Professional Documents
Culture Documents
Terlebih, peluang bisnis yang bisa didapatkan dari pisang ini juga masih sangat luas karena
banyaknya manfaat yang bisa diapatkan. Secara umum, saat ini pisang tidak banyak yang
melakukan budidaya secara intensif. Hanya sebagian kalangan saja yang melakukan budidaya
secara masif. Oleh karena itu, budidaya buah pisang sangat diminati oleh semua kalangan. Berikut
adalah teknik yang dibutuhkan untuk cara menanam pohon pisang agar vepat berbuah.
Baca Juga:
Pada bibit anakan tanaman pisang ini sendiri juga dibagi menjadi dua jenis: anakan tua serta muda.
Dalam hal ini, anakan dewasa akan memiliki potensi untuk lebih baik dijadikan bibit karena
kesiapannya lebih matang, yaitu telah memiliki calon bunga dan persediaan makanan yang tersedia
didalam batang. Selain itu, penggunaan tunas bibit yang masih berbentuk tombak dan daun yang
masih seperti pedang juga lebih dibaik daripada daun dari tunas sudah melebar. (Baca Juga: Cara
Menanam Bunga Wijaya Kusuma)
Untuk mendapatkan bibit, hal yang dapat kita lakukan adalah dengan cara membeli atau ambil dari
kebun sendiri. Pada penanamannya itu sendiri, bibit akan di tanam pada jarak yang tidak terlalu
rapat antar pohonnya yaitu dengan jarak 2 x 2 m. Pada pohon induk akan dibiarkan terdapat
beberapa tunas sekitar 7 hingga 9 buah tunas. Apabila lebih dari itu, sebaiknya dilakukan pula
pemangkasan agar dapat mengurangi jumlah tunas yang ada.
Selain itu, guna untuk menghindari terkenanya hama serta penyakit pada tanaman pisang. Biasanya
sebelum penanaman bibit perlu dilakukan beberapa cara berikut.
Setelah memotong tunas tanaman pisang, sebaiknya kita membersihkan tanah yang terdapat pada
tunas tanaman pisang.
Lakukanlah penyimpanan bibit pada tempat yang teduh selama 1 hingga 2 hari agar potongan yang
terdapat pada umbi pisang mengering. Kemudian, buanglah daun-daun lebar yang terdapat pada
batang tanaman.
Lakukan perendaman terhadap bibit umbi, tetapi hanya sebatas leher dari batang saja dengan
menggunakan insektisida 0.5 – 1% kurang lebih 10 menit. Kemudian bibit dikeringkan kembali
Apabila tidak memiliki insektisida, sebaiknya kita merendam umbi tanaman pisang dengan
menggunakan air bersih yang mengalir selama kurang lebih 48 jam.
Baca Juga:
2. Media Tanam
Selain itu, air juga harus tersedia untuk menumbuhkan tanaman pisang. Meskipun sangat
dibutuhkan, tetapi kita tidak boleh membuat tanaman tersebut tergenang oleh air. Tetapi,
penanaman dari tanaman pisang itu sendiri harus diairi secara intensif. Apabila tanaman pisang
ditanam pada tanah yang basah, ketinggian air yang dibutuhkan untuk menanam adalah 5 hingga
200 cm.
Apabila di daerah setengah basah adalah sekitar 100 – 200 cm dan apabila di daerah yang
tergolong kering yaitu 50 – 150 cm. Apabila media tanam yang digunakan berupa tanah yang
sebelumnya telah mengalami erosi, maka hasil panen yang dihasilkan dari tanaman pisang tidak
akan maksimal. Selain itu, tanah yang dibutuhkan untuk menanam pisang adalah tanah yang
tergolong mudah untuk menyerap air. Selain, itu tanaman pisang tidak dapat tumbuh apabila tanah
yang digunakan mengandung garam sekitar 0.07%.
3. Pengolahan Media Tanam Pisang
Lahan yang digunakan juga sebaiknya telah bersih dari hama-hama penggangu yang apabila
dikemudian hari dikhawatirkan akan menggangu proses pertumbuhan dari tanaman pisang itu
sendiri. Dan perlu dilakukannya penggeburan tanah agar terjadinya proses pertukaran udara serta
racun-racun yang terdapat di tanah dan membuat saluran irigasi agar saluran air dapat dikontrol dan
tidak membuat tanaman pisang mendapatkan terlalu banyak air dalam proses pertumbuhannya.
(Baca Juga: Cara Menanam Daun Seledri)
Selain itu, tanah sebaiknya dibuat teras apabila posisi tanah berada di kondisi tanah yang miring,
sebaiknya dibuat teras agar keadaan tanah dapat digunakan untuk menanam. Tanamlah tanaman
seperti lamtoro guna ntuk menjaga tanah agar tidak terjadinya erosi.
Pembuatan saluran air kemudian sebaiknya dibuat dengan kemiringan yang kecil apabila berada di
tanah yang datar. Kemudian pada sekitar saluran air ditanami tanaman agar menghindari erosi pada
saluran air yang telah dibuat.
Baca Juga:
Proses penyiangan harus secara regular dilakukan guna untuk membersihkan rumput liar atau
hama parasite yang berada pada sekitar tanaman pisang. Seperti proses penyaingan pada
umumnya, sebaiknnya dilakukan proses penggemburan tanah dan menimbun kembali dappuran
oleh tanah agar tunas dan akan semakin banyak. Hati-hati ketika sedang melakukan penyiangan
karena akar tanaman pisang ini terbilang sangat pendek, yaitu hanya 15 cm dibawah permukaan
dari tanah.
Membersihkan daun-daun yang sudah mulai mengering juga perlu dilakukan guna untuk menjaga
kebersihan tanaman dan lingkungan, hal ini biasa disebut dengan perempalan.
Lakukanlah penyiraman agar tanaman pisang yang ditanam dapat tumbuh subur dan menghasilkan
jumlah produksi pisang yang banyak. Berikanlah air kepada tanaman dengan cara menyiraminya
atau dengan memberikan air pada parit-parit yang berada di sekitar tanaman pisang.
Biasanya, hama yang berada pada tanaman pisang ini adalah ulat buah, ulat daun, dan ulat bunga.
Cara termudah mengatasinya adalah dengan cara menggunakan insektisida seperti Malathion dan
Pestona.
Baca Juga:
Baca Juga:
Tetapi, apabila untuk memproduksi pisang, pada saat kekurangan air dan hanya menggunakan air
dari batang pisang. Tanaman ini tidak dapat menumbuhkan buahnya.
Angin juga berpotensi untuk menggangu pertumbuhan dari tanaman pisang itu sendiri, sebagai
contoh apabila angin dengan kecepatan tinggi seperti angin kumbang yang berpotensi dapat
merusak daun.
Maka angin akan mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman itu sendiri.
Dalam kondisi hujan yang dibutuhkan. Curah hujan yang tergolong optimal untuk pertumbuhan
tanaman pisang adalah 1.520 – 3.800 mm/tahun dan 2 bulan kering.
Selain itu, perbedaan curah hujan juga harus disesuaikan dengan ketinggian air tanah supaya tanah
yang digunakan untuk menanam tanaman pisang tidak tergenang.
Panduan lengkap cara menanam pohon pisang dengan teknik stek baru: