You are on page 1of 4

Hama Tanaman dan Cara Mengatasinya

Hama tanaman merupakan momok yang paling menakutkan bagi para petani dan tukang kebun,
karena dapat mengakibatkan gagal panen, mengganggu pertumbuhan tanaman, sehingga petani
mengalami kerugian yang cukup besar. Begitu banyak jenis hama tanaman, hampir setiap
tanaman memiliki jenis hamanya sendiri-sendiri. Namun demikian kita dikaruniai akal untuk
mengatasi setiap masalah-masalah tersebut.

5 Jenis Hama Tanaman dan Cara Mengatasinya


 Tikus

Merupakan hama segala tanaman, tetapi paling


utama adalah sebagai hama tanaman padi, bawang, dan biasanya segala tanaman yang di
sawah. Lebih mengerikannya lagi, tikus tidak hanya menyerang pada masa panen saja, tetapi
juga pada masa persemaian, vegetatif, generatif, hingga tempat penyimpanan.

Menyerangnya juga hampir keseluruhan bagian tanaman, dari bagian batang mudanya hingga
bijinya. Cara menyerangnya pun membuat para petani kerepotan. Dengan menggali lubang di
sekitar tanaman, membabi buta secara bersama-sama menyerang tanaman.

Cara mengatasi hama tikus yang biasa dilakukan adalah menyiram lubang dengan air panas lalu
menutup lubangnya. Bisa juga dengan menggunakan rodentisida atau dengan racun tikus, tetapi
harus berhati-hati jika menggunakannya karena racun juga dapat membahayakan hewan lain dan
manusia.

 Ulat
Ulat adalah hama tanaman buah yang utama.
Aktif pada malam hari untuk memakan dedaunan hingga batang tanaman sampai tersisa rangka
daunnya saja. Sungguh menyebalkan bukan?

Cara yang paling mudah mengatasinya adalah dengan menyemprotkan pestisida pada tanaman.
Tetapi pestisida sangat tidak dianjurkan untuk tanaman organik.

Bisa juga dengan cara alami tetapi membutuhkan kerja dan waktu ekstra yakni dengan rajin
membuang telur dibagian bawah daun, dan menggenangi tanaman dengan air agar ulat naik
semua keatas sehingga memudahkan kita membasminya. Tetapi juga cara ini tidak dapat
diterapkan pada semua jenis tanaman buah, karena ada beberapa buah yang tidak tahan dengan
genangan air.

 Wereng

Wereng menyebabkan matinya daun dengan cara


menggerogoti daun hingga kering dan berlubang. Wereng biasa menyerang tanaman padi,
jagung, tebu, dan tanaman lain yang berada di sawah.

Cara menanggulangi hama wereng bisa dilakukan dengan memanfaat ekosistem, yakni
memanfaatkan rantai makanan yang di atasnya. Pemakan wereng adalah laba-laba predator,
kepik, dan kumbang. Tetapi tidak mudah juga untuk membawa sang predator tersebut.

Cara yang paling efektif adalah dengan menyemprotkan insektisida sebagai cara terakhir apabila
cara lain tidak berhasil. Tetapi juga tidak dianjurkan untuk tanaman organik karena mengandung
racun dan pencemaran tanaman organik.
 Hama Putih atau Pengorok Daun

Ini adalah musuh hama tanaman buah, tanaman


hias dan juga tanaman padi. Sehingga perlu perawatan tanaman yang lebih baik agar terhindar
dari hama pengorok daun. Hama putih menyerang daun sejak persemaian hingga masa panen.
Hama putih bersifat aquatik, dengan memanfaatkan air sebagai oksigen. Menyerang daun
tanaman hingga kering dan mati.

Cara mengatasinya adalah memanfaatkan musuh alaminya. yakni semut dan lalat. Anda harus
lebih rajin merawat tanaman dengan menghilangkan setiap genangan air disekitar tanaman,
sehingga hama putih tidak dapat berkembang biak.

Menyemprotkan pestisida pada tanaman yang terkena hama putih sebaiknya sebagai jalan
terakhir apabila dua cara di atas tidak berhasil. Banyak sekali jenis pestisida, pilih yang paling
cocok dengan tanaman anda, dan ikuti cara penggunaannya agar tidak menimbulkan efek negatif
yang berlebihan. Salah satunya adalah naturo, klik disini untuk melihat produknya.

 Kutu Daun Persik


Adalah hama tanaman cabe dan juga menyerang
tanaman buah lain. Biasanya ditemukan pada pucuk daun, menyerangnya adalah menghisap
cairan pada daun, dan tangkai bunga, menjadikan daun tanaman layu lalu mati. Proses
penyebarannya melalui angin, menganggu proses pertumbuhan tanaman, dan hasil panen tidak
maksimal.

Kutu daun ini, selain menghisap cairan daun juga menyebarkan virus tanaman dan mengundang
hama tanaman lain yakni cendawan hitam yang menghambat proses fotosintesis tanaman cabe.

Cara penanggulangannya adalah dengan menyemprotkan cairan kimia berjenis Curacron 500
EC, Pegasus 500 SC, dan Orthene 75 SP. Cara alaminya adalah dengan mengorbankan tanaman
lain untuk melindungi tanaman cabe. yakni berfungsi sebagai tanaman perangkap di daerah
sekitar perkebunan seperti misalnya jagung.

You might also like