You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/308402854

PERAN KAPAL TERNAK DALAM MEMPERLANCAR DISTRIBUSI DAN MENEKAN


BIAYA LOGISTIK DAGING SAPI DARI SENTRA PRODUSEN KE SENTRA
KONSUMEN DI INDONESIA

Article · July 2016

CITATIONS READS

0 832

2 authors, including:

Avif Haryana
Ministry of Trade, Republic of Indonesia
13 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Evaluation of the Benefits of Bonded Logistics Center in Promoting National Industry Competitiveness View project

Study of the Possibility of One Price Policy on Cement Commodity View project

All content following this page was uploaded by Avif Haryana on 21 September 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Pusdiklat Perdagangan, VOL 2 No.1, JULI 2016 : 78 - 85

PERAN KAPAL TERNAK DALAM MEMPERLANCAR DISTRIBUSI DAN MENEKAN


BIAYA LOGISTIK DAGING SAPI DARI SENTRA PRODUSEN KE SENTRA
KONSUMEN DI INDONESIA

The Role of Livestock Vessel in Expediting The Distribution Flow And Reducing The
Logistic Cost of Beef from Producer’s Center to Consumer’s Center

Avif Haryana, Yati Nuryati


Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan
Kementerian Perdagangan
Jl. M.I Ridwan Rais No. 5 Jakarta Pusat
vifhary@gmail.com, y_nuryati@yahoo.com

ABSTRACT:
In November 2015 the government has inaugurated a special ship transporting livestock. The
ship is expected to reduce the rising prices of beef that exceeds the normal price. The study
analyzes the performance of special ships transporting livestock and analyze the potential of
cows trade between provinces / islands by mapping producer’s centers and consumer’s centers
of beff in Indonesia. The analysis finds that although the performance of the supply chain
livestock ship proved able to decrease the price of meat up to Rp85000,00 per kgs, but to
decrease the market price of beef, it needs the continuity of delivery and the increased
frequency of shipping cows trough live stock vessels to consumer’s center.

Keywords:livestock vessel, live cattle, beef, price, supply, demand, logistic cost.

PENDAHULUAN penawaran. Namun hal itu tidak mudah


Harga daging sapi di tingkat dilakukan karena perkiraan ketersediaan
eceran masih stabil dengan tingkat sapi siap potong di peternak tidak identik
harga yang cukup tinggi. Menurut teori dengan ketersediaan daging di pasar.
keseimbangan pasar (market Hal ini dikarenakan oleh karakteristik
equilibrium), harga suatu komoditi usaha peternak sapi di Indonesia belum
dipengaruhi oleh penawaran dan memiliki orientasi komersil (bisnis). Motif
permintaan pasar dari komoditi yang peternak memelihara sapi masih banyak
bersangkutan dengan asumsi kondisi untuk tabungan sehingga tidak responsif
lainnya tetap (ceteris paribus). Harga terhadap permintaan pasar. Demikian
yang tinggi merupakan salah satu juga dari sisi konsumsi, perkiraan tingkat
indikasi bahwa adanya konsumsi secara agregat nasional
ketidakseimbangan antara pasokan merupakan angka yang masih sangat
dengan permintaan. Pada kasus daging kasar. Oleh karena itu, pendekatan lain
sapi, harga daging yang tetap tinggi yang dapat digunakan untuk
menunjukkan bahwa ada indikasi mengindikasikan kelangkaan pasokan
masalah dalam hal pasokan (supply) adalah harga (BP2KP, 2014).
terutama dari pasokan dalam negeri/ Perkembangan harga daging sapi di
lokal. Hal ini juga ditunjukkan dengan dalam negeri menunjukkan tren yang
masih tingginya impor sapi siap potong terus meningkat. Berdasarkan data BPS
untuk menopang kekurangan pasokan tahun 2008 sampai dengan 2016,
yang bersumber dari lokal. Permintaan kenaikan harga daging sapi mencapai
daging sapi tidak hanya untuk kebutuhan rata-rata9,38 persen tiap tahunnya. Data
konsumsi rumah tangga tetapi juga tersebut juga menunjukkan bahwa
untuk kebutuhan industri, hotel, restoran indikasi terganggunya pasokan daging
dan katering. sapi di dalam negeri terjadi sejak
Secara teori, untuk mengetahui pertengahan tahun 2012 yaitu harga
kapan terjadi kelangkaan penawaran daging sapi mulai meningkat dibanding
dapat dihitung dengan pendekatan periode sebelumnya. Kenaikan harga ini
selisih antara permintaan dan mengindikasikan terjad

78
Peran Kapal Ternak dalam Memperlancar ..., Avif Haryana,Yati Nuryati

ketidakseimbangan antara pasokan Emas(5)-Cirebon(6) - Tanjung Priok(7)


dengan permintaan (BP2KP, sebagaimana ditunjukkan oleh
2013).Berdasarkan data Kementerian Gambar 1. Dari Pelabuhan Tanjung
Perdagangan (Ditjen PDN, 2016), rata- Priok, KM Camara Nusantra I
rata harga daging sapi secara nasional selanjutnya akan kembali menuju
pada Bulan Februari 2016 Rp112.689,00 Pelabuhan Tenau di Kupang tanpa
per kg, sementara harga daging sapi di muatan. Fasilitas angkut ternak itu akan
DKI Jakarta Rp116.727,00 per kg. mirip kandang sapi berlayar karena
Harga yang terus naik tersebut juga dilengkapi tempat pakan ternak yang
mengindikasikan bahwa masih ada luas. Desain kapal ternak dibuat
kendala dalam pendistribusian barang. sedemikian rupa sehingga diharapkan
Untuk mengalirkan barang dari daerah dapat mengurangi kematian dan
produsen ke daerah konsumen secara penyusutan bobot sapi (Media
efisien, diperlukan sarana dan sistem Indonesia, 2016a). Harga sapi yang
logistik yang baik. Sebagaimana disepakati oleh pengusaha adalah Rp
diketahui bahwa biaya logistik di 33.000-34.000 per kilogram timbang
Indonesia masih tergolong tinggi yaitu hidup di karantina dan Rp 40.000-Rp
mencapai 27 persen dari PDB (World 41.000 per kilogram timbang hidup
Bank, 2013).Biaya logistik Indonesia sampai di Jakarta. Hal ini
masih kalah dengan biaya logistik mempertimbangkan harga sapi di tingkat
Singapura yang hanya mencapai 8% peternak sudah mencapai Rp30.000 per
dari PDB, atau dengan biaya logistik kilogram timbang hidup.
Jepang yang mencapai 10,6% dari PDB,
atau bahkan dengan biaya logistik
Vietnam yang mencapai 25% dari
PDB(World Bank, 2013). Namun
demikian pemerintah Indonesia terus
berusaha untuk menekan biaya logistik
dengan melakukan terobosan-terobosan
baru baik dari sisi regulasi, infrastruktur,
maupun teknologi informasi dan
Gambar 1 Rute Kapal Ternak KM Camara
komunikasi.
Nusantara I
Saat ini Indonesia sudah
mempunyai satu kapal ternak KM Sampai dengan Bulan April 2016,
Camara Nusantarai I dengan kapasitas kapal ternak yang dioperasikan oleh PT
angkut 500 ekor sapi yang merupakan Pelni (Persero) tersebut sudah
bagian dari program tol laut. Kapal ini mengangkut 2.979 ekor sapi dari Nusa
diresmikan langsung oleh Presiden RI Tenggara Timur (NTT), Kupang dan
pada 10 November 2015 di Galangan Nusa Tenggara Barat (NTB), Bima sejak
Kapal PT Adiluhung Sarana Segara pertama kali membawa sapi pada 11
Indonesia, Bangkalan, Jawa Timur. Desember 2015. Total pelayaran kapal
Tujuan pelayaran kapal ternak adalah ternak sebanyak 7 kali(Detik Finance,
untuk menekan biaya transportasi 2016).
pengadaan sapi dari pusat-pusat Pertanyaan yang akan dijawab
peternakan agar dapat dibawa ke kota- dalam tulisan ini adalah apakah dengan
kota besar seperti Jakarta, Surabaya- adanya kebijakan pengangkutan sapi
Bandung-Medan. hidup melalui kapal ternak khusus dapat
Kapal ternak KM Camara Nusantara menekan harga daging sapi di pasar
I ditempatkan di Pelabuhan Tenau, domestik? Tulisan bertujuan untuk (i)
Kupang sebagai pangkalan dengan rute menganalisis potensi perdagangan sapi
trayek RT-1 untuk melayani antar pulau, (i) menjelaskan kinerja
pengangkutan sapi dari NTT ke Jakarta operasional kapal ternak dan (iii)
dengan rute Kupang(1) – Waingapu(2) - menganalisis biaya transportasi sapi dari
Bima(3) -Tanjung Perak(4) - Tanjung NTT ke Jakarta dengan menggunakan

