You are on page 1of 18

MAKALAH

FENOMENA BISNIS DAN PEMASARAN

Diajukan untuk memenuhi Tugas mata kuliah Managemen Pemasaran

Dosen pengampu : H. Thoyyibul Faroh,SE.,AK.,M.E.I

oleh :

An Nisa Nurrohmah
Sri Wahyuni Dewi

EKONOMI SYARIAH(VC)

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

2018-2019

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang maha kuasa atas seluruh alam semesta beserta
isinya. Lagi maha berkehendak atas segala sesuatu, dan telah menjadikan manusia sebaik-
baiknya ciptaan yang diberikan akal untuk berfikir. Rasa syukur saya ucapkan karena berkat
rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
,kepada keluarganya, para sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Semoga limpahan
rahmat yang diberikan Allah kepada beliau sampai kepada kita semua.
Kami mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu:

1. Rektor Universitas Nurul Jadid yang berkenan memberikan fasilitas kepada penulis
hingga makalah ini terselesaikan.
2. Kami mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada orang tua kami yang telah
sudi memberi semangat serta motivasi dan do’a untuk kami,sehingga makalah ini
selesai tepat waktu.
3. Dosen pembimbing yang telah sudi mengampu dan membimbing kami dengan penuh
sabar dan ketelatenan.
Yang akan kami jelaskan pada makalah ini tentang “Fenomena Bisnis dan
Pemasaran ”.Namun, kami sangat menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata
sempurna karna kami hanyalah manusia yang tak mungkin luput dari salah dan
khilaf.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat di gunakan sebagaimana mestinya.
Dengan penuh kesadaran dan harapan bagi penulis bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.oleh karena itu,kami sangat menantikan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan makalah selanjutnya.

Paiton,29 Oktober 2018


Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 5
2.1 Pengertian fenomena bisnis ......................................................................................... 5
2.2 Macam fenomena Bisnis .............................................................................................. 5
2.3 Persamaan bisnis online dan offline ............................................................................. 7
2.4 Perbedaan bisnis online dan offline .............................................................................. 7
2.5 Pengaruh bisnis online terhadap bisnis offline.............................................................. 8
2.6 Pengertian pemasaran ................................................................................................... 9
2.7 Tujuan Managemen Pemasaran ................................................................................... 11
2.8 Fungsi Manajemen pemasaran ..................................................................................... 11
2.9 Konsep manajemen Pemasaran ................................................................................... 12

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 17


3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 17
3.2 Saran ............................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan informasi saat ini berjalan dengan sangat cepat. dengan hadirnya
perkembangan teknologi dan informasi, manusia menjadi lebih mudah dalam segala hal
termasuk dalam hal pasar jual beli. Teknologi yang semakin maju inilah yang harus
dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para entrepreneur karena ini merupakan sebuah peluan
dimana dapat mempermudah kita baik sebagai produsen maupun sebagai konsumen.

Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam memilih strategi
pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang dibutuhkan konsumen dengan
kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda akan menjadi poin penting dalam
meningkatan kepuasan konsumen atas penggunaan produk. Sehingga konsumen mau dan rela
kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi
perusahaan. Untuk itu sebagai manajer pemasaran harus bisa mengikuti perkembangan
zaman agar produk bisa diterima konsumen sesuai dengan masanya. Oleh karena itu dalam
makalah ini akan saya bahas beberapa macam bisnis dan hal hal yang berhubungan dengan
pemasaran.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Apa Pengertian dan macam-macam fenomena bisnis?


2. apa persamaan dan perbedaan bisnis online dan offline?
3. Apakah ada efek atau pengaruh diantara keduanya?
4. Apa pengertian pemasaran dan manajemen pemasaran?
5. Apa saja Tujuan manajemen pemasaran?
6. Apa Fungsi dari pemasaran itu?
7. Bagaimana konsep manajemen pemasaran?

