You are on page 1of 15

ANALISIS LOGISTIK DAN PROSES DISTRIBUSI BAHAN

MAKANAN
( PT. FAST FOOD INDONESIA TBK )

DOSEN PEMBIMBING
Awan, S.SiT., M.M.

DISUSUN OLEH :
Mochamad Zoleva Jasfadinar (180109042)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN


2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………….. ....... 1


DAFTAR ISI…………………………………………………………… ........ 2

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................... 3
Rumusan Masalah…………………………………………………………3
Tujuan……………………………………………………………… ........ 3

BAB II PEMBAHASAN
A .Pengertian manajemen logistik……………………………… ................. 4
B .Rantaipasok KFC Indonesia………………………………………………8
C .Manajemen rantai pasok ……………………………………………….. .9
D. Analisis SWOT KFC…………………………………………………….12
BAB III PENUTUP
2.1 Kesimpulan………………………………………………………… ....... 13
2.2 saran………………………………………………………………............13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… ...... 14


BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Setiap perusahan yang bergerak dibidang produk maupun jasa, mempunyai
tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai melalui
upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan.
Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan dapat mempertahankan dan
meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka produksi. Dengan
melakukan penerapan strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan
peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga kedudukan perusahaan di
pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Sehubungan dengan hal tersebut
pelaksanaan pemasaran modern dewasa ini mempunyai peranan yang sangat
besar sebagai penunjang langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian manajemen logistic
2. Bagaimana rantai pasok KFC?
3. Apa saja manajemen rantai pasok KFC?
4. Bagaimana analisis SWOT di KFC?

TUJUAN
bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai pengertian
manajemen logistic serta bagaimana proses distribusi bahan makanan dari
pemproduksi hingga sampai ke tangan konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian manajemen logistik


Manajemen logistik adalah suatu proses atau kegiatan perencanaan,
pengendalian dan pelaksanaan dalam pengelolaan barang/material, mulai
dari penentuan dan pengadaan barang, penyimpanan barang, penyaluran
barang, pemeliharaan barang, penghapusan barang dan pengendalian
barang dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Manajemen
logistik merupakan bagian dari Manajemen Rantai Pemasok (Supply
Chain Management atau SCM) yaitu sistem terintegrasi yang
mengkoordinasikan keseluruhan proses diorganisasi atau perusahaan
dalam mempersiapkan dan menyampaikan produk atau jasa kepada
konsumen.

Tujuan dan Prinsip Manajemen Logistik


Manajemen logistik bertujuan agar barang atau bahan yang diperlukan
untuk proses produksi atau kegiatan operasional dapat tersedia dengan
kuantitas, kualitas, waktu dan tempat yang dibutuhkan dengan biaya
seefisien mungkin, melalui penerapan konsep standarisasi (standar teknik,
standar penyimpanan, pemusnahan, pengadaan), optimalisasi (sesuai
dengan kebutuhan) dan akurasi.
Menurut Lumenta (1990), terdapat tiga tujuan manajemen logistik, yaitu:

1. Tujuan operasional, yaitu tersedianya barang serta bahan dalam jumlah


yang tepat dan mutu serta waktu yang dibutuhkan.
2. Tujuan keuangan, yaitu terlaksananya tujuan operasional dengan baya
serendah-rendahnya dengan hasil yang optimal.
3. Tujuan pengamanan, agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan,
pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak
wajar lainnya, serta nilai persediaan yang sesungguhnya dalam sistem
akuntansi.

Menurut Taurany (2007), terdapat beberapa prinsip yang harus dipegang dalam
manajemen logistik, yaitu sebagai berikut:

1. Barang dan jasa harus tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai dengan
kebutuhan.
2. Barang dan jasa harus diperoleh dengan harga yang serendah mungkin,
tanpa mengubah spesifikasi.
3. Inventory harus dipertahankan dalam jumlah seminimal mungkin dengan
tetap menjaga ketersediaan persediaan.
4. Barang dan jasa harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan pada lokasi
yang membutuhkan.
5. Barang harus dalam bentuk dan kondisi yang siap pakai.
6. Pengawasan dan pengendalian dari jumlah dan kualitas barang dan jasa.
7. Barang/alat harus dirawat agar tidak membahayakan.

Fungsi Manajemen Logistik


Menurut Abbas (2012), fungsi-fungsi manajemen logistik adalah sebagai
berikut:
1. Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan. Fungsi ini mencakup
aktivitas dalam menetapkan sasaran-sasaran, pedoman-pedoman,
pengukuran penyelenggaraan bidang logistik.Penentuan kebutuhan
merupakan perincian (detailing) dari fungsi perencanaan, bilamana
diperlukan semua faktor yang mempengaruhi penentuan harus
diperhitungkan.
2. Fungsi penganggaran. Fungsi penganggaran terdiri dari kegiatan-
kegiatan, usaha-usaha untuk merumuskan perincian penentuan kebutuhan
dalam suatu skala standar, yaitu skala mata uang dan jumlah biaya dengan
memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku terhadapnya.
3. Fungsi pengadaan. Fungsi pengadaan merupakan usaha-usaha dan
kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah
digariskan dalam fungsi perencanaan, penentuan kebutuhan maupun
penganggaran.
4. Fungsi penyimpanan dan penyaluran (alokasi). Fungsi ini merupakan
pelaksanaan penerimaan, penyimpanan dan penyaluran material yang telah
diadakan melalui fungsi-fungsi sebelumnya untuk kemudian disalurkan
kepada instansi-instansi pelaksana.
5. Fungsi pemeliharaan. Fungsi ini merupakan usaha atau proses kegiatan-
kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil
material inventaris.
6. Fungsi penghapusan. Fungsi ini merupakan kegiatan-kegiatan dan usaha-
usaha pembebasan material dari pertanggungjawaban yang berlaku.
Dengan kata lain, fungsi penghapusan adalah usaha untuk menghapus
kekayaan (aset) karena kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi,
dinyatakan sudah tua dari segi ekonomis maupun teknis, kelebihan, hilang,
susut dan karena hal-hal lain menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
7. Fungsi pengendalian. Fungsi ini merupakan inti pengelolaan
perlengkapan yang meliputi usaha untuk memantau dan mengamankan
keseluruhan pengelolaan logistik. Dalam fungsi ini di antaranya terdapat
kegiatan-kegiatan pengendalian inventarisasi (inventory control) dan
expediting yang merupakan unsur-unsur utamanya.

Komponen Manajemen Logistik


Menurut Bowersox (2002), agar kegiatan logistik dapat berjalan dengan baik perlu
didukung oleh komponen-komponen yang ada dalam sistem logistik, yaitu
sebagaiberikut:

a. Struktur lokasi fasilitas


Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi ke mana dan
melalui mana material dan produk diangkut. Untuk tujuan perencanaan, fasilitas-
fasilitas tersebut meliputi pabrik, gudang, dan toko pengecer. Jika digunakan jasa
khusus dari perusahaan pengangkutan atau gudang, maka fasilitas ini merupakan
bagian terpenting dari jaringan kerja tersebut.

b. Transportasi
Kecepatan pelayanan transport adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pengangkutan. Kecepatan itu berkaitan dengan transport yang
mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat dan tarif tinggi, selain itu
berkaitan pada lebih cepat pelayanan maka lebih pendek waktu produksi
barangnya.
c. Persediaan
Pengadaan material dilaksanakan dalam sistem logistik untuk alasan yang berbeda
dengan pengadaan produk jadi. Dengan pentahapan waktu MRP, tujuan yang
terpenting adalah mempertahankan kontinuitas jadwal produksi dengan komitmen
yang minimum pengadaan persediaan.
d. Komunikasi
Komunikasi adalah kegiatan yang tidak boleh diabaikan dalam sistem logistik.
Kecepatan arus informasi itu juga berkaitan langsung dengan integrasi dari
fasilitas, transportasi dan persediaan. Semakin efisien desain sistem logistik suatu
perusahaan maka akan semakin peka terhadap gangguan dalam arus informasi.

e. Penanganan (handling) dan penyimpanan


Penanganan dan penyimpanan meliputi pergerakan atau movement,
pengepakan, dan containerization (pengemasan). Jadi semakin sedikit produk
ditangani maka semakin terbatas atau efisien arus total fisiknya. Jika
diintegrasikan secara efektif maka handling dapat mengurangi masalah dengan
kecepatan dan kemudahan melalui sistem tersebut.

B.Rantai pasok KFC Indonesia


C.Manajemen rantai pasok

A. Jaringan Rantai Pasok


 Raw Material:
Bahan baku dari proses penyajian makanan yang dilakukan oleh PT. Fast Food
Indonesia adalah berupa ayam, sayuran, bumbu – bumbu , kentang, dan bahan
untuk pembuatan puding.
 Supplier :
Sedangkan supplier yang terkait pada mata rantai ini adalah pihak yang
menyediakan bahan baku membuat makanan cepat saji. PT. Fast Food Indonesia
RSC memiliki beberapa supplier, biasanya perusahaan ini mengambil bahan baku
dari supplier yang menyediakan bahan baku pada saat pemesanan dilakukan.
 Manufacturing :
Proses ini sebagian dilakukan sendiri oleh PT. Fast Food Indonesia, yang nantinya
makanan tersebut akan siap dijual pada customer.
 Distribution:
Proses didtribusi ini juga dilakukan sendiri oleh perusahaan, biasanya perusahaan
langsung mengirimkan bahan – bahan makanan ke gudang - gudang
 Customer :
Customer dari perusahaan ini biasanya adalah masyarakat yang ingin menikmati
makanan cepat saji.
B. Value Chain Diagram
INFRASTRUKTUR PERUSAHAAN :
Tata letak penempatan bahan baku makanan, tata tertib pegawai, serta asset
lainnya.

MANAJEMEN SDM PERUSAHAAN :


Jabatan pegawai, Cara rekrutmen pegawai, Pengembangan skill pegawai.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI :
Penanganan jaringan, server maupun infrastruktur IT yang tersedia.

PEMBELIAN :
Pengadaan bahan baku dan maintenance mesin pengolah makanan maupun
infrastruktur IT.

