You are on page 1of 74

1

2
BAB I

PROFIL MASJID JOGOKARIYAN

A. Nama Masjid

Sejak masjid dibangun, sudah banyak usulan “Nama” terhadap masjid yang
tengah dalam proses pembangunan yang dimulai pada tanggal 20 September 1966
di kampung Jogokariyan ini.

Bahkan hingga hari ini masih selalu saja ada orang yang mempertanyakan
tentang nama Masjid yang terletak di tengah-tengah kampung ini. Tetapi para
Pendiri dan Perintis Dakwah di Jogokariyan telah sepakat memberi nama Masjid ini
dengan nama “Masjid Jogokariyan”.

Dengan alasan:

1. Berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW, ketika memberi nama masjid yang


pertama beliau dirikan di kampung Kuba Madina di beri nama juga “Masjid
KUBA” demikian pula dengan masjid yang dibangun di kampung “Bani
Salamah” juga dikenal sebagai Masjid “Bani Salamah”, hanya karena ada
peristiwa peralihan arah kiblat, maka masjid tersebut kini lebih dikenal
sebagai “Masjid Kiblatain”

2. Masjid diharapkan memiliki wilayah yang jelas, dengan nama masjid


“Jogokariyan” seperti nama kampungnya, maka otomatis masjid telah
memiliki wilayah teritorial dakwahnya.

3. Masjid diharapkan mampu menjadi perekat dan pemersatu masyarakat


Jogokariyan yang sebelumnya terkotak-kotak dalam aliran politik dan gerakan
politik dimasa-masa pergolakan sebelum peristiwa 1965. Masjid Jogokariyan
bisa menjadi alat pemersatu ummat dan masyarakat bebasis kultur kampung
“Jogokariyan” sehingga proses ishlah masyarakat segera berlangusng melalui
masjid pasca terbebasnya masyarakat dimasa-masa Demokrasi Liberal yang
berpuncak tragedi 30 September 1965.

3
B. Proses Pembangunan Masjid Jogokariyan

Masjid Jogokariyan dimulai dari ide oleh H.Jazuri seorang Pengusaha batik
dari Karangkajen yang memiliki rumah di kampung Jogokariyan, ide ini dibicarakan
dengan beberapa tokoh ummat dan masyarakat seperti Bpk.Zarkoni (Waktu itu
belum Haji), Bpk.Abdulmanan, H.Amin Said (satu-satunya warga yang sudah haji
tahun 1957), Bpk.Hadits Hadi Sutarno, KRT Widyodiningrat, Ibu Margono dll.

Kebetulan pada saat itu ada tanah kosong milik Bapak Yudomandoyo seluas
3600m². Posisi di pinggir perempatan Jalan Jogokariyan, tnaha ini diwariskan
kepada cucunya yaitu Ibu Sukaminah Hadist Hadi Sutarno dan Ibu Saminah Sukadis
masing-masing 1800m². Tahun itu suami Ibu Saminah Sukadis baru pensiun dari
Departemen Pekerjaan Umum di Temanggung dan ingin pulang kampung ke
Jogokariyan. Panitia berinisiatif menawarkan ke Bu Saminah dan keluarga untuk
membangunkan rumah dan seluruh kelengkapannya sebagai pengganti tanah
900m² yang ada di pinggir jalan utama untuk didirikan Masjid Jogokariyan dan
Alhamdulillah tercapai kesepakatan.

Dengan pertolongan Allah meskipun harus bekerja ganda antara


membangunkan rumah pengganti dan memulai membangun masjid dijalankan
secara serentak. Pembangunan dimulai pada tanggal 20 September 1966, kerja
keras selama 11 bulan, pembangunan rumah selesai dan masjid pun selesai pada
hari Jumat Kliwon 20 Agustus 1967 masjid diresmikan oleh Bapak Isman sebagai
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotamadya Yogyakarta kala itu. Di saat itu
pula Sholat Jumat pertama di Kampung Jogokariyan ditegakkan dengan imam dan
khotib H. Amin Said Noto Widarso.

Saat diresmikan bangunan masjid terdiri atas bangunan utama 15x9m² dan
serambi 6x15m² di atas tanah 900m². Perkembangan dakwah mulai nampak
memberi harapan, maka pada tahun 1969 dibangun aula untuk kegiatan pengajian
dan pendidikan anak-anak seluas 6x16m² di selatan masjid.

Tetapi di Jogokariyan tida ada tanah wakaf, maka mereka membentuk panitia dan
kemudian mengumpulkan dana untuk membeli tanah dimana di atasnya akan
dibangun Masjid Jogokariyan.

Tetapi dalam perkembangan masjid tidak lagi mencukupi luapan Jama’ah


sehingga di tahun 1976 dibangunlah serambi selatan dengan atap seng dan Tahun
1978 dibangun serambi utara dengan atap Alumunium Krei. Masjid tidak lagi
memiliki Halaman, bahkan jalan masuk dari depan (arah timur) tempat meletakkan
4
sandal saja tidak ada, kemudian Takmir memutuskan membeli tanah milik Ibu
Hj.Sukaminah Hadits Hadi Sutarno seluas 100 m2. Sehingga pada Tahun 1978, luas
tanah masjid menjadi 760 m2.

Pada Tahun 1999, ketika terjadi peremajaan Pengurus Takmir, dimulai


renovasi masjid Tahap I dilanjutkan Tahun 2003 Tahap ke II, masjid menjadi 3 lantai.
Alhamdulillah selesai Tahun 2004 dengan menghabiskan dana kurang lebih 2,1
Milyar Rupiah.

Pada Tahun 2009, Ibu Hj.Sukaminah Hadits Hadi Sutarno, menawarkan agar
tanah beliau di depan masjid dibeli dan disusul dengan keluarga Hery Wijayanto
menawarkan tanah dirumahnya dibeli masjid. Alhamdulillah hanya dalam waktu 3
minggu Tamir bisa membeli 2 bidang tanah tersebut dengan harga 485 Juta Rupiah
yang kemudian dibangun Islamic Center Masjid Jogokariyan, sehingga sekarang
luas tanah masjid menjadi 1.478 m2.

Setelah pembebasan tanah, Takmir segera membangun Islamic Center 3


lantai dimana di lantai 3 dibangun 11 kamar penginapan dan di lantai 2 meeting
room untuk menjadi “Usaha Masjid” menuju masjid yang mandiri secara finansial.

C. Sejarah Berdirinya Masjid Jogokariyan

Sebelum Tahun 1967, dikampung Jogokariyan belum ada masjid. Kegiatan


keagamaan dan dakwah berpusat di sebuah langgar kecil di pojok kampung terletak
di RT 42 RW 11 ( sekarang menjadi rumah keluarga Bpk.Drs.Sugeng Dahlan,
selatan rumah Almarhum Bpk.H.Basyir Widyahadi ). Langgar berukuran 3x4 meter
persgi dengan lantai berundak tinggi ini Ramadhan saja tidak pernah terisi. Maklum
masyarakat Jogokariyan pada saat itu umumnya kalangan “ABANGAN” karena
kultur Abdi dalam prajurit keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang lebih ngugemi
“Tradisi Kejawen” dari pada kultur pada kultur keIslaman.