1.3 Tujuan penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran

1.4 Manfaat Penulisan


Penulisan ini bermanfaat bagi diri sendiri agar menambah wawasan tentang manajemen
pemasaran, serta bagi pembaca yang ingin mengetahui dan memahami tentang fenomena
bisnis juga manajemen pemasaran

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN FENOMENA BISNIS

Bisnis adalah sebuah kata yang sangat familiar untuk semua kalangan, dari
masyarakat bawah hingga masyarakat kalangan atas. Definisi bisnis itu sendiri adalah suatu
organisasi ataupun individu yang menjual barang kepada konsumen atau kepada organisasi
bisnis lainnya.Bisnis bagi orang awam adalah sebuah pekerjaan atau suatu bentuk usaha yang
hanya dimilikioleh orang-orang kaya dan memiliki latar belakang pendidikan yang baik.
Padahal jikadipahami lebih mendalam sebenarnya bisnis dapat dimiliki dan di kelola oleh
siapa saja tidak memandang status, jabatan ataupun agama, semua orang dapat berbisnis.

2.2 Macam macam bisnis

Secara umum berdasarkan bentuknya bisnis terbagi menjadi dua yaitu :

1. Bisnis real(offline)

Berhubung yang sudah ada dan lahi terlebih dahulu dan ada sejak dulu adalah bisnis
offline, maka kita akan membahas yang satu ini terlebih dahulu. Tahukah anda apa bisnis
offline itu ? bisnis offline adalah bisnis pada umumnya yang melaksanakan kegiatan usaha
mulah dari produksi, hingga produk didistribusikan, entah itu sebagai distributor, sebagai
produsen, sebagai pengecer dan lain sebagainnya. Bisnis offline ini ada di dunia dan fisiknya
dapat dilihat secara nyata. Contohnya adalah toko toko swalayan, pabrik pabrik dan lain
sebagainya. Dan dalam kegiatan usaha yang dilakukannya, tidak melibatkan internet atau
dunia online sebagai basisnya, baik basis produksi, basis distribusi dan lain sebagainya. Inilah
yang dimaksud dengan bisnis offline. Intinya bisnis ini bisa dilihat secara nyata dan ada
disuatu tempat tertentu di dunia, bukan di dunia maya.

2. Bisnis maya(online)

Bisnis online berbeda dengan bisnis offline. Bisnis ini memiliki basis di dunia maya
sebagai sektor pergerakan usaha yang utama. Contohnya adalah lazada sebagai toko online
besar di dunia maya yang bergerak dalam sektor perdagangan atau jual beli. Sama seperti
bisnis offline, pergerakan usaha di bidang bisnis online ini juga seperti itu, namun melibatkan
internet atau dunia maya sebagai basisnya. Bisnis online saat ini sudah mencangkup dalam
beberapa macam, mulai dari perdagangan, promosi atau periklanan dan lain sebagainnya.
Itulah bisnis online atau bisnis yang berbasis dunia maya. Bisnis ini lahir di saat atau di masa
zaman modern dimana sistem komputerisasi sudah semakin canggih dan lahirlah teknologi
yang disebut dengan internet. Nah, internet inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya bisnis

5
online sekaligus mempersaranai kelangsungan atau pelaksanaan dari kegiatan bisnis yang
masuk ke dalam bisnis online ini. contohnya di masa lalu ada yang namanya e-bay atau
amazon.com yang lahir dari teknologi internet ini sebagai sarana pemasaran secara online dan
masih ada dan semakin berkembang. Secara umum, bidang bisnis online ini juga menyangkut
pada bisnis offline atau bisa dikatakan hasil dari pengembangan bisnis offline ke sektor
teknologi

Pada awalnya bisnis yang paling diminati oleh masyarakat indonesia adalah
bisnisdalam bentuk real. Masyarakat mencoba mulai membuka bisnis yang dirasa memiliki
potensiuntuk di kembangkan di indonesia contohnya saja bisnis kuliner, bisnis properti
ataupun membuka sebuah perusahaan. Namun untuk membangun dan mengembangkan
sebuah bisnis real diperlukan tenaga, pemikiran dan biaya yang cukup mahal, sedangkan
bisnis real jugamemiliki resiko yang cukup besar untuk mengalami kerugian.

