You are on page 1of 8

PENGARUH EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM (ESOP) DAN

LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN


(Studi pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2014-2016)
Ria Ans Kurniati
Muhammad Saifi
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Email : riaans87@gmail.com

ABSTRACT
Financial performance has an important role in achieving company goals. There are many factors that can
affect the company's financial performance. The company's financial performance can provide an idea for
investors about the level of profit to be gained in the future or with long-term orientation. Factors that
allegedly affect the financial performance of the company include Employee Stock Ownership Program
(ESOP) and leverage. This study aims to determine the effect of Employee Stock Ownership Program (ESOP)
and leverage to financial performance either simultaneously or partially. The company's financial
performance is measured by return on assets (ROA) and return on equity (ROE). The sample used in this
research is banking sector companies listed on Indonesia Stock Exchange 2014-2016. This research uses
explanatory research type with quantitative approach. The analysis method used is multiple linear regression
analysis. The results of this study indicate that simultaneously ESOP and leverage variables affect the
financial performance as measured by ROA and ROE. While partially ESOP and leverage have a significant
effect on return on assets (ROA). ESOP also significantly affects return on equity (ROE), while partial
leverage has no significant effect on return on equity (ROE).
Kеywords: ESOP, leverage, ROA, ROE

АBSTRАK
Kinerja keuangan mempunyai peran penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Ada banyak faktor yang
dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat memberikan
gambaran bagi investor mengenai tingkat keuntungan yang akan didapat di masa mendatang atau dengan
orientasi jangka panjang. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan antara
lain Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan leverage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan leverage terhadap kinerja keuangan baik secara
simultan maupun parsial. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan return on assets (ROA) dan return on
equity (ROE). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel ESOP dan leverage berpengaruh
terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA dan ROE. Sedangkan secara parsial ESOP dan leverage
berpengaruh signifikan terhadap return on assets (ROA). ESOP juga berbegaruh secara signifikan terhadap
return on equity (ROE), sedangakan untuk leverage secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap
return on equity (ROE).

Kаtа Kunci: ESOP, leverage, ROA, ROE

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 62 No. 2 September 2018| 150