Kampung Jogokariyan yang dibuka sejak masa HB IV (1802-1822) atau yang


dikenal sebagai Sinuwun Sedo Plesir karena wafat saat pesiar. Pada masa itu,
penduduk di dalam Benteng Baluwarti yaitu para abdi dalem termasuk abdi dalem
prajurit sudah dirasa terlalu padat. Kawasan seluas 1,6Km² dihuni oleh 36.000
penduduk, maka Bergodo-Bergodo prajurit Kesatuan dipindah keluar beteng
bersama keluarganya dan Abdi Dalem Prajurit dari Kesatuan “Jogokariyo” dipindah
di selatan benteng, di utara Panggung Krapyak atau Kandang Menjangan, sehingga

5
tempat tinggal/Palungguhan Prajurit ini sesuai dengan Toponemnya dikenal dengan
nama “Kampung Jogokariyan”.

Pada masa HB ke VIII ada perubahan peran prajurit di Keraton


Ngayogyakarta yang semula adalah Prajurit Perang hanya menjadi prajurit upacara
dan dipersempit yang semula jumlahnya 750 orang hanya menjadi 75 orang saja.
Maka para abdi dalam prajurit banyak yang kehilangan jabatan dan pekerjaan.

Kebiasaan hidup mapan sebagai Abdi Dalem dengan senang judi, mabuk
bahkan nyeret (Nyandu) harus berubah menjadi petani karena tidak lagi menerima
gaji, tetapi diberi tanah Palungguh (sawah) dan Pekarangan, tidak sedikit yang tidak
bisa menyesuaikan diri sehingga tanah pekarangan banyak yang jatuh dijual kepada
Pengusaha Batik dan Tenun dari Kampung Jogokariyan.

Terjadilah perubahan sosial ekonomi yang cukup membuat syok warga.


Kampung Jogokariyan mulai berubah jadi kampung batik dan tenun, generasi anak-
anak Abdi Dalem terpaksa bekerja jadi buruh di pabrik-pabrik Tenun dan Batik.

Nasa-masa kejayaan Batik dan Tenun, merupakan masa-masa buram bagi


keturunan Abdi Dalem prajurit Jogokariyan yang tidak bisa menyesuaikan diri,
mereka penduduk asli yang sudah menjadi miskin ditengah kemakmuran pendatang,
padahal mereka punya gelar bangsawan, Raden atau Raden Mas. Kesenjangan
sosial ekonomi ini dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan
sentimen kelas buruh dan majikan.

Maka gerakan PKI disambut antusias oleh warga Jogokariyan yang


termarjinalisasi ini, sehingga di Jogokariyan menjadi basis PKI yang didominasi
warga miskin dan buruh. PKI pernah mencapai puncak kejayaannya di Jogokariyan
sampai LEKRA (Lembaga Kesenian Rakyat PKI) pernah mementaskan kethoprak
dengan lakon “Matine Gusti Alloh”. Para juragan yang berasal dari “Abangan” aktif di
PNI dan beberapa pendatang dari Karangkajen menjadi pendukung Masyumi
(Jumlahnya minoritas). Pada saat meletus G30S PKI 1965, banyak warga yang
diciduk (ditangkap dan dipenjara) sebagai tahanan politik. Alhamdulillah di masa-
masa kritis tersebut Masjid Jogokariyan dibangun dan menjadi alat perekat untuk
melakukan perubahan sosial menjadi masyarakat Jogokariyan yang berkultur Islam.

Masjid Jogokariyan telah benar-benar melaksanakan fungsi sebagai agen


perubahan. Jogokariyan yang dulu “Abangan” Komunis kini mejadi masyarakat
Islami melalui dakwah berbasis Masjid.

6
BAB II

IDARAH

A. VISI DAN MISI

Visi

Terwujudnya masyarakat sejahtera lahir bathin yang diridhoi Allah melalui


kegiatan kemasyarakatan yang berpusat di Masjid”
Misi

- Menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat


- Memakmurkan kegiatan ubudiyah di Masjid
- Menjadikan masjid sbg tempat rekreasi rohani jama’ah
- Menjadikan masjid tempat merujuk berbagai persoalan masyarakat
- Menjadikan masjid sebagai pesantren dan kampus masyarakat

Moto
Takmir Masjid Jogokariyan mempunyai moto pemicu, semangat dan motivasi
para Pengurus, serta sebagai prinsip dan jati diri dari Takmir Masjid
Jogokariyan.
Moto dari Takmir Masjid Jogokariyan adalah “ Dari Masjid Membangun Umat.”
Sementara untuk bagian juga memiliki moto sendiri

B. ORGANISASI
Penyusunan Kepengurusan Takmir Masjid Jogokariyan diawali dengan
pemilihan Umum Takmir yang diselenggarakan tiap 4 tahun sekali. Dari
pemilihan yang diikuti oleh warga dan jamaah Masjid Jogokariyan ini, dipilih
Dewan Formatur yang nantinya akan menyusun Kepengurusan Takmir
secara utuh. Pemilu yang paling baru diselenggarakan pada Januari 2015,
dan menghasilkan susunan kepengurusan yang terdiri dari Dewan Syuro,
Ketua Umum, Ketua Bidang, Sekretaris, dan Bendahara, serta 25 Biro yang
tersebar dalam 3 bidang. Biro-biro ini meliputi misi yang telah dituliskan dan
kemudian memiliki programnya masing-masing. Adapun susunan pengurus
yang lengkap dapat dibaca di lampiran.

7
8
BAB III
MANAJEMEN DAN PELAYANAN

A. Sejarah Manajemen Masjid Jogokaryan


Ta’mir masjid Jogokaryan bersama para ta’mir lainnya, masuk pada
langkah strategis dan praktis. Yaitu dengan konsep Manajemen Masjid- ada
di 3 langkah: Pemetaan, Pelayanan, dan Pemberdayaan.

Pada konteks Pemetaan, bisa diartikan, setiap Masjid harus memiliki


peta dakwah yang jelas, wilayah kerja yang nyata, dan jama’ah yang terdata.
Pendataan yang dilakukan Masjid terhadap jama’ah mencakup potensi dan
kebutuhan, peluang dan tantangan, kekuatan dan kelemahan.

Di masjid Jogokariyan, para Ta’mir masjid Jogokaryan, bersama


Ustadz HM Jazir ASP, menginisiasi Sensus Masjid. Pendataan tahunan ini
menghasilkan Data Base dan Peta Dakwah komprehensif.

