You are on page 1of 14

Pemodelan Tiga Dimensi (3D) Potensi Laterit Nikel

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Pemodelan Sumberdaya dan Cadangan

Disusun oleh :

Ulfi Rizki Fitria

12212006

Jurusan Eksplorasi Tambang

Fakultas Teknik dan Desain

Institut Teknologi dan Sains Bandung

2016
PENDAHULUAN

Laterit nikel merupakan material hasil pelapukan batuan secara intens yang terjadi
karena proses naik turunnya muka air sehingga terjadi pembentukan lapisan endapan
laterit nikel. Lapisan tersebut terdiri atas lapisan overburden, limonite, saprolite, dan
bedrock yang masing-masing memiliki kandungan nikel (Ni) yang berbeda. Lapisan
overburden relatif berada di permukaan dan memiliki kandungan nikel yang relatif
rendah. Adapun lapisan laterit nikel yang mengandung nikel tinggi adalah lapisan
limonite dan saprolite. Bedrock merupakan lapisan terbawah dari endapan laterit
nikel dengan kandungan nikel rendah. Pemodelan dan Estimasi Sumberdaya nikel
laterit di Pulau X.

Secara Umum dalam pemodelan dan estimasi sumberdaya endapan nikel diperlukan
data-data sebagai berikut:

1. Peta topografi
2. Peta Geologi Lokal (meliputi litologi, stratigrafi, dan struktur geologi)
3. Data Bor yang menembus zona bijih

- Menghasilkan data berformat *csv yaitu:


1. Data collar  data koordinat x, y, dan z
2. Data survey  data dip direction
3. Data assay informasi kadar ni, Fe, MgO, CaO, dan SiO2
4. Data assay composite
5. Data horizon

Prosedur pekerjaan menggunakan perangkat luak Autocad dan Microsoft Excel diolah serta
diiterpretasikan dalam perangkat lunak Studio Datamine.
Dimana urutan pekerjaan adalah sebagai berikut:

Pemasukan, penyusunan,
input basis data menjadi Composite drillhole untuk
dan validasi data collar dan
file drillhole tiga dimensi pembuatan legenda dan
assay untuk input file data
pada Datamine korelasi
drillhole

Pengecekan drillhole
Pembuatan model 3
Korelasi badan bijih dari terhadap data collar dan
dimensi kerangka badan
data horizon (hanya HSOZ) assay pada Ms.Excel
bijih
(validasi)

Verifikasi Estimasi sumberdaya


MEMULAI DATAMINE

S e t e l a h i t u a k a n d i t a n y a a k a n m e m b u k a p r o j e c t b a r u a t a u membuka
p r o j e c t y a n g t e l a h d i b u a t . U n t u k m e m b u k a p r o j e c t y a n g t e l a h dibuat pilih Open
Project.

Mengenal Tampilan DATAMINE


Browsing database
INPUT DATA
Menggunakan perintah import external data into project

Hal yang perlu diingat adalah format data yang akan diimport adalah
- Data dengan format column delimited (*csv).
-Data yang dimasukan pastikan berupa data numerik atau alphanumerik
-Kemudian simpan data yang telah di import dengan nama yang diinginkan.
Contoh :Data masukan untuk file geologi
MENGOLAH DATA TITIK BOR
File sampel akan berisis informasi dari log pemboran serta informasi percontoh
(assay).File collar akan berisi informasi titik koordinat bor yang diperoleh dari
surveyor. File survey akan berisi data kemiringan dan arah kemiringan bor.Terkadang
data sampel terbagi kedalam beberapa file. Misalkan data geologia kan dipisahkan
dengan data assay. Hal ini disebabkan karena interval dari FROM dan TO untuk kedua
data tersebut berbeda. Jika terdapat lebih dari satu file sampel, maka proses HOLES 3D
akan menggabungkan file-file tersebut terlebih dahulu sebelum melakukan desurvey.
Proses HOLES3D memungkinkan untuk menggunakan maksimal lima file assay yang
berbeda dan menggabungkannya.

