You are on page 1of 3

ANALISIS JURNAL

A. Alga sebagai indikator kualitas air


a. Abstrak
populasi alga dapat mengalami sensitive terhadap perubahan habitat mereka,
dengan mengetahui biomasaanya sehingga alga dapat dipakai sebagai indikator
terhadap kualitas air terrhadap nutrisi dan nilai kolorofil. Cyanobacteria telah dipakai
sebagai indikator utama eutrofikasi perairan. Tujuan dari bab ini adalah untuk menilai
variable fisik dan dan kimia serta peran kelimpahan alga untuk menentukan kualitas
air di ekosistem air tawar.
b. Pendahuluan
Karena perubahan lingkkungan alga dapat dengan segera merespon perubahan
tersebut baik dari komposisi kuantitatif dan kualitatif dari spesies alga yang mampu
mentolerir perubahan lingkungan tersebut yang diakibatkan oleh limbah dan
pembuangan limbah domestic ke perairan.
Kelimpahan nutrisi seperti nitrogen dan fosppor yang berasal dari limbah tersebut
hanya beberapa spesies yang dapat mentolerir. Sebaliknya cyanobacteria akan
merespon dengan pertumbuahan yang sangat cepat. Akibat nutrisi N dan P
menyebabkan popolasi alga menurun.
c. Metode
Metode yang digunakan adalah dengan metode observasi bioindikator serta
menganalisis sifat fisik dan kimia dari lingkungan perairan
d. Pembahasan
penggunaan bioindikator sebagai metode dalam menganalisis kualitas air
dikarenakan beberapa alasan yaitu biondikator menambahkan komponen berkala
sesuai dengan umur atau waktu tinggal, bioindikator menunjukan sifat biologis tak
langsung polutan ketika fisikokimia, efek kontaminan tidak langsung yang kompleks
untuk menjelaskan dari analisis kimia dan fisik dalam kasus bioakumulasi, dan
bioindikator dapt menanggapi perubahan lingkungan.
Analisis sifat fisik dan kimia hanya dilihat secara deskriptif. Perubahan komposisi
spesies dapat diamati dan di pakai untuk identifikasi perubahan kondisi lingkungan
perairan. Sedangkan untuk menentukan tingkat keanekaragaman dapat dipakai
beberapa indeks seperti probabilitas Hurlbert tentang pertemuan interspesifik (PIE),
spesies Margalef ini kekayaan, keragaman Menhinick, Shannon-Wiener indeks
keanekaragaman, Indeks kemerataan Pielou, an lain-lain.
Keberadan beberap fitoplankton juga menjadi indikator suatu kualitas air
misalnya Desmids, diatom sentris, bahkan Chrysophyta, menempati blok horisontal
substansial. Seperti dalam perintah tunggal, seperti, yang Oscillatoriales, dan
ostensive genera yang sama sepertiPlanktothrix,P. rubescensmemiliki dominasi di
dalam, danau Oscillatoriales, dan ostensive genera yang sama sepertiPlanktothrix,P.
rubescensmemiliki dominasi di dalam, danau Oscillatoriales, dan ostensive genera
yang sama sepertiPlanktothrix,P. rubescensmemiliki dominasi di dalam, danau
Oscillatoriales, dan ostensive genera yang sama sepertiPlanktothrix,P.
rubescensmemiliki dominasi di dalam, danau alpine mesotrophic; dan untukP.
agardhiimemiliki dominasi di cekungan dangkal dalam kasus meningkatkan
kandungan alpine mesotrophic; dan untuk P. agar dhii memiliki dominasi di
cekungan dangkal dalam kasus meningkatkan kandungan alpine mesotrophic; dan
untuk P. agar dhii memiliki dominasi di cekungan dangkal dalam kasus meningkatkan
kandungan gizi.
e. Kesimpulan
Alga memiliki kemampuan untuk merespon perubahn lingknagn perairan yang
