You are on page 1of 8

Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume2, Nomor 2, Maret 2007 ISSN : 1858-3709

REKAYASA MESIN THERMOFORMING VACCUM

Oleh :

Nusyirwan
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.

ABSTRACT

Production process in transforming plastic sheet into various types of domestic equipment are monopolized by big
Industries, Technically, this process can also be conducted by small industries/ domestic industries by applying
Thermoforming process.
Regarding with this condition, an activity which includes Research, Designing, and constructing process for
thermoforming machine has been conducted. The main objective of this activity is to construct simple with low
cost investment of thermoforming machine which can be applied in domestic / small industries.
Method that is used in achieving this goal is by conducting research as supporting activity in designing and
constructing a thermoforming vacuum machine and it will be followed with testifying process.
This machine has been testified by using a piece of plastic sheet made of Polystyrene (HIPS) and Polyethylene
o
terephtalate (PET) with following conditions : Temperature of heating process is 120 C, time of heating process is
3 second, time for vacuuming and cooling process is 2 second, and pressing power in vacuuming process is –
0,05 Mpa. The good product and capacity of production that have been gained can be calculated as ± 720 piece/
hour. It means this thermoforming vacuum machine can be simply made applied in domestic/ small industries.

Keywords: Forming Sheet Plastic, Thermoforming Vacuum, Domestic Industries

I. PENDAHULUAN spesifik serta praktis. Untuk itu diperlukan


Inovasi dan Kreatifitas dalam memilih dan
1.1. Latar Belakang
menggunakan kemasan agar produk dapat
Sumatera Barat memiliki banyak sekali
ditampilkan lebih menarik dan memiliki nilai
produk hasil industri Makanan dan Minuman
jual yang lebih tinggi.
yang di olah oleh industri-industri kecil dan
Respon terhadap perubahan kebutuhan
Industri Rumah tangga, Umumnya Produk-
tersebut telah dilakukan dengan cara
produk tersebut dikemas dengan
mengembangkan diri di bidang manufacture
menggunakan kertas, daun kering, dan
dan otomasi
kantong plastik yang disablon atau wadah
Dengan mempertimbangkan dan
plastik yang tersedia dipasar dengan ukuran
memperhatikan hal-hal tersebut diatas maka
dan bentuk standar.
kami telah melakukan Disain dan Rekayasa
Dengan kondisi kemasan produk yang
Mesin Termoforming Vakum yang dapat
demikian, maka tampilan produk terlihat
digunakan untuk membuat kemasan dimaksud
sangat sederhana dan terkesan dengan harga
sesuai dengan kebutuhan, bentuk dan disain
yang murah dan sulit untuk meningkatkan
kemasan yang diinginkan, agar produk dapat
harga jual produk.
ditampilkan lebih menarik dan terkesan lebih
Salah satu kiat yang dapat diterapkan
bernilai jual tinggi.
untuk meningkatkan nilai jual produk adalah
dengan membuat kemasan yang menarik dan
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume2, Nomor 2, Maret 2007 ISSN : 1858-3709