Kebutuhan minimal dari proses ini adalah sebuah data collar dan sebuah data sampel.
Jika tidak ada file survey yang digunakan ,maka proses HOLES3D akan
mengasumsikan bahwa semua bor adalah vertikal. File keluarandari proses ini akan
berisi informasi field yang berguna untuk prosesberikutnya seperti untuk estimasi kadar
atau komposite bor. Data bor yangsudah di desurvey juga dapat ditampilkan di jendela
design dan jendelavisualiser.Untuk mengolah data titik bor di software DATAMINE
yang berupa data COLLAR, SURVEY dan ASSAY menggunakan perintah HOLES3D
(Drillholes / Validate and Desurvey).

Langkah pelaksanaan:
Ketik perintah HOLES3D atau (Drillhoes / Validate and Desurvey)
-Isilah tabel dengan data yang sesuai.
-Tekan OK.
-Kemudian simpan dengan nama tertentu.

MENAMPILKAN TITIK BOR


Untuk menampilkan titik bor hasil desurveying di desain window dengan cara pilih
pilih Data/Load/Drillhole pada menubar atau klik kanan kemudian pilih Load/drillhole.
MENAMPILKAN LEGENDA DATA BOR
Untuk menampilkan legenda data bor pilih menu bar Format/Legend/

DATA MANAGEMENT

Yang termasuk manajemen data adalah menampilkan data,menghapus data,


menyimpan data. Baik itu data point, string, wireframe,drilhole dan model.
Untuk menampilkan data dengan perintah:
ga : Menampilan semua file string
gs :Menampilkan satu buah string dari data string dengan PVALUE
gp :Menpilkan data dalam bentuk titik
gw :Menampilakan file wireframes
gd :Menampilkan file lubang bor

Untuk menghapus data dengan perintah:


Df :Untuk menghapus file

Untuk menyimpan data dengan perintah:


Wa:Menyimpan semua string data ke string file.
Ws:Menyimpan string yang dipilih.
Wp:Menyimpan semua data titik.
ww :Menyimpan semua data wireframe.
Wd :Menyimpan semua data lubang bor.

Perintah-perintah yang umum digunakan saat melakukan pemodelan adalah:


Ns : pembuatan string baru
Com: menggabungkan 2 string
Ls : menghubungkan dua string
lbo :menghubungkan string yang telah dibatasi (Wireframes / lingking / linkboundary)
eli :membuat wireframe dari satu string
tgs :Sisipkan sebuah string penanda
Istilah-istilah
Apakah wireframe itu?
Wireframe adalah bentuk permukaan atau bentuk 3D yang tersusun dari titik-titik yang
saling berhubungan membentuk segitiga. Segitiga tersebut akanterhubung satu sama
yang lain dan membentuk suatu bentuk permukaandimana model dapat dibuat dan
volumenya dapat dihitung. Data yangdigunakan untuk membentuk wireframe ini
adalah string yang mana titik-titiknya digunakan untuk membentuk triangle.

Apakah DTM itu?


DTM adalah suatu bentuk permukaan dari wireframe. Salah satu contohnya adalah
wireframe yang terbentuk dari string topografi.
PEMODELAN
Gambar. Pulau X dan letak titik bor yang akan diestimasikan sumberdayanya

Gambar. Titik Bor yang akan diestimasikan


Gambar. Pembuatan wireframe pada blok bijih

Gambar. Verifikasi pada software datamine


Gambar. Model Blok Bijih

Gambar. Perhitungan sumberdaya HSOZ pada software datamine

Volume yang didapatkan dari perhitungan menggunakan software datamine adalah


393.127,41 m3.
DAFTAR PUSTAKA
1. ......Mining Simulation & Computation Laboratory-UPN “Veteran” YogyakartaIII
2. ………..,Memulai DataminePT STANIA BARA PERKASA, 2001.
3. ………..,Datamine Studio Help, Mineral Industries ComputingLimited, 1983
4.
Fiandri I. Rinawan, D. (2014). Pemodelan Tiga Dimensi (3D) Potensi Laterit Nikel.
Jurnal Itenas Rekayasa ISSN: 1410-3125 .

4. (Fiandri I. Rinawan, 2014)

Bibliography
Fiandri I. Rinawan, D. (2014). Pemodelan Tiga Dimensi (3D) Potensi Laterit Nikel. Jurnal Itenas
Rekayasa ISSN: 1410-3125 .

You might also like