamics) sebenarnya
adalah konsep berbasiskan daya saing (competitiveness)
sebagaimana paradigma bisnis adalah perang.
• Fokus utamanya ada pada aspek dinamika dunia bisnis yang
tidak sepenuhnya berhenti berubah, bergerak, dan terus
mencari bentuk. Paradigma ini mengakomodasi segala
konsep yang ada dalam dunia bisnis, dari competition ke
cooperation (atau collaboration) hingga co-opetition.
• Dinamika besaing ibarat angin ribut yang diam-diam
bergerak dalam berantara strategy, menyelinap di sela
pepohonan dan mempengaruhi pertumbuhan organisme di
dalamnya. Sebagian belantara terasa dingin namun sebagian
lainna terasa panas karena pengaruh dari udara yang
bergerak.
Roup Purohim, MM
Paradigma di dunia bisnis

Paradigma bisnis adalah DINAMIKA BERSAING


• Dinamika juga terjadi pada agency theory (yang menyatakan
bahwa dalam suatu perusahaan korporat, shareholders
adalah principals dan managers adalah agents, yang
“memancing” munculnya teori tandIngan yang disebut
dengan stewardship theory.
• Teory terakhir ini menyebutkan bahwa manager tidak
semata-mata sebagai agents namun lebih sebagai steward
yang dianggap jauh lebih “bermakna positif” dibandingkan
agents.
• Akankah pertikaian ini mendorong para scholars
memunculkan teori lain yang lebih akomodatif? Bila
memang demikian, maka kita tunggu saja angin dinamina
bersaing yang cepat atau lambat akan “bertiup” ke area ini.

Roup Purohim, MM

You might also like