begitu cepat, misalnya kondisi fisikokimia dan polutan air, yaitu dengan merubah
komposisi susunan spesies, tingkat keanekaragamannya didalam lingkungan perairan.
Sehingga hal inilah yang dapt menjadikan laga sebagi bioindikator pencemaran
lingkunagn air
f. Analisis
Data yang paling cocok dengan proposal saya adalah semua bagian pada sub bab
analisis karena semuanya akan saya gunakan dalam pembuatan proposal saya.
Misalnya metodenya dengan analisis deskriptif terhadp analisis sifat fisik dan
fisikokimianya, atar belakangnya kenapa kita harus menggunakan alga sebagai
indikator, dan lain-lain.
B. Penggunaan Alga sebagai Bioindicator untuk Menentukan Kualitas Air Sungai
Mula dari Pune City, Maharashtra (India)
a. Abstrak
Sampel alga dikumpulkan bulanan dari yang dipilih tiga stasiun sampling sungai
Mula di kota Pune dari Oktober 2007 sampai
September 2008. Didapatkan hasil 162 spesies dari 75 genus. Penentuan kualitaas air
dilakukan dengan menggunakan indeks palmer denagn hasil pada stasiuun ii dan
iiipaling terkontaminasi dengn polutan di banding stasiun i. dengan demkian kualitas
air di sungai mula, pune city dipengaruhi oleh limbah sampah domestic di hilir
sungai.
b. Pendahuluan
Karena kemajuan tekhnologi dan perindustrian telah banyak menyebabkan
perubahan yaitu salah satunya pencemaran lingkungan, yang khususnya ekosistem
perairan. Telah dianggap sungai mula, pune city mengalami pencemaran.
Makapenggunaan bioindikator merupakan hal yang paling tepat untuk memantau
tingkat pencemaran di sungai mula, pune city.
c. Metode
Metode yang digunakan adalah metode sampling dengan penentuan stasiun
yaituStasiun I (Wakad), Stasiun II (Aundh ) dan Stasiun III
(Dapodi).
d. Pembahasan
Dengan menggunakan indeks Palmer polusi untuk rating sampel air sebagai tinggi
atau rendah organik tercemar di tiga stasiun sungai Mula diuji. Penelitian ini
menunjukkan 19 pencemaran genera toleran ditemukan di semua stasiun sampel
sungai Mula yang Chlorophyceae terdiri 8, Cyanophyceae2, Bacillariophyceae 6 dan
Euglenophyceae 3 genera (Tabel 5). Total skor Algal Genus Pencemaran Indeks
stasiun I, II dan III adalah 19, 37 dan 42 masing-masing (Tabel 5 dan Gambar 2).
Sedangkan total skor dari Algal Spesies Indeks Pencemaran di stasiun I- 9, stasiun II -
31 sementara di stasiun III 34 yang tercatat (Tabel-6 dan Gambar 2). Dengan
demikian, ia mengamati bahwa, skor yang lebih tinggi untuk indeks Palmer di stasiun
II dan III menunjukkan pencemaran organik tinggi. Sedangkan total skor dari stasiun
I adalah kurang dari 20 menunjukkan polusi organik moderat kemungkinan.
e. Kesimpulan
Berdasarkan data bahwa pada stasiun ii dan iii air sungai menunjukkan tingkat
polusi air yang tinggi dibandingkan pada stasiun i. perubahan keanekaragaman dari
polulasi alga bias digunakan untuk peerbandingan dan mengklasifikassi kualitas air
dari sungai mula, kota pune. Alga yang tolerant terhadap polusi air dapat digunakan
untuk remidiasi dari limbah domestic yang dibuang ke air.
f. Analisis
Data yang paling cocok pada jurnal ini untuk pembutan proposal saya adalah
bagian metode yang digunakan yaitu dengan tehnik sampling. Dan penggunaan
indeks palmer untuk menentukan kualitas air.

You might also like