Professional Documents
Culture Documents
id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan karakteristik modul IPA terpadu berbasis empat pilar
pendidikan dengan tema pantai untuk siswa kelas VII SMP/MTs. (2) mendapatkan modul IPA terpadu
berbasis empat pilar pendidikan dengan tema pantai untuk siswa kelas VII SMP/MTs yang telah
memenuhi kriteria kelayakan. (3) mengetahui penggunaan modul pembelajaran IPA terpadu berbasis
empat pilar pendidikan dengan tema pantai dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa kelas VII SMP/MTs.
Metode penelitian ini adalah R & D dengan mengacu model Borg dan Gall (1983) terdiri dari
mengumpulkan informasi awal, perencanaan, pengembangan draft produk, uji coba lapangan awal, revisi,
uji coba lapangan utama, revisi, uji coba operasional, revisi produk akhir, dan deseminasi. Modul tersebut
disusun berbasis empat pilar pendidikan terdiri dari unsur learning to do, learning to live together,
learning to know, dan learning to be yang dijabarkan dalam materi dengan variasi kegiatan. Modul dinilai
berdasarkan kelayakan materi, media, dan bahasa, serta uji coba (awal, utama, dan operasional) kepada
siswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket analisis kebutuhan, lembar validasi, angket
respon siswa dan wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) modul IPA dibuat
terpadu dengan menggunakan model keterpaduan connected dan disusun berbasis empat pilar pendidikan
(learning to do, learning to live together, learning to know dan learning to be) yang tersirat dalam modul.
(2) modul dikategorikan layak karena telah melalui uji kelayakan (materi, media, bahasa, guru, teman
sejawat dan respon siswa) dan didukung oleh perhitungan cut off yang menyatakan modul berkategori
layak. (3) penggunaan modul tersebut dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa, didukung dari hasil
penilaian melalui angket (0,4156) dan observasi (0,546) termasuk kategori sedang.
Kata Kunci : Modul, Pembelajaran Berbasis Empat Pilar Pendidikan, Sikap Ilmiah
pembelajaran yang diterapkan empat pilar bahwa modul yang berisi dengan kegiatan
pendidikan bersifat inovatif, di mana setiap (praktikum, diskusi, mengamati gambar dan
pilarnya mampu mengembangkan grafik) lebih menarik dan mempermudah
kemampuan dari guru dan siswa. pemahaman siswa. Kesesuaian prinsip
Berdasarkan penjelasan sebelumnya pembelajaran saintifik yang digunakan dan
diperlukan modul sebagai sumber belajar pembelajaran berbasis empat pilar
yang mampu memotivasi siswa untuk pendidikan untuk membelajarkan IPA
membaca. Modul merupakan bagian menjadi dasar dari penyusunan modul
pembelajaran yang lebih komplit dan sesuai pembelajaran tersebut.
dengan mata pelajaran siswa pada jenjang
tertentu (Indrawati, 2009:44). Metode Penelitian
Materi yang dibahas dalam modul ini Penelitian yang dilakukan adalah
adalah kalor dan interaksi lingkungan. penelitian dan pengembangan (R & D).
Pemilihan materi ini dikarenakan terdapat Model pengembangan yang dilakukan
beberapa konsep abstrak seperti aliran kalor bersifat deskriptif, menunjukkan tahap-
(Septiani, 2010:2). Konsep-konsep tersebut tahap guna menghasilkan produk berupa
tergolong sulit untuk dimengerti siswa, modul pembelajaran. Tahap atau langkah
sehingga untuk lebih memudahkan yang dilakukan dalam penelitian mengacu
diberikan kegiatan pembelajaran yang lebih pada model Borg dan Gall yang terdapat
bervariasi seperti; percobaan sederhana, dalam puslitjaknov (2008: 10-11).
analisis gambar dan grafik yang dilakukan Langkah-langkah penelitian pengembangan
secara kelompok. Siswa juga memiliki yang digunakan antara lain; mengumpulkan
kesulitan untuk memahami konsep interaksi informasi, perencanaan, pengembangan
lingkungan yang diajarkan dengan draft produk, uji coba lapangan awal, revisi,
menggunakan metode ceramah (Mahanal, uji coba lapangan utama, revisi, uji
2009: 2). Selain itu materi kalor dan lapangan operasional, revisi akhir, dan
interaksi lingkungan pada hasil nilai UN deseminasi.