Oleh karena itu bisnis real yang sukses cenderung hanya dimiliki oleh kalangan-
kalangan atas yang memiliki modal relatif banyak untuk mengembangkan bisnisnya.Seiring
dengan berjalannya waktu dan berkembang pesatnya teknologi di Indonesiakhususnya
teknologi Internet para pebisnis yang dulunya membangun bisnis yang bersifat realmulai
beralih menuju bisnis yang bersifat maya atau yang biasa disebut dengan bisnis
online.Bahkan tidak hanya para pebisnis yang memiliki modal besar namun masyarakat
kecilmenengah sekarang ini juga sudah mulai memasuki dunia bisnis online karena di masa
sekarang ini hampir semua kalangan dapat mengakses teknologi internet melalui
berbagaimedia.Bisnis online di Indonesia terus berkembang dan mengalami peningkatan
setiaptahunnya itu dapat dilihat dari peringkat pencarian di google dengan mengetikkan
keywords“Bisnis” pada kolom pencarian dan nantinya pada halaman pertama yang akan
tampil padahalaman pencarian di google adalah bisnis online.

Bagi para pengguna internet, bisnis onlinemerupakan hal yang tidak asing lagi karena
mereka pasti pernah menemuinya hampir diseluruhhalaman website yang mereka kunjungi
oleh karena itu peluang usaha bisnis online diIndonesia ini sangatlah besar.Jenis-jenis bisnis
online yang ada di indonesia adalah, bisnis investasi baik itu investasisaham mau investasi
mata uang (valas) biasanya kegiatan bisnis jual beli online untuk sahamdan mata uang
disebut dengan trading. Jual beli saham dan mata uang yang dulu dilakukansecara manual
dengan proses yang lama sekarang semuanya dilakukan dengan otomatis dancukup simpel
namun tetap membawa banyak profit bagi para pebisnis online. Banyak orang-orang yang
cukup sukses di dunia trading karena ketekunan dan keuletan mereka dalammempelajari
bisnis tersebut. Selain itu yang sekarang ini sedang menjadi tren bisnis onlineadalah bisnis
online network marketing (MLM) online.

Berbeda dengan proses menjalankanMLM manual, untuk MLM online ini jauh lebih
diminati oleh banyak orang karena lebih cepatmenghasilkan uang dan dapat menarik berbagai
anggota dari daerah mana saja serta padakondisi dan waktu kapanpun kita mau. Kemudian

6
contoh lain dari bisnis online yang ada diIndonesia adalah sistem periklanan online yang
didesain dengan berbagai jenis yang secaraumum memberikan pembayaran bagi para pemilik
website yang memasang iklan suatu produk atau mengunjungi website produk tersebut.

Semua hal kini sering dikaitkan dengan dunia internet, bahkan bisnis toko atau
warung yang dulunya adalah bisnis real kini berubah menjadi memanfaatkan sistem bisnis
online yaitudengan menambahkan fasilitas online shop pada website. Selain itu kini proses
jual beli berbagai produk juga jasa dilakukan secara online dengan terkoneksi melalui
internetcontohnya saja Toko Bagus dengan ribuan member dan ribuan kali kunjungan setiap
harinyamembuat bisnis online dirasa benar-benat membawa keuntungan nyata. Bisnis
onlinememberikan banyak keuntungan bagi penggunannya selain menambah tingkat efisiensi
kerja, biaya yang relatif murah dan bersifat mobile dapat dikelola dimana saja itu merupakan
beberapa kelebihan dari bisnis online. Oleh karena itu masyarakat indonesia yang
semakinterus mengikuti perubahan zaman dan teknologi semakin sering menggunakan sistem
bisnisonline untuk mengembangkan bisnisnya.