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN menjalankan keputusan pendanaan, peranan
Konflik kepentingan dapat terjadi antara manajer sangat penting dengan
pemegang saham dengan manajer dan karyawan, mempertimbangkan tingkat efektifitas dan
antara pemegang saham mayoritas dan pemegang efesiensinya. Untuk menghasilkan tingkat
saham minoritas dalam suatu perusahaan (Isbanah, keuntungan/pengembalian investasi yang
2015). Perbedaan kepentingan ini, baik secara maksimal, maka setiap rupiah dana yang
langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi tertanamkan didalam aktiva harus dapat
kinerja perusahaan. Salah satu cara untuk dipergunakan seefisien mungkin.
mengurangi perbedaan kepentingan antara para Pada umumnya jumlah kebutuhan
pemilik dan manajemen perusahaan yaitu dengan perusahaan yang harus dipenuhi lebih banyak dari
menerapkan Employee Stock Option Program pada jumlah yang tersedia. Perusahaan harus
(ESOP) (Hartono dan Wibowo, 2014). selektif dalam mengalokasikan dana yang tersedia,
Untuk pertama kalinya program kepemilikan maka dari itu pihak manajemen perlu
saham oleh karyawan dengan ESOP dilakukan mengusahakan agar dapat memperoleh dana yang
pada tahun 1950 di Amerika Serikat diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat–
(www.finansialku.com), dan pada saat ini baik di syarat yang menguntungkan. Penentuan besar
negara maju ataupun di negara berkembang telah kecilnya tingkat pengembalian (return) yang
menjadi praktik yang umum dilakukan dalam dunia dihasilkan dari investasi merupakan dampak
bisnis. Menurut (Bapepam, 2002) Employee Stock efisiensi dari setiap pengunaan dana.
Option Program (ESOP) merupakan program Brigham and Houston (1996: 5)
kepemilikan saham oleh karyawan atas saham menyebutkan kebijakan mengenai struktur modal
perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. melibatkan trade off antara risiko dan tingkat
(Anwar dan Baridwan, 2006 dalam Isbanah, 2015), pengembalian. Perlu diketahui bahwa keputusan
menyatakan bahwa menerapkan Employee Stock untuk berhutang yang dilakukan oleh manajer
Ownership Programs (ESOP) merupakan salah keuangan berpengaruh terhadap laba dan resiko.
satu upaya yang efektif untuk mengurangi konflik Dalam keadaan demikian, manajer dalam
kepentingan dalam perusahaan. Pelaksanaan mengoperasikan perusahaan tidak hanya berfokus
program ini dilakukan dengan beberapa cara, pada kelangsungan hidup perusahaan, tetapi juga
antara lain memberikan saham secara cuma-cuma harus berfokus pada laba dan resiko yang dihadapi
(stock grant), menjual saham kepada karyawan, dengan adanya keputusan berhutang. Perusahaan
atau dengan memberikan opsi kepada karyawan seharusnya mengetahui apakah return yang
untuk membeli saham perusahaan selama periode diharapkan dapat tercapai atau tidak, yang berarti
tertentu. perusahaan harus mengenali segala elemen resiko
ESOP diharapkan dapat meningkatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan,
kinerja agent yang akan tercermin dalam informasi dimana resiko dapat didefenisikan sebagai
laba yang sering disebut dengan laba akuntansi. variabilitas return dari apa yang diharapkan.
Dengan adanya pengadopsian ESOP dalam sebuah Dalam teori manajemen keuangan, akan
perusahaan, dan ESOP sendiri memiliki bebagai selalu ada trade-off antara resiko dan return. Jika
tujuan dimana salah satu tujuan terpenting adalah resiko suatu investasi tinggi, maka return yang
meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) akan dihasilkan akan berbanding lurus, begitu juga
pada karyawan, sehingga mendorong produktivitas sebaliknya. Maka, para manajer harus mengetahui
karyawan dalam bekerja dan program ini resiko untuk dipertimbangkan dalam menilai dan
diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan memutuskan suatu keputusan investasi.
perusahaan (Bapepam, 2002). Pemahaman akan penilaian trade off antara resiko
Faktor lain yang juga sangat penting bagi dan return ini akan membentuk landasan
perusahaan yaitu keputusan tentang sumber komposisi struktur modal dalam usaha
pendanaan yang akan digunakan oleh perusahaan. memaksimalkan kesejahteraan para pemegang
Setiap perusahaan baik perusahaan manufaktur saham.
atau perusahaan jasa membutuhkan dana untuk Menurut Brigham dan Weston (1984:44),
menunjang jalannya aktivitas perusahaan. Dana menyatakan bahwa ukuran yang menunjukkan
tersebut dapat diperoleh perusahaan dari pemilik sampai sejauh mana sekuritas berpenghasilan tetap
perusahaan maupun dari pihak luar perusahaan. digunakan dalam struktur modal perusahaan
Usaha pemenuhan kebutuhan pendanaan memang dinamakan leverage keuangan. Konsep leverage
dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Dalam sangat penting untuk menunjukkan analisis

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 62 No. 2 September 2018| 151


