Professional Documents
Culture Documents
1.1 Pengkajian
1.1.1 Identitas Klien
Identitas klien terdiri atsa Nama, Umur, Jenis kelamin, MRS Alamat,
dan lain-lain.
1.1.2 Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Keluhan yang biasanya dialami pasien anak dengan Anemia yaitu
Lemah badan dan anak sering rewel.
1.1.3 Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala dan Leher
Dikaji tentang bentuk kepala, simetris adanya penonjolan, riwayat
trauma, adanya keluhan sakit kepala atau pusing, vertigo kelang
ataupun hilang kesadaran.
2. Mata
Adanya penurunan ketajaman penglihatan akan menambah stres
yang di rasakan klien. Serta riwayat penyakit mata lainya.
3. Hidung
Biasanya dilakukan pemeriksaan bentuk hidung, Kaji adanya
kelainan dan fungsi olfaktori.
4. Mulut
Biasanya ada perdarahan pada gusi. Gangguan rasa menelan dan
mengunyah, dan sakit pada tenggorok..
5. Leher
kaji adanya nyeri leher, kaku pada pergerakaan, pembesran tiroid
serta adanya pembesaran vena jugularis pada anak.
6. Dada/Thorax
1) Paru-paru:
I : biasanya simetris kiri-kanan
P : biasanya fremitus kiri-kanan
P : biasanya Hipersonor sedangkan diafragma menjadi datar
dan rendah
A : biasanya vesikuler, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada
2) Jantung
I : biasanya Ictus tidak terlihat
P : biasanya Ictus teraba 1 jari
P : biasanya jantung tidak dalam batas normal (kardiomegali)
A : biasanya irama jantung tidak teratur, serta takikardi
7. Abdomen:
I : biasanya tidak asites, cekung,
P : biasanya Hepar teraba (hepatomegali), nyeri ulu hati
P : biasanya Tympani
A : biasanya bising usus normal
8. Genitourinaria
Perlu dikaji tentang bentuk, turgor, nyeri, serta adanya tanda-tanda
kelainan yang lain. Inspeksi genitalia dan kaji adanya kelainan
yang timbul.
9. Ekstremitas
Dikaji adanya edema extremitas, tremor dan adanya tanda-tanda
sianosis.
b. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
1. Tekanan darah
Dalam batas normal tekanan darah dapat berubah dari hipertensi
ringan sampai berat. Bahkan hipotensi jika mengalami perdarahan
yang parah.
2. Suhu
Fase awal suhu tubuh meningkat, lebih dari 37 o C (normal 36o C-
37o C) karena mengalami penurunan trombosit dalam darah.
3. Nadi
Frekuensi denyut nadi mengalami peningkatan (takikardi)
4. RR
Sesak nafas, dispnea, RR meningkat di atas normal (normal 20-
50x/mnt).
5. Pengkajian B1-B6
B1 Breath : klien biasanya mengalami dipsnea
B2 Blood : klien mengalami gangguan takikardi
B3 Brain : klien dengan hemofilia seringkali mengeluh nyeri di
ulu hati
B4 Bladder: klien tidak mengalami gangguan
B5 Bowel : klien mengeluh mual dan nyeri di ulu hati
B6 Bone : klien mengalami kelemahan untuk beraktivitas
1.3 Implementasi
Merupakan penerapan dari rencana tindakan yang telah disusun
dengan prioritas masalah dan kegiatan ini dilakukan oleh perawat untuk
membantu memenuhi kebutuhan klien dan mencapai tujuan yang diharapkan.
1.4 Evaluasi
Merupakan tahap akhir dari proses keperawatan untuk menentukan
hasil yang diharapkkan dari tindakan yang telah dilakukan dan sejauh mana
masalah klien teratasi. Perawat jaga melakukan pengkajian ulang untuk
menentukan tindakan selanjutnya bila tujuan tidak tercapai.