79
Jurnal Pusdiklat Perdagangan, VOL 2 No.1, JULI 2016 : 78 - 85

kapal ternak yang merupakan salah satu rumah potong hewan (RPH). Pihak yang
bagian program tol laut pemerintah menanggung biaya angkutan tergantung
Republik Indonesia. kesepakatan di antara kedua belah
pihak.
METODOLOGI Apabila ternak sapi dijual keluar
Sebagaimana telah diungkapkan provinsi/pulau lain, maka sebelum sapi
dimuka bahwa telah terjadi indikasi sampai ke tangan jagal, perlu melewati
ketidakseimbangan penawaran dan pedagang sapi antar kabupaten
permintaan sapi yang ditunjukkan dan/atau pedagang sapi antar
dengan kenaikan harga daging sapi provinsi/pulau. Misalnya sapi yang
sejak pertengahan 2012 sampai dengan berasal dari NTT, NTB atau Bali harus
sekarang dimana harga daging sapi melewati pedagang antar provinsi/pulau
secara nasional tahun 2012-2016 yang membawa sapi ke provinsi/pulau
mengalami kenaikan dari Rp 81.200/kg lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat,
menjadi Rp 105.217/kg.Tulisan ini Kalimantan Barat dan lain lain.
menggunakan pendekatan analisis Sapi yang sudah berada di tangan
deskriptif kualitatif dimulai dengan (i) suplier/jagal kemudian dipotong di RPH
menganalisis rantai pasok daging sapi, yang ada di daerah dimana suplier/jagal
(ii) menganalisis potensi perdagangan itu berada. Sebagian besar daging dijual
sapi, (iii) memetakan daerah surplus dan ke pasar modern, restoran dan hotel di
daerah defisit dalam perdagangan sapi kota-kota besar seperti Jabodetabek,
antar provinsi/pulau. Selanjutnya tulisan Surabaya, Denpasar dan Makassar.
ini (iv) menganalisis potensi dan kinerja Pedagang pengecer di pasar tradisional
kapal angkutan khusus ternak,biaya kemudian menjual daging ke konsumen
transportasi yang digunakan untuk akhir dan industri pengolahan berskala
mengangkut sapi dari NTT ke Jakarta, rumah tangga (pembuat bakso, warung
dan membandingkan antara biaya makan dan katering) (Hadi, 2009).
distribusi pengangkutan secara
kovensional dan pengangkutan
Potensi Perdagangan Sapi Antar
menggunakan kapal ternak.Kapal ternak
yang dimaksud adalah kapal yang Wilayah Barat dan Timur Indonesia
Setelah mengetahui alur rantai
menjadi program pemerintah melalui Tol
pasok daging sapi yang ditujukan ke
Laut.
Data yang digunakan dalam pasar provinsi/pulau lain dengan
penulisan ini merupakan data sekunder melibatkan pedagang antar pulau,
yang diperoleh dari literatur-literatur selanjutnya kita akan menganalisis
sebelumnya, data dari Kementerian potensi perdagangan antar pulau
Perdagangan, Badan Pusat Statistik terutama perdagangan antar wilayah
(BPS), Kementerian Pertanian dan sentra produksi di bagian timur
Indonesia (NTT, NTB dan Sulawesi
berbagai media massa baik cetak
maupun elektronik. Selatan) dengan wilayah sentra
konsumsi di bagian barat Indonesia
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta).
Rantai Pasok Daging Sapi Kebutuhan daging sapi di
Berdasarkan penelitian Hadi (2009), Indonesia sebagian Besar (86%) masih
rantai pasok daging sapi ditunjukkan dipenuhi dari produksi dalam negeri, dan
pada Gambar 1. Peternak pada sisanya diperoleh dari impor (BP2KP
umumnya menjual sapinya kepada 2014). Pemenuhan dari impor dapat
pengumpul atau biasa disebut berupa daging, sapi bakalan atau sapi
“blantik”.Dalam hal ini, pihak pedagang indukan. Sentra produksi sapi di
mendatangi rumah petani, dan biasanya Indonesia cenderung tersebar di
seluruh biaya yang terkait dengan jual- beberapa wilayah, sementara sentra
beli sapi (angkutan, restribusi) konsumsi sebagian besar terdapat di
ditanggung oleh pedagang tersebut atau pulau jawa (Ilham dan Yusdja 2004).

