Professional Documents
Culture Documents
PENYAKIT DALAM
2019
SYOK ANAFILAKSIS
PENYAKIT DALAM
2019
GIGITAN ULAR
PENYAKIT DALAM
2019
HIPOGLIKEMIA
PENYAKIT DALAM
2019
KRISIS HIPERGLIKEMIA
Koreksi kalium
Bikarbonat
Jika pH vena <6,9 berikan 100 mmol
natrium bikarbonat dalam 400 ml normal
saline ditambah 20 mEq KCl diberikan
selama 2 jam. Jika pH masih <7, ulangi
setiap 2 jam sampai pH > 7. Periksa kadar
kalium serum setiap 2 jam
Jika pH vena ≥6,9: tidak perlu diberikan
natrium bikarbonat
Pemantauan: tekanan darah, nadi, napas,
status mental, asupan cairan dan urin setiap
1-4 jam
Prognosis KAD memiliki angka kematian 2% untuk uia <65
tahun dan 22% untuk usia >65 tahun. HHS
memiliki angka mortalitas 20-30%.
Edukasi 1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding,
pemeriksaan penunjang
2. Penjelasan rencana tindakan, resiko dan
komplikasi
Penelaah Kritis dr. Winangun, Sp.PD
PENYAKIT DALAM
2019
Pemeriksaan 1. Demam
Fisik 2. Gejala infeksi viral: injeksi konjungtiva, myalgia,
atralgia
3. Tanda perdarahan: petekie, purpura, ekimosis
4. Hepatopegali
5. Tanda-tanda kebocoran plasma: efusi pleura, asites,
edema
Kriteria Probable – demam akut disertai dua atau lebih gejala
Diagnosis berikut:
Sakit kepala
Nyeri retro-orbital
Myalgia
Atralgia
Ruam
Manifestasi perdarahan
Leukopenia; dan
Hasil pemeriksaan serologi (+) atau adanya demam
dengue di lokasi dan waktu yang sama
Confirmed – kasus konfirmasi dengan kriteria
laboratorium
Isolasi virus dengue dari serum atau sampel otopsi
Kenaikan ≥ 4 kali titer antibody IgG atau IgM pada
sampel plasma
Terdapatnya antigen virus dengu pada sampel otopsi
jaringan, plasma, atau dengan teknik histokimia,
imunofluoreses[ns, atau ELISA
Deteksi sekuens genom virus dengue di sampel
jaringan atau LCS dengan cara PRC
Reportable – setiap kejadian kasus probable atau confirm
harus dilaporkan
Diagnosis Demam berdarah dengue
Diagnosis Demam akut lain yang disertai trombositopenia: tifoid,
Banding malaria, chikungnya
Pemeriksaan 1. pemeriksaan darah rutin: leukopenia,
Penunjang trombositopenia, hemokonsentrasi
2. Serologi: IgG-IgM antidengue (+), pemeriksaan protein
virus NS-1 dengue
3. Foto thoraks: penumpulan sudut kostofrenikus
4. USG abdomen: double layer pada dinding kandung
empedu, atau asites
Tata Laksana Nonfarmakologis:
: Istirahat, makan lunak, tingkatkan asupan oral
Panta tanda-tanda syok, terutama transisi fase febris
(hari 4-6)
Farmakologis:
Simptomatik: antipiretik parasetamol bila demam
Protokol tatalaksana DBD:
Cairan intravena: RL 4-6 jam/kolf, koloid atau
plasma ekspander pada DBD stadium II dan IV
bila perlu
Transfusi trombosit dan komponen darah sesuai
indikasi
Pertimbangkan heparinisasi pada DBD stadium II
dan IV dengan KID
Protokol 1: penatalaksanaan probable DBD tanpa syok
Protokol 2: pemberian cairan pada tersangka DBD si
ruang rawat