2014 untuk daya serap lingkup propinsi Penelitian dilaksanakan pada siswa
jawa tengah lebih rendah dari tingkat kelas VII D SMP 1 Kudus, VII B SMP 1
nasional yaitu 56,28% dan 64,33% Kaliwungu, VII G SMP 2 Kaliwungu, dan
(Puspendik, 2014). VII B SMP Muhammadiyah Tahun Ajaran
Pernyataan-pernyataan sebelumnya 2014/2015. Materi yang digunakan Kalor
sejalan dengan pendapat Nurnawati dan Interaksi Lingkungan.
(2012:5) yaitu dengan siswa aktif untuk Instrumen yang digunakan dalam
melakukan kegiatan pembelajaran mampu penelitian ini dibagi 2 yaitu instrumen
meningkatkan berpikir kritis (sikap ilmiah) untuk menilai modul dan instrumen untuk
dan hasil belajar. Fallah (2006:65) dalam menilai sikap ilmiah siswa. Instrumen
laporannya juga mengungkapkan bahwa penilaian modul antara lain; angket analisis
belajar akan semakin bermakna jika dialami kebutuhan, lembar validasi (materi, media,
melalui perbuatan langsung. bahasa, guru, dan teman sejawat), angket
Berdasarkan permasalahan di atas respon penilaian produk kepada siswa.
dapat dilihat sangat diperlukan sumber Instrumen penilaian sikap ilmiah pada
belajar IPA untuk anak SMP yang mampu unsur learning to be yang terdapat pada
memotivasi siswa untuk mambaca sehingga pembelajaran berbasis empat pilar
mampu meningkatkan pemahaman. Sumber pendidikan yang terdiri dari angket sikap
belajar akan dibuat selain menambah ilmiah dan lembar observasi oleh Fallah
pemahaman juga dapat membantu untuk (2006).
meningkatkan kemampuan siswa Teknik analisis data yang digunakan
diantaranya analisis (gambar dan grafik) dalam penelitian ini adalah analisis
dan membuat kesimpulan sehingga mampu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data
meningkatkan sikap ilmiah. Pernyataan yang dihasilkan dalam penelitian ini dibagi
tersebut di dukung hasil analisis kebutuhancommit to user 2 yaitu data untuk menilai kriteria
menjadi
terhadap guru dan siswa yang menyatakan kelayakan modul dan data untuk menilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sikap ilmiah siswa. Teknik analisis kriteria and Gall (1983). Hasil dari penelitian ini
modul didapatkan dalam penelitian ini yaitu adalah modul IPA terpadu berbasis empat
data evaluasi produk. Variabel evaluasi pilar pendidikan dengan tema pantai siswa
modul disusun berdasarkan kriteria kelas VII SMP/MTs dalam bentuk cetak.
komponen kelayakan materi, media Modul memiliki ukuran A4, terdiri dari 20
(kegrafikan), dan bahasa. Kuantisasi data halaman pendahuluan dan 62 halaman isi
dilakukan dengan menjumlahkan skor dan penutup. Tahapan pengembangannya
setiap aspek dan keseluruhan yang dan hasil penilaian sikap ilmiah dijelaskan
diuraikan dalam analisis kualitatif. Skor sebagai berikut :
tersebut dikategorikan ke dalam 5 kriteria,
dengan rumusan seperti yang digunakan A. Tahapan Pengembangan Modul
oleh Azwar (2007: 163). 1. Pengumpulan Informasi Awal
Tahapan awal penelitian dilakukan
Tabel 1. Kriteria Penilaian kegiatan analisis kebutuhan dari guru dan
Interval Nilai Kriteria siswa. Pengungkapan kebutuhan dilakukan
Mi + 1,5 Sbi < X Sangat Baik dengan menggunakan angket analisis
Mi + 0,5 Sbi < X Mi + Baik
kebutuhan untuk guru dan siswa yang
1,5 Sbi
Mi - 0,5 Sbi < X Mi + Cukup dilakukan pada akhir bulan Februari 2015.
