You are on page 1of 16

KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYANGGAN “ROCK BOLT “

PADA LUBANG BUKAAN TAMBANG BAWAH TANAH DI


P.T. BUMI SUKSESINDO (BSI)

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh :
SURYA DARMA
710014200

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOYAKARTA
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam pelaksanaan perkuliahan undergraduate, adalah sebuah kewajiban
bagi mahasiswa tingkat akhir untuk melaksanakan penelitian yang tertuang sebagai
sebuah tugas akhir atau yang dikenal dengan skripsi. Pelaksanaan tugas akhir ini
dilaksanakan untuk menerapkan ilmu yang telah didapat oleh mahasiswa selama
menuntut ilmu di perkuliahan.
Adanya bantuan dari perusahaan yang memberi izin kepada mahasiswa untuk
melaksanaan penelitian ini, diharapkan akan terjalin hubungan yang baik dan
harmonis bagi perusahaan dan pihak kampus serta mahasiswa diharapkan dapat
memberikan feedback kepada perusahaan untuk memberikan optimasi dan
peningkatan kualitas performa perusahaan.
Dalam keilmuan teknik pertambangan, mahasiswa berupaya untuk
menerapkan ilmu dengan mencari permasalahan pada perusahaan yang nantinya
akan berupaya untuk dianalisis ataupun dicari solusinya dengan menggunakan
metode dan tools dengan pendekatan ilmu teknik pertambangan.
Dalam penelitian kali ini akan membahas mengenai rancangan teknis
penambangan. Rancangan teknis penambangan merupakan tahap penting dalam
perencanaan tahapan penambangan, terutama untuk memberikan informasi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rencana kemajuan tambang, rancangan
tambang juga menjadi pedoman sebelum pelaksanaan suatu kegiatan penambangan
dilakukan. Sebuah rancangan yang akurat diharapkan dapat menurangi resiko
ketidakpastian pada saat kegiatan penambangan tersebut dilaksanakan.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini dinamakan Penelitian Tugas Akhir dengan judul “KAJIAN
TEKNIS SISTEM PENYANGGAN “ ROCK BOLT “ PADA LUBANG
BUKAAN TAMBANG BAWAH TANAH DI P.T. BUMI SUKSESINDO (BSI)
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang diharapkan pada penelitian kali ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh gambaran nyata mengenai penerapan/implementasi dari
ilmu teori yang selama ini diperoleh pada saat kuliah dan membandingkannya
dengan kondisi nyata di lapangan.
2. Melaksanakan penelitian sebagai syarat untuk penyusunan Tugas Akhir.
3. Memberikan kontribusi bagi perusahaan terhadap permasalahan yang
dihadapi saat ini.
4. Membina hubungan baik antar Institusi Kampus Jurusan Teknik
Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta dengan P.T.
BUMI SUKSESINDO (BSI)

D. MANFAAT PENELITIAN
Berikut adalah manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian tugas
akhir ini :
1. Bagi mahasiswa
a. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan
membuka pola berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu Teknik
Pertambangan yang ditekuni selama ini.
b. Dapat menerapkan ilmu Teknik Pertambangan dalam menyelesaikan
permasalahan nyata di perusahaan.
2. Bagi Institusi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta :
Menjadi nilai tambah untuk menjalin relasi dan kerjasama yang baik dengan
P.T. BUMI SUKSESINDO (BSI)
a. Dapat menambah referensi lapangan pekerjaan untuk lulusan - lulusan
Teknik Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
b. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
kurikulum yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dunia industri akan
tenaga kerja yang terampil di bidangnya.

3 Bagi P.T. BUMI SUKSESINDO (BSI)


a. Menjalin hubungan baik dengan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta terutama Jurusan Teknik Pertambangan sebagai salah satu
instansi pendidikan bagi calon tenaga ahli bidang teknik yang sangat
dibutuhkan perusahaan.
b. Salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) P.T. BUMI
SUKSESINDO (BSI)dengan masyarakat secara umum dan pelajar dari
wilayah “lingkar tambang” secara khusus.
c. Sebagai sarana untuk memberikan kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
BAB II

DASAR TEORI

A. DASAR TEORI

Tujuan utama dari suatu sistem penyanggaan batuan adalah untuk

membantu massa batuan menyangga dirinya sendiri.

Hal ini diperlukan pada saat batuan mempunyai kecenderungan untuk mengalami

keruntuhan karena perubahan tegangan dari keadaan aslinya sebagai akibat dari

berbagai macam hal, misalnya penggalian bawah tanah. Penyanggan ini ada yang

bersifat sementara maupun permanen bergantung pada maksud dan tujuan dalam

penggalian tersebut.

