Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
Menurut Max Weber organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan
wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi
tertentu. Daniel Bell menyatakan bahwa profesi adalah setiap aktivitas intelektual yang
dipelajari (termasuk pelatihan), yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan
memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab
pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi
dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan, ketrampilan, teknis, dan
moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat. I Dewa
Nyoman Supariasa, dkk, mengatakan bahwa gizi adalah suatu proses organisme yang
menggunakan makanan yang dimakan atau dikonsumsi secara normal melalui tahapan proses
degesti, absorpsi, dan transportasi. Penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat yang
dianggap tidak digunakan untuk dapat mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi
normal dari semua organ-organ serta menghasilkan energi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa organisasi profesi gizi merupakan kumpulan tenaga profesional gizi yang memiliki
tanggung jawab dan peran tertentu yang sudah memiliki tanda bukti dari Kementrian
Kesehatan yang bertujuan untuk memperbaiki gizi masyarakat Indonesia. Saat ini, organisasi
profesi gizi yang diakui di Indonesia adalah Persagi dan AsDi.
B. Pengertian
Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) merupakan suatu badan hukum yang bersifat otonom dan
bernaung di bawah Organisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). AsDI adalah suatu
organisasi profesi yang menyatukan tenaga profesional di bidang dietetik. Tulisan dalam
Lambang AsDI adalah Asosiasi Dietisien Indonesia yang berarti wujud dari persatuan dan
kesatuan Dietisien seluruh Indonesia.
C. TUJUAN
AsDI bertujuan untuk:
1. Anggota Biasa yaitu RD (Registered Dietitian) dan TRD (Technical Registered Dietitian);
2. Anggota Luar Biasa yaitu Tenaga Gizi dengan dasar pendidikan D III Gizi yang berminat
terhadap dietetik; dan
3. Anggota Kehormatan yaitu Sarjana disiplin ilmu lain yang terkait gizi dan berminat menjadi
anggota.