You are on page 1of 8

PRE PLANNING

LOKAKARYA MINI 1 WARGA RW 18 KELURAHAN SENDANGMULYO


WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
KOTA SEMARANG

PERIODE 1 APRIL – 4MEI 2019

DISUSUN OLEH KELOMPOK I:

Dwy Rizqi G3A018001 Imam AY G3A018003


Puji Pangesti R G3A018046 Dewi Yulaikhah G3A018005
Zalfi Isro’I A G3A018004 Siti Raudah G3A018028
Nyono G3A018024 Rizqi Auwaluwiyati G3A018029
Aditya Tri N G3A018026 Nila Shaumayantika G3A018030

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
PRE PLANING LOKMIN 1
PRA LOKMIN RW 18 DESA SENDANGMULYO
KECAMATAN TEMBALANG – KOTA SEMARANG

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu komponen utama dalam Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang dapat mendukung terciptanya sumber
daya manusia sehat, cerdas, terampil dan ahli menuju keberhasilan
pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu
hak dasar masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam
pembangunan kesehatan telah dilakukan perubahan cara pandang
(mindset) dari paradigma sakit menuju paradigma sehat (Profil Kesehatan,
2010).
Upaya untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat maka
pendekatan yang paling efektif melalui upaya pengorganisasian
masyarakat. Pengorganisasian masyarakat dalam rangka pencapaian
tujuan kesehatan masyarakat pada hakikatnya adalah menghimpun potensi
masyarakat yang ada di dalam masyarakat. Masyarakat dapat
mengembangkan kesadarannya untuk mengembangkan potensi dan
sumber daya yang dimiliki serta membina kemampuan untuk berperan
aktif dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat
(Notoatmodjo, 2007). Hal ini dapat terlaksana atas kerjasama masyarakat
dengan perawat yang saling mendukung dalam proses pengumpulan data
di RW 18 Sendangmulyo Tembalang Semarang.
Pengumpulan data di masyarakat untuk kemudian dianalisa telah
dilaksanakan yaitu dari tanggal l5-7 April 2019. Adapun mekanisme
pengumpulan data di RW 18 Sendangmulyo Tembalang Semarang
dilakukan melalui pengumpulan data primer dimana data tersebut
diperoleh melalui wawancara, observasi dan penyebaran angket yang
dilaksanakan terhadap setiap keluarga yang dikunjungi/ didata. Sedangkan
data sekunder diperoleh mahasiswa baik dari fasilitas kesehatan, tenaga
medis maupun badan pemerintahan di RW 18 Kelurahan Sendangmulyo
Semarang dengan cara mendatangi tempat dan orang-orang yang
berkompeten dan meminta data yang berkaitan dengan masalah kesehatan
yang dihadapi. Hasil dari pendataan kami didapatkan masalah Perilaku
kesehatan cenderung beresiko demam berdarah, Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan (Diare), Perilaku kesehatan cenderung
beresiko(ISPA), Resiko sindrom kelemahan lansia (Nyeri sendi) dan
Risiko sindrom kelemahan lansia (Hipertensi). Pada hasil windshield
survey dan angket, masalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko
demam berdarah di RW 18 berdasarkan wawancara dengan ketua RW 18
mengatakan bahwa angka kejadian demam berdarah (DBD) dari bulan
Januari – April sejumlah 15 warga terkena penyakit demam berdarah.
Sedangkan hasil observasi terdapat 10 tempat sampah diluar rumah yang
terbuka dan sampah tergenang air serta didapatkan jentik nyamuk dan