2.3 Persamaan dan perbedaan bisnis online dan bisnis offline

Persamaan Bisnis Offline dan Online

Persamaan antara bisnis offline dan bisnis online terletak pada pergerakan usahanya.
Baik di dunia bisnis offline dan dunia bisnis online, sama sama memiliki tujuan yang sama
yaitu memperoleh keuntungan dan penghasilan. Keduanya sama sama memiliki sktor atau uni
produksi, namuan tidak bisa di lihat secara nyata atau sistem komputerisasi untuk bisnis
online, contonya seperti iklan dan sebagainnya, tetapi unit produksi bisnis offline bisa dilihat
fisiknya secara nyata contohnya adalah pabrik pabrik pdoruksi. Selain itu ada kesamaan
lainnya yang paling dilihat yaitu sama sama memiliki tempat untuk melakukan perdagangan
atau pendistribusian. Apa contohnya, jika di dunia bisnis offline kita mengenal toko toko
yang menjual suatu produk hasil produksi dalam bidang bisnis, di dunia maya atau bisnis
online kita juga bisa menemukannya yaitu toko online seperti lazada dan lain sebagainnya.

2.4 Perbedaan Bisnis Offline dan Online

Perbedaan yang paling mendasar dari kedua bisnis ini adalah pada sektor basisnya.
Yang paling dominan adalah dilihat dari keterlibatan internet dan komputerisasi dalam dunia
bisnis online. Setiap kegiatan usaha yang ada di bidang bisnis online, pasti melibatkan
internet, sesuai namanya yaitu online. Berbeda dengan bisnis offline atau bisnis yang
dijalankan secara dunia nyata atau dapat dilihat fisiknya. Bisnis ini dilakukan secara langsung
dan ril dan tidak melibatkan dunia maya sebagai salah satu aspek pelaksanaan kegiatan
usahanya.

1. ciri ciri bisnis offline dan online

7
Ciri Bisnis Offline

•Memiliki unit produksi secara nyata atau rill

•Memiliki toko sebagai tempat pemasaran secara nyata atau rill

•Tidak melibatkan internet dalam kegiatan usahanya, baik untuk produksi, distribusi dan lain
sebagainya.

Ciri Bisnis Online

•melibatkan internet dalam setiap kegiatan usaha

•Berbasis di internet

2.5 Pengaruh Bisnis Online terhadap bisnis Offline

1.Minat Masyarakat

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika internet seakan sudah menjadi kebutuhan
pokok bagi masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan dapat dilakukan dengan akses internet,
mulai dari menjalin komunikasi melalui chat, mencari informasi, berbelanja atau bahkan
sebagai sumber penghasilan.Dari sinilah, orang akan jauh lebih memilih berbelanja secara
online. Sebab, selain prosesnya yang begitu mudah, calon pembeli juga tak harus repot
melakukan transaksi di luar rumah.

Hanya dengan bermodalkan sebuah smartphone dan data internet, maka anda sudah
bisa memilih barang yang akan dibelanjakan nantinya.Hal ini tentu menjadi pengaruh bisnis
online untuk bisnis offline utama yang sangat menonjol. Sebab dengan begitu, mau tidak mau
pelanggan dari bisnis offline lambat laun akan beralih menjadi pelanggan bisnis online anda.

2.Omzet yang Cenderung Menurun

Jika kita berbicara mengenai perbandingan omzet, jelas sekali adanya penurunan pada
bisnis offline. Kenapa ? karena seperti yang dijelaskan pada nomor 1 minat masyrakat sudah
berubah. Dengan kata lain di era sekarang ini masyarakat sudah tidak mau “ribet dan susah”
dalam memenuhi kebutuhannya

3.Gaya Hidup Yang Berubah

Dengan adanya bisnis online ternyata mampu meminimalisir kesenjangan sosial.


Sebab, bisnis online yang tidak membutuhkan modal banyak dapat dikerjakan oleh mereka
yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Dengan begitu penghasilan mereka pun akan
bertambah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk masyarakat dari kalangan menengah ke
bawah dapat lebih konsumtif. Mengapa bisa dikatakan demikian ? karena pada umumnya

8
harga yang di bandrol pada barang yang dijual di bisnis online cenderung jauh lebih murah.

