Professional Documents
Culture Documents
Itulah potret nyata dari lemahnya kualitas sumber daya manusia yang berefek
langsung pada kondisi bangsa. Oleh karena itu, di kesempatan yang berbahagia ini, kami
akan menyampaikan sebuah sarahan al-Qur’an dengan tema ”Urgensi Pendidikan
Dalam Mencetak Kader Militan” dengan landasan al-Qur’an surat Al-Mujadalah ayat
: 11
Dengan demikian, untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, kita
harus mampu mencipyakan model pendidikan yang mampu memberdayakan dua potensi
manusia secara simultan, yakni potensi iman yang berdimensi ketundukan vertical dan
potensi ilmu pengetahuan yang berdimensi dialektika horizontal. Albert Einsten, sorang
ilmuwan barat mengatakan, science without religion is lame, but religion without
science is bland, ilmu tanpa agama akan buta, sedangkan agama tanpa ilmu akan lemah.
Lalu, apa yang harus kita lakukan setelah memilik ilmu pengetahuan?, sebagai
jawabannya kita renungkan firman tuhan dalam QS. At-Taubah ayat 105:
“Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah dan rosul-Nya serta orang-
orang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan di kembalikan kepada
Allah yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu di beritakan-Nya kepada
kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Pada ayat tersebut terdapat kalimat “i’malu” yang merupakan fiil amar kaedah
mengatakan :
Dengan demikian, ayat tersebut memberikan landasan metodis kepada kita, bahwa
ilmu yang telah kita raih, baik di bangku sekolah, madrasah, pesantren atau perguruan
tinggi, harus kita amalkan, aktualisasikan dan pertanggung jawabkan di hadapan tuhan
melalui kerja dan karya nyata. Sebab Syekh Ibnu Ruslan dalam kitab Matan Zubaid
mengatakan “Fa’alimun Bi’ilmihi Lam Ya’malan Mu’adzdzabun Min Qabli ‘Ibadil
Wasan, siapa saja yang berilmu tapi tidak mau mengamalkan ilmunya, malas bekerja,
lemah etos kerjanya, maka akan di siksa sebelum para penyembah berhala.
Di akhir syarahan ini kami dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah model
pendidikan yang mampu memberdayakan potensi iman dan ilmu akan mampu
melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sedangkan ciri sumber daya
manusia yang berkualitas tidak hanya di tuntut paham dengan ilmu, tapi juga yang
terpenting memiliki etos kerja dan semangat kerja, sehingga ilmunya bukan saja untuk
ilmu namun juga bermanfaat untuk nusa, bangsa, dan agama.