You are on page 1of 7

eJournal Keperawatan (eKp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN FAKTOR PERSONAL DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA


DI INSTALASI RAWAT INAP RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

Christian Marcelino Mailool


Linnie Pondaag
Jill Lolong

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email: marcelinomailool@gmail.com

Abstract: RSU Pancaran Kasih GMIM Manado is one of the hospitals that provide health
services to the community. The survey results obtained nurse assessment aspects there are
similarities with the assessment of labor outside of nursing. That is an assessment of the tasks
of nurses also involve non-nursing tasks. It shows a nurse who works has the burden of work
more than they should. However, nurses are required to provide nursing care that is based on
the standard of nursing practice. The purpose of this study was to determine the relationship
of knowledge and motivation with performance of nurses in the departmen of Instalasi Rawat
Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. The study design used is observational analytic
with cross sectional approach. A sampling technique that by using simple random sampling in
accordance with the inclusion criteria with a sample of 35 people. Research using chi-square
statistical test obtained value variable ρ value = 0.047 <α = 0.05 for the variable knowledge
with the performance, while the motivation variable with the performance obtained ρ value =
0.089> α = 0.05. Conclusion this study has shown there is a relationship between knowledge
and performance of nurses and there is no relationship between motivation and performance
of nurses in Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Manado

Keywords: Nurse Performance, Knowledge, Motivation

Abstrak: Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado merupakan salah satu rumah sakit
yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hasil survei didapatkan aspek
penilaian perawat terdapat kesamaan dengan penilaian tenaga kerja diluar keperawatan.
Artinya penilaian terhadap tugas kerja perawat juga melibatkan tugas-tugas non keperawatan.
Hal tersebut menunjukkan perawat yang bekerja mempunyai beban kerja lebih dari yang
seharusnya. Walaupun demikian, perawat dituntut untuk memberikan asuhan keperawatan
yang berpedoman pada standar praktik keperawatan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui
hubungan pengetahuan dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana di Instalasi Rawat
Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Desain Penelitian yang digunakan yaitu
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu
dengan menggunakan simple random sampling sesuai dengan kriteria inklusi dengan jumlah
sampel 35 orang. Hasil Penelitian menggunakan uji statistik chi-square didapatkan variabel
nilai ρ value = 0,047 < α = 0,05 untuk variabel pengetahuan dengan kinerja, sedangkan untuk
variabel motivasi dengan kinerja diperoleh ρ value = 0,089 > α = 0,05. Kesimpulan hasil
penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kinerja perawat
pelaksana dan tidak terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja perawat pelaksana di
Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM

Kata Kunci: Kinerja perawat, Pengetahuan, Motivasi


eJournal Keperawatan (eKp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

PENDAHULUAN
Kinerja merupakan suatu konstruk Hal tersebut menunjukkan bahwa perawat
multidimensional yang mencakup banyak yang bekerja di Instalasi Rawat Inap RSU
faktor yang mempengaruhinya, antara lain Pancaran Kasih GMIM Manado mempunyai
faktor personal atau individual, faktor beban kerja lebih dari yang seharusnya.
kepemimpinan, faktor tim, faktor sistem, dan Walaupun demikian, perawat tetap dituntut
faktor kontekstual. Pada sistem penilaian untuk memberikan asuhan keperawatan
kinerja tradisional, kinerja hanya dikaitkan kepada pasien sesuai dengan proses
dengan faktor personal, namun dalam keperawatan yang berpedoman pada standar
kenyataannya, kinerja sering diakibatkan praktik keperawatan.
oleh faktor-faktor lain diluar faktor personal, Dari uraian di atas penulis ter-tarik
seperti sistem, situasi, kepemimpinan, atau untuk melakukan penelitian tentang
tim. (Mahmudi, 2015). hubungan faktor personal dengan kinerja
Penelitian yang dilakukan oleh perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap
Herwyndianata tahun 2013, menyimpulkan RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.
terdapat hubungan yang signifikan antara Tujuan penelitian ini untuk
pengetahuan dan motivasi perawat dengan mengetahui hubungan pengetahuan dengan
kinerja perawat dan dalam jurnal penelitian kinerja perawat pelaksana dan hubungan
yang dilakukan Mudayana tahun 2010 motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
mengemukakan, bahwa terdapat pengaruh di Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih
faktor motivasi intrinsik dan motivasi GMIM Manado.
ekstrinsik terhadap kinerja karyawan di RS
Nur Hidayah Bantul METODE PENELITIAN
Direktorat Keperawatan Departemen Penelitian dilakukan dengan
Kesehatan RI bekerja sama dengan WHO menggunakan desain observasional analitik
tahun 2000 diempat provinsi di Indonesia, dengan pendekatan cross sectional (Setiadi,
yaitu DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi 2013). Penelitian ini adalah untuk melihat
Utara, dan Kalimantan Timur, menemukan faktor personal perawat yang berhubungan
47.4% perawat belum memiliki uraian tugas dengan kinerja perawat pelaksana di
secara tertulis, 70.9% perawat tidak pernah Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih
mengikuti pelatihan dalam 3 tahun terakhir, GMIM Manado. Penelitian telah
39.8% perawat melaksanakan tugas non dilaksanankan di RSU Pancaran Kasih
keperawatan, serta belum dikembangkan GMIM Manado pada tanggal 27 Desember
sistem monitoring dan evaluasi kinerja 2016 - 6 Januari 2017.
perawat (Kemenkes RI, 2005). Populasi dalam penelitian ini
RSU Pancaran Kasih GMIM Manado berjumlah 98 perawat pelaksana. Banyaknya
merupakan salah satu rumah sakit yang sampel yaitu 35% dari total populasi yang
memberikan pelayanan kesehatan bagi diambil dengan teknik simple random
masyarakat dan juga menyelenggarakan sampling yang memenuhi kriteria inklusi
pelayanan rawat inap. Berdasarkan hasil selama penelitian berlangsung, sehingga
survei sementara di RSU Pancaran Kasih didapatkan sampel berjumlah 35 perawat
GMIM Manado, aspek yang dinilai kepada pelaksana.
perawat terdapat kesamaan dengan penilaian
terhadap tenaga kesehatan lain atau tenaga HASIL PENELITIAN
kerja diluar keperawatan, yang artinya RSU Pancaran Kasih GMIM Manado
penilaian terhadap tugas kerja perawat juga merupakan salah satu Rumah Sakit tipe C
melibatkan tugas-tugas non keperawatan. yang terletak di jalan Dr. Sam Ratulangi,
eJournal Keperawatan (eKp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Pada perawat dengan presentase 91.4%, serta
tanggal 28 November 1987 RSU Pancaran berdasarkan tabel diatas menunjukan
Kasih diresmikan oleh Gubernur Kepala perawat pelaksana terbanyak berpendidikan
Daerah Tingkat I Provinsi Sulawesi Utara. DIII Keperawatan yaitu sebanyak 28
Pelayanan rawat inap RSU Pancaran Kasih perawat dengan persentase 80.0%, dan
GMIM Manado didukung oleh fasilitas yang perawat pelaksana terbanyak memiliki masa
terdiri dari 8 ruang rawat inap dan perawat kerja < 3 tahun yang berjumlah 22 perawat
yang bertugas di Instalasi Rawat Inap dengan presentase 62.9%.
berjumlah 98 perawat
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan.
Berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, dan masa kerja Perawat Pengetahuan n %
Pelaksana Baik 32 91.4
Umur n % Kurang 3 8.6
< 25 Tahun 15 42.9 Total 35 100.0
25-30 Tahun 14 40.0 Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)
31-36 Tahun 3 8.6
37-42 Tahun 1 2.9 Berdasarkan tabel 5.2 menjelaskan, bahwa
>42 Tahun 2 5.7 perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap
Jenis kelamin n % RSU Pancaran Kasih GMIM Manado
Laki-laki 3 8.6 memiliki pengetahuan baik dengan
Perempuan 32 91.4 persentase 91.4%.
Tingkat n % Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden
Pendidikan
Berdasarkan Motivasi
SPK - -
DIII 28 80.0 Motivasi n %
Keperawatan
Baik 31 88.6
S1 2 5.7
Keperawatan Kurang 4 11.4
Ns. 5 14.3 Total 35 100.0
Masa Kerja n % Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)
< 3Tahun 22 62.9
3-5 Tahun 7 20.0 Berdasarkan tabel 5.3 menjelaskan, bahwa
5-7 Tahun 2 5.7 perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap
RSU Pancaran Kasih GMIM Manado
7-10 Tahun - -
memiliki motivasi baik dengan persentase
>10 Tahun 4 11.4 88.6%
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan tabel 5.1 diatas Berdasarkan Kinerja.
menunjukkan, bahwa kelompok umur
Kinerja Perawat n %
perawat pelaksana terbanyak adalah umur <
Baik 30 85.7
25 tahun yang berjumlah 15 perawat dengan
Kurang 5 14.3
presentase 42.9, dan perawat pelaksana
terbanyak yaitu perempuan berjumlah 32 Total 35 100.0
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)
eJournal Keperawatan (eKp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Berdasarkan tabel 5.4 menjelaskan, bahwa Moti Kinerja Perawat Total P


perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap vasi value
RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Baik Kurang
memiliki kinerja baik dengan persentase n % n % n %
85.7% Baik 28 80 3 8.6 31 88.6
0,08
Tabel 5.5 Hubungan Pengetahuan dengan Kura 2 5.7 2 5.7 4 11.4 9
Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi ng
Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Total 30 85. 5 14. 35 100.
Manado. 7 3 0
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)
Peng Kinerja Perawat Total P
etahu value
an Berdasarkan tabel 5.6 diatas dengan hasil
Baik Kurang analisis Hubungan Motivasi dengan Kinerja
n % n % n % Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap
Baik 29 82. 3 8.6 32 91. RSU Pancaran Kasih GMIM Manado, data
9 4 0,04 yang diperoleh dianalisis dengan uji
7 alternatif Fisher’s Exact Test dikarenakan
Kura 1 2.9 2 5.7 3 8.6
ng terdapat nilai Expectation dalam Chi-Square
Total 30 85. 5 14. 35 100 test lebih dari 20%, dan tabel yang
7 3 .0 digunakan berbentuk 2x2. Hasil uji alternatif
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017) Fisher’s Exact Test diperoleh P-value 0,089.
Hal ini berarti nilai p lebih besar dari α
Berdasarkan tabel 5.5 diatas, hasil analisis (0,05) maka dengan demikian dapat
Hubungan Pengetahuan dengan Kinerja dikatakan bahwa Ho gagal ditolak yang
Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap berarti bahwa tidak terdapat Hubungan
RSU Pancaran Kasih GMIM Manado, data Motivasi dengan Kinerja Perawat Pelaksana
yang diperoleh dianalisis dengan uji di Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih
alternatif Fisher’s Exact Test dikarenakan GMIM Manado.
terdapat nilai Expectation dalam Chi-Square
test lebih dari 20%, dan tabel yang PEMBAHASAN
digunakan berbentuk 2x2. Hasil uji alternatif Dar hasil penelitian diketahui bahwa 42.9%
Fisher’s Exact Test diperoleh P-value 0,047. responden berumur < 25 tahun dan 40.0%
Hal ini berarti nilai p lebih kecil dari α (0,05) responden berumur 25-30 tahun. Artinya
maka dengan demikian dapat dikatakan lebih dari 80% responden berumur kurang
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang dari 30 tahun. Umur dibawah 30 tahun
berarti bahwa terdapat Hubungan merupakan umur yang produktif dimana
Pengetahuan dengan Kinerja Perawat pada umur tersebut seseorang dapat
Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU mencapai hasil kerja secara optimal.
Pancaran Kasih GMIM Manado. (Sutrisno, 2011). Pengaruh umur seseorang
juga dijelasakan Sunar (2012), dimana
Tabel 5.6 Hubungan Motivasi dengan terdapat hubungan yang signifikan terhadap
Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi produktivitas karyawan.
Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Jenis kelamin responden terbanyak pada
Manado. penelitian ini adalah responden yang berjenis
kelamin perempuan yaitu sebanyak 32 orang
eJournal Keperawatan (eKp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