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
keuangan dalam melihat trade off antara resiko dan tidak ada perbedaan baik antara sebelum dan
tingkat keuntungan dari berbagai sudut keputusan sesudah pengadopsian ESOP.
yang terbaik. Kenaikan leverage dapat Penelitian yang dilakukan oleh Mareta
meningkatkan risiko arus laba bagi pemegang (2013) menunjukan bahwa Leverage yang diukur
saham biasa, investor dihadapkan pada trade off menggunakan DER berpengaruh signifikan
antara risiko dan hasil pengembalian yang terhadap ROE. Begitu juga penelitian yang
diharapkan (Astriani, 2014). Ini merupakan tugas dilakukan oleh Ludijanto, et al (2014)
manajer keuangan agar dapat membuat menunjukkan hasil yang sama bahwa leverage
perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan. yang diukur menggunakan DR, DER, dan LDER
Seperti yang telah di singgung bahwa hutang (yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
menimbulkan leverage keuangan) digunakan yang diukur dengan ROA dan ROE. Namun,
dalam pendanaan perusahaan, sehingga perusahaan penelitian dari Isbanah (2015) menunjukkan hasil
dapat beroperasi, berinvestasi, dan bahwa leverage hanya berpengaruh terhadap ROE,
mengembangkan usahanya. Analisis leverage ikut dan berpengaruh negative terhadap ROA dan
berperan dalam upaya meningkatkan kinerja NPM. Dari beberapa penelitian yang telah
keuangan karena dengan analisis tersebut, dilakukan dapat disimpulkan bahwa masih banyak
perusahaan-perusahaan yang memperoleh sumber perbedaan hasil dari penelitian-penelitian tersebut.
dana dengan berhutang dapat mengetahui pengaruh Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
pinjaman yang diambil perusahaan terhadap sektor perbankan yang terdafatr di BEI pada
peningkatan kinerja keuangan perusahaan periode 2014-2016. Bank merupakan salah satu
(Isbanah, 2015). lembaga keuangan yang mempunyai peranan
Kinerja keuangan perusahaan merupakan penting di dalam perekonomian suatu negara
salah satu issue yang paling penting terutama di era sebagai lembaga perantara keuangan. Seiring
globalisasi. Informasi kinerja perusahaan sangat berkembangnya dunia usaha dan semakin
dibutuhkan oleh para stakeholder perusahaan, dan banyaknya usaha perbankan yang besar, maka
informasi tersebut dapat dilihat dari laporan faktor keuangan mempunyai arti yang sangat
keuangan perusahaan. Tidak hanya untuk penting. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip
mempertahankan kelangsungan usahanya, yang sehat dalam pelaksanaan fungsi keuangan
perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan secara baik akan sangat menunjang tercapainya
kinerjanya, namun juga untuk dapat memenangkan tujuan perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan
persaingan bisnis yang semakin ketat. Kinerja pembahasan dalam penelitian ini tentang kinerja
keuangan merupakan suatu ukuran kinerja yang perusahaan sektor perbankan sebagai variabel
diukur menggunakan rasio-rasio keuangan seperti dependen. Alasan pemilihan periode 2014-2016
rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio adalah pada periode tersebut perusahaan perbankan
solvabilitas, dan rasio aktivitas. Rasio yang umum yang terdaftar di BEI mengeluarkan data-data pada
digunakan untuk mengukur kinerja keuangan yaitu laporan keuangan secara lengkap. Periode yang
rasio profitabilitas. Profitabilitas dalam diteliti selama tiga tahun juga diharapkan akan
hubungannya dengan investasi terdiri atas ROA memberikan data yang valid agar mendapatkan
(Return on Assets) dan ROE (Return on Equity). penelitian yang relevan.
Penelitian tentang pengaruh ESOP dan
Leverage terhadap kinerja keuangan telah banyak KAJIAN PUSTAKA
dilakukan di luar negeri maupun di dalam negeri. Employee Stock Ownership Program (ESOP)
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bapepam ESOP diartikan sebagai suatu program
(2002) dan Astika (2005) pelaksanaan ESOP kepemilikan saham perusahaan oleh karyawan di
menunjukkan pengaruh positif terhadap kinerja mana karyawan tersebut bekerja. Dalam penelitian
perusahaan. Hasil serupa juga ditunjukkan dari ini ESOP dinyatakan sebagai variabel dummy
penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Hatane karena berukuran non-metrik atau kategori.
(2015) yang menyatakan bahwa ESOP Perhitungan kepemilikan saham ESOP ini dihitung
berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Namun dengan menggunakan skor, yaitu perusahaan yang
sebaliknya, hasil penelitian yang dilakukan oleh mengadopsi ESOP diberi kode satu (1) sedangkan
Isbanah (2015). ESOP tidak berpengaruh terhadap yang tidak mengadopsi ESOP diberi kode nol (0).
kinerja keuangan yang diukur menggunakan ROA,
ROE, NMP. Penelitian yang dilakukan oleh
Setyaningrum (2013) juga menunjukkan bahwa

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 62 No. 2 September 2018| 152


