You are on page 1of 18

KLHS

RENCANA TATA RUANG WILAYAH


KABUPATEN PELALAWAN
PELALAWAN
6 NOVEMBER 2018 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN
PROVINSI RIAU
LATAR BELAKANG

Riau saat ini sedang melaksanakan


“KLHS wajib dilaksanakan ke dalam
1 penyusunan RANPERDA RTRW
Kab. Pelalawan 2011-2031
2 penyusunan atau evaluasi rencana
tata
ruang wilayah beserta rencana
UU Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang rincinya”
UU Nomor 32 Tahun 2009
PP Nomor 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang tentang PPLH

PP Nomor 46 Tahun 2016


tentang Tata Cara Penyelenggaraan KLHS

Pemerintah Daerah wajib menyusun


KLHS RTRW
3 KLHS ini bertujuan mewujudkan RTRW yang
telah mengintegrasikan prinsip
RANPERDA RTRW
pembangunan berkelanjutan sesuai dengan
KAB. PELALAWA, PROV. RIAU ketentuan peraturan perundang-undangan.
2011-2031
PROFIL DAERAH
Kondisi Geografis dan Administrasi Wilayah

• Utara : Kabupaten Siak


(Kecamatan Sungai Apit dan
Kecamatan Siak) dan Kabupaten
Kepulauan Meranti (Kecamatan
Tebing Tinggi).
• Selatan : Kabupaten Indragiri Hilir
(Kecamatan Kateman, Kecamatan
Mandah, dan Kecamatan Gaung),
Kabupaten Indragiri Hulu
(Kecamatan Rengat, Kecamatan
Pasir Penyu, Kecamatan Peranap,
dan Kecamatan Kuala Cenaku);
dan Kabupaten Kuantan Singingi
(Kecamatan Kuantan Hilir, dan
Kecamatan Singingi.
• Barat : Kabupaten Kampar
(Kecamatan Kampar Kiri,
Kecamatan Siak Hulu), dan Kota
Pekanbaru (Kecamatan Tenayan
Raya).
• Timur : Kabupaten Karimun
Provinsi Kepulauan Riau

Peta Wilayah Administrasi


PROFIL DAERAH
TOPOGRAFI

- dataran aluvial
- dataran gambut : Teluk
Meranti, Pelalawan dan
Kuala Kampar
- dataran peralihan,
dominan di Kabupaten
Pelalawan. Terutama di
kecamatan: Pangkalan
Bunut, Bandar Petalangan,
Pangkalan Kuras, Langgam,
Ukui, Pangkalan Lesung,
dan Bandar Seikijang.
- Perbukitan : Langgam,
Pangkalan Kuras, dan Ukui.

Topografi Wilayah Kabupaten Pelalawan


PROFIL DAERAH
MORFOLOGI

Datar: terdapat di semua


wilayah
kecamatan.
Landai : Bunut, Bandar
Petalangan,
Pangkalan Lesung,
Ukui, Pangkalan
Kuras, Langgam,
dan Bandar
Seikijang.
berombak: Ukui,
Pangkalan Kuras,
dan Langgam.

Morfologi Wilayah Kabupaten Pelalawan


PROFIL DAERAH
GEOLOGI
• Alluvium : tersebar dominan di wilayah Kabupaten Pelalawan (semua kecamatan).
• Kaolin: Bunut, Bandar Petalangan, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Pangkalan Kerinci, dan Bandar Seikijang.
• Batu apung abu-abu, bentonit, batubara muda, fosil kayu : Langgam, Pangkalan Kuras, Ukui.
• Batu karbon : Langgam, Pangkalan Kuras, Ukui.
PROFIL DAERAH
SUMBER DAYA ALAM

1. Pertanian
• Lahan sawah (sawah pasang surut 6.324 ha dan sawah tadah hujan 1.061 ha)
• Lahan pasang surut banyak dibudidayakan di daerah sepanjang Sungai Kampar.
• lahan kering mencapai 724.960,2 ha yang sebagian besar terdiri dari ladang, tegalan dan
perkebunan.
2. Perkebunan
Didominasi oleh sawit (119.616,00 Ha), diikuti karet (26.791,09 Ha) dan kelapa (16.789,14
Ha)
kelapa
10%
karet
17%

sawit
73%

Persentase luas lahan perkebunan di Pelalawan


PROFIL DAERAH
SUMBER DAYA ALAM
3. Kehutanan TABEL I.2.17
LUAS KAWASAN HUTAN DI WILAYAH KABUPATEN PELALAWAN
Luas Kawasan Hutan di Wilayah
(Pembacaan Pada TabelKabupaten
Luas KawasanPelalawan adalah
Hutan dalam Peta 1.247.071,24
Kawasan Ha, didominasi
Hutan Menurut Kecamatan, 2009) oleh Hutan Produksi dan APL