0,5 Sbi Berdasarkan hasil pengungkapan di
Mi - 1,5 Sbi < X Mi - Kurang atas dapat dijelaskan guru dan siswa
0,5 Sbi memiliki ketertarikan pada bahan ajar yang
X Mi - 1,5 Sbi Sangat Kurang materi secara lengkap yang disertai dengan
gambar, grafik, dan kegiatan yang dapat
Untuk mengetahui kesimpulan hasil diaplikasikan siswa untuk membantu
uji validitas media, materi, bahasa, guru dan pemahaman siswa. Selain itu tingkat
teman sejawat, digunakan metode cutt off berfikir siswa kelas VII masih abstrak,
score (skor batas bawah) (Winnie, 2009). maka perlu diberikan stimulus yang berupa
gambar atau grafik. Hal ini sesuai dengan
(skor maksimum+skor minimum) Zain (2013) yang menyatakan bahwa
cut off point= (1)
2 penggunaan bahan ajar lain seperti komik
Ketercapaian tujuan penelitian yaitu yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-
meningkatnya sikap ilmiah siswa hari siswa mampu meningkatkan minat
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan baca sehingga pemahaman siswa
dengan menggunakan pretest dan posttest. meningkat.
Analisis data dalam penelitian dengan skor Guru juga lebih suka mengarahkan
N-Gain (Meltzer, 2001) digunakan siswa menjawab permasalahan secara
persamaan 2: berkelompok dengan melakukan kegiatan
S pos S pre (praktikum, diskusi, analisis gambar, dan
g
S max S pre grafik). Kegiatan tersebut bertujuan melatih
(2) siswa untuk dapat mencoba secara langsung
Indikator ketercapaian peningkatan sehingga mendapatkan data yang dapat
sikap ilmiah siswa dalam penelitian ini digunakan guna menjawab permasalahan.
adalah hasil perhitungan analisis Hal ini sejalan dengan Sukmadinata
menggunakan gain. Sikap ilmiah dikatakan (2003:117) yang menyebutkan bahwa
ada peningkatan ketika hasil perhitungan remaja pada usia SMP seharusnya sudah
gain menunjukkan minimal kategori sedang mampu menghargai dan menerima peran
(Syaifudin, 2011: 43). sosial, kemandirian dalam mengembangkan
konsep-konsep keterampilan intelektual
Hasil dan Pembahasan Penelitian dalam hidup bermasyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian Kegiatan pembelajaran IPA yang
pengembangan modul pembelajaran IPA telah dilakukan juga diharapkan guru dapat
terpadu dengan menggunakan model Borgcommit to user
meningkatkan sikap ilmiah siswa. Sikap
tersebut dapat dilihat ketika guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sederhana, analisis gambar dan grafik yang mengamati grafik, tugas siswa, contoh soal,
dilakukan secara kelompok. dan latihan soal), pada beberapa kegiatan
Penyusunan materi menjadi modul terdapat barcode yang dapat digunakan
menggunakanan beberapa perangkat baik sebagai bahan rujukan siswa dalam bentuk
lunak dan keras antara lain : video. Barcode dapat diakses oleh siswa
a. Laptop merupakan perangkat keras yang dengan cara mendownload aplikasi QR
digunakan untuk penyusunan modul. Barcode Scanner di Smartphone terlebih
b. Microsft Office Word 2007 untuk dahulu.
menyusun isi materi dan layout. 3) Penutup
c. Correl Draw X5 yang digunakan untuk Bagian ini terdiri dari rangkuman,
membuat desain cover dan header kunci jawaban, glosarium, daftar pustaka.