Namun pelaku bisnis offline masih bisa mempertahankan bisnisnya dengan mengikuti
beberapa kiat atau tips :

 Mengembangkan Area Pemasaran

Ini dapat dilakukan karena bisnis online untuk area pemasarannya sendiri memiliki wilayah
yang cukup bahkan sangat luas , sehingga pelaku bisnis offline harus mengembangkan area
pemasarannya agar dapat bersaing

 Promosi harga

Mengingat harga yang dibandrol pelaku bisnis online cukup murah, maka pelaku bisnis
offline juga harus bersaing dalam menentukan harga seperti diadakannya promosi buy 2 get
3, atau pemotongan harga untuk pembelian pada kuantitas tertentu

2.6 PEMASARAN

A. DEFINISI

1. PASAR

Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli atau
kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu
harga. Stanton mengemukakan pasar adalah kumpulan orang yang mempunyai keinginan
untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.

2. PEMASARAN

Stanton mengatakan bahwa pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang


berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan
harga hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan
memuaskan kebutuhan pembeli. Sedangkan Philip Kotler (1999) mendefinisikan pemasaran
sebagai proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan
pertukaran produk-produk yang bernilai dengan yang lainnya. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pemasaran adalah seluruh proses dan sistem dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang berhubungan dengan kegiatan usaha.

B. MANAJEMEN PEMASARAN

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan
mendapatkan laba. Arti pemasaran sering disamakan dengan pengertian-pengertian: (1)
penjualan, (2) perdagangan, dan (3) distribusi. Padahal istilah-istilah tersebut hanya

9
merupakan satu bagian dari kegiatan pemasaran secara keseluruhan. Proses pemasaran
dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan.

Defenisi pemasaran menurut William J. Stanton, yaitu suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Dari defenisi di atas dapat dijelaskan bahwa arti pemasaran adalah jauh lebih luas
daripada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan
mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang
hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi
dan penyaluran/penjualan produk tersebut. Jadi, kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan
yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.

Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan yang terus menerus


berkembang sebagai konsekuensi sosial dari perusahaan, tetapi juga dibatasi oleh sumber-
sumber dari perusahaan itu sendiri dan peraturan-peraturan yang ada. Bagi pemasaran,
perubahan lingkungan dapat berupa suatu peluang atau kesempatan mengembangkan
usahanya.

Sehubungan dengan itu tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan
kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan serta dalam
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah
dikoordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik, maka dikenal dengan istilah manajemen
pemasaran. Secara umum, manajemen pemasaran adalah proses merencanakan,
penganalisaan, pelaksanaan, dan pengawasan atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu perusahaan supaya dapat tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efisien
dan efektif.

Beberapa pengertian manajemen pemasaran menurut para ahli

a. Philip Kotler/Armstrong

Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian


atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai
sasaran organisasi.1

b. P.H. Nystrom

1
. Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta,. Prehallindo

10
Pemasaran meliputi segala kegiatan mengenai penyaluran barang atau jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen.2

c. American Marketing Association

Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen.3

Dari beberapa pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran
merupakan suatu kegiatan yang menawarkan produk kepada konsumen dengan
mempertimbangkan perencanaan, penganalisaan, pelaksanaan dan pengawasan sehingga
dapat mendatangkan hasil berupa laba sesuai dengan yang diharapkan.

2.7 TUJUAN MANAJEMEN PEMASARAN

Dalam manajemen pemasaran tentu harus memiliki tujuan, karena tujuan merupakan
langkah awal untuk melaksanakan suatu kegiatan. Tujuan pemasaran adalah mengenal dan
memahami pelanggan sedemikian rupa agar produk yang dijual akan cocok sesuai dengan
keinginan pelanggan, akibatnya produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Beberapa
tujuan utama dari manajemen pemasaran, sebagai berikut:

1. Jangka pendek

Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin. Artinya dapat
menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan dan jika ada kelebihan maka dikatakan
laba

2. Jangka menengah

Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas antara total
biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas cakupan promosi, dan berusaha lebih
memperbesar cakupan volume penjualan.