80
Peran Kapal Ternak dalam Memperlancar ..., Avif Haryana,Yati Nuryati

Daerah sentra konsumsi periode 2011-2015 mencatat


diidentifikasi sebagai daerah defisit pemasukan sapi sebanyak 3,3 juta ekor
dalam kegiatan perdagangan sapi antar atau sebesar 55,6% dari total
provinsi, sedangkan daerah produksi pemasukan sapi seluruh provinsi di
diidentifikasikan sebagai daerah surplus Indonesia. Perhitungan pemasukan sapi
dalam kegiatan perdagangan sapi antar di sentra konsumsi ini dihitung
provinsi. Berdasarkan data dari Ditjen berdasarkan data yang ada pada Tabel
Peternakan dan Kesehatan Hewan 1.Selama tahun 2015 jumlah pemasukan
Kementerian Pertanian, sentra konsumsi sapi lokal ke Jawa Barat sebesar
utama daging sapi di Indonesia sebagian 350.216 ekor, Banten sebanyak 278.825
besar terletak di wilayah barat Indonesia ekor dan DKI Jakarta sebanyak 97.894
yaitu di provinsi DKI Jakarta, Banten dan ekor.
Jawa Barat. Ketiga provinsi ini pada

Sumber: (Hadi, 2009)


Gambar 2 Rantai Pasok Daging Sapi

Tabel 1 Pemasukan dan Pengeluaran Sapi di Provinsi Sentra


Konsumsi (daerah defisit)
Provinsi Sentra Pengeluaran Sapi Pemasukan Sapi Defisit
No.
Konsumsi 2011-2015 (ekor) 2011-2015 (ekor) (ekor)
1 Jawa Barat 444,232 1,729,242 -1,285,010
2 Banten 320,201 1,178,025 -857,824
3 DKI Jakarta 0 396,571 -396,571
4 Kalimantan Timur 210 330,944 -330,734
5 Sumatra Utara 37,479 228,871 -191,392
6 Aceh 88,848 264,644 -175,796
7 Riau 5,446 148,669 -143,223
8 Sumatra Selatan 206,456 320,069 -113,613
9 Kalimantan Barat 5 79,513 -79,508
10 Prov. Lainnya 909,244 1,268,341 -359,097
Jumlah 2,012,121 5,944,889 -3,932,768
Sumber:Kementan (2015), diolah

81
Jurnal Pusdiklat Perdagangan, VOL 2 No.1, JULI 2016 : 78 - 85

Tabel 2 Pengeluaran dan Pemasukan Sapi di Provinsi Sentra


Produsen (daerah surplus)
Provinsi Sentra Pengeluaran Sapi Pemasukan Sapi Surplus
No
Produksi 2011-2015 (ekor) 2011-2015 (ekor) (ekor)
1 Jawa Timur 884,725 2,372 882,353
2 Bali 319,378 0 319,378
3 Nusa Tenggara Timur 288,305 119 288,186
4 Nusa Tenggara Barat 150,178 0 150,178
5 DI Yogyakarta 231,435 99,705 131,730
6 Lampung 843,346 731,829 111,517
7 Sulawesi Selatan 74,562 3,908 70,654
8 Gorontalo 74,307 63,742 10,565
9 Sulawesi Barat 12,397 6,808 5,589
10 Maluku 670 0 670
Jumlah 2,878,633 908,483 1,970,820
Sumber: Kementan (2015), diolah