footer. b. Dosen Ahli (Pembimbing)
d. Paint digunakan untuk editing gambar Modul yang telah disusun kemudian
yang ada di dalam modul. dikonsultasikan kepada dosen ahli yang
e. Printer digunakan untuk mencetak terdiri dari 2 dosen.
modul dalam bentuk cetak. 1) Dosen pembimbing pertama
Perbaikan terdapat pada pola
3. Pengembangan Draft Produk keterkaitan, dan melakukan uji coba pada
Tahapan pengembangan draft produk soal-soal yang akan digunakan di dalam
adalah implementasi dari tahapan modul. Uji coba soal menggunakan
perencanaan. Tahapan ini dimulai program QUEST.
penyusunan modul yang disesuaikan 2) Dosen pembimbing kedua
dengan rencana awal. Hasil rancangan Masukan yang diberikan adalah
tersebut kemudian di konsultasikan kepada membuat modul dengan menggunakan tema
dosen ahli (pembimbing) kemudian ke karena untuk anak SMP/MTs agar terlihat
tahap validasi oleh ahli (materi, media, dan lebih terpadu dan menarik. Pernyataan ini
bahasa). didukung oleh hasil penelitian Hidayat
a. Penyusunan Modul (2009) bahwa model yang sekiranya cocok
Dalam tahapan penyusunan modul untuk diterapkan dalam proses
mengadaptasi format dari Depdiknas pembelajaran IPA terpadu adalah model
(2008:13) yaitu terdiri dari 3 bagian utama connected. Selain tema modul dosen ahli II
yaitu pendahuluan, isi dan penutup. juga memberikan masukan gambar yang
1) Pendahuluan terdapat di dalam modul sebaiknya
Isi dari bagian pendahuluan terdiri diberikan keterangan sumber pustaka.
dari cover menggambarkan isi dalam modul c. Validasi
(judul, identitas, dan instansi penulis), Validasi dilakukan setelah modul
halaman francis(berisi keterangan nama mendapatkan persetujuan oleh dosen ahli.
penulis, konsultan ahli (pembimbing), Validasi modul yang dilakukan antara lain
validator (materi, media, dan bahasa) desain tentang materi, media dan bahasa
layout, isi, dan cover modul. Selain itu di (Sugiyono, 2013). Validasi diberikan
halaman francis juga terdapat keterangan kepada validator yang sudah ahli
jenis dan ukuran huruf yang digunakan dibidangnya sesuai dengan rekomendasi
dalam modul, kata pengantar, peta dan persetujuan dari dosen ahli dan ketua
kedudukan modul, peta konsep, daftar isi, program studi. Persayaratan menjadi
dan daftar gambar. validator antara lain sudah memenuhi
2) Isi kriteria. Hasil dari validasi sebagai berikut:
Tema pembelajaran untuk 1) Validasi Materi
memotivasi siswa, pembelajaran adalah Validasi materi dilakukan oleh 2
kegiatan pembelajaran yang dimulai dengan dosen pascasarjana pendidikan sains UNS.
tujuan pembelajaran, uraian materi, Berdasarkan hasil validasi tersebut oleh
kegiatan siswa, tugas siswa, contoh soal, validator materi I memberikan skor 109
dan latihan soal, kegiatan siswa commit ( to user baik), sedangkangkan oleh validator
(sangat
mengamati gambar, praktikum sederhana, materi II awalnya memberikan skor 63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kemudian setelah direvisi modul tersebut Hasil penilaian dari validator bahasa
diberikan skor 114 (sangat baik). memberikan penilaian ideal 78.
