PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS MADU ALAM KHAS

KALIMANTAN TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA

MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) YANG DIBERI PAPARAN
ASAP ROKOK

Muhammad Eko Andry Setyawan1, Yusuf Alam Romadhon2, Retno Sintowati3,

Yoga Oktavian Nugraha4, Fida’ Mushalim Afwan 5

1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

2. Dosen Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail: setyawaneko66@yahoo.com

Abstract: Propolis contains flavonoids that act as antioxidants beneficial in preventing cell
damage from oxidative stress. This study aimed to determine the effect of natural honey
typical of Borneo on motility and viability of male mice (Mus musculus L.) Marked
Exposure to Tobacco Smoke. Methodology: The study subjects using 25 male mice Swiss
strain were divided randomly into 5 groups. The division of the group consisting of: normal
control (given Aquadest), negative controls (given 1 cigarette per day), treatment 1 (given
one cigarette + @ 0.1 ml of extract of propolis), treatment 2) given 1 cigarette + @ 0 , 2 ml
of extract of propolis), treatment 3 (given 1 cigarette + @ 0.4 ml propolis extract).
Treatment lasted for 47 days, on day 48 mice in termination, then examined the quality of
motility and viability of sperm that. Results:average results obtained in mice sperm motility
negative controls (13.20%), normal controls (46.34%), treatment 1 (26.56%), treatment 2
(30.16%), and treatment 3 (33.60 %). The results mean viability of spermatozoa of mice
obtained in the negative control (21.20%), normal controls (31.86%), treatment 1 (48.40%),
treatment 2 (48.56%), and treatment 3 (53.00 %). Test resultsoneway ANOVA there are
significant differences in the quality of sperm is sperm motility and viability of
spermatozoa (P <0.05). Conclusion: The propolis extract natural honey typical of Borneo
may improve sperm quality after exposure to cigarette smoke.
Keywords: motility, viability, propolis, flavonoids, antioxidants.

Abstrak: Propolis mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan bermanfaat

dalam mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh madu alam khas Kalimantan terhadap motilitas dan viabilitas mencit
jantan (Mus Musculus L.) Yang Diberi Paparan Asap Rokok. Metodelogi : subjek
penelitian menggunakan 25 ekor mencit jantan galur swiss yang dibagi secara acak menjadi
5 kelompok. Pembagian kelompoknya terdiri dari: kontrol normal (diberikan Aquadest),
kontrol negatif (diberikan 1 batang rokok setiap hari), perlakuan 1 (diberikan satu batang
rokok + @0,1 ml ekstrak propolis), perlakuan 2 )diberikan 1 batang rokok + @ 0,2 ml
ekstrak propolis), perlakuan 3 (diberikan 1 batang rokok + @ 0,4 ml ekstrak propolis).
Perlakuan berlangsung selama 47 hari, pada hari ke-48 mencit di terminasi, kemudian
dilakukan pemeriksaan kualitas sperma yaitu motilitas dan viabilitas. Hasil: hasil rerata
motilitas spermatozoa mencit didapatkan pada kontrol negatif (13,20%), kontrol normal
(46,34%), perlakuan 1 (26,56%), perlakuan 2 (30,16%), dan perlakuan 3 (33,60%). Hasil
rerata viabilitas spermatozoa mencit didapatkan pada kontrol negatif (21,20%), kontrol
normal (31,86%), perlakuan 1 (48,40%), perlakuan 2 (48,56%), dan perlakuan 3 (53,00%).