1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan sifat-sifat pada proses


Tujuan pemanasannya maka plastik dapat
1. Untuk melakukan Riset, Disain, dan dikelompokkan menjadi :
Rekayasa suatu mesin pembentukan a. Thermoplastik
lembaran plastik dengan cara Yaitu jenis plastik yang dapat
Termoforming Vakum yang sederhana dan berulang-ulang dilunakkan dengan
harga yang relatif jauh lebih murah. cara dipanaskan dan kemudian
2. Membuat Mesin dimaksud lengkap dengan dikeraskan dengan cara di dinginkan.
sistim kontrol dan dapat dioperasikan b. Thermosetting
secara semi otomatis. Pada saat pemanasan pertama kali
3. Meneliti dan menetapkan prosedur teknis bahan menjadi lunak, kemudian
yang harus diikuti dalam proses produksi menjadi keras pada pendinginan dan
pembentukan lembaran plastik dengan pada pemanasan selanjutnya tidak
mesin termoforming vakum yang bisa menjadi lunak lagi.
dihasilkan dalam program ini. c. Elastomer
Bersifat elastis, pada pemanasan akan
Manfaat
bersifat rekat.
1. Hasil Riset ini dapat dimanfaatkan dan
Berbagai jenis bahan plastik saat ini
dikembangkan untuk digunakan oleh
digunakan untuk industri, masing – masing
industri kecil yang membutuhkan wadah
mempunyai komposisi atau kombinasi
kemasan plastik tersendiri sesuai dengan
tersendiri sesuai dengan penggunaannya.
keinginan.
Untuk proses termoforming diantaranya
2. Hasil dari Riset ini juga dapat
digunakan bahan seperti ABS, Polyethylenen,
dimanfaatkan oleh industri rumah tangga
Polypropylene, Polystyrene (HIPS),
sebagai peluang usaha baru dalam hal
Polycarbonate, dll.
pengadaan wadah/ kemasan plastik
dengan bentuk - bentuk khusus. 1.4.1. Proses Pembentukan Lembaran
Plastik
1.3. Kegunaan Teknologi
Proses pembentukan lembaran plastik
Mesin ini berguna untuk memproses
untuk jenis termoplastik ini dapat dibagi dalam
plastik lembaran (Sheet Plastic) menjadi suatu
tiga tahap sebagai berikut :
bentuk wadah atau kemasan sesuai dengan
a. Proses Pelunakan.
kebutuhan dan bentuk yang diinginkan
Dilakukan dengan cara pemanasan bahan
(lembaran plastik) pada cetakan sampai
1.4. Tinjauan Pustaka
suhu tertentu untuk proses pembentukan.
Plastik adalah suatu bahan polimer
b. Proses Pembentukan
(biasanya bahan organik) yang memiliki berat
Dilakukan dengan pem-vakuman ruang
molekul besar, bentuk padat, menjadi lunak
cetakan yang telah disiapkan.
jika dipanaskan secara perlahan-lahan dan
c. Proses Pengerasan
kemudian dapat dibentuk atau dicetak menjadi
Proses pengerasan plastik dilakukan
bentuk yang di inginkan.
didalam cetakan pada temperatur,
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume2, Nomor 2, Maret 2007 ISSN : 1858-3709

tekanan, dan waktu tertentu agar plastik tekanan udara, Lembaran plastik setebal 0,025
yang dicetak tidak kembali mengalami sampai 6,5 mm diklem, pemanas di dekatkan
perubahan bentuk. sampai plastik melunak, lalu pemanas
Adapun cara pembentukan yang dijauhkan, dilakukan Vakum. Bila lembaran
diuraikan diatas dapat kita terapkan untuk agak tebal pemanasan dilakukan dari dua sisi.
bahan termoplastik yang menjadi objek Salah satu daya tarik forming vakum ialah
penelitian ini. Secara sederhana proses ini tidak diperlukannya tekanan tinggi hingga
dapat dilakukan dengan cara termoforming cetakan tidak usah kuat, bila pendinginan
Vakum dengan beberapa keuntungan : dituntut, dapat menggunakan Aluminium
a. Tidak diperlukan tekanan tinggi karena mudah dibentuk, daya hantar panas
b. Kekuatan cetakan tidak terlalu tinggi baik, mudah dipoles serta awet.
c. Mudah mencetak berbagai bentuk, Bentuk disain konstruksi cetakan yang
dari bentuk yang sederhana sampai digunakan pada pembuatan moulding untuk
yang berbentuk rumit. proses termoforming biasanya mengikuti dua
d. Mudah di Automasi pola disain berikut :
e. Produksi dapat dilakukan dengan
1. Moulding dengan Vakum Box
amat cepat
f. Produk yang dihasilkan relatif amat
seragam