3. Jangka panjang

Untuk jangka panjang perusahaan mempertahankan para pelanggan setia agar tetap
loyal dengan produknya, antara lain dengan produk inovatif, kreatif dan berdaya guna lebih
serta memberikan potongan harga khusus bagi pelanggan.

2.8 FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN

2
www.wayankatel.com
3
www.wayankatel.com

11
Fungsi pemasaran adalah menjembatani interaksi antara perusahaan dengan
pelanggan. Peranan lainnya adalah memfasilitasi proses identifikasi peluang produk,
pendefinisian segmen pasar dan identifikasi kebutuhan pelanggan. Bagian pemasaran juga
secara khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menetapkan
target harga dan merancang peluncuran serta promosi produk.

Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :

1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan

2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen

3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

2.9 KONSEP PEMASARAN

Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting
untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang
terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing
concept). Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan
terhadap kei.nginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen (consumer
oriented).

Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran.” bahwa
konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari para pesaing dalam memadukan kegiatan
pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran4
sedangkan yang lain Menurut Swastha “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan’’5

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan
pemasarannya yaitu:

1. Konsep berwawasan Produksi

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat
dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan
memperluas cakupan distribusi.

2. Konsep berwawasan Produk

4
Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta,. Prehallindo
5
Swasta,basu,1996,azaz azaz marketing,liberty

12
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan
mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovatif lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat
produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.

3. Konsep berwawasan Penjualan

Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak
akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup. Oleh karena itu, perusahaan harus
melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep berwawasan Pemasaran

Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya. Konsep ini didasarkan pada
empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi,
serta keuntungan.

5. Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat

Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan
einginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi
dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan
konsumen dan masyarakat.

KEGIATAN MANAJEMEN PEMASARAN

Dalam manajemen pemasaran yang maju, maka kegiatan pemasaran suatu perusahaan
didefinisikan sebagai berikut : Manajemen pemasaran adalah suatu bagian kegiatan dari
perusahaan yang sangat erat berhubungan dengan situasi pasar. Kegiatan itu terdiri dari :

1. Mengetahui kebutuhan dan minat khusus pasar

2. Menciptakan dan menjamin adanya produk yang memenuhi kebutuhan pasar

3. Menciptakan dan memelihara pasar dari produk.

Kegiatan tersebut direncanakan, diorganisir dan dikendalikan untuk memenuhi


kehendak konsumen, pemilik, penyalur dan semua pihak yang berkepentingan atas kegiatan
perusahaan tersebut.6

Kegiatan pemasaran tersebut dapat diperinci sebagai kegiatan-kegiatan :

6
Ir. Agustina Shinta, M.P., 2011, Manajemen Pemasaran, Malang, Universitas Brawijaya Press

13
a. Riset pasar

b. Manajemen produksi

c. Penetapan harga

d. Promosi

e. Penjualan

f. Distribusi

Selain itu terdapat kegiatan utama pemasaran yang dikelompokkan menjadi 4 bagian
besar, dan dikenal sebagai 4P, yaitu :

1. Product (produk) : yang menyangkut pemilihan barang atau jasa yang ditawarkan secara
tepat.

2. Price (harga) : menyangkut penetapan harga jual barang yang sesuai dengan kualitas
barang dan dapat dijangkau oleh konsumen.

3. Place (tempat) : menyangkut pemilihan cara pendistribusian barang dan jasa sehingga
sampai ke tangan konsumen.

4. Promotion (promosi) ; menyangkut pemilihan kebijaksanaan promosi yang tepat, sesuai


dengan barang atau jasa yang ditawarkan.