1
Hasil uji oneway ANOVA terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas spermatozoa
yaitu motilitas spermatozoa dan viabilitas spermatozoa (p<0.05). Kesimpulan: Pemberian
ekstrak propolis madu alam khas Kalimantan dapat memperbaiki kualitas spermatozoa
setelah pemaparan asap rokok.
Keywords : motilitas, viabilitas, propolis, flavonoid, antioksidan.
PENDAHULUAN
Infertilitas merupakan suatu keadaan yang
menyebabkan kegagalan konsepsi pada
pasangan yang telah menikah lebih dari satu
tahun, yang tidak menghasilkan keturunan
meskipun tidak mengikuti program
keluarga berencana. Frekuensi infertilitas
sekitar 10 – 15% dari pasangan, dan sekitar
setengah (40%) dari kasus tersebut
disebabkan oleh kelainan pada pria.[1].
etiologi untuk faktor infertilitas pria adalah
kelainan pada motilitas sperma (SM),
viabilitas (SV), dan integritas DNA. [2].
Beberapa kondisi dapat mengganggu
spermatogenesis dan mengurangi kualitas
sperma seperti terapi obat, kemoterapi,
racun, radikal bebas [3] Paparan radikal
bebas dalam jangka waktu tertentu dapat
menyebabkan penurunan fertilitas dengan
cara penurunan berat testis, peningkatan
peroksidasi lipid, penurunan antioksidan
(vitamin C) dan kerusakan oksidatif.
Sumber radikal bebas yang umum pada
seorang laki-laki adalah rokok [4]
Merokok merupakan salah satu kebiasaan
yang dapat berdampak buruk bagi
kesehatan, baik untuk perokok aktif itu
sendiri maupun perokok pasif di lingkungan
sekitarnya.[5]. Banyak senyawa yang
berpotensi sitotoksik dalam asap rokok
misalnya, nikotin, karbon monoksida,
aldehida, keton, nitrosamin,
dihydroxybenzenes. [6]. Terdapat tiga
komponen toksik utama yang terdapat
dalam asap rokok, yaitu karbonmonoksida,
nikotin, dan tar. Beberapa penelitian
mengenai efek bahan kimia dari rokok
menunjukkan adanya gangguan pada
spermatogenesis melalui peningkatan
produksi radikal bebas atau oksigen yang
reaktif. Merokok dapat meningkatkan
radikal bebas dan menurunkan antioksidan
pada semen serta dapat menimbulkan
kerusakan DNA melalui fragmentasi DNA
seluler dan abnormalitas morfologi (kepala,
leher dan ekor) spermatozoa.[7]
Selain itu rokok juga menurunkan
infertilitas dengan cara penurunan kadar
testosteron. Hal ini akan mengganggu
proses spermatogenesis karena
spermatogenesis berjalan dibawah
pengaruh dari testosteron. Sehingga pada
tahap pematangan spermatid menjadi
spermatozoa matur, dapat terjadi gangguan
yang dapat mempengaruhi morfologi
normal.[8]. Saat ini telah dilakukan
berbagai penelitian terhadap obat
tradisional yang memiliki banyak manfaat
dalam menyeimbangkan sistem pertahanan
tubuh, salah satu diantaranya adalah
propolis. [9]
Propolis memiliki manfaat sebagai anti
bakteri[10], antifungi[11], antiviral [12].
Propolis mengandung 50% resin, 30% lilin,
10% lemak esensial, 5% pollen, dan 5%
komponen organik. Resin terdiri dari
alkaloid, fenol, asam amino dan 12 jenis
flavonoid yang berbeda, termasuk chrysin
di dalamnya. Propolis juga mengandung
vitamin yang lengkap, diantaranya vitamin
A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6,
Vitamin C, vitamin E dan vitamin D [13]
flavonoid berfungsi sebagai antioksidan
eksogen yang telah dibuktikan bermanfaat
dalam mencegah kerusakan sel akibat stres
oksidatif. Mekanisme kerja dari flavonoid
sebagai antioksidan bisa secara langsung
maupun secara tidak langsung. Flavonoid
sebagai antioksidan secara langsung adalah
dengan mendonorkan ion hidrogen
sehingga dapat menetralisir efek toksik dari