Baut batuan yang dipergunakan sebagai penyangga akan merupakan suatu

bagian dari masssa batuan, akan mempunyai fungsi yang lain (juga fungsi yang

sama) dari misalnya penyangga kayu atau besi baja yang tidak merupakan bagian

dari massa batuan tetapi diluar massa batuan.

Adapun alasan mengapa baut batuan telah digunakan secara meluas sebagai

penguat batuan , antara lain :

- Fleksibel, dapat dipergunakan pada bentuk geometri yang bervariasi.

- Umumnya mudah digunakan

- Relatif murah

- Pemasangannnya dapat sepenuhnya dengan mekanisasi

- Kerapatannnya (Jumlah baut batuan per skala luas) dengan mudah dapat

disesuaikan dengan kondisi batuan lokal


- Dapat dikombonasikan dengan sistem penyanggan yang lain seperti mes kawat,

beton tembok, dan selimut beton.

A.1. Jenis Baut Batuan

Jenis baut batuan dibedakan berdasarkan cara pengikatannya ada beberapa macam,

yakni:

a. Baut batuan dengan cara pengikatan mekanis

b. Baut batuan dengan cara pengikatan yang menggunakan zat kimia

c. Baut batuan dengan cara pengikatan (Rock Bolt)

d. Baut kabel batuan.

Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah jenis baut batuan dengan cara

pengikatan (Rock Bolt).

Baut batuan dengan cara pengikatan geser merupakan baut batuan yang

paling banyak berkembang dalam teknik penguatan batuan.

Dua tipe baut batuan dengan pengikatan geser yang tersedia , yaitu “Split Set” dan

“Swellex”.

Mekanisme pengikatan baut batuan dengan “Split Set” timbul dari kekuatan geser

dari adanya pepbebanan yang mendapat batas beban maksimum dari baut batuan

saat baut batuan akan tergelincir. Baut batuan dapat mengalami perpindahan yang

besar

Mekanisme dari pengikatan baut batuan dengan “Swellex” tergantung dari

kekuatan geser dan dikombinasikan dengan ikatan mekanik.Pengikatan dari

“Swellex” ditimbulkan oleh kekuatan geser pembebanan ikatan mekanikantara baut

batuan dan batuan mencegah lepasnya baut dari batuan.


A.2. Perlengkapan Penunjang pada Sistem Baut Batuan

Beberapa komponen yang digunakan bersama-sama dengan baut batuan,

antara lain :

a. “Face Plate”

Sebuah “face Plate” dirancang untuk mendistribusikan beban pada kepala baut

secara merata disekitar batuan disekelilingnya. Untuk menjaga elastisitas dari

sistem baut batuan, maka pemilihan “face plate” merupakan hal yang sangat

penting.

b. Mes kawat (Wire mesh)

Dua jenis wire mesh yang umumnya digunakan dengan kombinasi baut batuan

yakni “Chailink mesh” dan “Weld mesh”.

“Chailink mesh umumnya digunakan pada permukaan utnuk mencegah karyawan

cedera dan kerusakan peralatan dari lepasnya serpihan pecahan batuan.

“Weld mesh” terdiri atas kabel baj yang diatur dengan pola segi empat atau bujur

sangkar dan dipatri pada tiap titik perpotongannya. “Weld Mesh digunakan untuk

memperkuat beton tembok dan lebih kaku dari “Chailink Mesh”.

c. Beton Tembok (Shotcrete)

Beton tembok biasa dikombinasikan dengan bautbatuan dalam kondisi bawah tanah

yang luas . Pada tambang bawah tanah beton tembok makin sering digunakn untuk

memberikan dukungan pada permukaan batuan yang terdapat diantara baut batuan.

d. “Rock Straps” (tali pengikat batuan)

Biasanya dibuat dengan besi baja berukuran tebal 1/4 inci dengan lebar sekitar 4

inci dan berbagai ukuran rock starps lainnya digunakan dimana kondisi batuan jelek
dan sering terjaadi batuan lepas pada sekitar ujung baut batuan. Untuk menghalangi

terjadinya keruntuhan jenis ini, baut batuan dapat dipergunakan bersama-sama

dengan “Steel Straps” untuk mendukung permukaaan batuan.