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Leverage (𝐗 𝟐 )
Leverage merupakan suatu keputusan yang Hipotеsis
diambil perusahaan untuk membiayai perusahaan
dengan hutang. Leverage dihitung menggunakan
ESOP H3
Debt Ratio (DR). Rasio ini mengukur berapa besar
aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. (X1)
Semakin tinggi Debt Ratio (DR) semakin besar ROA (Y1)
jumlah modal pinjaman yang digunakan didalam
Leverage H4
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Leverage dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Y2)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 H1
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
H5
ESOP (X1)
Sumber: (Syamsuddin, 2011:54)
ROE (Y2)
Return on Assets H6
Return on Assets (ROA) menunjukkan Leverage
seberapa besar kemampuan aktivitas perusahaan (X2)
dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang
H2
saham dengan seluruh aktiva yang dimiliki
perusahaan. ROA diperoleh dengan
membandingkan laba bersih setelah pajak dengan Gambar 1. Modеl Hipotеsis
total aset prerusahaan. Semakin besar nilai ROA
maka menunjukkan kinerja perusahaan yang Hipotesis 1: Variabel ESOP dan Leverage secara
semakin baik. ROA dapat dirumuskan sebagai simultan berpengaruh terhadap
berilut : ROA.
Laba Bersih Setelah Pajak Hipotesis 2: Variabel ESOP dan Leverage secara
𝑅𝑂𝐴 = 𝑥 100% simultan berpengaruh terhadap
Total Aset
Sumber: ROE.
Hipotesis 3: Variabel ESOP secara parsial
(Syamsuddin, 2011:63) berpengaruh terhadap ROA.
Hipotesis 4: Variabel Leverage secara parsial
Return on Equity berpengaruh terhadap ROA.
Return on Equity (ROE) diperoleh dengan Hipotesis 5: Variabel ESOP secara parsial
membandingkan laba bersih setelah pajak dengan berpengaruh terhadap ROE.
ekuitas. ROE menunjukkan seberapa besar Hipotesis 6: Variabel Leverage secara parsial
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berpengaruh terhadap ROE.
yang tersedia bagi para pemegang saham dengan
modal (ekuitas) yang dimiliki perusahaan. Investor MЕTODE PЕNЕLITIAN
pada umumnya memperhatikan rasio ini untuk
Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian
menilai prospek perusahaan di masa depan, karena
pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan
semakin tinggi ROE yang dihasilkan perusahaan
pеndеkatan kuantitatif. penelitian ini bertujuan
akan semakin tinggi profitabilitasnya. ROE yang
untuk mengetahui pengaruh ESOP dan Leverage
positif menunjukkan baiknya kinerja manajemen
terhadap kinerja keuangan pada perusahaan yang
dalam mengelola modal yang ada untuk
terdaftar di BEI. Populasi dalam penelitian ini
menghasilkan laba. ROE dapat dirumuskan sebagai
adalah perusahaan sektor perbankan yang terdaftar
berikut:
di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun
Laba Bersih Setelah Pajak 2014-2016. Teknik pengambilan sampel yang
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = 𝑥 100%
Ekuitas Pemegang Saham digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
purposive sampling yang merupakan metode
pemilihan sampel tidak secara acak yang
Sumber: (Syamsuddin, 2011:65) informasinya diperoleh dengan menggunakan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 62 No. 2 September 2018| 153