radikal bebas. Flavonoid sebagai
antioksidan secara tidak langsung yaitu
dengan meningkatkan ekspresi gen
antioksidan endogen melalui beberapa
mekanisme. Salah satu mekanisme
peningkatan ekspresi gen antioksidan
adalah melalui aktivasi (Nrf2) sehingga
2
terjadi peningkatan gen yang berperan
dalam sintesis enzim antioksidan endogen
seperti misalnya gen SOD [14], Kinerja
flavonoid dalam tubuh juga mampu
berikatan dengan reseptor estrogen alfa
(REα) pada testis dan epididimis yang dapat
menggantikan fungsi estrogenik dan
bekerja sama dengan testosteron untuk
pematangan spermatozoa. [15]
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh madu alam khas Kalimantan
terhadap motilitas dan viabilitas mencit
jantan (Mus Musculus L.) Yang Diberi
Paparan Asap Rokok.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat esperimental
laboratorium dengan rancangan acak
lengkap (Completely randomized design)
posttest only with control group desaign
Tempat dan Waktu penelitian
dilakukan di laboratorium patologi
anatomi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta pada bulan
September 2017. Subjek yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mencit jantan
galur Swiss webster berusia 2-3 bulan
dengan berat badan ± 20-30 gr.
Ekstrak Etanol Propolis
Metode ekstraksi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode
maserasi. [16]. Langkah pertama dalam
ekstraksi etanol propolis adalah propolis
kasar ditimbang sebanyak 500 gram,
kemudian dilarutkan dalam 1000 mL etanol
70% dan dimasukkan ke dalam labu
Erlenmeyer. Labu Erlenmeyer yang telah
berisi ekstrak propolis dibungkus dengan
plastik gelap lalu diinkubasi di atas shaker
orbital selama 7 hari. Setelah diinkubasi
selama 7 hari, labu Erlenmeyer berisi
ekstrak propolis dimasukkan ke dalam
microwave selama 30 menit pada suhu
50°C. Ekstrak etanol propolis kemudian
disaring dan diletakkan di atas cawan uap
yang dipanaskan pada suhu sekitar 40°C.
[16]
Penghitungan dosis dan perlakuan
Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit
jantan galur swiss yang dibagi menjadi 5
kelompok, dimana setiap kelompok terdiri
atas 5 ekor mencit yang dipilih secara
random sampling. Pembagian
kelompoknya terdiri dari: kontrol normal
(diberikan Aquadest), kontrol negatif
(diberikan 1 batang rokok setiap hari),
perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3.
Dosis EEP per oral pada mencit adalah 50
mg/kgBB/hari/oral [17], dengan modifikasi
2x dan 4x. Selanjutnya penghitungan
dosisnya:
1. 20/1000 x 50 = 0,1 ml/oral
2. 20/1000 x 100 = 0, 2 ml/oral
3. 20/1000 x 200 = 0,4 ml/oral
Berdasarkan penghitungan tersebut maka
pada kelompok : perlakuan 1 diberikan satu
batang rokok + @0,1 ml ekstrak propolis,
perlakuan 2 diberikan 1 batang rokok + @
0,2 ml ekstrak propolis, perlakuan 3
diberikan 1 batang rokok + @ 0,4 ml
ekstrak propolis.
Perlakuan paparan asap rokok dilakukan
setelah hewan coba mengalami aklimatisasi
selama satu minggu.[7] Setiap perlakuan
paparan asap rokok dilakukan dalam
kandang perlakuan, kemudian baru
diberikan ekstrak propolis. Perlakuan ini
dilakukan setiap hari selama 47 hari mulai
pukul 16:00 WIB sampai selesai.
Pengambilan data
Mencit dikorbankan pada hari ke-47 dengan
cara dislokasi vertebraeservicalis. [18].
Cauda epididimis dipisahkan dengan cara
memotong bagian proksimal corpus
epididimis dan bagian distal vas deferens.
Selanjutnya cauda epididimis dimasukkan
kedalam cawan petri berisi 1 ml NaCl 0,9%,
bagian proksimal cauda dipotong sedikit