atau 91.4%, sedangkan responden yang GMIM Manado cenderung baik. Atmanto
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3 orang (2015) menyatakan bahwa pengetahuan
atau 8.6%. Robbins dan Timothy (2008) tentang keperawatan yang dimiliki oleh
menuliskan tidak terdapat perbedaan yang perawat merupakan modal dasar bagi
konsisten antara pria dan wanita dalam hal perawat dalam menjalankan tugasnya
kemampuan memecahkan masalah, dengan baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh
menganalisis, dorongan kompetitif, perawat juga berperan dalam membentuk
motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan sikap dan keterampilan sebagai perawat, dan
belajar. Adanya perubahan signifikan yang keterampilan ini sangat dibutuhkan untuk
terjadi karena meningkatnya tingkat menghasilkan kinerja dan produktivitas yang
partisipasi wanita terhadap angkatan kerja, tinggi.
diasumsikan bahwa tidak terdapat perbedaan
dalam produktivitas pekerjaan antara pria Berdasarkan penelitian yang telah
dan wanita. dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU
Pancaran Kasih GMIM Manado dengan 35
Distribusi frekuensi menurut tingkat responden didapatkan hasil 4 responden
pendidikan menunjukkan bahwa sebagian (11.4%) memiliki motivasi yang kurang dan
besar atau sebanyak 28 responden memiliki sebanyak 31 responden (88.6%) memiliki
tingkat pendidikan DIII Keperawatan. motivasi yang baik. Hal ini menjelaskan
Peneliti sebelumnya Wirawan (2016) bahwa motivasi pada perawat pelaksana di
menyimpulkan terdapat pengaruh tingkat Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih
pendidikan dan pengalaman kerja terhadap GMIM Manado cenderung baik. Terkait
kinerja karyawan pada PT Mandiri, bahwa dengan motivasi kerja, peneliti Susanti
semakin tinggi tingkat pendidikan dan (2013) yang meneliti hubungan karakteristik
pengalaman kerja maka akan semakin tinggi perawat dengan motivasi perawat,
kinerja yang ditampilkan. menjelaskan bahwa rata-rata umur yang
Distribusi frekuensi menurut masa kerja memiliki motivasi tinggi adalah 33 tahun,
menunjukkan sebanyak 22 responden atau selanjutnya perawat berpendidikan S1 lebih
62.9% masa kerjanya kurang dari 3 tahun. tinggi motivasinya dari pada perawat
Masa jabatan bila dinyatakan sebagai berpendidikan DIII, dan rata-rata lama
pengalaman kerja, menjadi sebuah dasar bekerja perawat yang memiliki motivasi
perkiraan yang baik atas produktivitas tinggi adalah 10 tahun.
karyawan. Semakin lama seseorang berada Berdasarkan penelitian yang telah
dalam satu pekerjaan, lebih kecil dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU
kemungkinannya untuk mengundurkan diri. Pancaran Kasih GMIM Manado diperoleh
Bukti juga menunjukkan bahwa masa hasil 85.7% atau sebanyak 30 responden
jabatan dan kepuasan kerja memiliki korelasi memiliki kinerja yang baik. Hal ini
yang positif (Robbins dan Timothy, 2008). menjelaskan bahwa kinerja dari perawat
pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU
Berdasarkan penelitian yang telah
Pancaran Kasih GMIM Manado cenderung
dilakukan didapati bahwa dari 35 responden,
baik. Kinerja perawat berfokus pada hasil
ada 3 responden (8.6%) yang menunjukkan
asuhan keperawatan serta proses
pengetahuan kurang dan 32 responden
pelayanannya dan meningkatnya kualitas
(91.4%) yang menunjukkan pengetahuan
tenaga perawat diharapkan akan tercermin
baik. Hal ini menjelaskan bahwa
dalam kinerja sehari-hari ditempat kerja.
pengetahuan pada perawat pelaksana di
Peningkatan kinerja perawat akan
Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih
eJournal Keperawatan (eKp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih
menjadi lebih baik sehingga akan GMIM Manado. Penelitian-penelitian
memperbaiki citra pelayanan keperawatan di sebelumnya menyebutkan ada hubungan
sarana pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, antara motivasi dengan kinerja perawat,
2005). namun berbeda dengan hasil yang ditemukan
peneliti bahwa tidak terdapat hubungan
Sesuai dengan hasil uji statistik dengan
antara motivasi dengan kinerja perawat.
menggunakan uji Fisher’s Exact Test dan
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
didapatkan nilai p = 0,047 hal ini berarti p
Bara (2015), bahwa kurang baiknya motivasi
lebih kecil dari α (0,05) dengan demikian
perawat menunjukkan ketidakpuasan kerja
bahwa Ho ditolak atau ada hubungan yang
yang bersumber pada faktor-faktor
signifikan antara Pengetahuan dengan
ekstrinsik. Maka dari itu motivasi kerja
Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi
perawat sangat berhubungan dengan kinerja
Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM
perawat, sehingga aspek-aspek yang dapat
Manado. Sumarianto (2014) menyebutkan,
meningkatkan motivasi kerja perlu dikelola
walaupun pengetahuan perawat dominan
dengan baik untuk mendapatkan hasil
baik namun masih terdapat beberapa item
kinerja perawat yang baik (Budiawan, 2015).
pertanyaan yang belum dapat dijawab
dengan benar oleh responden. Hal yang Pada dasarnya, bentuk dari motivasi
sama juga dijelaskan Ezzeddin (2011), terdiri dari motivasi intrinsik dan motivasi
bahwa pengetahuan yang kurang akan ekstrinsik. Peneliti berpendapat bahwa
memberikan dampak yang negatif terhadap dengan tidak ditemukannya hubungan antara
klien maupun terhadap perawat, yang dapat motivasi dengan kinerja perawat, bisa
menyebabkan pelayanan yang diterima dikarenakan bentuk dari motivasi perawat itu
kurang bermutu, memperberat kondisi sakit sendiri yang mempengaruhi lingkup
klien karena pelayanan yang diperoleh tidak kerjanya. Meskipun peneliti-peneliti
sesuai dengan kebutuhan klien. Peneliti sebelumnya menyebutkan adanya hubungan
berpendapat bahwa faktor pengetahuan antara motivasi dengan kinerja, namun
merupakan faktor yang berhubungan erat dalam penelitian ini tidak temukan adanya
dengan kinerja perawat. Pengetahuan yang hubungan antara motivasi dengan kinerja
diperoleh dari pendidikan formal tidaklah perawat
cukup, sehingga perlu adanya ilmu atau
pengetahuan yang diperoleh lewat SIMPULAN
pendidikan nonformal, seperti mengikuti
Berdasarkan hasil penelitian, Sebagian
pelatihan-pelatihan ataupun berbagai
Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap
seminar dalam bidang keperawatan, agar
RSU Pancaran Kasih GMIM Manado
pengetahuan dalam lingkup keperawatan
memiliki pengetahuan, motivasi dan kinerja
semakin meningkat. Berkembangnya
yang baik. Terdapat Hubungan yang
pengetahuan dalam bidang keperawatan,
signifikan antara Pengetahuan dengan
akan menunjang peningkatan kinerja
Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi
perawat.
Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM
Sesuai dengan hasil uji statistik dengan Manado, dan Tidak Terdapat Hubungan
menggunakan uji chi-square dan didapatkan antara Motivasi dengan Kinerja Perawat
nilai p = 0,089 hal ini berarti p lebih kecil Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU
dari α (0,05) dengan demikian Ho gagal Pancaran Kasih GMIM Manado.
ditolak atau tidak terdapat hubungan antara
Motivasi dengan Kinerja Perawat Pelaksana
eJournal Keperawatan (eKp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

