KEGIATAN BELAJAR 1 KRITERIA PERENCANAANPEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
A. Perencanaan Pembelajaran Bagi Anak Usia SD
Karakteristik pada anak usia SD adalah : senang bermain, selalu
bergerak, bermain dan bekerja dalam kelompok dan senantiasa ingin melaksanakan atau merasakan sendiri. Sesuai dengan tahap perkembangannya tahap operasi konkret mereka senang merasakan, melakukan dan meragakan secara langsung. Disamping memperhatikan karakteristik anak usia SD, implikasi pendidikan dapat pula bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan kebutuhan SD dapat diidentifikasikan dari tugas-tugas perkembangannya.
Perincian tugas-tugas perkembangan anak usia SD menurut Havighurst
dan implikasinya terhadap penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan sehari hari.
2. Membangun keutuhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organism yang sedang tumbuh 3. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya 4. Mempelajari peran social sebagai pria atau wanita 5. Pengembangan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung 6. Pengembangan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari 7. Pengembangan kata hati, moral dan nilai 8. Mencapai kemandirian pribadi
B. Perencanaan Pembelajaran Bagi Anak Usia Sekolah Menengah
Implikasi karakteristik anak usia sekolah menengah terhadap penyelenggaraan pendidikan adalah pada :
1. Karakteristik perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik
2. Karakteristik perkembangan bahasa dan perilaku kognitif
3. Karakteristik perilaku social, moralitas dan keagamaan
4. Karakteristik perilaku afektif, konatif dan kepribadian
C. Perencanaan Pembelajaran Bagi Usia Dewasa
Karakteristik perkembangan dan kebutuhan yang menonjol pada orang
dewasa awal adalah:
1. Mengembangkan sika, wawasan dan pengalaman nilai-nilai agama
2. Memperoleh atau memulai suatu pekerjaan 3. Memilih pasangan 4. Mulai memasuki pernikahan 5. Belajar hidup berkeluarga 6. Mengasuh dan mendidik anak 7. Mengelola rumah tangga 8. Memperoleh kemampuan dan kemantapan karir 9. Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat 10. Mencari kelompok social yang menyenangkan Menurut Knowles terdapat empat asumsi utama yang membedakan antara andragogi (pendidikan bagi orang dewasa) dan pedagogi (pendidikan bagi anak-anak) yaitu : 1. Perbedaan dalam konsep diri, orang dewasa membutuhkan kebebasan yang lebih bersifat pengarahan diri 2. Perbedaan pengalaman, orang dewasa mengumpulkan pengalaman yang makin meluas 3. Kesiapan untuk belajar, orang dewasa ingin mempelajari bidang permasalahan yang kini mereka hadapi dan anggap relevan 4. Perbedaan dalam orientasi kearah kegiatan belajar, orang dewasa orientasinya berpusat pada masalah dan kurang kemungkinannya berpusat pada subjek. Dengan demikian pendidikan orang dewasa hendaknya menerapkan system pembelajaran berikut : 1. Sistem belajar yang cocok diterapkan bagi orang dewasa adalah menemukan sendiri (Discovery Method) 2. Belajar pemecahan masalah (problem solving)
D. Perencanaan Pembelajaran Bagi Anak Berkelainan Fisik dan Psikis
Anak-anak yang bertidakmampuan ditempatkan dalam kelas-kelas
terpisah sehingga pembelajaran khusus, dalam kelompok-kelompok kecil dengan guru-buru yang terlatih secara khusus, akan membantunya mencapai kemajuan. Jhonson (1962) menyatakan bahwa anak-anak tidak lagi memperoleh manfaat yang lebih daripada di kelas biasa karena di kelas-kelas khusus lingkungannya ditujukan pada anak-anak yang mempunyai kekurangan. E. Modifikasi Tugas-Tugas Disesuaikan Dengan Kemampuan Gaya Belajar Siswa
1. Modifikasi Tugas Disesuaikan Kesiapan Siswa
Sebagian anak mungkin tidak dapat mempelajari sesuatu sebagaimana
yang diharapkan pada usia tertentu, tetapi sebenarnya mereka dapat mempelajari keterampilan keterampilan dasar yang lebih mudah baginya. Bila materi tugas disesuaikan dengan kesiapan mereka untuk belajar, maka guru telah memfasilitasi belajar anak itu.
2. Modifikasi Proses-proses Tugas Disesuaikan dengan Gaya Belajar Siswa
Meichenbaum (1976) menyarankan tiga langkah dalam modifikasi
tugas.
a. Manipulasi tugas, temukan seorang siswa dapat mendemonstrasikan
kompetensinya b. Mengubah lingkungan c. Berikan dukungan/spirit