untuk data angketnya ditemukan 17 (9,6%) mengatakan bak
penampungan air dirumahnya memiliki jentik nyamuk 39 responden
(21,9%) mengatakan jarang mnguras bak mandi.
Pada masalah kesehatan yang muncul yaitu mengenai
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (Diare) didapatkan data dari
hasil waancara bahwa ketua kader menyatakan bahwa warga tidak
melaporkan kejadian diare, tetapi mereka biasa melakukan pengobatan
sendiri. Dari hasil observasi lingkungan ditemukan tempat sampah
terbuka yang dikerubingi lalat dan adanya anak usia pra sekolah yang
memakan makanan jatuh tanpa cuci tangan serta bisa disebabkan karena
balita atau warga makan/jajan di pinggir jalan yang belum tentu
kebersihannya.
Data yang menunjang masalah didapat dari hasil angket dari 95
responden (16,9%) terdapat tempat sampah dalam rumah, adanya
sejumlah 30 warga (16,9%) adanya lalat di tempat sampah 30 responden
(16,9%) dan sejumlah 62 warga (34,8%) mengatakan memiliki kebiasaan
jajan di luar (sering). Data yang menunjang lainnya adalah sejumlah 161
warga (90,4%) mengatakan tidak pernah mendapat penyuluhan terkait
dengan diare.
Masalah kesehatan lain yang muncul yaitu mengenai perilaku
kesehatan cenderung beresiko(ISPA) didapatkan data bahwa dari hasil
observasi adanya warga yang melakukan pembakaran sampah asap warna
abu-abu yang menyebar dilingkungan kompleks. Pada saat pembakaran
sampah juga terdapat anak kecil yang bermain di area pembakaran
sampah tersebut. Data tersebut di tunjang dengan hasil anget mengenai
data tentang perilaku kebiasaan merokok sebanyak 127 warga (71%)
memiliki kebiasaan merokok didalam rumah dan adanya kebiasaan
penggunaan obat nyamuk bakar sebanyak 7 warga (12%).
Pada masalah resiko sindrom kelemahan lansia (Nyeri sendi)
didapatkan hasil yang menunjang data bahwa dari hasil wawancara
dengan sekretaris kader mengatakan bahwa jumlah lansia di RW 18
sebanyak 62 orang dan hasil wawancara dengan Ibu pokja
mengatakanbahwa di RT 9 terdapat 2 lansia mengalami nyeri sendi.
Masalah lain yang muncul pada lansia adalah mengenai Resiko sindrom
kelemahan lansia (Hipertensi) berdasarkan hasil observasi di posyandu
saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah terdapat lansia yang hipertensi
sebanyak 3 orang. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu kader RT 6
mengatakan bahwa terdapat beberapa lansia yang mengalami hipertensi
sebanyak 4 orang.
Data tersebut kemudian di analisa, hasil analisa akan
dipresentasikan pada tanggal 11 April 2019 dan dimusyawarahkan
dengan masyarakat. Hasil pengkajian data-data yang bermasalah pada
masyarakat dicarikan solusinya. Dalam hal ini masyarakat sendiri yang
harus berperan secara aktif, maka dari itu perlu adanya suatu kegiatan
yang dapat memfasilitasi untuk membahas dan menyelesaikan masalah-
masalah yaitu lokakarya mini yang merupakan usaha dalam mengenali
masalah kesehatan yang ada di masyarakat serta menumbuhkan kesadaran
dan motivasi masyarakat untuk menanggulanginya.
B. TOPIK KEGIATAN
Pertemuan LOKMIN 1 di RW 18 Kelurahan Sendangmulyo Tembalang
Kota Semarang membahas tentang:
1. Paparan data hasil pengkajian
2. Paparan masalah kesehatan
3. Paparan perencanaan / POA

C. WAKTU KEGIATAN
Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2019
Pukul : 19.30 – selesai

D. SASARAN KEGIATAN
Target : Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Kader, masing-masing
Ketua RT, ketua RW, PKK RW 18 Kelurahan
Sendangmulyo Tembalang, Kota Semarang.
Sasaran : Warga RW 18 Kelurahan Sendangmulyo

E. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu berinteraksi dengan masyarakat, kesamaan
persepsi tentang permasalah kesehatan serta tergalinya masalah
kesehatan dan perencanaan kegiatannya di RW 18 Kelurahan
Sendangmulyo Tembalang Semarang
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan musyawarah warga melalui LOKMIN 1, mahasiswa
mampu:
a. Membentuk kerjasama yang baik dengan warga di RW 18
Kelurahan Sendangmulyo Tembalang Semarang
b. Mengidentifikasi data-data hasil pengkajian
c. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami oleh warga
d. Merumuskannya perencanaan kegiatan dalam upaya pemecahan
masalah kesehatan yang telah ditemukan dengan menetapkan
prioritas masalah, rencana kegiatan, dan sumber dana melalui
swadaya masyarakat atau kerjasama lintas sektoral dalam bentuk
plant of action (POA).

F. METODE
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi dan
brainstorming

G. MEDIA/ ALAT
1. LCD
2. PPT
3. Pengeras suara

H. MATERI
1. Data hasil pengkajian
2. Analisa data
3. Perencanaan
4. POA
(Terlampir)

I. STRUKTUR PENGORGANISASIAN
1. Penanggung jawab : Rizqi Auwaluwiyanti
2. Ketua : Puji Pangesti Rahayu
3. Penyaji : Aditya Tri Nugroho
4. Notulen : Dwy Rizqi
5. Humas dekdok kap : Siti Raudah
6. Observer : Nyono
Zalfi Isro’i Artsa

7. Fasilitator : Nila Shaumayantika


Dewi Yulaikah
8. Moderator : Imam Ay

J. STRATEGI PELAKSANAAN
Kegiatan
Tahap waktu
Narasumber Warga

Prainteraksi 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab


5 menit 2. Memperkenalkakan diri salam
3. Menyampaikan kontrak waktu 2. Menyetujui
4. Menjelaskan tujuan kontrak waktu
3. Mendengark
an
4. Memperhati
kan
Interaksi 1 Menjelaskan :
1. Tujuan Mendengarkan dan
20 menit 2. Sub Materi Memperhatikan
3. Masalah-masalah yang muncul
4. Demografi
5. Masalah kesehatan
6. Plan of action

Interaksi 2 1. Berdiskusi tentang masalah yang Mendiskusikan dan


60 menit muncul di RW 18 menyepakati rencana
2. Menyepakati masalah kesehatan bersama
yang ada
3. Mendiskusikan POA yang telah
dibuat
Terminasi 1. Mengucapkan terimakasih atas Menjawab salam
5 menit partisipasinya
2. Mengucapkan salam

K. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Mempersiapkan pre planning 5 hari sebelum hari pelaksanaan
b. Kontrak waktu dan topik dengan tokoh masyarakat
c. Mempersiapkan peralatan dan bahan 6 hari sebelum hari
pelaksanaan
d. Undangan disebar pada H-1 sebelum dilakukan LOKMIN 1
e. Tempat di Mushola Asy-Syifa RT10 RW 18 Kelurahan
Sendangmulyo, waktu 19.30 WIB

2. Evaluasi Proses
Aspek Mahasiswa
a. Tamu undangan yang hadir 75% persen dari undangan yang
diedarkan
b. Semua undangan yang hadir dapat mengikuti proses LOKMIN 1
sampai selesai
c. Tokoh masyarakat memperhatikan materi yang disampaikan
d. Tokoh masyarakat bertanya terhadap hal-hal yang belum jelas.
e. Tanya jawab berlangsung lancar
f. Tokoh masyarakat mampu memberikan tanggapan terhadap
masalah yang dipaparkan.
Aspek Sasaran
a. Mengetahui hasil pemaparan data yang telah di sampaikan oleh
mahasiswa.
b. Memberikan evaluasi rencana kegiatan bagi masyarakat.
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah pemaparan, masyarakat mengetahui masalah kesehatan
yang ada di daerah RW 18.
b. Masyarakat mampu menjelaskan masalah kesehatan yang terjadi di
RW 18.
c. Setelah dilaksanakan LOKMIN 1, POA dapat tersusun dengan
tepat dan sesuai.
d. Mampu terjalinnya komitmen/ kerjasama untuk melaksanakan
POA.
e. Mampu menyimpulkan masalah kesehatan yang harus ditangani di
RW 18.
f. Merumuskan perencanaan kegiatan dalam upaya pemecahan
masalah kesehatan yang telah ditemukan dengan menetapkan
prioritas masalah, rencana kegiatan, dan sumber dana melalui
swadaya masyarakat atau kerjasama lintas sektoral dalam bentuk
Plant Of Action (POA).

You might also like