1.4.2. Termoforming
Adalah proses pembentukan lembaran
plastik (forming sheet plastic) yang dilakukan
dengan cara dipanaskan.
Dalam proses ini lembaran termoplastik Pemvakuman dilakukan dengan
dipanaskan sampai titik lunak lalu ditarik atau mengisap udara pada vakum box yang
didorong ke-cetakan terbuka dan didinginkan berakibat akan terjadinya kondisi vakum
sampai produknya mengeras dan dapat pada ruang cetakan yang akan mengisap/
diambil. mencetak lembaran plastik panas yang
Termoforming sungguh sangat luwes dan diklem pada cetakan sehingga lembaran
amat ekonomis, bila yang dikehendaki adalah plastik akan terbentuk/ tercetak sesuai
barang – barang besar berdinding relatif tipis. dengan bentuk cetakan yang digunakan.
Peralatan teknik ini lebih murah dibandingkan
teknik lain. 2. Moulding tanpa vakum box
Ada dua pokok termoforming, yaitu :
a. Forming Vakum
b. Forming Tekan.

1.4.3. Forming Vakum


Bahan termoplastik berupa lembaran
dipanaskan lalu dibentuk dengan mengurangi
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume2, Nomor 2, Maret 2007 ISSN : 1858-3709

Pem-vakuman dilakukan langsung untuk merancang mesin, meliputi data-


dengan mengisap udara / tekanan yang ada data sebagai berikut :
pada ruang cetakan. a. Temperatur pemanasan yang
Adanya tekanan vakum pada ruang dibutuhkan
cetakan akan mengisap lembaran plastik b. Waktu pemanasan yang dibutuhkan
panas yang diklem pada cetakan, sehingga c. Besarnya tekanan untuk pem-
lembaran plastik akan terbentuk/ tercetak vakuman
sesuai dengan bentuk cetakan yang d. Kecepatan pem-vakuman
digunakan. e. Lamanya waktu pendinginan/
Proses termoforming vakum dengan pengerasan hasil pencetakan
moulding yang menggunakan disain konstruksi
ke-dua akan menyisakan bekas pencetakan 3. Melaksanakan Perancangan/ Proses
pada saluran isap pemvakuman, sedangkan Disain (disain konstruksi mesin, cetakan
pada disain pertama hasilnya lebih bagus dan dan pemilihan bahan), Sistim Kontrol
tanpa bekas. memilih bentuk sistim kontrol yang tepat),
Proses dan gambar konstruksi.
II. METODE PENELITIAN
4. Melakukan Manufacturing/ Pembuatan
Bahan yang digunakan
mesin
Bahan yang digunakan pada proses ini adalah
Plastik lembaran dari jenis bahan :
5. Melakukan Uji coba Mekanisme Gerak
a. Polystyrene (HIPS)
Mesin, sebagai evaluasi hasil
b. Polyethylene Therepthalate (PET)
manufacturing alat/ mesin yang telah
Dengan ketebalan antara 0,2 sampai 0,5 mm
dilakukan. Apakah dapat berfungsi
dengan baik atau tidak.
Mekanisme Penelitian
1. Persiapan
6. Melakukan Uji coba mesin/ Uji coba
Sebelum melakukan penelitian proses
proses produksi untuk meneliti kondisi
maka dilakukan penelitian awal untuk
proses pencetakan optimal yang akan
mendapatkan informasi – informasi yang
diterapkan sebagai acuan pengoperasian
dibutuhkan untuk melakukan disain dan
mesin. Pada tahap ini juga dilakukan
rekayasa serta pemilihan komponen.
ujicoba kapasitas produksi dari mesin
Adapun kegiatan dimaksud adalah
yang telah dibuat.
meliputi Study Literatur, Pembuatan
Prototipe cetakan Vakum forming, dan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
rancangan mekanisme kerja proses secara
manual. 3.1. Mesin dan Alat
Mesin/ Alat yang telah dibuat pada
2. Melaksanakan penelitian proses untuk program ini dapat dijelaskan sebagai
mendapatkan data teknis yang dibutuhkan berikut :
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume2, Nomor 2, Maret 2007 ISSN : 1858-3709