Data Base dan Peta Dakwah Jogokariyan tak cuma mencakup nama
KK dan warga, pendapatan, pendidikan, dan lainnya, melainkan sampai pada
siapa saja yang shalat dan yang belum, yang berjama’ah di Masjid dan yang
tidak, yang sudah berqurban dan berzakat di Baitul Maal Masjid Jogokariyan,
yang aktif mengikuti kegiatan Masjid atau belum, yang berkemampuan di
bidang apa dan bekerja di mana, dan seterusnya. Detail sekali.

Peta Dakwah Jogokaryan memperlihatkan gambar kampung yang


rumah-rumahnya berwarna-warni: hijau, hijau muda, kuning, dan seterusnya,
hingga merah. Di tiap rumah, ada juga atribut ikonik: Ka’bah (sudah berhaji),
Unta (sudah berqurban), Koin (sudah berzakat), Peci, dan lain-lain.
Konfigurasi rumah sekampung itu dipakai untuk mengarahkan para Da’i yang
cari rumah.

Data potensi Jama’ah dimanfaatkan sebaik-baiknya. Segala kebutuhan


Masjid Jogokariyan yang bisa disediakan jama’ah, diorder dari jama’ah.
Masjid Jogokariyan juga berkomitmen tidak membuat Unit Usaha agar tak
menyakiti jama’ah yang memiliki bisnis serupa.

9
Ukhuwah umat Islam di Jogokaryan dibangun dengan kuat. Tiap
pekan, Masjid Jogokariyan menerima ratusan tamu. Konsumsi untuk para
tamu, diorderkan secara bergiliran dari jama’ah yang memiliki rumah makan.

B. Mengundang Jamaah ke Masjid dengan Penuh Hormat


Data jama’ah tersebut digunakan untuk Gerakan Shubuh Berjama’ah.
Sehingga, pada 2004, dibuat sebuah terobosan program baru agar para
jamaah lebih meramaikan masjid. Caranya, yaitu dengan membuat Undangan
Cetak, layaknya pernikahan. Semua undangan ditulis dengan daftar nama.
UNDANGAN itu persis berbunyi “Mengharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudara
…. dalam acara Shalat Shubuh Berjama’ah, besok pukul 04.15 WIB di Masjid
Jogokariyan..”

Undangan itu dilengkapi hadits-hadits keutamaan Shalat Shubuh. Hasil


terobosan program itu cukup menakjubkan. Ada peningkatan jumlah jamaah
secara signifikan. Hal itu bisa dilihat ketika jumlah jamaah sholat Shubuh, bisa
mencapai sepertiga jumlah jamaah Sholat Jumat.

C. Gerakan Infak Selalu Tersisa Nol Rupiah


Ta’mir masjid Jogokaryan juga membuat sistem keuangan Masjid
Jogokariyan yang berbeda dari masjid lainnya. Jika ada Masjid
mengumumkan dengan bangga bahwa saldo infaknya jutaan, maka Masjid
Jogokariyan selalu berupaya keras agar di tiap pengumuman, saldo infak
harus sama dengan NOL! Infak itu ditunggu pahalanya untuk menjadi ’amal
shalih, bukan untuk disimpan di rekening Bank.

Ta’mir masjid Jogokaryan memiliki konsep yang sangat humanis dan


memikirkan masalah keumatan sehari-hari. Pengumuman infak jutaan akan
sangat menyakitkan, ketika tetangga Masjid ada yang tak bisa ke Rumah
Sakit sebab tak punya biaya, atau tak bisa sekolah. Ta’mir Masjid Jogokaryan
memiliki prinsip, menyakiti jama’ah ialah tragedi da’wah. Dengan
pengumuman saldo infak sama dengan NOL, jama’ah lebih semangat
mengamanahkan hartanya.

10
D. Gerakan Jamaah Mandiri
Masjid Jogokariyan pada 2005 juga menginisiasi Gerakan Jama’ah
Mandiri. Jumlah biaya setahun dihitung, dibagi 52. Sehingga ketemu biaya
setiap pekan. Kemudian, Dibagi lagi dengan kapasitas Masjid; ketemu biaya
per-tempat shalat. Lalu disosialisasikan. Jama’ah diberitahu bahwa jika dalam
sepekan mereka berinfak dalam jumlah tersebut, maka dia Jama’ah Mandiri.
Jika lebih, maka dia Jama’ah Pensubsidi. Jika kurang maka dia Jama’ah
Disubsidi.

Gerakan Jama’ah Mandiri ini sukses menaikkan infak pekanan Masjid


Jogokariyan hingga 400%. Sebab, ternyata, orang malu jika Ibadah saja
disubsidi. Demikianlah jika peta, data, dan pertanggungjawaban keuangannya
transparan (Infak Rp.1000 pun bisa diketahui ke mana alirannya). Tanpa
diminta pun, Jama’ah akan berpartisipasi. Tiap kali renovasi, Masjid
Jogokariyan berupaya tak membebani jama’ah dengan proposal.

E. Makna Penting Dokumentasi


Caranya, Takmir hanya pasang spanduk, “Mohon Maaf Ibadah Anda
Terganggu, Masjid Jogokariyan sedang Kami Renovasi.” Nomer rekening
tertera di bawah, ditambah sebuah foto dokumentasi pembangunan masjid
Jogokaryan tahun 1967. Gambar dokumentasi itu adalah seorang bapak
sepuh berpeci hitam, berbaju batik, dan bersarung sedang mengawasi para
tukang mengaduk semen untuk Masjid Jogokariyan.

Makna foto lama ini membantu dalam proses pembangunan masjid di


tahun 2002/2003. Ketika Masjid Jogokariyan direnovasi besar-besaran, foto
itu dibawa kepada putra si kakek dalam gambar foto. Akhirnya, foto tahun
1967 itu mendorong putra si kakek dalam foto berkenan menyumbang Rp.1
Milyar dan menjadi Tim Pembangunan Masjid Jogokariyan.

F. Program Skenario Planning


Ta’mir masjid Jogokaryan membuat Skenario planning dalam
memajukan da’wah di masjid Jogokaryan. Dalam membuat Skenario
Planning, Ta’mir membuat 3 periode. Periode pertama pada tahun 2000-
2005. Periode kedua pada tahun 2005-2010. Dan periode ketiga pada tahun
2010-2015.
11
Skenario planning pada tiap periode memiliki karakteristik yang
berbeda. Tetapi, jika ditinjau dari jenis dan jumlah program kerjanya tidak jauh
berbeda. Gambaran sKenario planning pada setiap periode, antara lain
Jogokariyan Islami (2000-2005), dengan mengubah masyarakat dari kaum
abangan menuju islami.

Selain itu, pemuda yang suka mabuk di jalan, diarahkan ke masjid.


Warga yang belum shalat diajak untuk shalat. Mengajak anak kecil
beraktivitas di Masjid. Warga yang shalat di ruma diarahkan shalat di Masjid.
Bahkan, menjadikan para pemabuk sebagai kemaanan Masjid.

Skenario planning ke dua adalah Jogokariyan Darusalam I pada


rentang 2005-2010. Yaitu dengan membiasakan masyarakat untuk
berkomunitas di Masjid. Jama’ah subuh menjadi 50% (10 shaf) dari Jama’ah
shalat jumatan. Menyejahterakan Jama’ah melalui lumbung Masjid,
memperbanyak pelayanan, membuka poliklinik, memberikan bantuan
beasiswa, memberikan layanan modal bantuan usaha.

Skenario Planning ke 3 adalah Jogokariyan Darusalam II (2010-2015),


yaitu dengan meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat. Menuntaskan
orang yang belum shalat Jama’ah. Meningkatkan Jama’ah shalat subuh
menjadi 75% (14 shaf) dari Jama’ah shalat jumatan. Menjadikan para (eks)
pemabuk menjadi bagian dari Masjid (BBM, relawan Masjid, dll).

12
BAB IV
IMARAH

Program Kerja Masjid Jogokariyan


1. Memasyarakatkan masjid dan memasjidkan masyarakat
2. Membangun kelembagaan masjid yang profesional dalam karya, ikhlas dalam
niat
3. Melaksanakan tertib administrasi, efisiensi, transparansi dalam anggaran
4. Mengembangkan seluruh potensi jama’ah bagi kemakmuran masjid dan
kesejahteraan jamaah
5. Mengembangkan Dakwah jama’ah dan jama’ah dakwah
6. Pendekatan kesejahteraan dalam dakwah
7. Menggarap dan membina generasi muda yang berjasad kuat, berwawasan
luas, berjiwa marhamah, berprestasi, dan mandiri
8. Membina keluarga jama’ah yang sakinah sebagai benteng ketahanan ummat
9. Mengelola majlis-majlis ta’lim yang terencana dan terprogram untuk
pemahaman Islam yang utuh dan luas, sempurna
10. Peningkartan kualitas ibadah dari segi syar’i maupun teknis
11. Menggali sumber dana yang optimal tanpa harus memberi beban kepada
jama’ah
( Plan Of Action Terlampir )

13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
PROGRAM KERJA Bidang 2 Biro1:Pembinaan Ibadah Haji
ALOKASI PENANGGUNG
NO NAMA KEGIATAN URAIAN
WAKTU DANA JAWAB

1 Mengadakan pembinaan jamaah dengan Pelaksanaannya Ahad Wage di Masjid 06.00 WIB Rp1.000.000 H. SubandiSuyuti
melaksanakan pengajian rutin sebulan sekali Jogokariyan

2 Mengadakan pengajian akbar dalam rangka Pelaksanaannya menjelang keberangkatan 1 minggu sebelum Rp17.000.000 H. SubandiSuyuti
pelepasan calon haji dan penyambutan dan penyambutan menjelang kedatangan keberangkatan
kedatangan

3 Memberikan santunan bagi anggota jama’ah Silaturahim pada yang mendapatkan Bilamana ada yang Rp 100.000 Dewi Joko, Nunuk
yang mendapat musibah musibah dan memberi santunan mendapat musibah

4 Baksos 1 tahun sekali Kewilayah yang memerlukan bantuan Pasca kepulangan Haji Dewi Joko, Nunuk

5 Kajian tafsir Al Quran 1 bulan 1 kali Dilaksanakan sebelum pengajian inti 06.00 WIB Rp 500.000 Dedi Suwaryo

6 Wisata da’wah bila kondisi memungkinkan Kedaerah atau wilayah yang dapat 1 tahun sekali Rp5.000.000 Dedi Suwaryo
menambah kemabruran ibadah haji

27
PROGRAM KERJA Bidang 2 Biro2:Pembinaan Imam dan Muadzin
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Penjadwalan a.Inventarisir Imam dan Muadzin 1 Minggu H.Wildan Ahmad,S.Ag


Setelah raker
b.Penugasan Imam dan Muadzin

2 Peningkatan kwalitas Imam H.Wildan Ahmad,S.Ag


dan Muadzin

3 Kaderisasi Imam dan Wahyu Wijayanto


Muadzin

4 Kesiapan calon pengganti


khotib/Imam sholat Jumat

5 Usul: adzan awal>honor

28
PROGRAM KERJA Bidang 2 Biro 3 : Ibadah Jumat
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Menyusun Jadwal Prosentasi Imam/Khotib 40% dalam dan 60% luar


Imam/Khotib Jogokariyan

2 Menyiapkan Muadzin -Wahyu Wijayanto


-Taslim
-Habib
-Haidar
-Kaminto
3 Menyiapkan MC Jumat -Mujib
-Wahyu Tejo
-Gustami
-Khrisnsa
-Toro
-Yusna
-Nur Said
Sekaligus menyiapkan dana untuk transport
imam/khotib

4 Menyiapkan Almari dan Baju Peci disiapkan Rp2.500.000


Imam/Khotib

5 USUL: Imam/khotib cadangan

29
PROGRAM KERJA Bidang 2 Biro4:Pembangunan
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Perbaikan Tempat Wudlu -Menambah tempat wudhu putri dan kamar mandi Target Takmir dan
sebelum Donatur
-Menambah kamar mandi putra
Ramadhan
-Renovasi tempat wudlu untuk putra

2 Pengecetan -Pengecetan Kubah Masjid Setelah tahap


satu selesai
-Pengecetan lantai atas Luar

3 Islamic Center -Renovasi atap hotel disatukan dengan masjid


-Membuat tempat gudang di lantai 2 Islamic Center

30
PROGRAM KERJA Bidang 2 Biro5:Perawatan Jenazah
ALOKASI PENANGGUN
NO NAMA KEGIATAN URAIAN
WAKTU DANA G JAWAB

1 Pelatihanperawatanjenazah Per RW 2 orang putraputri 12 April 2015 1.550.000 Anjang Nur


Per RT 2 orang putraputri (Ahad) Rohman
PRM,PRA,KURMA,UMMIDA,RMJ
Masing-masing 2 orang (70 orang)
2 Pembentukan tim perawatan Jenazah Setelah pelatihan langsung dibentuk tim perawatan 12 April 2015 Muhammad
jenazah per RW (menguatkan tim yang barangkali (Ahad) Rosyidi
sudah ada sebelumnya di masing2 RW)
3 Pengadaan uborampe inventaris masjid -3 paket kafan dan perlengkapan 2.850.000 Anjang Nur
-4 bendera lelayu dan tangkai Rohman
-5 ember besar dan 5 gayung
-10m selang
-geber/slintru tinggi dengan rangka knock down
untuk tutup saat memandikan jenazah
4 Penataan administrasi penyelenggaraan -buku besar administrasi tim perawatan jenazah Muhammad
perawatan jenazah & inventaris barang Rosyidi