Adapun sentra produksi utama daging Kekurangan ini harus dipenuhi dari impor.
sapi di Indonesia terletak di provinsi Jawa Tingginya kebutuhan daging sapi di ketiga
Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Propinsi tersebut dikarenakan untuk
Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat mencukupi kebutuhan industri, hotel,
(NTB), D.I Yogyakarta, Sumatra Selatan, restoran dan katering.Perhitungan
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. pengeluaran sapi tersebut dihitung
Dalam penelitian ini sentra produksi yang berdasarkan data pada Tabel 2.
akan dianalisis adalah provinsi NTT dan
NTB dimana provinsi ini termasuk dalam Tabel 3 Jumlah Ternak Sapi 2015
rute kapal ternak KM Camara Nusantara Jumlah Ternak Sapi % Thd
Provinsi
I. 2015 (ekor) Populasi
Pada kurun waktu 2011-2015 NTT Sentra Produksi
dan NTB menyumbang 8,69 persen dari Jawa Timur 4,326,261 27.92%
Sulawesi Selatan 1,340,540 8.65%
total pengeluaran sapi ke provinsi lain
NTB 1,046,772 6.76%
Perhitungan pengeluaran sapi di NTT dan NTT 902,326 5.82%
NTB dihitung berdasarkan data pada Lampung 598,740 3.86%
Tabel 2. Jumlah total pengeluaran sapi Bali 570,436 3.68%
yang berasal dari kedua wilayah tersebut DI Yogyakarta 322,775 2.08%
sebanyak 438.483 ekor sapi hidup atau Gorontalo 194,593 1.26%
setara dengan 7.883 ton daging. Namun Maluku 102,873 0.66%
pasokan sapi yang berasal dari NTB dan Sulawesi Barat 85,561 0.55%
Sentra Konsumsi
NTT untuk mencukupi kebutuhan daging DKI Jakarta 2,129 0.01%
sapi di DKI jakarta, Banten dan Jawa Banten 57,156 0.37%
Barat masih kurang. Kebutuhan nasional Kalimantan Timur 141,855 0.92%
selama tahun 2016 diperkirakan sebesar Kalimantan Barat 158,945 1.03%
2,61 kg/tahun atau sebanyak 674.690 ton, Riau 242,205 1.56%
dimana kebutuhan daging sapi di DKI Sumatra Selatan 261,515 1.69%
Jakarta, Banten dan JawaBarat sekitar Jawa Barat 447,999 2.89%
Aceh 536,930 3.47%
900.000 ekor sapi hidup/tahun atau Sumatra Utara 666,496 4.30%
setara dengan 179.100 ton/tahun1. Prov. Lainnya 3,488,181 22.51%
Total Indonesia 15,494,288 100.00%
1
Kebutuhan daging sapi nasional tahun 2016 menurut Sumber: (BPS, 2016)
paparan yang disampaikan pada Rapat koordinasi
terbatas (Rakortas) 14 Januari 2016 dan Kebutuhan di
DKI Jakarta, Banten dan JawaBarat hasil diskusi
dengan Asosiasi.