CDK/
LUAS KAWASAN HUTAN
No. Hutan Produksi KSA (Kaw. Suaka Alam dll)
Kecamatan APL (Ha ) TOTAL (Ha)
HP (Ha) HPT (Ha) HPK (Ha) SM (Ha) TN (Ha) HB (Ha)

A CDK PENYALAI
1 Teluk Meranti 292.171,95 14.172,14 61.078,97 15.637,28 - - 6.023,07 389.083,41
2 Kuala Kampar 9.522,50 2.610,99 48.494,48 - 461,30 7.543,05 68.632,32
Jumlah A 301.694,45 16.783,13 109.573,45 15.637,28 - 461,30 13.566,12 457.715,73

B CDK LANGGAM
1 Pelalawan 85.154,87 - 31.946,10 - - - 19.054,59 136.155,56
2 Pangkalan Kerinci - - 11.803,05 - - - 4.915,01 16.718,06
3 Bandar Sekijang - - 2.740,93 - - - 9.700,73 12.441,66
4 Langgam - 75.982,83 29.352,89 - 5.810,08 - 33.202,22 144.348,02
Jumlah B 85.154,87 75.982,83 75.842,97 - 5.810,08 - 66.872,55 309.663,30

C CDK SOREK
1 Bunut 22.289,73 - 15.457,62 - - - 4.111,63 41.858,98
2 Bandar Petalangan 16.095,83 - 14.159,25 - - - 12.201,44 42.456,52
3 Kerumutan 7.379,75 21.296,81 24.995,85 18.053,01 - - 25.870,97 97.596,39
4 Pangkalan Lesung - 1.012,06 8.848,82 - - - 35.350,30 45.211,18
5 Ukui - 55.097,39 7.759,27 - 45.738,69 - 26.514,93 135.110,28
6 Pangkalan Kuras 1.030,62 37.618,47 19.285,21 - 25.841,35 - 33.683,21 117.458,86
Jumlah C 46.795,93 115.024,73 90.506,02 18.053,01 71.580,04 - 137.732,48 479.692,21

Total Kabupaten 433.645,25 207.790,69 275.922,44 33.690,29 77.390,12 461,30 218.171,15 1.247.071,24
Sumber : Pembacaan Tabel Pada Peta Kawasan Hutan Tiap Kecamatan di Kabupaten Pelalawan
Berdasarkan Peta Dalam Laporan "Pembuatan dan Pengadaan Peta Kawasan Hutan Kecamatan Se Provinsi Riau"
Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Tahun 2009"
Keterangan:
HP = Hutan Produksi Tetap
HPT = Hutan Produksi Terbatas
HPK = Hutan Produksi Konversi
SM == Suaka
Suaka Margasatwa
Margasatwa
TN = Taman Nasional
HB ==Hutan
HutanBakau
Bakau
APL = Areal Penggunaan Lain
PROFIL DAERAH
SUMBER DAYA ALAM
4. Pertambangan
a. Minyak dan Gas bumi (Migas)
• PT Medco (1995 - 2015), Kecamatan
Kerumutan dan sekitarnya.
• PT Pertamina (Sumur Nira), Kecamatan
Ukui dan sekitarnya.
• PT Kalila, Kecamatan Langgam dan
sekitarnya.
b. Mineral dan batubara (Minerba) Peta Pertambangan Kabupaten Pelalawan
Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) yang
terdapat di Kabupaten Pelalawan meliputi
• WUP Batubara : Ukui, Pangkalan
Lesung, Kerumutan, Pangkalan Kuras,
Langgam, dan Pelalawan.
• WUP Mineral Logam: wilayah daratan :
Langgam dan Pangkalan Kuras. Wilayah
laut : Kuala Kampar
• WUP Batuan : Pangkalan Lesung,
Bandar Petalangan, Pangkalan Kuras,
Bunut, Pelalawan, Pangkalan Kerinci,
dan Bandar Seikijang
Peta WUP Minerba di Kabupaten Pelalawan
PROFIL DAERAH
DEMOGRAFI

Pertumbuhan penduduk
terus meningkat.
Tahun 2000 = 159.168 jiwa
Meningkat menjadi
396.990 jiwa pada tahun
2015

kepadatan penduduk di Kabupaten


Pelalawan 29 jiwa per km²

Perkembangan Penduduk Menurut BPS Kabupaten Pelalawan, Tahun 2015, (2000-2015)


PROFIL DAERAH
Kesejahteraan Sosial

12 12,09
11,93

11,11 11,15
11

10,25
Persentase Miskin

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Pelalawan tahun 2011 – 2017 berfluktuasi, dengan
garis kemiskinan di tahun 2017 sebesar Rp. 487.648,-.
PROFIL DAERAH
PARIWISATA

Ombak Bono Danau Kajuit

Sumber: Materi Teknis RTRW Kab. Pelalawan Sumber: Bertuahpos

Taman Nasional Tesso Nilo Hutan Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan

Sumber: Materi Teknis RTRW Kab. Pelalawan Sumber: www.kitamuda.id


TAHAPAN PENYUSUNAN KLHS

RTRW RZWP-3K
RPJP/M KRP KRP Masy

1 Identikasi Isu PB Identifikasi Materi


4
Muatan KRP
Isu PB Yang Paling
2
Strategis
Materi Muatan KRP yang
3 berdampak
Isu PB Prioritas
Konsultasi
Publik
5 Analisis Pengaruh

6 DDDT Resiko JE SDA PI KEHATI

7 8 9 10 11
Rumusan Rekomendasi Penjaminan Pendoku-
Kualitas mentasian
VALIDASI
Alternatif Perbaikan KRP
IDENTIFIKASI CRITICAL DECISION FACTORS

Critical Decision Factors (CDF) adalah


serangkaian pertimbangan untuk menentukan
akar masalah yang bersifat holistik, terpadu
dan fokus, menggunakan kata kunci sederhana IS
agar mudah dipahami, dan dapat
mencerminkan makna yang terpadu.

IS – Isu Strategis KRP (didapatkan dari isu


CDF
strategis dalam materi teknis RTRW)
SRF Isu PB
Isu PB – Isu Pembangunan Berkelanjutan
(hasil identifikasi isu Pembangunan
Berkelanjutan dalam proses KLHS)

SRF – Strategic Reference Framework


(Kerangka Kebijakan yang relevan) IS didapatkan dari dokumen RPJMD,
(Kebijakan yang terdapat dalam KRP yang Isu PB didapatkan dari FGD POKJA PL,
di-KLHS, KRP yang lebih tinggi, dan KRP SRF didapatkan dari KRP yang relevan
tetangga)
ALUR MENENTUKAN CDF

ISU STRATEGIS RTRW


ISU PANJANG PB KERANGKA KEBIJAKAN
PELALAWAN
(86) (7)
(5)
VALIDASI

ISU PENDEK PB (28)

Indikator sesuai pasal 1.Telaah karakteristik wilayah


SKORING 2.Tingkat pentingnya potensi dampak
20 ayat (2) 3.Keterkaitan antar isu
4.Keterkaitan dengan muatan KRP
P.69/MENLHK/SETJE 5.Muatan RPPLH Hasil KLHS dari KRP
N/KUM.1/12/2017 pada hierarki di atasnya

ISU STRATEGIS PB
(16)

CDF
Keterangan: (4)
PB = Pembangunan Berkelanjutan
INTEGRASI CDF

Isu strategis
Critical Decision Factors
pembangunan pada Isu pembangunan berkelanjutan Kerangka kebijakan
(CDF)
RTRW
1. Peluang perkembangan 1. masih adanya masyarakat yang berada di bawah garis Kebijakan dan Tujuan yang 1. alih fungsi lahan
pesat berdasarkan posisi kemiskinan nasional
strategis wilayah. 2. Disparitas harga ada dalam: 2. lemahnya tata kelola dan
2. Adanya kesenjangan 3. Rendahnya ketahanan pangan 1. RTRW hukum serta pencegahan
pertumbuhan 4. Terbatasnya infrastruktur dan daya saing kepariwisataan 2. SDGs
perkembangan wilayah. 5. Lemahnya koordinasi, keterlibatan masyarakat, 3. RAN/RAD GRK korupsi
3. Pentingnya peningkatan pengakuan tanah ulayat/adat, dan konflik pemanfaatan 4. RPPEG 3. kemiskinan
produksi dan ruang serta perizinan 5. Kebijakan prioritas
produktivitas lahan 6. Pencegahan dan pemberantasan korupsi serta penegakan restorasi gambut 4. Legalitas lahan
pertanian. hukum belum optimal 6. RPJPD
4. Pentingnya pengendalian 7. Lemahnya kinerja kelembagaan dan tata kelola 7. RPJMD
perkembangan kegiatan pemerintahan serta reformasi birokrasi
dengan berwawasan 8. alih fungsi lahan dan meningkatnya emisi GRK
lingkungan dan budaya. 9. Degradasi lahan, illegal logging, kebakaran, dan subsidensi
5. Pentingnya lahan gambut, okupasi, serta kerusakan hutan
pengembangan wilayah 10.Rendahnya produktivitas dan kualitas produk perkebunan
berbasis mitigasi dari hulu ke hilir
bencana. 11.Peningkatan intensitas, cakupan, dan ketahanan terhadap
bencana alam
12.Belum optimalnya pengelolaan limbah
13.Lemahnya pengelolaan sektor pertambangan dan
perkebunan
14.Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah untuk
penyediaan air baku serta irigasi
15.Terbatasnya lapangan pekerjaan dan rendahnya kualitas
tenaga kerja
16.Rendahnya, kualitas, kuantitas, dan aksesibilitas
masyarakat di bidang pendidikan
Pohon masalah

Gejala masalah

penyebab masalah

Akar penyebab masalah


TERIMA KASIH
PELALAWAN
6 NOVEMBER 2018 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN
PROVINSI RIAU

You might also like