You are on page 1of 49

METODOLOGI DAN PENDEKATAN

Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

BAB I
PENDAHULUAN

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO dirikan di


Pekanbaru adalah perusahaan konsultan yang dang dalam hal
konsultansi perencanaan dan pengawasan sebagai Pekerjaan
Utama Perusahaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO memang cukup


muda dalam dunia konsultan namun kami mampu bersaing di
dunia jasa konsultansi di bidang pelaksanaan pekerjaan
perencanaan dan pengawasan teknik dalam proyek dibidang
gedung-gedung, perumahan, pengairan, jalan raya,
Jembatan, pembukaan daerah transmigrasi, pengembangan
fasilitas umum.

Untuk bidang layanan yang diberikan oleh PT.


ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO adalah sebagai berikut:

A. Bidang Pekerjaan
Umum

 Bangunan Gedung dan Pabrik


 Teknik Lingkungan
 Jalan dan Jembatan
 Jaringan
 Bendungan dan Waduk
PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan
 Sungai, Rawa dan Pantai
 Perumahan dan Permukiman

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

 Perencanaan Kota dan wilayah

B. Bidang Transpotasi

 Sarana Transportasi Darat


 Sarana Transportasi Laut
 Sarana Transportasi Jalan Raya
 Sarana Transportasi Sungai dan Penyeberangan
 Prasarana Transportasi Laut
 Prasarana Transportasi Sungai dan Penyeberangan
 Prasarana Jalan dan Jembatan

Untuk lebih lengkapnya profil perusahaan PT.


ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDOdan Organisasi
Perusahaan diuraikan dibawah ini :

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDOterdiri dari para


ahli di bidang teknik, transportasi, ekonomi, hukum, agronomi,
teknisi, surveyor dan lain-lain yang kini berjumlah orang, yaitu:

1. Tenaga
Profesional

- Teknik Sipil
- Teknik Arsitektur
- Teknik Transportasi
- Teknik Geodesi
- Teknik Planologi
- Ekonomi
- Hukum
- Sosial Politik

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

2. Tenaga Sub Profesional

- Juru Gambar
- Surveyor/Juru ukur
- Inspektor
- Administrasi

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

BAB
III URAIAN
PENGALAMAN
PERUSAHAAN
Uraian kegiatan, nilai kontrak dan instansi pengguna jasa kegiatan
secara terperinci dan terformat, tertuang pada tabel.3.1

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

BAB IV
TANGGAPAN TERADAP
KAK

4.1. TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG KEGIATAN

Konsultan menganggap bahwa Kerangka Acuan Kerja (KAK)


sudah cukup jelas dari keterkaitan maksud dan tujuan serta
lingkup tugas yang menjadi tanggung jawab Konsultan.
KAK juga sudah mempertimbangkan kebutuhan personil yang
dibutuhkan dengan jadwal pelaksanaan yang cukup untuk
mengerjakan Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa
Penyaguhan sesuai dengan output yang telah ditetapkan.
Sekalipun demikian, ada beberapa hal yang ingin
diajukan sebagai
masukan/saran terhadap Kerangka Acuan Kerja (TOR),
antara lain :

4.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD,TUJUANDAN SASARAN


Jenis layanan yang diharapkan pada pekerjaan ini adalah adanya
kerjasama yang baik Dinas Pekerjaan Umum dalam
melaksanakan tertib penyelenggaraan Survey Aknop Sungai
Herang Besar Desa Penyaguhan dengan mewujudkan
dokumen yang lengkap, akurat, mutakhir, dan mudah
diperoleh.Pada layanan ini Konsultan akan bertanggung jawab
pada Pimpinan Proyek.
Di dalam KAK dijelaskan secara eksplisit bahwa Maksud dan
tujuan dari pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Audit Teknis
Kinerja dan Penyusunan Survey Aknop Sungai Herang Besar

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

Desa Penyaguhan dalam rangka penanganan pengurangan


resiko besaran dan kerentanan banjir, baik berupa fisik

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

maupun non fisik. Sehingga sarana dan prasarana sungai dapat


berfungsi optimal.
Oleh karena itu dalam melaksanakan Audit Teknis Kinerja dan
Penyusunan
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhan ini
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan system penanganan Jaringan irigasi rawa
antara lain:

 Melakukan peninjauan lapangan


 Mendapatkan gambaran umum tentang kondisi tata guna
lahan yang ada kondisi (tanah) lahan, system jaringan
pengairan, utilitas umum, fasilitas umum
 Memperhatikan kondisi alamiah dan tipologi lokasi
bersangkutan, seperti struktur dan morfologi tanah,
topografi, dan sebagainya.
 Memeriksa dan mengkonfirmasi semua informasi penting
dari data- data sekunder.

4.3 TANGGAPAN TERHADAP DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


 Penyedia Oleh Pengguna Jasa
Untuk mendapatkan masukan dan data yang valid
sehingga kegiatan dapat mencapai sasaran yang
ditetapkan, maka konsultan merasa perlu selalu
mengadakan koordinasi baik dengan Pengguna maupun
dengan Instansi terkait yang berkompeten.
Disamping koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa juga
berkoordinasi dengan Dinas-Dinas yang terkait di daerah
untuk tingkat Kabupaten, dan lain yang berkompeten
pun akan dimintai pendapatnya demi kelancaran proses

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

kegiatan. Fungsi koordinasi Institusional dengan Tim


Teknis, dalam rangka:
 Konsultasi dan asistensi secara aktif dengan tim
teknis yang ditunjuk oleh pengelola proyek.
 Mendapat bantuan dalam mengumpulkan data dan
informasi yang berkaitan dengan proyek untuk diteliti
dan dievaluasi.

 Mendiskusikan permasalahan drainase dengan


instansi pemerintah dan instansi terkait lainnya baik
di tingkat pusat maupun daerah

Mendiskusikan alternative perencanaan system


Jaringan Irigasi rawa yang telah dirumuskan pihak
konsultan dengan pihak terkait pekerjaan.

 DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


Untuk mendapatkan masukan dan data yang valid
sehingga kegiatan dapat mencapai sasaran yang
ditetapkan, maka konsultan merasa perlu selalu
mengadakan koordinasi baik dengan Pengguna maupun
dengan Instansi terkait yang berkompeten.
Disamping koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa juga
berkoordinasi dengan Dinas-Dinas yang terkait di daerah
untuk tingkat Kabupaten, dan lain yang berkompeten
pun akan dimintai pendapatnya demi kelancaran proses
kegiatan. Fungsi koordinasi Institusional dengan Tim
Teknis, dalam rangka:
 Konsultasi dan asistensi secara aktif dengan tim
teknis yang
ditunjuk oleh pengelola proyek.
 Mendapat bantuan dalam mengumpulkan data dan
informasi yang berkaitan dengan proyek untuk diteliti
PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

dan dievaluasi.
 Mendiskusikan permasalahan Irigasi rawa sawah
dengan instansi pemerintah dan instansi terkait
lainnya baik di tingkat pusat maupun daerah
 Mendiskusikan alternative system Jaringan Irigasi
rawa untuk kegiatan Audit Teknis Kinerja dan
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa
Penyaguhan yang telah dirumuskan pihak konsultan
dengan pihak terkait pekerjaan.

Fasilitas yang disediakan sangatlah harus menunjang


dalam pekerjaan Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa
Penyaguhan
, yang mana apabila tidak mencukupi fasilitas dan data
yang di miliki oleh pihak Konsultan, akan menjadi suatu
kendala terhadap pekerjaan yang mana hasil yang
didapat tidak maksimal dan akan terlambatnya kegiatan
yang dilaksanakan.