5 Pengkaderan petugas doa jenazah Dimohonkan kerjasama dengan biro kuliah subuh
(sampai kepemakaman) dan pembinaan jamaah
6 Pembinaan pemahaman jamaah dalam Tetap perhatian kepada muslimin warga
masalah penyelenggaraan jenazah jogokariyan walau tidak aktif di masjid
-Memandikan jenazah bukan tontonan
-Adab di kuburan dll
-Dikerjasamakan dengan biro kuliah subuh

31
PROGRAM KERJA Bidang 2 Biro6:PHBI
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Kampung Ramadhan -Menyusun Panitia KRJ (SC & OC) 15-12 Maret M.Fibran, Toro dan Ketua Takmir
Jogokariyan 1436 H
-Membantu OC yang sudah terbentuk membuat 22 Maret - 31 Mei - SC & OC KRJ
program/acara selama KRJ
-Pelaksanaan KRJ: agenda ibadah dan umum
17 Juni - 17 Juli OC KRJ
-Evaluasi program KRJ
Agustus 2015 SC

2 IdulAdha 1436 H -Menyusun Panitia Idul Adha Agustus 2015 M.Fibran,Toro dan Ketua Terpilih
-Pelaksanaan IdulAdha (Belanja dan penyaluran) 24 September
-Evaluasi Oktober 2015
*Usul: detraining bagi calon penjual

32
PROGRAM KERJA Bidang 2 Biro 7 : Kuliah Subuh dan Pembinaan jamaah
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1. IBADAH SHUBUH 1.Persiapan Sholat Shubuh Harian Kaminto


a.Tempat Biro Ibadah Shubuh
b.Muadzin
c.Imam

2.Sholat Shubuh (dihadiri seluruh pengurus


Takmir) Harian

3.Kuliah Shubuh
Ust.H.M.Jazir Asp
a.Tafsir Alquran/Pencerahan Aqidah Jamaah Ahad Ust.Subhan Rizali
Nor,S.Ag

b.Insiklopedi Kiyamat/Hadist Senin


Ust.Drs.H.M.Syabani
Ust.Rosyidi,ST

Ust.H.Wahyu
c.Ibadah - Akhaq Selasa Wijayanto,S.Ag
Ust.Drs.H.Jupri Arsyad

d.Tauhid - Tafsir AlQuran Rabu Ust. DR.Andre Indrawan,


M.Hum.
Ust.H.Majid Mugiono

33
e.Majlis Jejak Nabi Kamis Ust.H.Salim A Fillah
Ust.H.M.Fanni
Rahman,SIP

f.Tarih Islam - Serba serbi Islam Jumat Ust.H.Subandi


Suyuti,Bc.Hk
Ust.drh.Agus
Abadianto

g.Ibadah Haji/Tauhid Sabtu


Ust.H.Wildan
Ahmad,S.Ag
Ust.Drs.H.Nurudin

2. Infaq Shubuh a.Menyadarkan jamaah pentingnya Infaq Shubuh Setiap hari Biro Ibadah Subuh dan
b.Infaq Shubuh merupakan amalan unggulan yang Bendahara Takmir
dimiliki jamaah
c.Membantu bendahara untuk menghitung Jumat Pagi
perolehan infaq Shubuh
3. Pembinaah Ibadah a.Membina jamaah dalam menegakkan sholat Disesuaikan Jadwal Biro ibadah shubuh dan
(Sholat) dan b.Memutar CD sholat pada pengajaran RW pengajian di RW koordinator ibadah
Keimanan c.Meningkatkan keimanan jamaah lewat kuliah Setiap Pagi
shubuh setiap hari
4. Pembinaan jamaah a.Bekerjasama dengan klinik Masjid membina Ahad,Jam 7.00 Subsidi jamaah Biro Klinik
kesehatan jamaah tiap orang
Jumat,Jam 13.00
Rp50.000
b.Menyantuni ‘Aidul Marid
Biro Ibadah Shubuh
a.Rp200.000
dan Majlis Syura
b.Rp300.000

34
(yang opname)
Rp200.000 untuk
minum
c.Menggerakkan olah raga senam-jalan sehat- Ahad Biro ibadah shubuh dan
sepeda ontel Pengurus sepeda ontel
d.Meningkatkan kesehatan jasmani jamaah Biro Rumah Tangga
1 bulan 2x
dengan asupan bubur
Takmir
e.Menyantuni jamaah (sembako jamaah)
Kerjasama Biro KAUM
Momen tertentu
dan Biro Ibadah shubuh

5. Resik-resik Masjid a.Membersihkan Masjid dan Lingkungan Setiap Jumat Pagi Sekedar minum Ibu-ibu Biro Ibadah
b.Menata dan mentertibkan barang-barang Teh/Kopi Shubuh
inventaris Masjid
c.Membersihkan alat-alat untuk makan dan
minum (menugaskan petugas khusus) Takmir Biro Ibadah Shubuh
d.Mengontrol Kebersihan MCK (menugaskan dan Bekerjasama
petugas khusus MCK) dengan rumah tangga

35
PROGRAM KERJA Bidang 2 Biro 8 : Kerumahtanggaan
ALOKASI PENANGGUNG
NO NAMA KEGIATAN URAIAN
WAKTU DANA JAWAB

1 White Board Mengganti yang sudah rusak dengan 2 ukuran sedang Segera Pak Boy
2 Penyekat Jamaah Putri Mengganti yang sudah rusak 2 buah Segera Pak Boy
3 Tempat Sampah Permanen 4 buah yang ukuran besar Segera Pak Boy
4 Ruang GenZet Ditempatkan tersendiri Segera Pak Sudi W
5 Rak-rak Besar / Almari Untuk mengganti lemari-lemari yang dsudah tidak Segera Pak Boy
layak pakai di ruang klinik
1.Dilarang membuang sampah sembarangan
6 Tulisan tulisan peringatan Segera Ibu Jupri A
permanen 2.Jagalah kebersihan
Sortir barang-barang Barang-barang sudah tidak terpakai untuk dibuang
7 Segera Pak Boy

Inventory alat-alat -Peralatan Dapur


8 Segera Pak Boy
kelengkapan masjid
-Pembenahan tempat penyimpanan alat-alat masjid

9 Segera Pak Boy


Pembelian batu alam
Untuk mengisi disekitar pilar plaza
Himbauan untuk jamaah
Supaya para jamaah peduli terhadap property masjid,
10 Segera Pak Sudi W
al. piring,gelas,sendok untuk
dikembalikan/dikumpulkan disatu tempat

36
Kerja bakti Umum -Dirutinkan untuk kerja bakti umum para jamaah
untuk keseluruhan dari mulai qubah sampai ke
11 2 bulan sekali Pak Sudi W
halaman
-Kerjabakti setiap jumat