Spesifikasi Alat :
Ukuran Mesin : 400 x 400 x 650 mm
Ukuran Moulding : 180 x 120 x 50 mm
Volume Pemvakuman : 420 000 mm3
Konsumsi Daya : 830 Watt
Kecepatan Produksi :720 buah / jam

Sistim Kontrol
Sistim kontrol yang dibuat untuk mesin ini
bekerja seperti yang ditunjukkan pada Blok
Gambar Mesin yang telah dibuat
Diagram berikut :

Gambar Panel Sistim Kontrol pada Mesin 3.2. Hasil Uji Coba
Bahan yang digunakan pada uji coba alat
BENTUK CETAKAN
ini adalah Polystyrene (HIPS) dengan tebal 0,2
Disain konstruksi dari cetakan yang
mm dan juga pada bahan Polyethylene
digunakan pada kegiatan ini adalah disain
Terephtalate (PET) dengan tebal 0,5 mm.
konstruksi moulding tanpa vacumm box
Setelah dilakukan pengujian terhadap
dengan rancangan sebagai berikut :
kondisi pembentukan/ pencetakan lembaran
plastik dengan mesin termoforming ini maka
hasil pencetakan yang baik didapat pada
kondisi pencetakan/ pembentukan sebagai
berikut :
a. Temperatur pemanasan 120 oC
b. Waktu Pemanasan 3 detik
c. Waktu pemvakuman & pendinginan
Sistim Kerja Alat
2 detik
Mekanisme kerja alat cukup dilakukan
d. Tekanan pemvakuman - 0,05 Mpa
dengan menekan tombol start dan selanjutnya
mesin akan melakukan pemrosesan sendiri Dengan kondisi pencetakan diatas maka
secara otomatis sampai selesai satu siklus kecepatan produksi maksimum/ Kapasitas
pemrosesan.
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume2, Nomor 2, Maret 2007 ISSN : 1858-3709

produksi maksimum yang dapat dicapai Pada kasus lain kalaupun plastik panas
dengan mesin ini adalah 360 kali proses / jam tidak menempel pada plat pemanas maka
atau 720 buah / jam. pada saat pemvakuman akan sobek akibat
tekanan vakum yang juga mengakibatkan
Salah satu bentuk produk yang dibuat
gagal proses.
Temperatur pemanasan yang lebih
rendah mengakibatkan belumcukup lunaknya
plastik untuk dicetak, akibatnya hasil cetakan
tidak terbentuk sempurna (Hasil tidak
sempurna seperti moulding yang digunakan).
Waktu pemanasan yang dibutuhkan
untuk pelunakan plastik dapat berubah
tergantung pada ketebalan lembaran plastik
yang akan dicetak. Pada pengujian ini waktu
ideal adalah 3 detik.
Waktu pemanasan yang terlalu lama
mengakibatkan plastik menjadi terlalu lunak
dan bisa hangus, sewaktu di vakum maka
hasil pencetakan cukup sempurna tetapi
meninggalkan sisa bekas saluran vakum pada
cetakan. Dan teramati bahwa lamanya waktu
pemanasan akan sangat tergantung pada
BIAYA OPERASIONAL
tebal lembaran plastik yang akan diproses.
Biaya Operasional :
Tekanan Pemvakuman untuk pem -
- Listrik Rp. 360,- / jam
bentukan lembaran plastik adalah sama pada
- Bahan Plastik 14,5 m Rp. 29.000,- / jam
pengujian ini adalah - 0,05 MPa. Tekanan
- Tenaga Kerja Rp. 3.000,- / jam
pemvakuman yang teramati cenderung tetap,
- total biaya operasional Rp. 32.360,- / jam
diduga ini karena sifat mekanik bahan plastik
yang digunakan. Sehingga ia membutuhkan
3.3. Pembahasan
tekanan yang sama pada setiap proses.
Temperatur pelunakan ideal untuk
Pada kesempatan ini kami belum bisa
proses ini adalah 110 oC – 120 oC, Temperatur
mengatur kebutuhan tekanan pem-vakuman
yang lebih tinggi mengakibatkan pemuaian
karena keterbatasan ketersediaan pompa
udara yang cukup besar pada rongga cetakan/
vakum yang ada dipasar, tapi kami dapat
ruang penvakuman serta melemabhnya
mengukur besarnya tekanan vakum yang
kekuatan plastik yang dipanaskan sehingga
dibutuhkan pada setiap proses.
terdorong keatas oleh tekanan udara dari
Lamanya waktu pem-vakuman pada
dalam cetakan keluar yang mengakibatkan
proses ini belum dapat dilihat variasinya
lembaran plastik panas akan menempel pada
karena kita menggunakan cetakan yang sama
plat pemanas yang dapat mengakibatkan
dengan volume yang sama pula. Kami yakini
gagal proses.
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume2, Nomor 2, Maret 2007 ISSN : 1858-3709

