You are on page 1of 3

MODUL 6

KEGIATAN BELAJAR 1
KRITERIA PERENCANAANPEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

A. Perencanaan Pembelajaran Bagi Anak Usia SD

Karakteristik pada anak usia SD adalah : senang bermain, selalu


bergerak, bermain dan bekerja dalam kelompok dan senantiasa ingin
melaksanakan atau merasakan sendiri. Sesuai dengan tahap perkembangannya
tahap operasi konkret mereka senang merasakan, melakukan dan meragakan
secara langsung. Disamping memperhatikan karakteristik anak usia SD,
implikasi pendidikan dapat pula bertolak dari kebutuhan peserta didik.
Pemaknaan kebutuhan SD dapat diidentifikasikan dari tugas-tugas
perkembangannya.

Perincian tugas-tugas perkembangan anak usia SD menurut Havighurst


dan implikasinya terhadap penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan sehari hari.


2. Membangun keutuhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organism yang
sedang tumbuh
3. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
4. Mempelajari peran social sebagai pria atau wanita
5. Pengembangan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung
6. Pengembangan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
7. Pengembangan kata hati, moral dan nilai
8. Mencapai kemandirian pribadi

B. Perencanaan Pembelajaran Bagi Anak Usia Sekolah Menengah


Implikasi karakteristik anak usia sekolah menengah terhadap
penyelenggaraan pendidikan adalah pada :

1. Karakteristik perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik

2. Karakteristik perkembangan bahasa dan perilaku kognitif

3. Karakteristik perilaku social, moralitas dan keagamaan

4. Karakteristik perilaku afektif, konatif dan kepribadian


C. Perencanaan Pembelajaran Bagi Usia Dewasa

Karakteristik perkembangan dan kebutuhan yang menonjol pada orang


dewasa awal adalah:

1. Mengembangkan sika, wawasan dan pengalaman nilai-nilai agama


2. Memperoleh atau memulai suatu pekerjaan
3. Memilih pasangan
4. Mulai memasuki pernikahan
5. Belajar hidup berkeluarga
6. Mengasuh dan mendidik anak
7. Mengelola rumah tangga
8. Memperoleh kemampuan dan kemantapan karir
9. Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat
10. Mencari kelompok social yang menyenangkan
Menurut Knowles terdapat empat asumsi utama yang membedakan
antara andragogi (pendidikan bagi orang dewasa) dan pedagogi (pendidikan bagi
anak-anak) yaitu :
1. Perbedaan dalam konsep diri, orang dewasa membutuhkan kebebasan yang
lebih bersifat pengarahan diri
2. Perbedaan pengalaman, orang dewasa mengumpulkan pengalaman yang
makin meluas
3. Kesiapan untuk belajar, orang dewasa ingin mempelajari bidang
permasalahan yang kini mereka hadapi dan anggap relevan
4. Perbedaan dalam orientasi kearah kegiatan belajar, orang dewasa
orientasinya berpusat pada masalah dan kurang kemungkinannya berpusat
pada subjek.
Dengan demikian pendidikan orang dewasa hendaknya menerapkan
system pembelajaran berikut :
1. Sistem belajar yang cocok diterapkan bagi orang dewasa adalah menemukan
sendiri (Discovery Method)
2. Belajar pemecahan masalah (problem solving)

D. Perencanaan Pembelajaran Bagi Anak Berkelainan Fisik dan Psikis

Anak-anak yang bertidakmampuan ditempatkan dalam kelas-kelas


terpisah sehingga pembelajaran khusus, dalam kelompok-kelompok kecil dengan
guru-buru yang terlatih secara khusus, akan membantunya mencapai kemajuan.
Jhonson (1962) menyatakan bahwa anak-anak tidak lagi memperoleh manfaat
yang lebih daripada di kelas biasa karena di kelas-kelas khusus lingkungannya
ditujukan pada anak-anak yang mempunyai kekurangan.
E. Modifikasi Tugas-Tugas Disesuaikan Dengan Kemampuan Gaya Belajar
Siswa

1. Modifikasi Tugas Disesuaikan Kesiapan Siswa

Sebagian anak mungkin tidak dapat mempelajari sesuatu sebagaimana


yang diharapkan pada usia tertentu, tetapi sebenarnya mereka dapat
mempelajari keterampilan keterampilan dasar yang lebih mudah baginya.
Bila materi tugas disesuaikan dengan kesiapan mereka untuk belajar, maka
guru telah memfasilitasi belajar anak itu.

2. Modifikasi Proses-proses Tugas Disesuaikan dengan Gaya Belajar Siswa

Meichenbaum (1976) menyarankan tiga langkah dalam modifikasi


tugas.

a. Manipulasi tugas, temukan seorang siswa dapat mendemonstrasikan


kompetensinya
b. Mengubah lingkungan
c. Berikan dukungan/spirit

You might also like