3. Fungsi Baut Batuan

Baut batuan dipandang sebagai suatu sistem penyangga yang mempunyai 2

misi klasik, yaitu :

- Menyangga batuan yang potensial utnuk runtuh

- Menahan atau bahkan menghentikan perpindahan permukaan lubang batuan

Fungsi yang berhubungan dengan kedua hal ini adalah :

1. Fungsi Penahan (Suspension)

2. Fungsi Penekan

3. Fungsi Penguat (Reinforcement)

4. Rancangan Sistem Penyanggan Dengan Baut batuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan metode rancangan

adalah :

• Rancangan harus terus dijalankan pada periode konstruksi dengan

menggunakan hasil pemantauan

• Suatu pertimbangan Faktor ekonomi dan faktor keselamatan harus dijaga pada

saat pemilihan metode penguatan batuan yang akan digunakan.

• Percobaan teoritik harus diimbangi dengan pengalaman dan pertimbangan

teknis.

Faktor yang mempengaruhi rancangan ini adalah :

- Tujuan dari penggalian


- Sifat dari Penyanggaan ; sementara atau permanen

- Keselamatan kerja

- Geometri penggalian

- Jalan masuk yang tersedia

- Teknik penggalian

- Batas dengan penggalian yang berdekatan

- Keadaan tegangan in situ

- Keadaan massa batuan

- Kondisi air tanah

- Kemungkinan tipe pecahnya batuan

- Tekanan penggalian yang diperlukan

- Waktu yang tersedia tanpa penyangga

- Pengalaman-pengalaman sebelumnya

Baut batuan dengan sistem pengikatan Geser tidak direkomendasikan untuk kondisi

sebagai berikut :

- Pada sistem penyanggan permanen tanpa perlindungan korosi

- Adanya gerakan geser

“Split Set” tidak direkomendasikan untuk keadaan sebagai berikut :

- Pada daerah yang sempit dan tertekan

- pada diameter lubang bor yang sulit dikontrol

- Pada batuan yang sangat terkekarkan

“Swellex” tidak direkomendasikan uuntuk kondisi daerah dimana ada deformasi

yang besar.
B. DATA PENDUKUNG

Yang dimaksud dengan data pendukung adalah data-data yang dapat

mendukung data-data dari lapangan guna menganalisa permasalahan yang ada

untuk mencari alternatif penyelesaian masalah.

Data pendukung dapat diambil antara lain dari data hasil pengamatan di

lapangan, laporan penelitian terdahulu dari perusahaan, brosur--brosur dari

perusahaan, data dari instansi yang terkait dan dari literatur-literatur.

a. Penentuan Parameter massa batuan untuk Rancangan

Parameter yang diperlukan untuk rancangan sistem penyanggaan antara lain adalah

bobot isi,modulus elastik, koefisien Poisson, kuat tekan uniaksial, kuat geser,

kohesi, sudut geser dalam, tegangan in situ dan beberapa parameter lain, seperti

kedudukan umum arah bidang kekar, data spasi bidang kekar, kondisi air tanah pada

kedalaman tertentu dan RQD untuk tiap kedalaman.

b. Penentuan Rancangan Penyangga Yang diperlukan

Penentuan Rancangan penyangga dapat dilakukan melalui analisa kemantapan

struktural, analisis empirik maupun analisis numerik. Analisa yang akan digunakan

pada tulisan ini adalah analisis empirik.Setelah semua data yang diperlukan

diperoleh maka dapat ditentukan panjang maupun jumlah baut batuan yang

dibutuhkan untuk perkuatan suatu lubang bukaan


BAB III

PENELITAN DI LAPANGAN

A. METODE PENGUMPULAN DATA


Dalam pengumpulan data penelitian Tugas Akhir kali ini digunakan metode
Penelitian Lapangan (field research).
Metode ini digunakan dalam pengumpulan data, dimana penyelidik secara
langsung terjun pada proyek penelitian, sedangkan cara-cara yang dipakai dalam
Field Research ini adalah:
a. Interview, yaitu suatu metode yang digunakan dalam mendapatkan data dengan
jalan mengajukan pertanyaan secara langsung pada saat perusahaan
mengadakan suatu kegiatan.
b. Observasi, yaitu suatu metode dalam memperoleh data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap keadaan yang sebenarnya dilapangan
(perusahaan).
c. Pengukuran Langsung, yaitu pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan
alat ukur langsung, dimana hasil pengukuran dapat diperoleh secara langsung
B. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan penelitian ini akan dilakukan pada waktu yang telah direncanakan,
lokasi kegiatan penelitian yang akan dituju seperti yang diminati oleh mahasiswa,
yaitu :
Nama perusahaan : P.T. BUMI SUKSESINDO (BSI)
Alamat : Jl. Lampon Ringinsari Rt/Rw 4/3, Pesanggaran,
Banyuwangi, Jawa Timur
Waktu yang di rencanakan : 7 mei 2018 – 7 juni 2018
Objek Penelitian : Kegiatan Penambangan PT. BUMI SUKSESINDO
(BSI)
Tabel Jadwal Rencana Penelitian Tugas Akhir