4.4 TANGGAPAN TERHADAP KEBUTUHAN PERSONIL


Kebutuhan Tenaga Ahli seperti tertuang dalam KAK sudah
sangat tepat dengan waktu yang disyaratkan adalah 1(Satu)
Bulan /15 (Lima Belas) hari Kalender. Berikut ini adalah
tanggapan dan pemahaman Konsultan terhadap Tanggapan
Kebutuhan Personil tugas di dalam KAK. Pelaksanaan tugas
masing-masing personil mengacu kepada bidang keahlian dibagi
dalam manajemen pelaksanaan koordinasi akan diterapkan
pada Tingkat Starategis (Strategic Level), Tingkat Taktis (Tactic
Level) dan Tingkat Tugas (Task Level).
Tingkatan strategis (strategic level) berfungsi terutama pada

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

hal-hal sebagai berikut :


o Merumuskan seluruh sasaran yang akan dicapai untuk
setiap kegiatan pekerjaan yang akan dilakukan.
o Menyusun rencana strategis (strategic plan) untuk
setiap kegiatan pekerjaan yang akan Dilakukan.
o Mengarahkan tingkatan taktis dalam menjalankan
rencana strategis untuk mencapai sasaran yang telah
disusun tersebut.

Tingkatan taktis (tactical level) berada dibawah kendali


tingkatan strategis dan memiliki fungsi utama sebagai beikut :
 Mengarahkan kegiatan untuk mencapai sasaran spesifik.
 Memiliki otoritas untuk mengmbil keputusan sepanjang
sesuai dengan kerangka rencana strategis.
 Menjalankan tugas sesuai dengan bidang
yang menjadi tanggungjawabnya.

Tingkatan tugas (task level) berada dibawah kendali tingkatan


taktis dan memiliki fungsi utama sebagai berikut :
o Menjalankan tugas sehari-hari di kantor dan/atau di
lapangan sesuai
dengan posisi/kompetensinya berdasarkan rencana
strategis untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
o Berperan dalam mendukung setiap kegiatan yang telah
dirumuskan dalam strategic level dan tactics level.

Dalam Rangka Penyusunan Audit Teknis Kinerja dan Survey


Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhan ini ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan system
penanganan pekerjaan antara lain:

 Memperhatikan kondisi alamiah dan tipologi

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

Kabupaten/Kota bersangkutan, seperti struktur dan


morfologi tanah, topografi, dan sebagainya
 Memperhatikan peraturan dan perundangan serta
petunjuk/pedoman yang tersedia.
 Safeguard sosial dan lingkungan.
 Perhitungan operasi dan pemeliharaan dan hal penunjang
lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung analisa

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

BAB V
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI

5 . UMUM
.1

Agar pelaksanaan Pekerjaan “ Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa


Penyaguhan ” ini dapat mencapai hasil yang optimal, Konsultan akan
melakukan pendekatan teknis berupa Evaluasi Hasil Guna Program daerah yang
akan direncanakan.
Berdasarkan pendekatan teknis sebagaimana dijelaskan sebelumnya,
Konsultan
telah menyusun program Pekerjaan “Survey Aknop Sungai Herang Besar
Desa Penyaguhan ” sesuai dengan logik diagram pada Gambar 5.1 yang
menggambarkan urut-urutan logis metodologi pelaksanaan, dan dapat
diuraikan
sebagai berikut :

PEKERJAAN PERSIAPAN DAN REVIEW HASIL IDENTIFIKASI


Setelah diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), maka Konsultan akan
menelaah dan menganalisis lebih detail mengenai pelaksanaan pekerjaan. Pada
tahap ini, Konsultan akan menyusun rencana kerja yang lebih terinci dan mulai
memberikan penugasan kepada personil-personil yang akan ditugaskan
dalam
proyek ini. Rincian aktivitas di dalamnya, antara lain :

PROSES ADMINISTRASI DAN KEGIATAN KOORDINASI PROYEK

Penyiapan surat-surat tugas untuk instansi-instansi yang berwenang di daerah


proyek (Kantor Proyek Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau dan lain-lain) serta
surat-surat lain yang diperlukan untuk memudahkan kelancaran pekerjaan
PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

terutama didaerah proyek.