Masukan oleh validator materi II 4) Validasi Guru dan Sejawat
pada awalanya masih menilai adalah pada Tahapan validasi ini dilakukan
bagan pola keterkaitan yang dimunculkan, kepada guru SMP/MTs yang telah
penjabaran empat pilar yang ditampilan berpengalaman mengajar IPA dan teman
modul diperdalam, materi yang ditampilkan sejawat oleh mahasiswa pascasarjana
terlalu ringkas dan perlu diperluas kembali, pendidikan sains yang telah lulus
pemahaman siswa secara nyata dianggap matakuliah seminar proposal.
belum muncul. Salah satu bentuk perbaikan a) Validasi Sejawat
tentang empat pilar pendidikan adalah lebih Validasi sejawat atau peer reviewer
memperjelas deskripsi kegiatannya di dilakukan dengan maksud menilai modul
dalam RPP. Validator materi I terdapat yang telah dibuat. Penelitian menggunakan
beberapa revisi dalam beberapa konteks 3 peer reviewer, yang masing-masing
kalimat pengantar. memberikan skor 118, 123, dan 130 dari
Hasil penilaian oleh validator materi skor maksimal 140. Berdasarkan hasil
I dan II memperoleh nilai ideal sebagai penilaian tersebut maka dapat dikategorikan
berikut 84 dan 88. modul tersebut sangat baik.
2) Validasi Media Peer reviewer juga memberikan
Validasi media dilakukan oleh dosen beberapa saran guna perbaikan modul.
S1 Pendidikan Fisika UNS yang sudah Saran perbaikan antara lain: tampilan
berpengalaman dalam media pembelajaran. gambar, pemilihan warna, dan penulisan
Hasil penilaian modul yang telah dibuat kurang tepat.
diberikan skor 164 (sangat baik). Terdapat Hasil penilaian dari teman sejawat
beberapa revisi dalam hal susunan kata dan memberikan penilaian ideal secara
pemberian caption dalam modul yang berurutan 84, 88, dan 93.
dinilai masih kurang. b) Validasi Guru
Perbaikan dalam modul selain dalam Validasi guru atau reviewer
hal pemberian caption juga memberikan dilakukan untuk mereview ulang dan
komentar bahwa modul sudah bagus, menilai modul yang telah di buat.
namun perlu diperhatikan lagi dalam Tahapan validasi reviewer
pemberian sumber/keterangan gambar menggunakan 2 guru kelas VII SMP yang
sebaiknya kontras dengan background sudah berpengalaman dalam
gambar. Siswa sebaiknya mulai dikenalkan membelajarkan IPA. Hasil dari pemberian
dengan pemberian nomor pada persamaan skor penilaian terhadap modul tersebut
dan disebutkan/sitasi dalam kalimat. adalah 133 (sangat baik) dan 110 (baik).
Hasil penilaian dari validator media Reviewer selain memberikan
memberikan penilaian ideal 99. penilaian juga memberikan saran guna
3) Validasi Bahasa perbaikan modul ini. Saran terhadap modul
Validasi bahasa dilakukan oleh ahli tersebut adalah jumlah soal ditambah yang
bahasa yang sudah menempuh jenjang bermaksud agar literasi lebih bisa terukur.
pendidikan S2. Validator bahasa Hasil penilaian dari teman sejawat
memberikan penilaian pada modul yang memberikan penilaian ideal secara
telah dibuat dengan skor 39 (baik). berurutan 95 dan 76.
Berdasakan penilaian tersebut maka modul Berdasarkan hasil validasi oleh ahli
yang telah dibuat dapat diaktegorikan baik. materi, media, bahasa, teman sejawat, dan
Validator memberikan banyak guru maka modul yang telah disusun
masukan untuk perbaikan modul terutama memiliki kriteria layak. Pernyataan ini
pada pada tata tulis, pemilihan kata sesuai dengan hasil perhitungan
disesuaikan dengan tingkatan siswa, lebih menggunakan metode cut off (Winnie,
interaktif dengan menggunakan kata 2009) menghasilkan nilai natural cut off 87
sapaan. commit to user
sedangkan nilai rata-rata 87, karena nilai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
rata-rata lebih dari sama dengan nilai cut off e. Mengubah posisi keterangan sumber
sehingga modul dikategorikan layak. yang kurang jelas.