dengan gunting lalu cauda ditekan perlahan
hingga sekresi cairan epididimis keluar dan
tersuspensi dengan Nacl 0,9%.[19]. Proses
tersebut dilakukan beberapa kali kemudian
diaduk homogen. Suspensi spermatozoa
dari cauda epididimis digunakan untuk
pengamatan kualitas spermatozoa yang
meliputi motilitas dan viabilitas .
3
Tes motilitas sperma
Sampel yang telah homogen diambil
sebanyak 10 µl [18] Selanjutnya diletakkan
di atas hemasitometer, Pemeriksaan
motilitas spermatozoa dilakukan
menggunakan mikroskop perbesaran
400×[20]. Pengamatan dilakukan terhadap
100 spermatozoa dan diulang 3 kali untuk
satu hewan uji. [21]. Motilitas spermatozoa
dapat diketahui dengan menghitung jumlah
spermatozoa yang bergerak dari 100
spermatozoa [18]
Tes viabilitas sperma
Larutan spermatozoa diambil sebanyak 10
µl dengan menggunakan pipet mikro dan
diteteskan pada kaca objek. Sampel
kemudian ditetesi dengan larutan Eosin-Y
sebanyak 10 µl dan ditutup dengan kaca
penutup. Viabilitas sperma itu dihitung
mempergunakan mikroskop dengan
perbesaran 400x [20]. Persentase jumlah
spermatozoa hidup dari 100 spermatozoa
untuk setiap ulangan.[18]. Untuk penilaian
viabilitas sperma, spermatozoa dengan
kepala merah muda merah atau gelap
dianggap mati sementara spermatozoa
dengan kepala putih atau kepala merah
muda dianggap hidup. parameter viabilitas
dikumpulkan dan dicatat sebagai persentase
viabilitas.[22]
HASIL
Penelitian mengenai Pengaruh Pemberian
Propolis Madu Alam Khas Kalimantan
Terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit
Jantan (Mus Musculus L.) Yang Diberi
Paparan Asap Rokok di peroleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 1. Uji Tukey dengan Post Hoc Test pada uji motilitas
Kontrol Kontrol
Variabel
negatif normal
Kontrol negatif - ,007*
Kontrol normal ,007* - ,809
1. Motilitas
hasil rerata penelitian didapatkan
motilitas spermatozoa mencit pada
kontrol negatif (13,20%), kontrol
normal (46,34%), perlakuan 1 (26,56%),
perlakuan 2 (30,16%), dan perlakuan 3
(33,60%).
2. Viabilitas
Hasil rerata penelitian didapatkan
viabilitas spermatozoa mencit pada
kontrol negatif (21,20%), kontrol
normal (31,86%), perlakuan 1 (48,40%),
perlakuan 2 (48,56%), dan perlakuan 3
(53,00%).
Motilitas Spermatozoa
Berdasarkan hasil analisis data
didapatkan bahwa terjadi perbaikan rata-
rata presentase motilitas spermatozoa
secara bermakna pada mencit yang
diberikan ekstrak propolis madu alam khas
Kalimantan dan paparan asap rokok
dibandingkan dengan kontrol negatif yang
hanya diberikan paparan asap rokok. Data
diuji normalitas untuk mengetahui
distribusi data secara merata dengan
menggunakan uji Saphiro-Wilk (n=21
sampel), Sampel dikatakan berdistribusi
normal jika nilai signifikansi p>0,05. Data
motilitas spermatozoa diuji homogenitas
dengan Levene Test. Dengan hasil p=0,342
(p>0,05), mempunyai arti data motilitass
permatozoa homogen. Data motilitas
spermatozoa normal dan homogen, maka
dapat dilakukan uji parametrik one way
Anova. Hasil uji one way Anova
menunjukkan p=0,008 (p<0,05),
mempunyai arti data motilitas spermatozoa
pada lima kelompok terdapat perbedaan
yang bermakna. untuk mengetahui
kelompok mana yang berbeda secara
bermakna, dilakukan uji Post Hoc LSD.
Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
,078 ,047* ,017*
,927 ,999
4
 Perlakuan 1 ,078 ,809 - ,999 ,927
Perlakuan 2 ,047* ,927 ,999 - ,983
Perlakuan 3 ,017* ,999 ,927 ,983 -
Tanda * = menunjukkan hasil berbeda secara bermakna (p<0,05)