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pertimbangan tertentu. Didapat sampel sebanyak dapat diketahui dengan melakukankan uji F dengan
33 perusahaan menggunakan SPSS ver.24. Hasil uji F
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001,
HASIL DAN PЕMBAHASAN sehingga nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Tabеl 1. Hasil Analisis Rеgrеsi Liniеr Bеrganda Hasil dari pengujian tersebut menunjukan bahwa
UnStd. Std. variabel independen Employee Stock Ownership
Variabel
Model Coeff SE Coeff Program (ESOP) dan leverage secara simultan
Independen
Beta Beta
(Constant) 9,329 2,274 berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset
Pertama ESOP 0,737 0,240 0,305 (ROA). Jadi hipotesis yang menyatakan ESOP dan
Leverage -0,092 0,027 -0,341 leverage secara bersama-sama mempunyai
(Constant) 5,217 14,792 pengaruh terhadap ROA diterima. Hasil penelitian
Kedua ESOP 4,670 1,563 0,305 ini sesuai dengan penelitian Isbanah (2015) yang
Leverage 0,043 0,175 0,025 membuktikan bahwa secara simultan Employee
Sumbеr: Data diolah, 2018 Stock Ownership Program (ESOP), leverage dan
ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan
Tabеl 2. Hasil Koеfisiеn Dеtеrminasi (R2) terhadap Return On Asset (ROA).
R-Square Adjusted R- Return On Asset (ROA) merupakan ukuran
Model
Square kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
Pertama 0,144 0,126 atas aset yang dimiliki. Memaksimalkan ROA
Kedua 0,098 0,080 adalah salah satu tujuan dari sebuah perusahaan,
Sumbеr: Data diolah, 2018 sehingga perusahaan harus mengatur strategi yang
tepat. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
Tabеl 3. Hasil Uji F Model 1 aspek-aspek yang mempengaruhi Return On Asset
(ROA). Penelitian ini aspek yang digunakan adalah
ANOVAa
Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan
Sum of Mean leverage yang berpengaruh secara simultan
Model Squares Df Square F Sig. terhadap Return On Asset (ROA), sehubungan
1 Regression 16.481 2 8.240 8.072 .001b dengan hal tersebut maka perusahaan harus lebih
Residual 98.007 96 1.021
memperhatikan ESOP dan leverage untuk
memaksimalkan tingkat ROA.
Total 114.488 98
a. Dependent Variable: ROA Pengaruh secara Simultan Employee Stock
b. Predictors: (Constant), LEVERAGE, ESOP Ownership Program (ESOP) dan Leverage
Sumbеr: Data diolah, 2018 terhadap Return On Equity (ROE) (H2)
Pengaruh variabel-variabel independen
Tabеl 4. Hasil Uji F Model 2 Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan
ANOVAa leverage secara bersama-sama terhadap variabel
Sum of Mean dependen yaitu Return On Equity (ROE) pada
Model Squares Df Square F Sig. perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek
2 Regression 453.200 2 226.600 5.244 .007b Indonesia (BEI) tahun 2014 sampai dengan 2016
Residual 4148.450 96 43.213 dapat diketahui dengan melakukankan uji F dengan
Total 4601.650 98
menggunakan SPSS ver.24. Hasil uji F
a. Dependent Variable: ROE
b. Predictors: (Constant), LEVERAGE, ESOP menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,007,
Sumbеr: Data diolah, 2018 sehingga nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Hasil dari pengujian tersebut menunjukan bahwa
Pengaruh secara Simultan Employee Stock variabel independen Employee Stock Ownership
Ownership Program (ESOP) dan Leverage Program (ESOP) dan Leverage secara simultan
terhadap Return On Asset (ROA) (H1) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset
Pengaruh variabel-variabel independen (ROE). Jadi hipotesis yang menyatakan ESOP dan
Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan Leverage secara bersama-sama mempunyai
leverage secara bersama-sama terhadap variabel pengaruh terhadap ROE diterima. Hasil penelitian
dependen yaitu Return On Asset (ROA) pada ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek oleh Isbanah (2015) yang memperoleh hasil bahwa
Indonesia (BEI) tahun 2014 sampai dengan 2016 secara simultan variabel ESOP, Leverage dan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 62 No. 2 September 2018| 154