Tahapan revisi ini menghasilkan
4. Uji Coba Lapangan Awal produk berupa modul cetak yang
Tahapan uji coba lapangan awal selanjutkan akan digunakan untuk tahapan
dilakukan setelah mendapatkan produk selanjutnya yaitu uji coba lapangan utama.
yaitu modul cetak yang sudah divalidasi
oleh beberapa ahli. Uji coba tahap awal ini 6. Uji Coba Lapangan Utama
dilakukan secara terbatas hanya 9 siswa dari Tahapan uji coba lapangan utama
3 sekolah yang berbeda (puslitjaknov, dilakukan kepada 30 siswa dari 3 sekolah
2008). Siswa pada uji coba terbatas ini sekolah yang berbeda (Puslitjaknov, 2008).
diminta untuk membaca modul tersebut Cara penilaian modul pada uji coba
terlebih dahulu, kemudian memberikan lapangan utama sama dengan uji lapangan
penilaian terhadap modul yang sudah awal yang membedakan hanya produk yang
dibaca. Penilaian siswa menggunakan digunakan dan jumlah responden yang lebih
angket yang berisi tentang tanggapan siswa banyak. Produk yang digunakan untuk uji
terhadap modul tersebut. lapangan utama adalah produk yang sudah
Berdasarkan pengisian angket direvisi pada tahap sebelumnya.
penilaian produk untuk siswa diperoleh Berdasarkan hasil penilaian 30 siswa
skor penilaian yang variatif yaitu 74, 58, 78, tersebut dapat dilihat sebanyak 9 siswa
75, dan 65. Berdasarkan penilaian mengkategorikan modul tersebut baik,
kesembilan siswa tersebut hanya satu siswa selebihnya siswa mengkategorikan sangat
yang menyatakan bahwa modul tersebut baik.
memiliki kategori cukup sedangkan yang Beberapa komentar dan saran yang
lainnya menilai modul memiliki kategori diberikan oleh siswa antara lain:
baik. a. Modul ini berisi pembelajaran yang
Beberapa komentar dan saran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
diberikan siswa antara lain: b. Modul IPA tersebut sudah bagus
a. Siswa menjadi senang belajar IPA terdapat gambar dan materi yang jelas,
karena terdapat kegiatan percobaannya. tetapi terdapat soal-soal yang kurang
b. Bagus, ringkas, dan jelas. banyak
c. Siswa menilai modul tersebut bisa c. Soal latihan ditambah, modul ini
menjadi rujukan sumber belajar siswa. membantu pemahaman materi tentang
d. Gambar yang ditampilkan menarik dan kalor dan ekosistem
berwarna, namun terdapat gambar yang d. Font sudah bagus
kurang jelas. e. Gambar, font dan warna sudah bagus
e. Informasi-informasi kurang lengkap. tetapi saya ada yang tidak paham
f. Praktis, banyak gambar, mudah dibaca, dengan materinya
tulisannya jelas. f. Pelajaran ini mudah dipahami
g. Cetakan diperbanyak
5. Revisi Hasil Uji Coba h. Modul terdapat petunjuk yang sedikit
Kegiatan revisi dilakukan setelah membingungkan.
mengetahui hasil dari penilaian siswa pada i. Modul dapat meningkatkan rasa ingin
uji coba lapangan awal. Revisi dilakukan tahu siswa
pada beberapa bagian, seperti : j. Modulnya sangat lengkap
a. Mengganti hasil cetakan dalam modul
yang dianggap siswa kurang jelas 7. Penyempurnaan Produk Hasil Ujian
b. Menambah dan atau mengganti lapangan
beberapa soal latihan. Penyempurnaan dilakukan dalam
c. Warna pilih yang cerah. bentuk revisi pada beberapa bagian yang
d. Mengganti cetakan pada beberapa masih dianggap kurang oleh siswa. Hasil
modul yang dirasa kurang tajam. commit to user
dari kegiatan revisi ini akan digunakan
untuk selanjutnya yaitu uji pelaksanaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lapangan. Beberapa hal yang di rasa kurang mempengaruhi kualitas tulisan yang akan
adalah penambahan latihan soal yang ditampilkan.
dikehendaki oleh siswa.
