Professional Documents
Culture Documents
PERSEDIAAN
Untuk memenuhi tugas TAX ACCOUNTING
Dosen Pembimbing :
Rilya Mawarsita
Safri Najamudin
Tita Ainun J
DAFTAR ISI
BAB 1 ......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB 2 ......................................................................................................................6
2.4.2 Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First In Firt Out – FIFO) .... 10
2.4.3 Masuk Terakhir Keluar pertama (Last In First Out –LIFO ).................. 10
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi
Pajak yang berjudul “Persediaan” untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Pajak dengan tepat waktu.
Harapan kami selaku penulis, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan penambah wawasan serta memperkuat pemahaman bagi penulis
sendiri dan para pembaca mengenai materi akuntansi perpajakan.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata
Kuliah Akuntansi Pajak yaitu Putri Zanufa Sari, SE, MSA, AK yang telah
memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk memenuhi serta
menyelesaikan tugas makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN MATERI
Tgl 2 Nop PT. Z mencatat pembelian brg dagangan sebesar Rp 1.200.000 secara
kredit dng syarat 2/10, n/30.
PERIODIK PERPETUAL
Pembelian 1.200.000 Persedian 1.200.000
Utang 1.200.000 Utang Dagang 1.200.000
Dagang
PT. Z mebayar pembelian tgl 2 Nop dlm periode diskon Rp 1.176.000 ( 98%X
Rp 1.200.000)
PERIODIK PERPETUAL
Pembelian 1.200.000 24.000 Utang Dagang 1.200.000 24.000
Dis. pembelian 1.176.000 Persedian 1.176.000
Kas Kas
Menurut Wild dan Kwok (2011:201 – 220), metode ini digunakan dengan
cara mengidentifikasikan setiap barang yang dijual dan setiap barang dalam akun
persediaan. Biaya barang-barang yang telah terjual dimasukkan dalam HPP,
sementara biaya berang yang masih ada dimasukkan pada persediaan. Metode ini
dapat diterapkan pada situasi yang melibatkan sejumlah kecil item berharga tinggi
dan dapat dibedakan. Contoh: perhiasan, mobil, dan furniture.
Metode ini menandingkan arus biaya dengan arus fisik barang.
Namun,metode ini memiliki kelemahan yaitu perusahaan dapat memanipulasi laba
netto dan biaya- biaya yang terjadi dialokasikan secara arbiter.
2.4.2 Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First In Firt Out
– FIFO)
2.5 Perpajakan
Dalam UU PPh No 36 tahun 2008 Pasal 10 ayat(6):
Sistem pencatatan yg diperkenankan adalah sistem pencatan perpetual.
Penilaian pemakaian persedian untk perhitungan HPP ada dua yaitu
metode rata-rata (average) atau FIFO (First In First out). Pemilihan
metode ini harus taat azas, artinya sekali WP memlilih salah satu cara
penilaian pemakaian persedian untuk perhitunga HPP, maka untuk
selanjutnya harus digunakan cara yg sama.
Contoh:
Tgl 3 Maret 2012 PT. B membeli 100 unit barang dagangan dengan harga
Rp 5.000.000 (harga belum termasuk PPN ) secara tunai. PT. B telah
dikukuhkan sebagai PKP sejak 31 Januari 2005. Pembukuan atas
persedian dilakukan secara perpetual.
Pd tgl 31 Maret 2012, PT. B menjual 30 unit brg dagangan secara tunai
dengan harga jual per masing-masing unit sebesar Rp 70.000 (belum
termasuk PPN) .
Jika PT. B belum dikukuhkan sebagai PKP maka jurnal pada saat pembelian
barang dagangan sbb:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
03/03/12 Persedian barang dagangan 5.500.000 5.500.000
Kas/ Bank