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh dari 0,05. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa
terhadap Return On Equity (ROE). leverage mempunyai pengaruh terhadap Return On
Return On Equity (ROE) adalah ukuran Asset (ROA) diterima. Hasil ini sejalan dengan
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba penilitian yang dilakukan oleh Isbanah (2015) dan
atas modal yang dimiliki. Dalam penelitian ini Ludijanto, et al (2014) yang juga menemukan
aspek-aspek yang mempengaruhi tingkat ROE pengaruh yang signifikan antara leverage yang
adalah ESOP dan leverage, maka perusahaan harus dihitung menggunakan Debt Ratio (DR) dengan
memperhatikan dan mengelola dengan baik aspek- Return On Asset (ROA).
aspek tersebut untuk memaksimalkan laba Leverage merupakan suatu tingkat
perusahaan. kemampuan perusahaan dalam menggunakan
aktiva atau dana dimana dalam penggunaan aset
Pengaruh Secara Parsial Employee Stock dan dana tersebut perusahaan harus mengeluarkan
Ownership Program (ESOP) dan Leverage beban tetap (hutang dan saham istimewa) dalam
terhadap Return On Asset (ROA) dan Return On rangka mewujudkan tujuan perusahaan untuk
Equity (ROE) memaksimalkan kekayaan pemilik perusahaan.
a. Pengaruh Employee Stock Ownership Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa setiap
Program (ESOP) terhadap Return On Asset kenaikan satu satuan leverage, maka ROA akan
(ROA) (H3) mengalami penurunan sebesar 0,092. Hal tersebut
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memnunjukkan bahwa leverage yang semakin
Employee Stock Ownership Program (ESOP) tinggi akan menyebabkan laba perusahaan atas aset
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap yang dimilki akan menurun. Perusahaan harus bisa
Return On Assset (ROA). Hal ini dibuktikan mengelola hutang dengan baik sehingga hutang
dengan hasil uji t menggunakan SPSS ver.24. Hasil perusahaan tidak terus meningkat yang dapat
uji t menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,003, menyebabkan laba perusahaan tidak maksimal.
sehingga nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05. Jadi
hipotesi yang menyatakan bahwa Employee Stock c. Pengaruh Employee Stock Ownership
Ownership Program (ESOP) mempunyai pengaruh Program (ESOP) terhadap Return On Equity
terhadap Return On Asset (ROA) diterima. Hasil (ROE) (H5)
ini sejalan dengan penelitian Haosana dan Hatane Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(2015) yang menyatakan bahwa ESOP Employee Stock Ownership Program (ESOP)
berpengaruh signifikan positif terhadap ROA. mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Employee Stock Ownership Program Return On Equity (ROE). Hal ini dibuktikan
(ESOP) merupakan sebuah program yang dengan hasil uji t menggunakan SPSS ver.24. Hasil
diterapkan oleh perusahaan untuk mensejahterakan uji t menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,004,
karyawan dan juga diharapkan mampu sehingga nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05. Jadi
memberikan dampak positif bagi perusahaan untuk hipotesi yang menyatakan bahwa Employee Stock
memaksimalkan tingkat pengembalian salah Ownership Program (ESOP) mempunyai pengaruh
satunya pengembalian atas asset yang dimiliki. terhadap Return On Equity (ROE) diterima.
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ROA Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
pada perusahaan yang menerapkan ESOP 0,737 dilakukan oleh Dewi dan Hatane (2015) yang juga
lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak menemukan adanya pengaruh yang signifikan
menerapkan ESOP. Keputusan perusahaan dalam antara Employee Stock Ownership Program
mengadopsi ESOP memberikan dampak positif (ESOP) dengan Return On Equity (ROE).
untuk meningkatkan laba perusahaan atas Penelitian oleh Dewi dan Hatane (2015)
kekayaan atau aset yang dimiliki perusahaan. menyatakan bahwa Return on Equity (ROE)
memiliki beda signifikan antara perusahaan yang
b. Pengaruh Leverage terhadap Return On Asset menerapkan Employee Stock Ownership Plan.
(ROA) (H4) Proporsi kepemilikan saham ESOP yang dimiliki
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa oleh karyawan terbukti dapat meningkatkan kinerja
leverage mempunyai pengaruh yang signifikan keuangan perusahaan yang terlihat dari Return On
terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini Equity (ROE). Dalam penelitian ini menunjukkan
dibuktikan dengan hasil uji t menggunakan SPSS bahwa ROE pada perusahaan yang menerapkan
ver.24. Hasil uji t menunjukkan nilai signifikasi ESOP 4,670 lebih tinggi daripada perusahaan yang
sebesar 0,001, sehingga nilai signifikasi lebih kecil tidak menerapkan ESOP. ESOP memiliki bebagai