PERINCIAN 4P

Product Place promotion price

- Features dan style S saluran distribusi P periklanan T tingkat harga


- Jangkauan
- Merk dan kemasan distribusi - Personal seling - Potongan harga
- Promosi - Waktu
- Product line - Lokasi penjualan penjualan pembayaran
- Syarat
- Tingkat pelayanan- Pengangkutan - Publisitas pembayaran
- Persediaan - Cadangan
- Penggudangan

Kegiatan pemasaran tersebut, yang dikelompokkan menjadi 4P merupakan marketing


mix. Marketing mix adalah kerangka dari suatu keputusan pemasaran yang variabel

14
(marketing decision variables) dalam setiap perusahaan di dalam waktu atau sampai batas
waktu tertentu/khusus. Adapula yang mengatakan bahwa marketing mix adalah faktor-faktor
yang dikuasai, digunakan dan dikendalikan oleh seorang marketing manager (controllable
factors) untuk mempengaruhi jumlah permintaan.

Kedua pendapat di atas pada prinsipnya sama, di mana tujuan akhirnya (ultimate
goalnya), yakni bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang marketing manager
untuk mempengaruhi jumlah permintaan dan meningkatkan omzet penjualan agar usahanya
bisa sukses.

Dalam menuju kesuksesaan itu, dua kelompok rencana pemasaran perlu di perhatikan :

1. Presentasinya (persembahannya)

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah produk itu sendiri, pembungkus
(packaging), merk (brand), harga (price) dan jasa-jasa (services).

2. Metode dan mekanismenya

Yang termasuk dalam hal ini ialah saluran distribusi (channel of distribution),
personal selling, periklanan (advertising), promosi (sales promotion) daan publisitas
(publicity).

Sukses atau tidaknya penjualan suatu barang tergantung kepada tepat tidaknya
kebijaksanaan (policy) dari manajer penjualan

Secara dragmatis manajemen yang maju dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar tersebut menjelaskan bahwa jika suatu perusahaan ingin keberhasilan baik
dalam mendapatkan laba, berkembang maupun bertahan dalam dunia usaha. Maka
perusahaan harus merumuskan kombinasi 4P dari marketing mix yang berbeda pula, baik

15
untuk menyesuaikan program pemasarannya dengan perilaku konsumen maupun dalam
mempengaruhi perilaku konsumen itu sendiri.

pengembangan rencana pemasaran perlu memperhatikan beberapa unsur berikut:

1. Riset pemasaran

Riset ini dilakukan untuk mengidentifikasi konsumen, produk yang diinginkan, dan
cara pembelian mereka.

2. Riset penjualan

riset dilakukan untuk keperluan promosi dan distribusi berdasarkan temuan riset
pemasaran.

3. Sistem informasi pemasaran

Sistem informasi pemasaran ini digunakan untuk keperluan penghimpunan,


penyeleksian, analisis, penyimpanan, dan penyebaran informasi pemasaran.

4. Peramalan penjualan

Peramalan penjualan digunakan untuk mengoordinasikan keputusan pribadi dengan


informasi pasar yang akurat.

5. rencana pemasaran

rencana pemasaran digunakan untuk merumuskan rencana pencapaian tujuan dalam


pemasaran jangka panjang dan penjualan.

6. Evaluasi

Evaluasi dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menilai penyimpangan dari


rencana pemasran.

6. Pasar Sasaran dan Segmentasi

Dalam memasarkan produk-produknya produsen selalu akan menentukan pasar


sasarannya agar produk yang dijual dapat terserap pasar. Dalam batas tertentu, setiap orang
adalah segmen pasar tersendiri karena tidak ada dua atau lebih orang yang tepat sama dalam
motivasi, kebutuhan, proses keputusan dan prilaku pembelian. Dengan demikian, tujuan
segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasi berbagai kelompok dalam pasar yang lebih
luas yang mempunyai kesamaan dalam kebutuhan dan respons terhadap tindakan promosi
dan bauran pemasaran yang terpisah. Selanjutnya pemasar mencari korelasi kelompok yang
ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan daya reaksi mereka terhadap sifat.7