bahwa lamanya waktu pem-vakuman akan sampai kepada keluaran hasil proses yang
tergantung pada volume ruang cetakan yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
harus divakum. Pada pengujian ini adalah 2 Sistim kontrol untuk saran diatas dapat
detik. Untuk meng optimalkan sistim pem- dibuat dengan merubah konstruksi mekanis
vakuman maka dibuat tabung vakum. mesindan sistim kontrol listrik menjadi sistim
Waktu pendinginan yang dibutuhkan kontrol elektronik.
untuk mengeraskan kembali hasil cetakan Disarankan untuk menggunakan bahan
dengnan baik adalah 2 detik dengan sistim dari Polystyrene untuk proses pembentukan
pendinginan udara lingkungan yang lembaran plastik pada proses ini karena lebih
memanfaatkan proses pem-vakuman untuk stabil.
menarik udara dingin di sekirat agar masuk
DAFTAR PUSTAKA
keruang cetakan sebagai pendingin.
A.J. Hartono, (1993), Politeknik pemrosesan
polimer praktis, Andi Office, Yogyakarta.
IV. KESIMPULAN
B.J.M. Beumer, (1980), Pengetahuan Bahan,
Kesimpulan
Bharata Karya Aksara, Jakarta.
• Bahwa kita dapat membuat sendiri mesin
Focus on Plastic, (2003)
termoforming vakum ini dengan konstruksi
Jurusan Teknik Mesin, (1984), Ilmu Bahan
yang sederhana dan biaya yang relatif
jilid 3, PEDC, Bandung.
kecil, diman sistim kontrol dan proses
Tata Surdia, (1986), Pengetahuan Bahan
pencetakan lembaran plastik dengan
Teknik, Pradnya Paramitha, Jakarata.
mesin ini dapat dilakukan dengan cara
Van Vlack, (1986), Ilmu dan Teknologi Bahan,
yang sangat sederhana.
Erlangga, Jakarta.
• Pemrosesan lembaran plastik menjadi Neimann, (1986), Elemen Mesin, Erlangga,
aneka bentuk wadah/ kemasan dapat Jakarta.
dilakukan oleh industri kecil/ rumah tangga Sularso & Kiyokatsu Suga, (1983), Dasar –
dengan investasi yang relatif kecil dengan dasar Perencanaan dan Pemilihan
hasil yang memuaskan. Elemen Mesin, Pradnya Paramitha,
• Proses ini memiliki prospek yang bagus Jakarta.
sebagai peluang usaha baru
• Untruk jenis dan bentuk produk yang akan
dibuat dibutuhkan kreatifitas dan jiwa seni
yang baik agar produk yang dihasilkan
memiliki daya saing yang cukup tinggi.

Saran
Disarankan untuk mengembangkan
bentuk disain dari mesin ini dengan konstruksi
yang dapat dioperasikan secara otomatis
penuh. Milai dari sistim pemasukan bahan
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume2, Nomor 2, Maret 2007 ISSN : 1858-3709

You might also like