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 62 No. 2 September 2018| 155


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
tujuan dimana salah satu tujuan terpenting adalah 2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) Employee Stock Ownership Program (ESOP)
pada karyawan, sehingga mendorong produktivitas dan leverage secara simultan berpengaruh
karyawan dalam bekerja dan diketahui ESOP dapat signifikan terhadap kinerja keuangan yang
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. diukur dengan Return On Equity (ROE).
3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
d. Pengaruh Leverage terhadap Return On Employee Stock Ownership Program (ESOP)
Equity (ROE) (H6) secara parsial berpengaruh signifikan positif
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terhadap Return On Asset (ROA). Nilai ESOP
leverage mempunyai pengaruh yang signifikan yang positif menunjukkan hubungan searah,
terhadap Return On Equity (ROE). Hal ini perusahaan yang menerapkan ESOP memiliki
dibuktikan dengan hasil uji t menggunakan SPSS tingkat ROA yang lebih tinggi daripada
ver.24. Hasil uji t menunjukkan nilai signifikasi perusahaan yang tidak menerapkan ESOP.
sebesar 0,808, sehingga nilai signifikasi lebih besar 4. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
dari 0,05. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa leverage secara parsial berpengaruh signifikan
leverage mempunyai pengaruh terhadap Return On negatif terhadap Return On Asset (ROA). Nilai
Equity (ROE) ditolak. Penilitian ini sejalan dengan leverage yang negatif menunjukkan hubungan
penelitian yang dilakukan oleh Mareta (2013) dan yang tidak searah, jika leverage mengalami
Isbanah (2015) yang menyatakan bahwa leverage peningkatan maka nilai ROA akan mengalami
yang dihitung dengan Debt Ratio (DR) tidak ada penurunan.
pengaruh yang signifikan terhadap Return On 5. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
Equity (ROE). Berbeda dengan penelitian yang Employee Stock Ownership Program (ESOP)
dilakukan oleh Ludijanto, et al (2014) yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
menemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan Return On Equity (ROE). Nilai ESOP yang
antara leverage dengan ROE. positif menunjukkan hubungan searah,
Penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi perusahaan yang menerapkan ESOP memiliki
rendahnya leverage tidak terlalu berpengaruh tingkat ROE yang lebih tinggi daripada
terhadap tinggi rendahnya Return On Equity perusahaan yang tidak menerapkan ESOP
(ROE). Perusahaan sektor perbankan selama 6. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
periode penelitian menggunakan sumber leverage secara parsial berpengaruh tidak
pendanaan yang berasal dari hutang mencapai rata- signifikan terhadap Return On Equity (ROE).
rata pertahun sebesar 85,31%. Sumber pendanaan
dari hutang tersebut hanya berdampak kecil Saran
terhadap Return On Equity (ROE) yang cenderung 1. Bagi calon investor disarankan untuk
menurun setiap tahunnya. Manager perlu menganalisis dan memperhatikan segala aspek
menggunakan alternatif sumber pendanaan lain yang mempengaruhi kesejahteraan perusahaan
yang mampu memaksimalkan tingkat dimasa yang akan datang. Tidak hanya berfokus
pengembalian perusahaan. Penelitian ini sejalan pada penerapan ESOP dan tingkat leverage
dengan penelitian yang dilakukan oleh Mareta perusahaan dalam melakukan investasi, namun
(2013) yang menyatakan bahwa leverage yang juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain
dihitung dengan Debt Ratio (DR) tidak selain variabel yang diteliti sehingga dapat
mempengaruhi peningkatan ROE secara nyata, tapi menilai kinerja keuangan perusahaan secara
merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk maksimal. Para investor tentu menginginkan
mengetahui peningkatan atau bahkan penurunan perusahaan yang dapat memberikan return yang
ROE. tinggi dan prospek yang baik dimasa yang akan
datang.
KЕSIMPULAN DAN SARAN 2. Bagi calon peneliti disarankan dapat
Kеsimpulan mengembangkan sampel penelitian tidak hanya
1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pada perusahaan sektor perbankan saja. Pada
Employee Stock Ownership Program (ESOP) penelitian selanjutnya juga diharapkan untuk
dan leverage secara simultan berpengaruh selalu menggunakan tahun penelitian yang
signifikan terhadap kinerja keuangan yang terbaru untuk memberikan gambaran terkini
diukur dengan Return On Asset (ROA). mengenai perusahaan dan diharapkan dapat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 62 No. 2 September 2018| 156