Jumat sesudah Ibu Tok S


-Membersihkan sisa sisa bangungan
subuh
Segera
Pak Boy

37
ALOKASI PENANGGUNG
NO NAMA KEGIATAN URAIAN
WAKTU DANA JAWAB

12 Renovasi laci-laci dapur Semua sudah rusak Segera Pak Sudi W


13 Penghematan Fasilitas Masjid Penggunaan Listrik Segera Pak Sudi W
Pengguanan Air
14 Pak Kaminto Mengapa tidak ada dalam kepengurusan Takmir
Masjid

Setiap ada tamu tidak bisa/Kurang mike nya


15 Speaker (mike) Segera Pak Sudi W

Supaya dikembalikan/ditata kembai dengan rapi


16 Himbauan kepada pemakai Pak Kaminto
alat-alat/Fasilitas Masjid

17
Personil Tetap
Tambah personil tetap untuk membantu Pak Kaminto
Segera
18
Kursi untuk jamaah duduk
Untuk baiknya diprogramkan
Segera Ibu Wildan
*USUL: diperhatikan untuk dibuat agar menjaga aurot
wanita

38
PROGRAM KERJA Bidang 2 Biro9:Ziswaf
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Penerimaan dan Pengeluaran Program rutin yang telah berjalan untuk melayani Regular
Ziswaf muzakki
2 Ziswaf Bencana Program penerimaan bantuan bencana Insidental
3 Sodaqoh Koin Program kenclengan uang koin kepada jamaah
bersinergi dengan program jamaah keluarga
4 Studi Banding Melakukan studi dan percontohan lembaga Ziswaf April
berbasis masjid di sekitar DIY-Jateng

39
40
PROGRAM KERJA Bidang 3 Biro1:Ummida
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1. Buletin UMMIDA Sarana Dakwah secara media dan sarana aktualisasi Ahad ke 3 Mandiri Liya Triyani, S.Psi.
kreativitas ibu-ibu muda di Jogokariyan - iklan yang Nursanti Riyadh DH, ST.
Berisi: Tausiyah, Tips, Resep &agenda Ummida masuk
bulanan - kas
ummida
2. BUNGA! (BUnda yukk NGAji !) 3 Subtema bergilir: Ahad ke 4 Pengunduh Dini Istiana, S. Psi.
-Diniyah setiap bulan tiap RW dan Titik Retno J.
-Parenting Kas berasal PJ per RW (bergilir)
-Workshop (kreativitas aplikatif) dari infaq * ada forum sharing
usaha (bazaar) untuk
memotivasi wirausaha
anggota ummida
3 Kerjasama Ummida dengan Pengurus mengikuti kajian di Majelis Ta’lim lain untuk Incidental Kas Dina andriana, ST (div.
eksternal (yang 1 visi) pengembangan wawasan ilmu dan dakwah Kader)
Humas Ummida tiap RW
4 Program Ramadhan Ummida a. Tarawih Keliling RW 12, 11, 10, 09 Sabtu malam Pengunduh Zainiyah, S. Ag.
Sepekan sekali ke 1, 2, 3, 4 per RW
selama
ramadhan
b. syawalan dan Kajian Akbar Muslimah Bulan Syawal -sponsor Indra Astuti S. Pd.
(sasaran: Ummida dan ibu-ibu muslimah umum) 1x /tahun -kas Rahmi Husna W, S.pd.

5 Program Konsolidasi Internal -Rapat 4 bulan sekali secara rutin Kas Yuni Crissilowati
Ummida - evaluasi dan syuro’ program Ummida
6 Program Upgrading Lomba-lomba yang edukatif dan kreatif bagi ibu-ibu 6 bulan 1x -sponsor Andhita N

41
muda -donatur Nina Astriana

42
PROGRAM KERJA Bidang 3 Biro2:KURMA
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Penggantian kepengurusan
KURMA
2 Membuat Jadwal pengajian
3 Infaq diadakan lagi dengan
fungsi sebagai berikut:
a.Untuk Operasional Kurma
b.Dana social, jika ada
anggota yang sakit dan
opname
4 Membuat jadwal pengunduh,
baik perorangan maupun
kelompok
5 Memberi souvenir kepada
RMJ atau jama’ah yang
menikah, sebagai tanda
masuk anggota KURMA
6 Seandainya berkenan
pembicara tetap

43
PROGRAM KERJA Bidang 3 Biro3:Kebudayaan dan Olahraga
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Jemparingan (memanah) -Sudah berjalan tapi anggota masih sedikit, karena Adhi Maryanto
terbentur masalah sarana dan prasarana
- akan membuat arena latihan jemparingan di
jogokariyan
2 Sepeda Djamboel (Djamaah -Sudah berjalan rutin Rusdi Harminta
Masjid Bersepeda Onthel)
3 Berenang Masih bersifat spontanitas sesuai keinginan teman- Krishna Yuniar
teman
4 Futsal Sudah berjalan rutin diikuti oleh remaja khususnya Rais Rusyadi
laki-laki
5 Pingpong Sarana dan prasarana sudah mencukupitapi belum
bisa berjalan rutin
6 Senam Teddy Sutadi
-Senam Massal
-Senam Pernafasan
Senam Jari
7 Paduan Suara Senandung -Pengukuhan kepengurusan oleh Takmir Teddy Sutadi
Masjid - Rekruitmen anggota paduan suara
8 Mengaktifkan lagi sanggar
aula untuk remaja

PROGRAM KERJA Bidang 3 Biro4:IKATAN KELUARGA SAKINAH (IKS)

44
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Pengajian Mengoptimalkan pengajian rutin bulanan Tiap bulan

2 Jalan sehat keluarga Olahraga/ jalan sehat keluarga 2 bulan 1x

3 Hari berjamaah keluarga Bapak, ibu, anak-anak sebisa mungkin sholat Hari jumat,
berjamaah di masjid maghrib –
isya

4 Regenerasi kepengurusan Tahun 2016

45
PROGRAM KERJA Bidang 3 Biro5:DONOR DARAH
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Pendataan ulang relawan Pendataan nama-nama, nomor kontak person April Muji raharjo
donor darah minimal usia 17
2 Program siaga 24 jam Kontak pendonor jika diperlukan setiap saat Muji raharjo
pendoonor Ali riyanto
3 Kampanye donor darah Pembuatan brosur manfaat donor darah bagi Zamzawi R.
kepada jamaah kesehatan M. Diwan sigit
Bagas Wibisono
4 Membangun jaringan Donor darah missal Zamzawi R.
pendonor
5 Tali kasih/ rewards bagi Pemberian reward setelah proses donor darah 25.000
pendonor
6 Pendokumentasian pendonor Buku data pendonor selalu update
Buku dokumen berada di secretariat masjid
7 Transoporter bagi pendonor Antar jemput bagi pendonor

