You are on page 1of 3

PENCEMARAN NAMA BAIK TERHADAP FAIRUZ A RAFIQ

Untuk memenuhi tugas matakuliah


sosiologi
yang dibina oleh Ibu Dra. Mustayah, M.Kes

disusun oleh :
Salsa rosananda sakinah (P17221181004)
Siti rahmawati (P17221181006)

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN LAWANG
Aguatus 2019
PENCEMARAN NAMA BAIK TERHADAP FAIRUZ A RAFIQ

Pada fenomena sosial terdapat


pencemaran nama baik
(Defamation) yaitu tindakan yang
mencemarkan nama baik seseorang
yang melalui tulisan ataupun secara
lisan. Ada Larangan memuat kata
penghinaan sebagaimana telah
diatur dalam pasal 27 dan pasal 28 UU ITE No. 11 tahun 2008 sebenarnya dibuat untuk
melindungi hak-hak individu dan institusi dikarenakan pada dasarnya informasi yang
akan kita publikasikan seharusnya sudah mendapat izin dari yang bersangkutan agar yang
bersangkutan tidak merasa dirugikan dengan perbuatan kita tersebut sehingga kita bisa
mempertanggung jawabkannya. Selain pasal 27 dan 28 UU ITE No. 11 2008 tentang
pencemaran nama baik, dalam kitab-kitab undang hukum pidana juga mengatur tentang
pidana penghinaan dan pencemaran nama baik. Pasal-pasal pidana mengenai penghinaan
dan pencemaran nama baik ini memang sudah lama berada dalam dunia hukum. Dalam
penulisan kami ini telah terjadi pencemaran nama baik pada artis di indonesia yang
bernama fairuz A rafiq pencemaran ini dilakukan oleh mantan suaminya yaitu galih
ginanjar. Kasus ini awal mula terjadi pada bulan juli 2019 disebar luaskan melalui media
sosial secara lisan di youtube rey utami & pablo benua. Pada video tersebut galih ginanjar
membuka semua perlakukan mantan istrinya di video tersebut galih mengatakan bahwa
istrinya bau ikan asin pada kewanitannya seperti ini katanya “ buka tudung saji ikan asin”
“dibawa ke dokter dikerok pakek sendok putih semua penuh kayak nasi” dalam perkataan
itu membuat korban merasa tidak terima atas perlakuan mantan suami terhadap dirinya
yang selama ini merasa baik baik saja dan tidak ada masalah kepada galih ginanjar. Pada
kasus ini pihak korban melakukan pelaporan terhadap galih, rey, dan pablo sebagai
tersangka atas pencemaran nama baik. Rey utami sebagai host tidak memberikan arahan
atau larangan untuk membatasi pembicaraan sedangan pablo benua sebagai pemilik akun
tidak mengedit video yang terekam pada saat itu.
Dalam pencemaran nama baik ini ada dampak yang di alami oleh korban yaitu
yang mereka sangat khawatirkan adalah anak korban takut di bully terhadap teman
temannya saat disekolah yang membuat anaknya menjadi strees, ketakutan dan drop,
dikarenakan ibu korban merupakan publik figur dan apa yang dipublikasikan di internet
tidak akan pernah hilang . Dampak terhadap korban yaitu fairuz saat terpukul atas
kejadian tersebut sekarang keadaannya sangat tertekan, stress dan malu atas perkataan
itu. Tetapi di sisi lain korban ada suaminya yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi agar tetap kuat menghadapi masalah tersebut. Dari pihak keluarga besar fairuz
juga memberikan semangat untuk menyelesaikan masalah ini.
Pada kasus ini pihak koban melakukan pelaporan terhadap kepolisian dengan
alasan pencemaran nama baik, ada 3 orang sudah dilaporkan yaitu galih, rey utami dan
pablo benua pada tahap selanjutnya mereka bertiga sebagai tersangka dan di penjara
selama 30 hari, sebelumnya saat
penyidikan mereka di beri 49
pertanyaan untuk membuktikan
mereka bersalah atau tidak. hukuman
yang diberikan kepada mereka yaitu
sesuai dengan Pasal 27 Ayat 1, Ayat
3 junto Pasal 45 Ayat 1 Undang-
Undang Informasi dan Transaksi
Elektronik dan Pasal 310, Pasal 311 KUHP. Ancaman hukumannya lebih dari 6 tahun
penjara. Pada saat ini pihak galih ginanjar melakukan permohonan maaf tetapi fairuz
menolak itu dikarenakan sudah terlambat untuk meminta maaf. Untuk kabar sekarang
mereka masih belum di tahan tetapi sudah menjadi yang tersangka.
Solusi dari kasus ini ya memang harus di tindak lanjuti melalui jalur hukum agar
sebagai contoh atas perbuatan pencemaran nama baik seseorang ada larangannya dan
hukumanya. Untuk setiap tindakan dan omongan usahakan berhati hati tidak membuat
orang itu merasa tersakiti atau di jelek jelekan di tempat umum atau secara pribadi.
Karena setiap orang berbeda beda dalam meterjemahkan omongan orang tersebut ada
yang berfikiran positif dan negatif . ingatlah selalu mulutmu adalah harimaumu gerbang
menuju kehancuranmu.

You might also like