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menambah variabel lainnya yang dapat Isbanah, Yuyun. 2015. Pengaruh ESOP, Leverage,
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Di BEI. Jurnal Riset
DAFTAR PUSTAKA Ekonomi dan Manajemen. Vol. 15 No. 1.
Ang, Robert. 2007. Buku Pintar Pasar Modal Ludijanto, S.E, Handayani, S.R, dan Hidayat, R.R.
Indonesia (The Intelligent Guide to 2014. Pengaruh Analisis Leverage Terhadap
Indonesian Capital Market). Edisi Pertama. Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal
Jakarta: Mediasoft. Administrasi Bisnis. Vol.8 No.1.
Anwar dan Baridwan. 2006. Effect of Employee Mareta, Asty Dela, Topowijoyo dan Zahroh. 2013.
Stock Option Plans (ESOPS) to Performance Pengaruh Financial Leverage Terhadap
and Firm Value: Empirical Study at JSX. Profitabilitas. Skripsi. Fakultas Ilmu
Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX. Administrasi. Universitas Brawijaya:
Padang, 26-29 Agustus 2006. Malang.
Astika, I.B. 2005. Manfaat dan Faktor-faktor yang Setyaningrum, Agatha Niken. 2013. Pengaruh
Berpengaruh terhadap Pengadopsian
Employee Stock Ownership Program
Program Opsi Saham pada perusahaan (ESOP) Terhadap Kualitas Implementasi
Publik yang Listing di BEJ. Universitas Corporate Governance & Kinerja
Udayana Perusahaan. Skripsi. Universitas Brawijaya:
Astriani, Eno Fuji. 2104. Pengaruh Kepemilikan Malang.
Manajerial, Leverage, Profitabilitas, Ukuran Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen
Perusahaan dan Investasi Opportunity Set Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan
dan Bisnis. Vol.2 No.1, pp: 1-25. Pengabilan Keputusan. Jakarta: PT. Raja
Bapepam. 2002. Studi Tentang Penerapan ESOP Grafindo Persada.
Perusahaan Publik Di Pasar Modal Van Horne James C dan Jhon Wachowicz. 2005.
Indonesia. Departemen Keuangan Republik Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi
Indonesia. jsx.co.id. kedua belas. Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, E.F dan Houston, J.F. 1996. Dasar Report Document, http://www.idx.co.id/en-
Manajemen Keuangan Buku II. Jakarta: vs/home/listedcompanies/financialannual
Erlangga. report.aspx (diakses pada 2 April 2017)
Brigham, E.F dan Weston, J.F. 1984. Managerial Entrepreneur Bisnis,
Finance. Edisi Ketujuh. Alih Bahasa http://www.finansialku.com/karyawan-
Ruchyat Kosasih. Jakarta: Erlangga. memiliki-saham-perusahaan-dengan-
Dewi, Y.T dan Hatane, S.E. 2015. Peranan esop/amp/ (diakses pada 15 Maret 2017)
Employee Stock Ownership Plan dalam
Pengaruh Value Added Intellectual Capital
terhadap Financial Performance. Business
Accounting Review, Vol. 3, No. 1, Januari
2015: 478-488.
Haosana, Yuliana dan Hatane, S.E. 2015. Peranan
Employee Stock Ownership Program,
Human Cost Efficiency dan Total Asset
Turnover terhadap Return On Asset.
Business Acounting Review, Vol.3, No.1,
Januari 2015: 456-465.
Hartono, Agus dan Wibowo, A.J. 2014. Pengaruh
Employee Stock Ownership Program
Terhadap Kinerja Perusahaan Publik di
Bursa Efek Indonesia. Modus Vol.26 (1) : 85-
91.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 62 No. 2 September 2018| 157


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like