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS ANEMIA
2.1 Kasus
Seorang anak E Perempuan asal Kediri berusia 2 tahun dibawa orangtuanya ke RSA
pada tanggal 22 Desember 2015. Ibu mengeluhkan aktivitas berkurang sejak 4 hari
yang lalu, lemah, nafsu makan menurun, sesak napas, dan tampak pucat. Didapatkan
hasil pemeriksaan fisik konjungtiva anemis, akral teraba dingin, pucat, CRT > 3 detik,
TD 70/50 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 33 x/menit, T 36,50C. Hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 7 gr/dL, WBC 11,07 L, HCT 20.1%, PLT 695 x
103 L, kadar besi serum 40 mg/dl. Anak didiagnosa Anemia Defisiensi Besi.
2.2 Pengkajian
A. Anamnesa
1. Identitas pasien
Nama : An. E
Usia : 2 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Bangsa : Indonesia
Alamat : Kediri
Status Perkawinan : Belum menikah
Diagnosa Medis : Anemia
2. Keluhan utama
Ibu mengeluhkan aktivitas berkurang sejak 4 hari yang lalu, lemah, nafsu
makan menurun, sesak napas, dan tampak pucat.
3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Seorang anak E berusia 2 tahun dibawa orangtuanya ke RSA pada
tanggal 22 Desember 2015. Ibu mengeluhkan aktivitas berkurang sejak
4 hari yang lalu, nafsu makan menurun, dan sesak napas. Ibu
mengatakan anak tidak mau mengkonsumsi sayur.
C. Pemeriksaan Diagnostik
D. Analisa Data
Data Etiologi Masalah keperawatan
2.4 Intervensi
No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC
6.Memonitor adanya A:
penurunan BB 1.Tekanan darah dalam
batas normal
7.Memonitor mual dan 2.Berat badan dalam
muntah batas normal
Pukul 16.00 3.Kemampuan
menyerap nutrisi
8.Memonitor kekeringan adekuat
jaringan konjungtiva
P:
9.Memonitor kalori dan 1.Berikan obat pukul
intake nutrisi. 19.00
2.Memjadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak
selama jam makan
3.Monitor kalori dan
intake nutrisi
2 23 1. Mengkaji status 29 S:
Klien tidak merasa
December fisiologis pasien yang Desember
lemas
2018 menyebabkan kelalahan 2019
07:00 sesuai dengan konteks 12:00 O:
usia dan perkembangan TTV Klien membaik
2. Memilih intervensi untuk
- RR: 22x/menit
mengurangi kelelahan - TD : 100/80 mmHg
baik secara farmakologis - Nadi : 100 x/menit
maupun non A:
farmakologis dengan Masalah Keperawatan
tepat teratasi
3. Memonitor
P:
intake/asupan nutrisi
Intervensi dihentikan
untuk mengetahui
sumber energy yang
adekuat
4. Menginsnstruksikan
pasien/orang yang dekat
dengan pasien mengenai
kelelahan (gejala yang
mungkin muncul dan
kekambuhan yang
mungkin nanti akan
muncul kembali)
5. Memonitor tekanan
darah, nadi, suhu, dan
pernafasan sengan tepat
6. Memonitor irama dan
tekanan jantung
7. Mengidentifikasi
kemungkinan penyebab
perubahan tanda-tanda
vital
3 23 1. Posisikan pasien untuk 29 INI SOAP NYA
December memaksimalkan ventilasi Desember UNTUK
udara
2018 2019 IMPLEMENTASI
07:00 2. Lakukan terapi fisik 12:00 GANGGUAN
dada, sesuai kebutuhan
PERTUKARAN GAS
3. Keluarkan secret
dengan melakukan batuk
efektif atau dengan
melakukan suctioning
5. Berikan treatment
aerosol, sesuai kebutuhan
6. Berikan terapi
oksigen, sesuai
keebutuhan
8.Monitor status
respiratory dan
oksigenasi