INVENTARISASI & PENGUMPULAN DATA


Pada tahap ini Konsultan mengumpulkan hasil studi, perencanaan, data-data
maupun laporan-laporan yang berhubungan dengan pekerjaan ini yang akan
digunakan sebagai data sekunder.
Data ini akan diusahakan diperoleh dari instansi atau badan yang terkait yang
berhubungan dengan proyek ini misalnya :

 Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera III

 Dinas PU Pengairan/Kimpraswil Kabupaten

 Badan Pembangunan Pemerintah Propinsi Riau

 Badan Pertanahan Kabupaten

 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten

 Pusat Penelitian Masalah Air di Bandung, untuk memperoleh data-


data sungai di daerah proyek.

 Badan Meteorologi dan Geofisika, untuk mendapatkan data-data


Curah
Hujan dan Klimatologi.

 Jawatan Oceanografi TNI Angkatan Laut, untuk mendapatkan


ramalan pasang surut (Buku Hidral).

 Biro Statistik Pusat dan daerah, untuk mendapatkan struktur


populasi, kebudayaan dan pendapatan didaerah proyek.

 Pusat Penelitian Tanah, Bogor, untuk mendapatkan data-data peruntukan


tanah.

 BAPPEDA Tingkat I dan II, untuk memperoleh data-data


program pengembangan daerah, populasi, pendapatan dan kebudayaan.

 Instansi-instansi lain yang diperlukan.

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

REVIEW HASIL IDENTIFIKASI


Konsultan akan melaksanakan review dari laporan yang ada dan dikombinasikan
dengan data-data lainnya yang dikumpulkan, untuk menyusun dan menentukan
strategi awal pelaksanaan proyek ini. Review ini hanya terbatas pada data-
data
sekunder saja (desh study).

PENYUSUNAN & PERSETUJUAN RENCANA KERJA

Konsultan akan membuat Rencana Kerja terinci yang disusun berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja umum yang ada
untuk didiskusikan dan mendapat persetujuan Direksi.

PERSIAPAN SURVEY LAPANGAN

1. Menyiapkan peta lokasi dan menyusun peta rencana pelaksanaan


survey lapangan untuk disetujui Direksi.

2. Menyiapkan formulir survey yang dibutuhkan untuk di konsultasikan


kepada
Direksi.

3. Menyiapkan surat-surat ijin yang diperlukan.

4. Menyiapkan personil dan peralatan survey untuk diperiksa dan di


wawancarai oleh Direksi.

5. Mobilisasi personil & peralatan ke lokasi proyek (teruntuk penyiapan


base camp dan perlengkapannya).

Gambar 5.1 Bagan Alir


Pekerjaan
BaganAl
ir
Audit TeknisKinerjadanPenyusunan AKNOP
Sarana/PrasaranaRawa

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

5.2 TATA CARA PENYUSUNAN AKNOP JARINGAN REKLAMASI


RAWA

Berdasarkan atas data‐data yang telah dikumpulkan, hasil


kunjungan lapangan dan hasil analisis yang telah dilakukan,
Konsultan selanjutnya melakukan penyusunan kerangka konsep
Tata Cara Penyusunan AKNOP OP Irigasi rawa dengan bertitik
tolak dari pola pikir yang telah disampaikan sebelumnya.
Kerangka konsep selanjutnya dimasukkan dalam Draft Laporan
Akhir untuk didiskusikan.

Penyusunan Konsep Tata Cara Penyusunan AKNOP OP Irigasi


rawa Secara umum, pendekatan dalam penyusunan konsep
terangkum dalam beberapa pendekatan sebagai berikut:

1. Studi identifikasi dan latar


belakang
Studi identifikasi dan latar belakang dimaksudkan untuk
memperkuat dasar‐dasar pemikiran yang melatarbelakangi
penyusunan konsep. Tingkat urgensi dari penyusunan
konsep akan ditelusuri pada kegiatan ini.
2. Studi Paradigma dalam penyusunan Tata Cara Penyusunan
AKNOP OP
Irigasi
rawa
3. Identifikasi Aktifitas dan kinerja OP Irigasi
rawa Rawa
Studi Identifikasi Aktifitas dan kinerja prasarana Irigasi rawa
Rawa dilakukan dengan mengumpulkan data, statistik dan
dokumentasi mengenai aktifitas yang terjadi. Data‐data dapat
diperoleh dari Dinas PSDA, BBWS/BWS, Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan, Bappeda serta beberapa instansi terkait lain

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

yang akan diidentifikasi melalui diskusi dan wawancara.


4. Studi Peraturan Perundang‐
undangan a. Undang‐Undang
Dasar
b. Ketetapan
MPR
c. Undang‐
Undang
d. Peraturan
Pemerintah e.
Keputusan Presiden
f. Peraturan Menteri
Untuk pekerjaan ini, peraturan dapat ditelaah antara lain
adalah:
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi rawa
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Tahun
2008 tentang
Pengelolaan Sumber
Daya Air;
c. Pasal 61 Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006
tentang Irigasi rawa.
5. Studi Terdahulu, Literatur dan NSPM
Studi terdahulu sangat penting untuk dijadikan bahan
pertimbangan dan input dalam penyusunan konsep. Lebih
jauh lagi diharapkan dapat teridentifikasi bentuk‐bentuk
standard dan norma yang telah ada dan digunakan.
Beberapa data sekunder yang penting dijadikan sebagai
bahan studi literatur adalah sebagai berikut ini.
a. Laporan hasil studi mengenai OP
Irigasi rawa b. Buku NSPM berkaitan
dengan OP Irigasi rawa

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

6. Identifikasi OP Irigasi rawa Rawa


Studi ini dapat memberikan gambaran mengenai OP Irigasi
rawa. Data‐ data dapat diperoleh dari Dinas PSDA,
BBWS/BWS, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Bappeda
serta beberapa instansi terkait lain yang akan diidentifikasi
melalui diskusi dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari
instansi terkait nantinya dikombinasikan dengan hasil
identifikasi langsung di lapangan.

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

5.3 KEGIATAN SURVEY


TOPOGRAFI
Survey ini dimaksudkan untuk mendapatkan data situasi, trace
saluran dan bangunan yang ada padalahan/daerah yang akan
dikembangkan sebagai bahan masukan untuk penyusunan
pembiayaan AKNOP OP yang efisien dengan memanfaatkan
keadaan/kondisi lapangan sebenarnya.
Hal ini dilakukan untuk menunjang system tata air nantinya, dimana
ukuran luas areal dan kondisi alam yang ada akan berpengaruh
sekali terhadap system jaringan.

Kegiatan ini dilakukan sebagai dasar untuk tahapan pekerjaan


selanjutnya. Pekerjaan pemetaan dan pengukuran meliputi :
a) Orientsai dan Inventarisasi Bench
Mark (BM)
b) Referensi
Koordinat.
c) Pengukuran memanjang trase saluran (jaringan utama)
Skala 1 : 2000 d) Pengukuran profil melintang trace saluran.
e) Koordinat hasil
pengukuran

Orientasi Lapangan dan Inventarisasi Bench


Mark (BM)
Kegiatan di lokasi dimulai dengan persiapan
pengukuran, berupa:
 Koordinasi dengan instansi daerah terkait mengenai
rencana areal pengukuran, dan metode kerja pengukuran yang
akan dilaksanakan;
 Meninjau areal yang akan
diukur.
 Menyiapkan base camp, tenaga lokal dan sarana

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

transportasi lapangan;
 Bersama-sama dengan pengawas/Direksi Lapangan
menentukan titik awal pengukuran, batas pengukuran dan lokasi
BM.

Referensi
Koordinat
Sebagai langkah awal setelah tiba di lapangan, tim melakukan
orientasi medan yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

 Melacak letak dan kondisi existing Bench Mark (BM) yang telah
terpasang sebelumnya) dan pilar beton lainnya yang akan
dimanfaatkan sebagai titik-titik control pengukuran atau referensi
koordinat.
 Mengamati keadaan
lokasi.
 Penghimpunan tenaga lokal yang direkrut dari penduduk
sekitar lokasi.
 Melakukan konsolidasi internal terhadap kesiapan personil,
peralatan, perlengkapan, material serta logistik.
 Melakukan konsultasi teknis serta meninjau lokasi secara
bersama-sama dengan Pengawas Lapangan.

Pengukuran Titik Kontrol


Vertikal
Kerangka dasar vertical diperoleh dengan melakukan pengukuran
sipat datar pada titik-titik jalur poligon. Jalur pengukuran dilakukan
tertutup (loop), yaitu pengukuran dimulai dan diakhiri pada titik yang
sama. Pengukuran beda tinggi dilakukan double stand dan pergi
pulang. Seluruh ketinggian di traverse net (titik- titik kerangka
pengukuran) telah diikatkan terhadap BM.
 Jenis alat ukur yang diperlukan untuk pengukuran
ketinggian adalah
water pass.
 Pengukuran ketinggian dilakukan dengan “double stand”
yaitu dilakukan 2 kali berdiri alat yang hasilnya diambil
rata–rata dengan mengambil jarak sedemikian rupa
sehingga jarak kedepan sama dengan jarak kebelakang.
 Batas ketelitian tidak boleh lebih besar dari 10 D1/2 mm,
dimana D
adalah panjang pengukuran (km) dalam 1 (satu) hari.

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

 Rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik dalam


arti pembagian skala jelas dan sama.
 Benang atas (BA), Benang tenang (BT) dan Benang
bawah (BB)
kontrol pembacaan 2BT = BA + BB.
Pengukuran Tampang Memanjang dan
Melintang
Maksud dari pengukuran penampang memanjang dan melintang
adalah untuk mengetahui kondisi trace saluran, adapun uraian
pelaksanaan pengukuran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pengukuran penampang
memanjang
 Pengukuran penampang memanjang dilakukan
sepanjang sumbu rencana as saluran.
 Peralatan yang dipakai untuk pengukuran penampang
sama dengan yang dipakai untuk pengukuran titik kontrol
vertikal.

2. Pengukuran penampang
melintang
 Pengukuran penampang melintang pada daerah yang
landainya dibuat setiap 25 meter.
 Lebar pengukuran penampang melintang 100-150 meter
ke arah
kanan dan kiri as
saluran.
 Peralatan yang digunakan untuk pengukuran penampang
melintang sama dengan yang dipakai pada pengukuran
situasi.
 Pemasangan patok–patok, baik patok–patok beton
maupun patok–
patok poligon diberi tanda BM dan nomor urut.

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

Koordinat Hasil Pengukuran


Sebagai titik pengikatan dalam pengukuran topografi perlu dibuat
Bench Mark (BM), yang mana lokasi pemasangannya disesuaikan
dengan arahan dari pihak Direksi Pekerjaan. Titik-titik Bench Mark
(BM) yang terpasang ini mempunyai fungsi untuk menyimpan data
koordinat, baik koordinat (X,Y) maupun elevasi (Z). Mengingat
fungsinya tersebut maka patok-patok beton ini diusahakan
ditanam pada kondisi tanah yang stabil dan aman. Titik Bench
Mark (BM) baru ini kemudian diberi Nomenklatur atau kode,
untuk memudahkan pembacaan peta yang dihasilkan.
Dalam pekerjaan pengukuran topografi ini dipasang Bench mark (BM)
sebagai kontrol untuk keperluan pemetaan dan keperluan proyek
dimasa yang akan datang.Dalam pekerjaan pengukuran topografi ini
dipasang Bench mark (BM) sebagai kontrol untuk keperluan
pemetaan dan keperluan proyek dimasa yang akan datang.

5.4 KEGIATAN PEMELIHARAAN

Tujuan kegiatan pemeliharaan jaringan reklamasi rawa, baik rawa


pasang surut maupun rawa lebak, adalah untuk menjamin kelestarian
fungsi jaringan reklamasi rawa selama mungkin sesuai dengan masa
pelayanan yang direncanakan.
Sasaran pemeliharaan jaringan reklamasi rawa adalah terjaminnya
kondisi dan fungsi jaringan reklamasi rawa.

Biaya Pemeliharaan Rutin Jaringan Reklamasi Rawa Pasang


Surut dan Rawa
Leba
k
Pemeliharaan rutin adalah upaya menjaga dan mengamankan
jaringan tata air rawa agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna
memperlancar operasi dan mempertahankan kelestarian fungsi dan
PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

manfaat prasarana tata air rawa yang dilakukan secara terus-


menerus. Pemeliharaan rutin antara lain sebagai berikut:

1. Pembersihan sampah di muka bangunan air pada saluran


primer, sekunder, dan tersier.