10. Deseminasi dan Implementasi
8. Uji Pelaksanaan Lapangan Deseminasi atau penyebaran
Operasional dilakukan kepada guru di SMP 1 Kudus,
Uji pelaksanaan lapangan operasional SMP 2 Kaliwungu dan SMP 5 Kudus. Pada
dilakukan dengan menggunakan sebanyak kegiatan deseminasi guru IPA disekolah
40 siswa dari 4 sekolah sebagai tersebut diberikan masing-masing satu buah
respondennya (puslitjaknov, 2008). Cara modul cetak dan RPP. Setelah menerima
penilaian produk untuk siswa masih sama dan membaca modul tersebut guru diminta
dengan penilaian pada uji lapangan awal untuk mengisi angket penilaian produk.
dan utama. Berdasarkan penilaian yang Hasil dari penilaian tersebut
dilakukan oleh 40 siswa sebanyak 4 siswa mengkategorikan modul sangat baik.
menyatakan modul yang telah dibuat
berkategori baik, selain itu siswa B. Penilaian Sikap Ilmiah
menyatakan modul yang telah dibuat Penilaian sikap ilmiah dilakukan
memiliki kategori sangat baik. pada 32 siswa kels VII B SMP 1
Penilaian tersebut juga di dukung Kaliwungu Kudus. Penilaian ini dilakukan
oleh beberapa komentar siswa antara lain; dengan menggunakan lembar observasi dan
a. Modulnya ringan, tapi kertasnya tebal angket siswa. Penilaian dilakukan selama
b. Buku ini sangat baik, karena yang proses pembelajaran. Pembelajaran
dibawakan sangat ringkas dan simpel dilakukan selama 3 kali pertemuan.
untuk memahaminya, overall keren Penilaian ini bertujuan untuk melihat
c. Modul ini sangat membantu untuk lebih adanya peningkatan sikap ilmiah siswa
memahami mata pelajaran IPA yang belajar dengan menggunakan modul
d. Modul ini bagus, dan cocok untuk siswa cetak tersebut. Berdasarkan hasil pretest
kelas VII dan posttes dapat dilihat bahwa terdapat
e. Modul ini dapat meningkatkan rasa peningkatan sikap ilmiah siswa.
ingin tahu, berpikir logis, dan jujur Peningkatan tersebut termasuk kategori
f. Modul ini dapat membuat semangat sedang.
untuk belajar karena sangat mudah Berdasarkan skor penilaian skor
dipahami dengan menggunakan angket nilai
g. Bukunya praktis, mudah dibawa dan peningkatan sikap ilmiah sebesar 0,4156.
banyak warna dan gambar Hasil tersebut sedikit berbeda dengan
h. Modulnya baik karena penjelasannya perhitungan menggunakan lembar
sangat baik observasi, siswa memiliki skor peningkatan
i. Modulnya sangat mudah dipahami untuk sebesar 0,546. Ditinjau dari hasil
belajar perhitungan kedua instrument tersebut
j. Praktis tidak membosankan karena maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat
banyak gambar dan kegiatan peningkatan sikap ilmiah siswa dengan
kategori sedang. Hasil tersebut dapat
9. Penyempurnaan Produk Akhir disimpulkan bahwa penggunaan modul IPA
Penyempurnaan produk akhir ini tersebut dapat meningkatkan sikap ilmaih
dilakukan kembali untuk memastikan siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan
bahwa modul tersebut sudah layak untuk Syaifudin (2011: 43) yaitu sikap ilmiah
dipergunakan khususnya dalam dikatakan ada peningkatan ketika hasil
pembelajaran di kelas. Penyempurnaan perhitungan gain menunjukkan minimal
pada tahapan ini sebenarnya ada pada bahan kategori sedang. Rician perolehan kategori
kertas yang digunakan yaitu 80g. Karena dpaat dilihat pada tabel 4.13.
keterbatasan bahan pembuat modul cetak
tersebut tidak diganti disebabkan akancommit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id