Viabilitas spermatozoa homogenitas dengan Levene Test. Dengan

Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hasil p=0,113 (p>0,05), mempunyai arti
bahwa terjadi perbaikan rata-rata presentase data motilitas permatozoa homogen. Data
motilitas spermatozoa secara bermakna motilitas spermatozoa normal dan
pada mencit yang diberikan ekstrak homogen, maka dapat dilakukan uji
propolis madu alam khas Kalimantan dan parametrik one way Anova. Hasil uji one
paparan asap rokok dibandingkan dengan way Anova menunjukkan p=0,001
kontrol negatif yang hanya diberikan (p<0,05), mempunyai arti data motilitas
paparan asap rokok. Data diuji normalitas spermatozoa pada lima kelompok terdapat
untuk mengetahui distribusi data secara perbedaan yang bermakna. untuk
merata dengan menggunakan uji Saphiro- mengetahui kelompok mana yang berbeda
Wilk (n=21 sampel), Sampel dikatakan secara bermakna, dilakukan uji Post Hoc
berdistribusi normal jika nilai signifikansi LSD.
p>0,05. Data motilitas spermatozoa diuji

Tabel 2. Uji Tukey dengan Post Hoc Test pada uji viabilitas

Kontrol Kontrol
Variabel Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
negatif normal
Kontrol negatif - ,991 ,023* ,026* ,009*
Kontrol normal ,991 - ,036* ,044* ,014*
Perlakuan 1 ,023* ,039* - 1,000 ,988
Perlakuan 2 ,026* ,044* 1,000 - ,981
Perlakuan 3 ,009* ,014* ,988 ,981 -
Tanda * = menunjukkan hasil berbeda secara bermakna (p<0,05)

PEMBAHASAN mencit yang diberikan ekstrak propolis

Motilitas Spermatozoa
Berdasarkan hasil penelitian dan
analisis data, mencit jantan yang diberikan
paparan asap rokok menunjukkan
konsentrasi yang lebih rendah
dibandingkan dengan mencit yang
diberikan Aquades (kontrol normal) dan
diberikan ekstrak propolis madu alam
khas Kalimantan dan paparan asap rokok
(P1, P2, dan P3). Hal ini menunjukkan
penurunan konsentrasi spermatozoa pada
kelompok mencit yang diberikan paparan
asap rokok dan mengalami perbaikan
konsentrasi spermatozoa pada kelompok
dan paparan asap rokok.
Penurunan pada kualitas spermatozoa
disebabkan Stres Oksidatif yang
diakibatkan oleh adanya peningkatan ROS
(Reactive Oxygen Species) dari asap rokok.
Penurunan jumlah spermatozoa ini juga
terjadi akibat dari kandungan zat kimia
pada asap rokok seperti nikotin, tar,
karbondioksida sehingga berpotensi untuk
menimbulkan peningkatan produksi radikal
bebas[23] yang akan mengakibatkan
kerusakan DNA dan pada akhirnya terjadi
apoptosis spermatozoa. Sehingga akan
terjadi penurunan kualitas
spermatozoa.[19]

5
Propolis madu alam khas Kalimantan
terbukti mampu memperbaiki kualitas
spermatozoa, hal ini dikarenakan di dalam
Propolis terkandung 50% resin, 30% lilin,
10% lemak esensial, 5% pollen, dan 5%
komponen organik. Propolis juga
mengandung vitamin yang lengkap,
diantaranya vitamin A, vitamin B1, vitamin
B2, vitamin B6, Vitamin C, vitamin E dan
vitamin D.[13]. Selain itu propolis juga
mengandung flafonoid yang mempunyai
aktivitas antioksidan yang paling kuat
dalam melawan oksidan dan radikal bebas
(radikal H2O2, O2●-, OH●).[24]
Hal ini didukung oleh Penelitian Luthfi
menyatakan bahwa kandungan vitamin
dalam bahan afrodisiak juga memberikan
pengaruh positif terhadap peningkatan
fertilitas. Hal ini di dukung oleh Hardiyono
dan Soekanto yang membuktikan
kandungan vitamin dalam royal jelly dapat
meningkatkan berat testis yang berarti
bahwa terjadi peningkatan fertilitas setelah
pemberian royal jelly. Salah satu bahan
yang menganding chrysin dan berbagai
vitamin adalah propolis yang merupakan
produk asal lebah [13]
KESIMPULAN
Terjadi perbedaan kualitas spermatozoa
yaitu motilitas dan viabilitas pada
kelompok yang diberikan paparan asap
rokok dengan kelompok yang diberikan
ekstrak propolis madu alam khas
Kalimantan dan paparan asap rokok, dan
pemberian ekstrak propolis madu alam khas
Kalimantan dapat memperbaiki kualitas
spermatozoa setelah pemaparan asap rokok.
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Utami, “Etiologi Infertilitas pada
Pria Akibat dari Mutasi DNA
Mitokondria ( mtDNA ),” vol. 9, no.
65, pp. 85–94, 2009.
[2] L. Sati and G. Huszar, “SPERM
MOTILITY AND VIABILITY :
OVERVIEW OF THE CELLULAR
AND PHYSIOLOGICAL ASPECTS
THAT SUPPORT THESE
FUNCTIONS,” no. August, pp. 74–80,
2015.
[3] Arash Khaki D V .M, D. Ph, F. F. P. D,
M. N. P. D, and A. Afshin, “The effects
of Ginger on spermatogenesis and
sperm parameters of rat,” vol. 7, no. 1,
pp. 7–12, 2009.
[4] Saryono, R. H, and S. D, “SEDUHAN
BIJI KURMA (Phoenix Dactylifera)
MEMPERKUAT MEMBRAN SEL
SPERMA UNTUK MENURUNKAN
KADAR MALONDIALDEHID,” vol.
10, no. 2, pp. 355–359, 2015.
[5] R. T. Padmaningrum, “Regina Tutik
Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
PPM,” Journal, no. November 2007,
pp. 1–7, 2012.
[6] T. C. Durazzo, D. J. Meyerhoff, and S.
J. Nixon, “Chronic Cigarette
Smoking : Implications for
Neurocognition and Brain
Neurobiology,” pp. 3760–3791, 2010.
[7] I. V. D. Batubara, B. Wantouw, and L.
Tendean, “Pengaruh Paparan Asap
Rokok Kretek Terhadap,” e-Biomedik,
vol. I, pp. 330–337, 2013.
[8] V. D. Apriora, A. Amir, and O.
Khairsyaf, “Gambaran Morfologi
Spermatozoa pada Perokok Sedang di
Lingkungan PE Group yang Datang ke
Bagian Biologi Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas,” vol. 4, no. 2, pp.
425–429, 2015.
[9] G. Legowo, “Manfaat Madu sebagai
Antioksidan dalam Melawan Radikal
Bebas dari Asap Rokok untuk Menjaga
Kualitas Sperma The Benefits of
Honey for Antioxidants that Against
Free Radical of Cigarettes Smoke in