82
Peran Kapal Ternak dalam Memperlancar ..., Avif Haryana,Yati Nuryati

Jumlah populasi ternak sapi di dalam kondisi hidup di tempat


setiap provinsi sentra produksi pada karantina(Kontan, 2016a).
umumnya relatif lebih banyak dari pada Selama 4,5 bulan beroperasi sejak
jumlah populasi ternak sapi di tiap di launching November 2015, Kapal
provinsi sentra konsumsi sebagaimana Ternak KM Camara Nusantara I sudah
ditunjukkan pada Tabel 3. melakukan tujuh kali pemberangkatan
Selain dari NTT dan NTB, dengan rute NTT-Jakarta dengan jumlah
kedepannya, Pemerintah merencanakan total angkutan sapi sebanyak 2.979 ekor
pengiriman sapi dari provinsi lain yaitu sapi yang dikirim sebagian besar dikirim
Lampung, Jawa Timur dan Sulawesi ke Jakarta dan Cirebon dan sebagian lagi
Selatan. Hal ini sesuai dengan potensi dikirim ke Surabaya.
produksi dan pengeluaran sapi di
provinsi-provinsi tersebut. Pemerintah Tabel 4 Kinerja Angkut Kapal KM Camara
berharap pengusaha ternak di kelima Nusantara I Tahun 2016
provinsi tersebut mampu mengirimkan
sapi minimal dua kali dalam sebulan ke Jumlah Pasokan Ke Tujuan
No. Tanggal Rute
DKI Jakarta dan sekitarnya. Demi angkut Jakarta Cirebon Surabaya
menjaga populasi di sentra produksi, sapi 1 02/02/2016 NTT-JKT 500 300 167 33
2 16/02/2016 NTT-JKT 500 400 100 0
betina produktif dilarang diangkut ke
3 01/03/2016 NTT-JKT 500 450 50 0
kapal khusus ternak. Hal tersebut
4 15/03/2016 NTT-JKT 480 413 67 0
dilakukan untuk mencegah sapi betina
Sumber: Media Indonesia (2016b);
dipotong di rumah pemotongan hewan
(FLPI,2016)
(RPH) (Kompas, 2016).
Pemerintah mewajibkan bagi
Kinerja Kapal Khusus Pengangkut perusahaan pengguna kapal ternak untuk
Ternak menjual paket daging sapi pada kisaran
Pengiriman ternak dari NTT dan paling mahal Rp 90.000,00 per kg. Harga
NTB tidak diperkenankan diangkut ini lebih rendah dari harga di pasaran
melalui jalan darat melintasi Bali sehingga yang mencapai Rp120.000,00 per kg.
harus diangkut terlebih dahulu Harga sapi hidup di pelabuhan kupang
menggunakan kapal laut yang bukan sekitar Rp 34.000,00 per kg, dan estimasi
didesain khusus untuk mengangkut harga sapi di pelabuhan Tanjung Priok Rp
ternak menuju pelabuhan laut Surabaya 40.000,00 per kg. Selanjutnya dipasarkan
(Media Indonesia, 2016a). Setelah kapal ke konsumen dengan harga Rp85.000-
sampai di Surabaya selanjutnya sapi Rp90.000 per kg (Harian Terbit, 2016).
diturunkan dari kapal dan dinaikkan ke PT Berdikari selaku pengguna kapal
truk untuk dikirim ke DKI Jakarta dan ternak pada bulan Februari melakukan
sekitarnya melalui jalan darat. penjualan daging kepada masyarakat
Dalam mendatangkan sapi dari dengan harga Rp 85.000 per kg yang
NTT, saat ini ada beberapa perusahaan diselenggarakan di acara car free day
yang terlibat dengan memanfaatkan (CFD) di Jakarta dan Bogor.
angkutan khusus kapal ternak. Berdasarkan informasi dari
Perusahaan tersebut diantaranya PT kementerian Pertanian, kapal
Berdikari (persero), PD Dharmajaya, PT pengangkutan sapi dengan kapal ternak
Sarjana Membangun Desa (SMD), PT HD ternak lebih efisien dibandingkan dengan
Dinamis Sejahtera dan PT Great Glory pengangkutan konvensional dari sisi
Farms. PT Berdikari merupakan BUMN waktu, biaya, susut berat sapi, dan
yang lebih fokus dalam pengadaan sapi banyaknya rantai yang dilalui
dari dalam negeri dibanding dari impor. sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 5.
Pada dua bulan pertama tahun 2016 PT Sebelum ada kapal ternak, dari NTT sapi
Berdikari telah membeli 350 ekor sapi dari diangkut menggunakan kapal kargo atau
peternak di NTT dan NTB dengan harga kapal penumpang ke Surabaya, lalu
Rp32000,00 per kg – Rp33000,00 per kg