46
PROGRAM KERJA Bidang 3 Biro6:DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA
1 Dokumentasi “Seluruh”
kegiatan

2 Database seluruh event yang


harus didokumentasikan
>Event pasti (fix)
>Even Insidental
Meliputi:
1.Nama event/program
2.Time event
3.Lokasi event
3 Publikasi hasil dokumen Sosial Media, Media Massa (Website, Youtube)
>Above the line Design grafis (Mading, Browsur, etc.)
>BeLow the line
4 Format document Kaderisasi ->Pleatihanfotodan video
>Fotografi Update crew freelance
>Cinematografi (Jamaah yang punya skill fotodan video)
5 Prepare Hardisk / Media HDD, Flashdisk, CD/DVD
simpan PC/Laptop
6 Arsip
1.Fisik
(cetakfoto/album,cetak
digital print/Bantex)
2.File (save per event, per
time dan per foto, dua pilihan
untuk kebutuhan media
massa/tamu, media internal,
47
kalender brosur,dll)
7 RuangArsip Atau rak arsip mix dengan perpustakaan

48
PROGRAM KERJA Bidang 3 Biro7:KEAMANAN
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Penjadwalan Ronda Membuat print out jadwal yang ditempel di sekitar Tiap malam Pak Mariman
masjid hingga pagi
2 Pembuatan buku/form isian Buku isian tamu dibuat kolom standard yang Pekerjaan Pak Wahyu Widayat dan
untuk tamu informasinya dipastikan bisa membantu system running/bertahap Agung SA
informasi keamanan
3 Pencatatan aset Masjid Aset masjid : dilakukan pencatatan tiap barang Bertahap
penempatan ruang yang tercatat dan penempelan
item barang tercatat pada ruang penyimpanan
4 Training singkat operasional Mengalokasikan waktu khusus untuk short training Incidental
CCTV
5 Pengaturan alur parkir dan Menggerakkan remaja/pemuda atau plotting Harian dan Pak bustami dan agung SA
pengamanan lalu lintas setting parker dan pengamanan saat acara incidental
berlangsung
6 Menggalakkan kembali Sebagai upaya mengarahkan dan pembentukan
pelatihan beladiri remaja & mental melayani dan keberanian dalam pembelaan
pemuda kebenaran juga mengokohkan
7 Training APAR dan SAR Muji Raharjo

49
PROGRAM KERJA Bidang 3 Biro8:PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN MASJID
ALOKASI
NO NAMA KEGIATAN URAIAN PENANGGUNG JAWAB
WAKTU DANA

1 Studi Banding ke Masjid/ - Silaturrahim ke Masjid/ lembaga lain untuk Incidental


Lembaga yang lain menambah ilmu dan wawasan tentang kemasjidan.
- Belajar kepada masjid/lembaga lain tentang
pelayanan/ pengelolaan masjid

2 Melayani tamu yang hadir - Menyiapkan pemateri ketika ada tamu yang
sesuai dengan yang mereka berkunjung
butuhkan

3 Training for trainer Upgrade materi berkala bagi pemateri, digunakan 6 bulan sekali
agar pemateri menguasai kondisi terkini dan solusi
dari permasalahan yang ada

4 Buku Tamu Buku tamu berisi jadwal tamu yang berkunjung

50
51
BAB V. RIAYAH

A. Bangunan Masjid Jogokariyan

Kondisi bangunan masjid jogokariyan saat ini berdiri diatas tanah 635 m2 dan berbadan Hukum Muhammadiyah
Cabang Mantrijeron berdasar Akta Ikrar Wakaf tanggal 30 November 1990 No.W.3/02/K-8/1990. Sampai saat ini Masjid
Jogokariyan dapat menampung sholat Jum’at jamaah sebanyak 1350 orang . Adapun jumlah pengurus masjid sebanyak
116 orang. Dengan Imam tetap sebanyak 7 orang. Sedang Khotib jumat terlampir

Kondisi Fisik

Lantai 1:

Ruang Utama : 9 x 15 m2

Serambi Utara : 5 x 15 m2

Serambi Selatan : 9 x 12 m2

Dapur : 4 x 6 m2

Garasi : 4 x 6 m2

Gudang Dapur : 4 x 6 m2

Kamar Mandi/tempat wudlu Wanita : 4 x 7 m2

Kamar Mandi/tempat wudlu Laki – Laki : 6 x 7 m2

52
Gudang Sound : 3 x 7 m2

Poliklinik : 3 x 6 m2

Lantai 2

Serambi Utara : 4 x 15 m2

Serambi Selatan : 4 x 16 m2

Perpustakaan : 19 x 8 m2

Serambi Timur : 8 x 9 m2

Aula Lantai : 15 x 9 m2

Gudang : 3 x 7 m2

Kamar Mandi Dan tempat Wudhlu : 3 x 5 m2

Kamar Musafir 1 ( Gratis ) : 3 x 5 m2

Kamar Musafir 2 ( Gratis ) : 4 x 6 m2

Lantai 3

Aula lantai 3 : 19 x 8 m2

Kamar Mandi : 3 x 6 m2

53
B. Program Pengembangan Dan Pemberdayaan Sarana Masjid

MENUJU MASJID MANDIRI

“Masjid mandiri” telah menjadi sebuah cita-cita dari Masjid Jogokariyan sejak beberapa tahun yang lalu.
Setelah sukses menggerakkan gerakan Jamaah Mandiri yang mempunyai konsep agar Masjid dapat hidup mandiri
dengan infaq dari jamaah, tanpa sokongan dana eksternal, Masjid Jogokariyan terus meng embangkan strategi
menuju tahapan selanjutnya dalam konsep pembiayaan menghidupi Masjid. Konsep “masjid
mandiri” mengharuskan sebuah Masjid harus bisa memenuhi seluruh kebutuhan pemeliharaan dan operasional
rutin harian dari dana usaha masjid. Dengan demikian, Seluruh infaq yang terkumpul dari masyarakat dapat
digunakan sepenuhnya untuk pelayanan dan kegiatan dakwah.
Untuk memenuhi kebutuhan dana bulanan Masjid Jogokariyan yang terbilang besar, Masjid Jogokariyan
membangun 2 fasilitas baru sebagai Usaha Masjid sekaligus Infrastruktur pendukung kegiatan Masjid. Dua fasilitas
tersebut adalah Hotel Masjid Jogokariyan, dan Aula Islamic Center Jogokariyan. Hotel Masjid Jogokariyan berada di
lantai 3 Islamic Center Masjid Jogokariyan. Hotel dengan 10 kamar berfasilitas bintang 3 ini dilengkapi TV, kamar
mandi dalam dan AC di tiap kamarnya. Tetapi bagi anda yang menginginkan fasilitas yang lebih bagus, kami juga
menyediakan satu kamar VIP dengan fasilitas single bed, kamar mandi dengan air hangat, bathtub, AC dan TV. Harga
yang ditawarkan sangat terjangkau yaitu sekitar Rp 150.000, - per-hari untuk kamar reguler dan Rp 250.000,- /hari untuk
kamar VIP. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat disini.
Sedangkan, Aula Islamic Center Jogokariyan dapat digunakan untuk berbagai acara anda. Aula ini terletak di lantai 2
Islamic Center Masjid Jogokariyan. Ruangan ini dapat memuat hingga 200 orang. Fasilitas yang tersedia yaitu meja-
kursi seminar, 5 buah AC, LCD projector dan sound system.

