You are on page 1of 3

Latar Belakang

Ketatnya persaingan didunia bisnis, perusahaan semakin berlomba-lomba untuk menunjukan


performanya. Penilaian performa baik tidaknya perusahaan biasanya dilihat dari laporan
keuangannya. Laporan keuangan sendiri menjadi tolak ukur bagi investor menanamkan saham
untuk melihat sehat tidaknya keuangan di perusahaan tersebut. Tetapi laporan keuangan dalam
perusahaan tidak semuanya selalu terlihat sehat. Beberapa perusahaan melakukan praktik
perataan laba pada laporan keuangannya. (Langsung lanjut keslide)

Landasan Teori
Perataan Laba yaitu pengurangan yang disengaja terhadap fluktuasi pada beberapa level laba
supaya dianggap normal bagi perusahaan (Prasetyo,2010)
Profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasil laba erat hubungannya dengan
penjualan , total aktiva maupun modal sendiri (Sartono,2011) Menggunakan ROA =
EAT/TOTAL ASSET
Risiko Keuangan adalah risiko yang muncul karena adanya pergerakan financial pasar yang
tidak dapat diprediksi. Risiko ini sangat erat hubungannya dengan laverage yaitu hutang untuk
pembeliaan aset perusahaan dengan harapan bisa meningkatkan laba perusahaan. Debt Ratio
= TOTAL HUTANG / TOTAL AKTIVA
Ukuran Perusahaan adalah skala untuk menentukan besar kecilnya perusahaan (Budiasih,
2009). Mengunakan Ln Total Aktiva
Kepemilikan Manajerial yaitu kepemilikan saham yang dimiliki pihak-pihak manajemen
perusahaan maupun dewan direksi. Menggunakan dummy bila memiliki saham manajerial
diberi skor 1 bila tidak 0.
Deviden Payout Ratio adalah proporsi deviden yang akan dibagikan kepada pemegang saham
suatu perusahaan (Budiasih, 2009). Menggunakan DPR = Devidend per Share/ Earning per
Share

Metode Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan kuantitatif.
2. Rancangan penelitian
Sudah ada dislide
3. Lokasi penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia yaitu laporan tahunan perusahaan yang go public. Data tersebut
diperoleh dengan mengakses di BEI www.idx.co.id
4. Definisi operasinal variabel
 Variabel dependen = Praktik pemerataan laba (income smothing)
 Variabel independen = Profitabilitas, Risiko keuangan,Ukuran Perusahaan,
Struktur kepemilikan manajerial dan Devidend payout ratio
5. Populasi & Sampel
Populasinya ialah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada
tahun 2014-2016 (143 perusahaan).
Sampelnya perusahaan manufaktur sub sektor farmasi (10 perusahaan) yang
terdafatar di BEI. Sampel dalam penelitian ini menggunakan purpose sampling dengan
kriteria yang sudah saya sebutkan dibatasan masalah.
6. Jenis sumber data
Jenis sumber data yang digunakan data sekunder. Data yang digunakan ialah laporan
keuangan periode 2014-2016. Sumber data yang digunakan ini diperoleh melalui
Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan dari penelusuran internet di http //
www.idx.co.id
7. Teknik pengumpulan data
Data dikumpulkan dengan menggunakan metode studi pustaka. Sesuai dengan data
yang dibutuhkan diantaranya data sekunder, maka metode pengumpulan data dalam
penelitian ini ialah dengan menggunakan teknik dokumentasi yang berdasarkan laporan
keuangan periode 2014, 2015, 2016 yang dipublikasikan oleh BEI melalui ICMD dan
download di internet (www.idx.co.id), mengambil dari artikel, jurnal, penelitian
terdahulu, mempelajari buku-buku pustaka yang mendukung penelitian terdahulu serta
proses penelitian.
8. Teknik analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah statistik deskripsi, uji asumsi
klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi), dan analisis regresi linier berganda.
9. Uji hipotesis
Penelitian ini menggunakan uji koefisien determinasi, uji statistik F dan uji statistik T

Uji Normalitas
Data normal karena nilai signifikannya diatas 0,05

Uji Multikoleritas
-Tolence diatas atau > 0,10
-VIF diatas atau <10
Dapat disimpulkan data tersebut tidak terjadi multikorelitas antar variabel independen.

Uji Heteroskedasitas
Penyebaran titik-titik secara acak diatas atau dibawah 0 pada sumbu Y bisa disimpulkan data
tersebut tidak terjadi heteroskedasitas
Alasan TIDAK BERPENGARUH
-Profitabilitas = Investor banyak melihat Laporan Arus Kas sebagi informasi utama
perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan dari pada profitabilitas yang hanyasebagi
informasi pendukung. Karena Laporan Arus Kas merupakan pengukuran yang valid
dibandingkan dengan laba yang laporkan.
-DPR ( Berpengaruh -) = Jika DPR rendah Praktik Perataan Laba tinggi dan sebaliknya.
Karena bila perusahaan memiliki laba yang tinggi maka deviden yang dibagikan maka akan
tinggi pula jadi peluang untuk melakukan praktik perataan laba sangat rendah.

Variabel adalah suatu besaran yang dapat mempengaruhi hasil suatu penelitian atau bisa
disebut juga fokus penelitian.
Rumus excel yang benar <1 melakukan praktik perataan laba dan >1 tidak melakukan pratik
perataan laba dalam jurnal Harry Andrian Simbolon, SE, M.Ak, QIA, Ak, CA, CPA tahun 2016

You might also like