You are on page 1of 2

Pada bab ini, akan dibahas hal-hal yang ditemui penulis selama pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada

Ny. M. R. mulai tanggal 26 Juli 2019 28 Juli 2019 . yang akan dibahas adalah mengenai kesenjangan
antara teori dan praktik dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan.

1. Pengkajian Keperawatan

Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan format penggumpulan data
menurut F riedman dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data ini diperoleh dari
pasien dan keluarga, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboraturium dan selanjutnya data tersebut
dianalisa dan ditegakkan sebagai diagnose keperawatan. Adapun penulis dapatkan dari hasil pengkajian
penulis hanya menemukan sebagian dari data subjektif, sakit kepala, pusing, kelemahan, ekspresi wajah
meringis, serta data penunjang lain yang memperkuat ditegakkannya diagnose. Data diatas didapat pada
keluhan

pasien.

2. Diagnosa Keperawatan

Secara teoritis, diagnose keperawatan yang timbul pada pasien hipertensi ada 6 diagnosa keperawatan
yaitu resiko tinggi penurunan curah jantung, intoleran aktivitas, gangguan rasa nyaman nyeri, perubahan
nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh, koping individu inefektif, dan kurang pengetahuan mengenai kondisi
penyakitnya. Namun dalam kasus yang penulis temukan pada Ny. M. R, hanya ditemukan 3 diagnosa
keperawatan berdasarkan pengkajian yang penulis temukan. Ketiga masalah tersebut yang penulis
temukan adalah nyeri, intoleran aktivitas, dan resiko tinggi penurunan curah jantung.

3Perencanaan Keperawatan

Perencanaan keperawatan pada kasus ini, disusun dengan menggutarakan komponen antara lain
penentuan tujuan dan kriteria hasil, serta penentuan intervensi keperawatan. Untuk penentuan tujuan
dibuat menggunakan berdasarkan Doengoes. Sedangkan pada penyusunan rencana tindakan, tidak
semua berdasarkan teori ada beberapa yang dikurangi sepeni pada sebagian besar diagnosa
keperawatan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan fasilitas yang tersedia. Untuk itu penulis
bekelja dengan dokter dan perawat diruangan

serta melibatkan keluarga dan client.

4. Implementasi Keperawatan

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan, penulis tidak menemui
hambatan karena pasien dan keluarga sangan kooperatif dengan perawat. Hal ini ditunjang dengan
adanya hubungan saling percaya antara perawat, pasien dan keluarga. Keterlibatan keluarga dalam
proses keperawatan memudahan serta meningkatkan rasa percaya diri terhadap tindakan yang dilakukan
oleh perawat. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada kasus ini juga tidak Iepas dari kerja sama
yang baik antara perawat dan tenaga medis

lainnya.

5. Evaluasi Keperawatan

Dalam mengevaluasi, penulis melaksanakan penilaian terhadap tujuan keperawatan yang ditetapkan
berdasarkan diagnosa keperawatan yang dinunuskan. Penulis melakukan evaluasi setiap hari agar
perkembangan client terns diketahui dan juga mengidentiflkasi apabila adanya masalah barn. Pada tahap
ini penulis tidak menjumpai masalah baru yang timbul dan sebagian hasil yang dicapai dapat diukur dan
dilihat dengan jelas.

teratasi dan belum teratasi. Pada tinj auan kasus Ny. M. R. ketiga diagnosa kepel‘awatan aktual yang
diangkat terdapat 1 diagnosa keperawatan yang teratasi

You might also like