83
Peran Kapal Ternak dalam Memperlancar ..., Avif Haryana,Yati Nuryati

dilanjutkan dengan menggunakan truk Pemerintah mengharapkan dengan


dari Surabaya ke Jakarta. Pengangkutan adanya pengangkutan sapi dengan kapal
sapi konvensional tersebut membutuhkan ternak lambat laun akan membuat harga
waktu dua bulan, sedangkan dengan daging sapi lebih murah (Kompas,
kapal ternak waktu pengiriman dari NTT 2015a). Pada tahun 2016 pemerintah
ke Jakarta bisa dipangkas sangat menambah pesanan dua buah kapal
signifikan menjadi 1 minggu saja. Waktu ternak sehingga total kapal yang telah
yang lebih singkat membuat susut bobot dipesan sebanyak 7 buah kapal ternak
sapi berkurang secara signifikan dari 8-11 dengan harga per unitnya mencapai Rp
persen bobot hidup menjadi hanya susut 60 miliar.
2-5 persen bobot hidup, dengan kisaran Sampai dengan bulan April 2016,
bobot sapi dari NTT adalah 200 kg – 500 fasilitas kapal ternak belum bisa
kg. Selain itu desain kapal angkutan sapi membawa efek apapun terhadap harga
yang memenuhi standar internasional daging sapi di Jakarta. Berdasarkan
membuat sapi yang diangkut ketika survei harga komoditas yang dirilis
sampai di lokasi pengiriman lebih sehat Kementerian Perdagangan per 11 April
dan tidak stres sebagaimana jika diangkut 2016, harga daging sapi di Jakarta Masih
dengan truk. stabil tinggi pada tingkat Rp 112.273 per
Dari segi biaya pengangkutan, kg.Hal ini terjadi karena kebutuhan sapi di
kapal ternak bisa menghemat biaya Jabodetabek mencapai rata-rata 500 ekor
sekitar 25%. Dengan kapal ternak, sapi perhari. Jika kapal ternak hanya bisa
langsung diangkut ke Jakarta, tidak perlu mengangkut 1000 ekor dalam sebulan,
diturunkan di Surabaya dan diangkut maka jumlah tersebut hanya setara
dengan truk ke Jakarta. Dengan jalur kebutuhan dua hari saja (Kontan, 2016b)
konvensional biaya yang dikeluarkan
adalah 1,5 juta/ ekor, sedangkan bila SIMPULAN
menggunakan kapal ternak biayanya 1,1 Berdasarkan uraian di atas,
juta/ ekor. Tarif kapal ternak per ekor mekanisme pengangkutan sapi hidup
sapiRp320.000/ekor ditambah dengan dengan menggunakan kapal ternak cukup
biaya angkut dari lokasi peternakan ke efektif bila dibandingkan dengan sistem
pelabuhan menggunakan truk, biaya pengangkutan secara konvensional. Hal
karantina dan biaya perizinan, maka ini dapat dilihat dari biaya, waktu
totalnya menjadi 1,1 juta per ekor sapi. pengiriman dan susut bobot sapi di
Biaya dan waktu pengiriman juga tempat tujuan pengiriman serta jumlah
semakin turun seiring berkurangnya pos titik biaya dan pemeriksaan.
periksaan dari 8-13 titik menjadi hanya 4 Pasokan sapi hidup yang berasal
titik. dari NTT dan NTB dengan menggunakan
kapal ternak dapat memperpendek rantai
Tabel 5 Perbandingan Pengangkutan
pasok distribusi sapi hidup, namun belum
Kapal Ternak vs Konvensional
efektif dapat menekan harga di tingkat
Cara Pengangkutan
Uraian konsumen akhir (dikonsumsi dalam
Konvensional Kapal Ternak
bentuk daging segar), khususnya di pasar
Waktu 1,5 - 2 bulan 1 minggu
tradisional.
Biaya Rp1.500.000,- Rp 1.100.000
Pemanfaatan kapal ternak akan
Susut 8-11% (22 kg) 2-5%
menjadi lebih efektif dalam menekan
Pos pemeriksaan 8-13 titik 4 titk
harga daging sapi di pasaran perlu
Sumber:Kompas (2015b); Detik Finance diperhatikan beberapa hal, yaitu
(2015); Detik Finance (2016b); (Trobos, 2016)
kontinuitas pengangkutan sapi hidup,
Kementerian Perhubungan telah frekuensi keberangkatan kapal yang lebih
menandatangani kontrak pembuatan lima banyak, serta penambahan daerah
unit kapal ternak dengan PT Adiluhung SI sumber pasokan sapi yang potensial
dan PT Bahtera Bahari Shipyard. Nilai selain dari NTT dan NTB seperti dari
Kontrak untuk kelima unit kapal itu sekitar Sulawesi Selatan, Bali, Lampung dan
Rp294,9 miliar untuk periode 2015-2017. Jawa timur.