Maintaining Quality of Sperm,” vol. 4,
no. November, pp. 41–46, 2015.
[10] F. Nur, “AKTIVITAS
ANTIBAKTERI PROPOLIS LEBAH
Trigona spp . FITRIANNUR
PROGRAM STUDI BIOKIMIA,”
2009.
[11] K. U. HASANAH, UJI DAYA
ANTIFUNGI PROPOLIS TERHADAP
CANDIDA ALBICANS DAN
PITYROSPORUM OVALE. 2012.
6
[12] B. Susilo, N. M. Mertaniasih, E. B.
Koendhori, and M. Agil, “Komposisi
kimiawi dan aktivitas antimikroba
propolis dari malang jawa timur,” vol.
8, no. 1, pp. 23–30, 2009.
[13] C. M. H. NUGROHO, “POTENSI
PROPOLIS TERHADAP JUMLAH
SEL SPERMATOGENIK, SEL
SERTOLI, TEBAL EPITEL DAN
DIAMETER TUBULUS
SEMINIFERUS TESTIS MENCIT
(Mus musculus),” no. 2008, 2016, pp.
1–6.
[14] I. W. SUMARDIKA and I. M. JAWI,
“EKSTRAK AIR DAUN UBIJALAR
UNGU MEMPERBAIKI PROFIL
LIPID DAN MENINGKATKAN
KADAR SOD DARAH TIKUS
YANG DIBERI MAKANAN TINGGI
KOLESTEROL,” vol. 43, no. 2, 2012.
[15] A. J. A. Unitly and C. Inara,
“Biophytum petersianum,” vol. 1, no.
Sadsoeitoeboen, pp. 329–333, 2005.
[16] N. S. QURBATUSSOFA,
“EKSTRAKSI PROPOLIS DAN
SINTESIS NANOPROPOLIS
LEBAH MADU Trigona spp,” 2013.
[17] A. A. Mahran, A. H. A. Al-rashidy, A.
M. Ahmed, and A. El-mawla, “Role of
propolis in improving male rat fertility
affected with aluminum chloride
cytotoxicity Alüminyum klorid
toksisitesinden etkilenmiş erkek sıçan
fertilitesinin düzeltilmesinde
propolisin rolü,” vol. 1, no. 4, pp. 189–
198, 2011.
[18] J. W. Hamilton, UNIVERSITAS
INDONESIA PENGARUH
PEMBERIAN EKSTRAK DIMER
ISOEUGENOL SECARA ORAL
TERHADAP KUALITAS
SPERMATOZOA MENCIT ( MUS
MUSCULUS L .) JANTAN GALUR
DDY SECARA ORAL TERHADAP
KUALITAS SPERMATOZOA
MENCIT ( MUS MUSCULUS L .)
JANTAN GALUR DDY. 2012.
[19] V. Claudia, E. De Queljoe, and L.
Tendean, “PERBEDAAN
KUALITAS SPERMATOZOA
MENCIT JANTAN ( MUS
MUSCULUS L ) YANG
DIBERIKAN VITAMIN C,” vol. 1,
no. 1, pp. 629–634, 2013.
[20] D. Fatmawati, I. Isradji, and I. Yusuf,
“Kualitas Spermatozoa Mencit Balb /
C Jantan Setelah Pemberian Ekstrak
Buah Kepel ( S telechocarpus Burahol
) Sperm Quality of Male Balb / C Mice
after Kepel ( Stelechocarpus burahol )
Fruit Extract Administration,” vol. 48,
no. 3, pp. 155–159, 2016.
[21] H. S. Fiarani, PENGARUH
PEMBERIAN METHOXYCHLOR
PADA PERIODE LAKTASI
TERHADAP KUALITAS
SPERMATOZOA MENCIT (Mus
musculus L.) STRAIN BALB C. 2013.
[22] J. Mohamed et al., “A Study of Sperm
Quality Characteristics Changes in
Different Storage Temperatures above
Freezing Point,” vol. 4, no. 5, pp. 736–
743, 2012.
[23] I. Hoesada, T. Nasihun, and I. Isradji,
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK
PROPOLIS TERHADAP KUALITAS
SPERMA DAN KADAR MDA
(Malondialdehyde) PADA
EPIDIDIMIS (Studi Eksperimental
padaTikus jantan galur Wistar yang di
papar asap rokok kretek). .
[24] A. D. Permana, L. Rahman, and M. A.
Manggau, ANTIOXIDANT ACTIVITY
OF PROPOLIS EXTRACT TO DPPH
FREE RADICAL WITH SOLVENT
TYPE VARIATION Andi Dian
Permana , Latifah Rahman , Marianti
A . Manggau Fakultas Farmasi
Unversitas Hasanuddin Alamat
Korespondensi : Andi Dian Permana
Fakultas Farmasi Universita. .