2. Pemotongan rumput di tanggul/berm pada tanggul


pengaman, saluran primer, sekunder, dan tersier.

3. Pembersihan saluran (tumbuhan air) pada saluran


primer, sekunder, dantersier.

4. Pemeliharaan tanggul pada tanggul pengaman, saluran primer,


sekunder, dan tersier.

5. Pemeliharaan bangunan air (pembersihan, pelumasan, dan


pengecatan) pada saluran primer, sekunder, dan tersier.
6. Pemeliharaan jembatan dan dermaga (pengecatan dan
perbaikan ringan).

7. Pemeliharaan jalan pada jalan inspeksi dan jalan


usaha tani.

8. Pemeliharaan kantor dan rumah dinas (termasuk


perbaikan ringan).

9. Kalibrasi alat
ukur.

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

Tabel 5.1 Interval dan Frekuensi Pemeliharan Rutin


Jaringan Reklamasi
Rawa Pasang Surut dan Rawa
Lebak

Daftar kebutuhan biaya pemeliharaan rutin jaringan reklamasi rawa


pasang surut dan rawa lebak adalah seperti di bawah ini.

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

Biaya Pemeliharaan Berkala Jaringan sungai


Pemeliharaan berkala adalah upaya menjaga dan mengamankan
jaringan tata air rawa agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna
memperlancar operasi dan mempertahankan kelestarian fungsi dan
manfaat prasarana tata air rawa yang dilakukan tiap tahun atau
lima tahunan atau juga tergantung pada kondisi bangunan dan
saluran.
Pemeliharaan berkala antara lain berupa:
1. Pengangkatan lumpur pada saluran primer, sekunder, dan tersier

2. Perbaikan tanggul (longsor dan erosi) pada saluran primer,


sekunder, tersier dan tanggul pengaman.
3. Perbaikan bangunan air (penggantian yang rusak) pada
saluran primer, sekunder, dan tersier.

4. Perbaikan jembatan dan dermaga (penggantian yang rusak)


pada saluran navigasi, primer, sekunder, dan tersier.

5. Perbaikan jalan pada jalan inspeksi dan jalan usaha tani.

6. Perbaikan kantor dan rumah dinas (rehabilitasi).

7. Pengamanan jaringan berupa pemasangan patok batas


jalur hijau dan sempadan, papan larangan, nomenklatur
bangunan, portal dan patok km.

Interval dan frekuensi pemeliharaan berkala jaringan reklamasi


rawa pasang surutb dan rawa lebak dapat dilihat pada tabel
dibawah.

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

Tabel 5. 2 Interval dan Frekuensi Pemeliharaan Berkala Jaringan


Reklamasi
Rawa Pasang Surut

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

BAB VI
JADUAL PELAKSANAAN
KEGIATAN

Setelah Surat Perintah Kerja dari Pemberi Kerja diterima, Konsultan akan
mulai melaksanakan pengumpulan data sekunder, survey
orientasi awal dan data tambahan lainnya untuk itu Jadual
Pelaksanaan pekerjaan Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa
Penyaguhan dirinci dalam jadual pelaksanaan berikut ini.
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI,
KOMPOSISI DAN
PENUGASAN

7.1 STRUKTUR ORGANISASI


KEGIATAN
Struktur Organisasi Pelaksanaan Survey Aknop Sungai Herang Besar
Desa Penyaguhan yang dibuat dimaksudkan untuk tercapainya
sasaran sebagai berikut :

 Agar Pelaksanaan Pekerjaan Lebih terkoordinir dengan baik


sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing – masing
personil.
 Untuk menetapkan kordinasi hubungan kerja masing masing
personil dan hubungannya keatas sesuai dengan garis kordinasi
dan tanggung jawabnya
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhaan
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhan

7.3 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


PERSONIL
Uraian tugas masing-masing personil perlu didefinisikan lebih jelas
agar lebih dipahami sebagai pedoman dalam pelaksanaan
Pekerjaan Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Rawa.
Dengan uraian tugas yang lebih jelas akan menghindari adanya
tumpang tindih dalam penanganan pekerjaan atau bahkan
saling tunggu, dan diharapkan dapat mengatur penugasan Tenaga
Ahli secara efisien.
Tugas, kewenangan dan tanggung jawab masing-masing
adalah sebagai berikut :
a. Ketua
Tim
1) Melakukan perencanaan kegiatan secara
keseluruhan serta Bertanggung jawab secara
keseluruhan terhadap pelaksanaan pekerjaan dari sejak
persiapan sampai saat akhir pekerjaan serta mengontrol
pelaksanaannya supaya tetap sesuai dengan jadwal
rencana kerja.
2) Bertanggung jawab terhadap Direksi Pekerjaan yang
berkaitan terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan
termasuk diskusi-diskusi berkala, sehingga hasil pekerjaan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan.
3) Bertanggung jawab dalam kegiatan pengumpulan data
serta analisa
dan evaluasi terhadap daya yang telah terkumpul dalam
kaitannya dengan pengembangan dan pengelolaan Jaringan
air baku beserta rekomendasi pemecahan masalah dan
strategi pengembangan dan pengelolaan Jaringan Rawa.
4) Bertanggung jawab didalam pelaksanaan inventarisasi
jaringan rawa
dan perhitungan AKNOP jaringan rawa dan pelaksanaan
kegiatan alih pengetahuan.
5) Bertanggung jawab penuh atas hasil pekerjaan secara
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhan
keseluruhan terhadap pihak Pemberi Tugas, baik dalam
ketepatan waktu maupun mutu secara teknis maupun non
teknis (administrasi).
6) Selalu berhubungan (melakukan koordinasi) dengan
pihak pemberi
pekerjaan secara periodik mengenai jalannya pekerjaan
dalam berbagai
METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhan

aspek, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah serta


instansi lain yang terkait.

b. Ahli Pengukuran/Geodesi
1) Bertanggung jawab dalam kegiatan pengumpulan data
berupa data studi terdahulu dari masing-masing aset
jaringan rawa.
2) Melaksanakan pekerjaan inventarisasi Jaringan rawa.
3) Membantu Ketua Tim dalam penyusunan Laporan
Inventarisasi
Jaringan rawa dan usulan pekerjaan perbaikan dan
pemeliharaan.
4) Membantu Ketua Tim dalam penyusunan Laporan
Inventarisasi kerusakan Jaringan rawa, dan perhitungan
AKNOP.

d. Surveyor Topografi
1. Dalam menjalankan tugasnya Surveyor Topografi
bertanggung jawab langsung kepada Ahli Rawa
2. Surveyor Topografi bertanggung jawab atas semua hasil
pengukuran topografi.
3. Surveyor wajib menyampaikan atau melaporkan
semua hasil pekerjaannya kepada Asisten Ahli.
4. Ikut membantu dalam pekerjaan penggambaran hasil
pengukuran dan
harus menyiapkan Buku Data Ukur & Hitungannya.

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhan

e. Juru Gambar (Auto CAD Operator)


1. Bertanggung jawab kepada tenaga ahli yang
menginstruksikannya atas pelaksanaan pekerjaan
penggambaran.
2. Dalam menjalankan tugas penggambaran harus
bekerjasama dengan
Surveyor Topografi.
3. Ikut membantu dalam proses asistensi album gambar
kepada pihak
Direksi.

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO


METODOLOGI DAN PENDEKATAN
Survey Aknop Sungai Herang Besar Desa Penyaguhan

BAB VIII
JADUAL PENUGASAN
PERSONIL

Penugasan personil dalam pelaksanaan Perencanaan Survey Aknop


Sungai Herang Besar Desa Penyaguhansecara keseluruhan adalah
selama 30 (Tiga Puluh) hari kalender, adapun Jadwal penugasan personil
ini akan disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
:

PT. ABDICITRATAMA CIPTACONSULINDO

You might also like