DAFTAR PUSTAKA http://hukor.kemkes.go.id, di unduh


Bara, M. (2015), Hubungan Motivasi tanggal 03 Oktober 2016 jam 20.48
Perawat dengan Pelaksanaan WITA
Pendokumentasian Asuhan Mahmudi. (2015), Manajemen Kinerja
Keperawatan di Ruang Rawat Inap Sektor Publik, Edisi 3, Yogyakarta:
RSUD Pasar Rebo; Jurnal Health UPP STIM YKPN
Quality: Jakarta
Mudayana, A. A. (2010), Pengaruh Motivasi
Budiawan, I.N. (2015), Hubungan Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja
Kompetensi, Motivasi dan Beban Karyawan Di Rumah Sakit Nur
Kerja Perawat Pelaksana dengan Hidayah Bantul; jurnal KESMAS
Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap UAD: Yogyakarta
Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bali. Tesis.
Robbins, S.P dan Timothy, A.J, (2008),
Program Pascasarjana Universitas
Perilaku Organisasi, Edisi 12, Jakarta:
Udayana: Denpasar
Salemba Empat
Ezzeddin, S. (2011), Hubungan
Setiadi. (2013), Konsep Dan Praktik
Pengetahuan Perawat Dan Sikap
Penulisan Riset Keperawatan,
Perawat Terhadap Pelaksanaan
Yogyakarta: Graha Ilmu
Model Praktik Keperawatan
Profesional Di Ruang Rawat Inap RS Sumarianto, A. (2014), Hubungan
Jiwa Prof. HB. Saanin Padang. Pengetahuan dan Motivasi Terhadap
Skripsi. Program Studi Ilmu Kinerja Perawat Dalam Penerapan
Keperawatan Fakultas Kedokteran Profram Patient Safety Di Ruang
Universitas Andalas Perawatan Inap RSUD Andi
Makkasau Kota Parepare,
Herwyndianata. (2013), Analisis Faktor
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/
Yang Berhubungan Dengan Kinerja
handle/123456789/10972/ARIF%20S
Perawat Dalam Penerapan Standar
UMARIANTO%20K11108316.pdf;se
Asuhan Keperawatan Di Unit Rawat
quence=1, di akses tanggal 18 Januari
Inap RSU Anutapura Palu; jurnal
2017 jam 13.53 WITA
FKM UNHAS: Makassar
Sunar. (2012), Pengaruh Faktor Biografis
Kemenkes RI, (2005), Keputusan Menteri
Terhadap Produktivitas Karyawan,
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.ph
836/Menkes/SK/VI/2005 Tentang
p/Formil/article/viewFile/803/736,
Pedoman Pengembangan Manajemen
diunduh tanggal 10 Januari 2017 jam
Kinerja Perawat Dan Bidan,
16.30 WITA
https://www.scribd.com/document_do
wnloads/direct/61750375?extension=p Susanti, E.N. (2013), Hubungan
df&ft=1479930550&lt=1479934160& Karakteristik Perawat Dengan
user_id=295096833&uahk=GQTj1zP Motivasi Perawat Dalam Pemenuhan
nOx7r31dPlwzpHE2YEdU, di unduh Kebutuhan Kebersihan Diri Pasien Di
tanggal 24 November 2016 jam 03.49 Ruang Rawat Inap RSU dr. H.
WITA Koesnadi Bondowoso, Skripsi,
Program Studi Ilmu Keperawatan
Kemenkes RI, (2015), Peraturan Menteri
Universitas Jember
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2015 Tentang Standar Sutrisno, E. (2011), Manajemen Sumber
Pelayanan Keperawatan Di Rumah Daya Manusia, Jakarta: Prenada
Sakit Khusus, Media Group

You might also like