Waktu (Minggu)
No. Kegiatan April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi pustaka
Pengamatan
Pengambilan data
Pengolahan data
Analisis data
Penyusunan Laporan

C. DATA PENELITI
Mahasiswa yang akan melakukan penelitian merupakan mahasiswa dari
Institusi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta dengan biodata sebagai
berikut :
Nama : Surya Darma
NIM : 710014200
Semester : VIII (Delapan)
Jurusan : Teknik Pertambangan
Alamat : Dusun Pematang Kunyit . RT/RW 022/007 Desa
Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako ,
Kabupaen Rokan Hilir , RIAU
Telepon : 082384936488
Email : surya26darma@gmail.com
Objek Penelitian : Kegiatan Penambangan PT. BUMI SUKSESINDO
(BSI)
D. PELAKSANAAN PENGAMBILAN DATA
Pelaksanaan pengambilan data penelitian tugas akhir akan dilaksanakan oleh
peserta dengan bantuan:
1. Pembimbing lapangan dari perusahaan setempat yang diharapkan dapat :
a. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kerja mahasiswa.
b. Menandatangani buku kerja atau hasil kerja mahasiswa.
c. Menjalin komunikasi dalam menyampaikan supervisi hasil kegiatan
Penelitian tugas akhir di lapangan pada dosen pembimbing.
2. Dosen pembimbing atau staf pengajar yang ditunjuk oleh Jurusan Teknik
Pertambangan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta yang bertugas
membimbing mahasiswa dari awal keberangkatan sampai penilaian akhir
kegiatan penelitian tugas akhir. Dosen pembimbing yang ditugaskan harus
dapat:
a. Melakukan persiapan atau pembekalan sebelum pemberangkatan
mahasiswa.
b. Membimbing dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa.
c. Melakukan supervisi terhadap pengerjaan laporan tugas akhir.
BAB IV
PENUTUP

A. PENUTUP
Demikian proposal permohonan penelitian tugas akhir ini saya buat untuk
memenuhi persyaratan pengajuan permohonan penelitian di perusahan yang
bapak/ibu pimpin. Selama menjalani kegiatan penelitian ini saya akan mentaati
segala peraturan yang diberlakukan oleh perusahaan, serta menjaga rahasia
perusahaan yang tidak boleh diketahui oleh pihak luar. Berkenaan dengan data yang
didapat, saya pergunakan hanya untuk keperluan akademis.
Saya juga berharap pada pihak P.T. BUMI SUKSESINDO (BSI)berkenan
memberikan bimbingan dan konsultasi dalam pelaksanaan penelitian ini. Kami
berusaha memberikan feedback dengan menerapkan ilmu teknik pertambangan
yang kami miliki dalam menyelesaikan permasalahan yang kami teliti dan berupaya
memberikan perbaikan terlebih optimasi yang dapat meningkatkan performa
perusahaan. Serta hasil penelitian tugas akhir ini akan saya berikan kepada pihak
perusahaan P.T. BUMI SUKSESINDO (BSI)dalam bentuk hard copy.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari PT.
BUMI SUKSESINDO (BSI)
LAMPIRAN

RENCANA FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR

Secara umum, format penulisan Skripsi adalah sebagai berikut:


HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSEMBAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
SARI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPURAN
BAB
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Metode Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

II TINJAUAN UMUM
2.1. Lokasi Dan Kesampaian Daerah
2.2. Keadaan Topografi dan Geologi
2.3. Iklim dan Curah Hujan
2.4. Genesis Batuan
2.5. Sistem dan Tahapan Kegiatan Pertambangan
III DASAR TEORI

IV METODELOGI PENELITIAN
4.1 Metode Penelitian
4.2 Lokasi Penelitian
1.3 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
1.4 Sumber Data
1.5 Teknik Pengumpulan Data
1.6 Pelaksanaan
1.7 Analisi Data

V HASIL DAN PEMBAHASAN


5.1 Hasil Penelitian
5.2 Pembahasan

VI PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

You might also like