7
. Hendry Hartono, Karyana Hutomo, Marshelia Mayangsari, Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap
Peningkatan Penjualan Pada Perusahaan” Dengan Menetapkan Alumni Dan Mahasiswa Universitas Bina
Nusantara Sebagai Objek Penelitian, Binus Business Review Vol. 3 No. 2 November 2012: 882-893

16
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh suatu
perusahaan untuk mengenalkan maupun menawarkan produknya kepada konsumen. Tujuan
dari pemasaran yaitu dalam jangka pendek untuk mendapatkan laba, jangka menengah
mendapatkan titik impas antara biaya produksi dengan volume penjualan sedangkan untuk
jangka panjang mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melalui loyalitas konsumen
dalam penggunaan produk yang dihasilkan. Agar tujuan dapat tercapai secara penuh ataupun
mendekati dengan yang sudah ditentukan, maka diperlukan pemilihan strategi pemasaran
yang tepat untuk menunjang berhasilnya tujuan tersebut.

Manajemen pemasaran berfungsi untuk memberikan informasi produk kepada


konsumen, mempengaruhi keputusan yang akan diambil konsumen serta menciptakan nilai
ekonomis suatu produk. Pelaku usaha yang sudah mulai mengetahui pentingnya pemasaran
akan mengenal adanya konsep pemasaran yang bertujuan untuk memberikan kepuasan
terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Ada 5 konsep pemasaran
diantaranya : konsep berwawasan produksi, konsep berwawasan produk, konsep berwawasan
penjualan, konsep berwawasan pemasaran, dan konsep berwawasan pemasaran
bermasyarakat.

Adapun kegiatan pemasaran yang dapat dirinci sebagai kegiatan-kegiatan: riset pasar,
manajemen produksi, penetapan harga, promosi, penjualan dan distribusi. Selain kegiatan
tersebut terdapat kegiatan utama pemasaran yang dikelompokkan menjadi 4P atau dikenal
dengan istilah Marketing Mix, terdiri dari Product, Place, Promotion dan Price. Dimana
tujuan akhir dari kegiatan tersebut yakni bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang
marketing manager untuk mempengaruhi jumlah permintaan dan meningkatkan omzet
penjualan agar usahanya bisa sukses.

17
3.2 SARAN

Keinginan setiap pelaku usaha adalah mendapatkan laba dan dapat mempertahankan
perusahaannya di tengah persaingan usaha yang ketat. Kegiatan pemasaran merupakan salah
satu solusi untuk pencapaian keinginan pelaku usaha tersebut. Dengan memilih manajemen
pemasaran profesional dan strategi yang tepat dalam menjalankan kegiatan tersebut, maka
keinginan mendapatkan laba dan mempertahankan kelangsungan perusahaan dapat terealisasi
sesuai harapan. Jadi, tempatkanlah manajemen pemasaran tersebut sebagai kegiatan penting
di dalam perusahaan demi mencapai tujuan usaha.

Daftar Pustaka

1. Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Edisi Revisi, Elexmedia Komputindo, 2015, Dr.
Ir. Eddy Soeryanto Soegoto;

2. Hendry Hartono, Karyana Hutomo, Marshelia Mayangsari, Pengaruh Strategi Pemasaran


Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Perusahaan” Dengan Menetapkan Alumni Dan
Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Sebagai Objek Penelitian, Binus Business Review
Vol. 3 No. 2 November 2012: 882-897

3. Ir. Agustina Shinta, M.P., 2011, Manajemen Pemasaran, Malang, Universitas Brawijaya
Press

4. Ira Setiawati, Agus Alwi Mashuri. Peran Media Sosial Sebagai Upaya Pemasaran Bisnis
Online (Studi Deskriptif Kualitatif). STMIK HIMSYA.

5. Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta,. Prehallindo

6. http://d-dan-20.blogspot.com/2010/12/rencana-rencana-pemasaran.html

7. http://www.wayankatel.com/2012/09/contoh-membuat-makalah-manajemen-pemasaran-
yang-baikbenar.html

18

You might also like