84
Peran Kapal Ternak dalam Memperlancar ..., Avif Haryana,Yati Nuryati

DAFTAR PUSTAKA Makro.” Seminar Nasional


Pengembangan Sapi Bali Berkelanjutan
Bisnis Indonesia. 2015. “Pemerintah Diminta Dalam Sistem Peternakan Rakyat.
Awasi Kapal Ternak.” Agribisnis, 17 Harian Terbit. 2016. “Mentan: Harga Daging
Desember. Rp 85 Ribu per Kg.” Bisnis, 22 Februari.
BP2KP. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Ilham, Nyak, dan Yusmichad Yusdja. 2004.
Mempengaruhi harga Eceran Daging “Sistem Transportasi Perdagangan
Sapi. Kementerian Perdagangan. Ternak Sapi dan Implikasi Kebijakan di
BP2KP. 2014. "Outlook Komoditi Daging Indonesia.” Analisis Kebijakan
Sapi." Pertanian 37-53.
BPS. 2016. "Badan Pusat Statistik." Populasi Kementan. 2013. Statistik Peternakan dan
Sapi Potong menurut Provinsi, 2009- Kesehatan Hewan 2013. Direktorat
2015. Diakses Juni 17, 2016. Jenderal Peternakan dan Kesehatan
http://bps.go.id/linkTableDinamis/view/id Hewan Kementerian Pertanian RI.
/1016. Kompas. 2016. "Efektivitas Kapal Ternak Beri
Detik Finance. 2016b. Ekonomi Bisnis. Harapan Baru." Ekonomi, Februari 10.
Januari 5. Diakses Mei 22, 2016. Kompas. 2015a. “Harga Sapi Lebih Rendah.”
http://finance.detik.com/read/2016/01/05 Ekonomi, 12 Desember.
/134002/3111007/4/. Kompas. 2015b. “Menata Struktur Pasar.”
Detik Finance. 2015. Ekonomi BIsnis. Rubrik Ekonomi, 8 Desember.
Desember 1. Diakses Juni 20, 2016. Kontan. 2016a. "Berdikari Siap Memborong
http://finance.detik.com/read/2015/12/01 250 Ekor Sapi asal NTT dan NTB."
/185524/3085363/4/biaya-lebih-murah- Industri, Februari 11.
kapal-khusus-sapi-pangkas-distribusi- Kontan. 2016b. “Sapi NTT Tak Mampu Tekan
hingga-50. Harga Daging.” Rubrik Peternakan, 12
Detik Finance. 2016a. Ekonomi Bisnis. April. April.
Diakses Mei 20, 2016. Media Indonesia. 2016a. “Pengiriman Sapi
http://finance.detik.com/read/2016/04/17 Belum Berjalan.” Pangan, 25 Januari.
/103502/3189726/4/45-bulan-berlayar- Media Indonesia. 2016b. “Distribusi Pangan
kapal-ternak-telah-angkut-2979-sapi. akan Diubah.” Rubrik Ekonomi, 10
FLPI. 2016. “Forum Logistik Peternakan Februari.
Indonesia.” 24 Maret. Diakses Mei 22, Trobos. 2016. Agri Ternak. Januari 1. Diakses
2016. http://flpi- Mei 22, 2016.
alin.net/sites/default/files/bahan%20pe http://www.trobos.com/detail-
manfaatan%20kapal%20ternak_sistem berita/2016/01/01/8/6965/pelayaran-
%20logistis%20peternakan_IPB.pdf perdana-kapal-khususternak.
Hadi, Prajogo U. 2009. “Dinamika Pemasaran World Bank. 2013. State of Logistics
Sapi Bali di Indonesia Timur: Tinjauan Indonesia 2013.

85

View publication stats

You might also like