54
LAMPIRAN

55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
DAFTAR KHOTIB JUM'AT
MASJID JOGOKARIYAN 1437/ 2016

NO TANGGAL PASARAN KHOTIB TEMA


1 1-Jan-16 Kliwon H.M. Fanni Rahman, S.IP Keutamaan Sholat Berjamaah di Masjid
2 8-Jan-16 Pahing H. Irfan S. Awwas Tauhid
3 15-Jan-16 Wage Solihin Abu Izzuddin Pribadi Muslim
4 22-Jan-16 Legi Surahmat An Nasih, S.Ag sabar dan ikhlas
5 29-Jan-16 Pon H. Puji Hartono, MBA Menjaga Kebaikan
6 5-Feb-16 Kliwon Drs.Syakir Jamaluddin, MA Shalat
7 12-Feb-16 Pahing H. Ahmad Khudori, Lc urgensi akhlak dalam berdakwah
8 19-Feb-16 Wage H. Wildan Ahmad, M.Ag Dakwah Lagu Lawas
9 26-Feb-16 Legi Muhammad Rosyidi, ST Tanggung Jawab Pemimpin Dihadapan Allah
10 4-Mar-16 Pon Sutrisno Angin Dan Hujan
11 11-Mar-16 Kliwon H. Ridwan SE, M.Ag Riba Dan Dampak Ekonomi
12 18-Mar-16 Pahing Taufik Ahmad, Lc Islam Iman Dan Ikhsan
13 25-Mar-16 Wage H. Umar Said Kisah Nabi Isa & Yudas
14 1-Apr-16 Legi H.M Fauzi Noor Afsochi, SE Muhasabah diri
15 8-Apr-16 Pon Irfan S. Awwas Isu terorisme
16 15-Apr-16 Kliwon H. Wahyu Wijayanta Keluarga Sebagai Benteng Utama Aqidah
17 22-Apr-16 Pahing Fakhruddin, S.IP Etika Bisnis Islami
18 29-Apr-16 Wage DR. Ridwan Hamidi, Lc Akhir Hidup Yang Baik
19 6-May-16 Legi H. Darussalam Fadhilah Tadabbur Qur'an
20 13-May-16 Pon H. Ahmad Khudori, Lc Keutamaan Bulan Syaban
21 20-May-16 Kliwon Salim A. Fillah Pentingnya Memahami Risalah Nabi
22 27-May-16 Pahing H. Drs. Darwin Harsono Pintu Syurga
23 3-Jun-16 Wage Muhammad Rosyidi, ST Ujian Umat Yakub
24 10-Jun-16 Legi Drh. H. Nanung Danardono, MA Halal & Haram
25 17-Jun-16 Pon DR.Agung Bramantya Fenomena Alam Dan Kekuasaan Allah
65
26 24-Jun-16 Kliwon Ridwan SE, M.Ag bermuamalah yang benar
27 1-Jul-16 Pahing Drs. H Ghozali Mukri Fiqh Zakat
28 8-Jul-16 Wage Prof DR.H Ahmad Mursyidi Menjaga Amalan Setelah Ramadhan
29 15-Jul-16 Legi Drs. Usman Hanafi Hikmah Syawalan
30 22-Jul-16 Pon H.Wildan Ahmad, M.Ag Bencana Yang Akan Menimpa Umat Islam
31 29-Jul-16 Kliwon Abdul Aziz, Lc Peningkatan Ramadhan
32 5-Aug-16 Pahing Drs.Syakir Jamaluddin, MA Istiqomah & Taqwa
33 12-Aug-16 Wage Solihin Abu Izzuddin sabar dan syukur
34 19-Aug-16 Legi drh. Agus Abadi ikhlas
35 26-Aug-16 Pon Drs. H Djufri Arsyad Matahari bukti kekuasaan Allah
36 2-Sep-16 Kliwon Setyadi Rahman, Lc Ancaman Melalaikan Sholat
37 9-Sep-16 Pahing DR. Ridwan Hamidi, Lc Qurban Dan Kepedulian Sosial
38 16-Sep-16 Wage Drs. H. Wijdan Al Arifin Taat dan Taqwa
39 23-Sep-16 Legi Taufik Ahmad, Lc ukhuwah
40 30-Sep-16 Pon DR.Agung Bramantya Ilmu Dan Amal
41 7-Oct-16 Kliwon H. Wahyu Wijayanta, A.Md Mohon Hidayahlah Pada Allah
42 14-Oct-16 Pahing Sutrisno Delapan Wasiat Rosulullah
43 21-Oct-16 Wage Arini Anggodo Rezeki Datangnya Dari Allah
44 28-Oct-16 Legi H. Drh,Nanung Danardono, MA Memilih produk daging halal
45 4-Nov-16 Pon Drs. H Djufri Arsyad Peran Masjid Dalam Kehidupan Masyarakat
46 11-Nov-16 Kliwon drh. Agus Abadi Amar Makruf Nahi Munkar
47 18-Nov-16 Pahing Drs. H Ghozali Mukri Hablumminallah Dan Hablumminannas
48 25-Nov-16 Wage Dwi Budi, ST Jaga Lisan Dengan Memperbanyak Istighfar
49 2-Dec-16 Legi H. Muhammad Jazir Masjid Dan Kejayaan Umat
50 9-Dec-16 Pon Abdul Aziz keutamaan membaca Alqur'an
51 16-Dec-16 Kliwon Drs. Usman Hanafi Metodologi Dakwah Masa Kini
52 23-Dec-16 Pahing Suharyanto, SE Menghindari Penyakit Hati
53 30-Dec-16 Wage Drs. H. Wijdan Al Arifin Harta warisan

Khotib Cadangan
Legi Bp. Suharyanto, SE Dan Bp. Wahyu Wijayanto

66
Pon Bp. H.M. Syabani, Bp. Drs. H. Jufrio Arsyad
Kliwon Bp. H.M. Jazir ASP, Bp. Drh. Agus Abadiyanto
Pahing Bp. Salim A Fillah, Bp. M. Rasyidi, ST
Wage Bp. H. Fanni Rahman, Abdul Aziz

Muadzin
Bp. Taslim
Bp. Wahyu Wijayanta
Sdr. Haedar Muhammad
Sdr. Hasnan Habib

67
68
69
70
71
72
73
74

You might also like