INBOUND OUTBOND MARKETING


OPERATIONS SERVICE
LOGISTIC LOGISTIC & SALES
Hasil Pesan antar
Bahan baku
penjualan Catering
makanan  Segmentasi
 Pengolahan makanan Chaki club
Mesin pasar
makanan Mutu Layanan
pengolah Promosi
makanan infoline
makanan
yang dijual Informasi
yang tersedia
waralaba KFC
Keterangan :
Primary Activities
1. Inbound Logistics
Dalam hal ini logistik yang masuk adalah bahan baku makanan, dan mesin
pengolah makanan yang tersedia.
Untuk bahan baku:
a. Ayam : semuanya di supply oleh supplier, suppliernya adalah Wonokoyo
Group. Ayam yang disupply sudah berbentuk potongan sesuai dengan yang
dipesan, misalkan khusus dada, paha maupun sayap. dalam hal jangka waktu
supply, untuk retailer dalam kota Surabaya dilakukan tiap hari, sedangkan untuk
retailer yang berada di luar kota Surabaya dilakukan tiap bulan.
b. Sayuran umum : Sayuran disupply oleh supplier yang domisilinya berdekatan
dengan retailer (lokal). khusus di dalam Kota Surabaya supplier untuk sayuran
hanya satu saja, sedangkan retailer yang berada pada luar kota pembelian bahan
sayuran dilakukan di pasar.
c. Sayur khusus : Sayur khusus didatangkan dari Jakarta (Kantor Pusat) setelah itu
dimasukkan ke KFC Logistic reginoal kemudian didistribusikan ke retailer –
retailer yang ada di Jawa Timur.
d. Kentang : Bahan ini diimport langsung dari luar negeri kemudian di masukkan
ke gudang yang ada di Jakarta, setelah itu didistribusikan ke logistic regional –
regional, kemudian didistribusikannya ke retailer – retailer.
e. Bumbu – bumbu : Bumbu yang tersedia di KFC lebih dikenal dengan sebutan
bumbu 11 macam. Bumbu – bumbu tersebut langsung di datangkan dari KFC
Pusat yang terletak di Kentucky, USA.
f. Beras : ada 2 jenis beras, Non organic dan organic. Untuk non organic disupply
oleh supplier local, sedangkan untuk organic langsung didatangkan dari Kantor
pusat (Jakarta).
D.Analisis SWOT KFC

A. Strength
1. Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji.
2. Memiliki cabang di seluruh Indonesia,sehingga daerah pemasarannya cukup luas.
3. Memiliki manajemen produksi yang cukup baik.
4. Memiliki brand resmi yang terkenal di seluruh dunia.
5. Pelayanan yang cepat dan ramah.
6. Disukai oleh banyak kalangan masyarakat.
7. Rasa yang khas dan lezat.
8. Dibuat dari ayam kualitas terbaik.
B. Weakness
1. Harga yang kurang terjangkau bagi kalangan masyarakat bawah.
2. Kurang memperhatikan nilai gizi.
C. Opportunities
1. Mengembangkan jenis varian yang lain,antara lain dalam bentuk penyajian dan
rasa yang baru.
2. Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan dari menjual brand
dan sistem manajemennya.
D. Threat
1. Banyak pesaing lain yang menciptakan jenis makanan cepat saji lain seperti
burger,pizza,dll.
2. Kelangkaan bahan baku ayam berkualitas.
3. Masyarakat merasa takut mengkonsumsi ayam akibat merebaknya virus flu
burung.
4. Banyak masyarakat yang beralih ke jenis makanan yang lebih sehat dan mulai
meninggalkan mengkonsumsi “junk food”.
5. Pedagang kaki lima yang menjual fried chicken dengan harga yang lebih
terjangkau.
6. Banyak bermunculan produk tepung bumbu ayam goreng yang memungkinkan
masayarakat lebih suka membuat fried chicken sendiri daripada membeli.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Logistik merupakan seni dan ilmu,barang,energi,informasi,dan sumber daya
lainnya. Seperti produk jasa dan manusia dari sumber produksi ke pasar dengan
tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Manufaktur marketing akan sulit
dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistic juga mencakup integrasi
informasi,transportasi,inventori,pergudangan,reserve logistik dan pemaketan.
Manajemen logistik adalah bagian dari proses supply yang bberfungsi untuk
merencanakan,melaksanakan,dan mengendalikan keefesienan dan keefektifan
penyimpanandan aliran barang,pelayanan dan informasi dalam tujuan memenuhi
kebutuhan para pelanggan
SARAN
KFC harus terus melakukan inovasi dalam hal pemasaran,strategi pemasaran yang
unik dan kreatif tentu akan semakin menarik minat masyarakat untuk membeli
menu yang ditawarkan KFC,serta terus menciptakan menu-menu baru. Namun,
KFC juga harus memberikan pelayanan yang semakin baik untuk para
konsumennya agar mereka tetap setia memilih KFC,ditengah “menjamurnya”
restoran cepat saji di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

http://elqorni.wordpress.com
https://www.kompasiana.com/alodyaagustina/5a98cde1cbe523756e3c3552/ra
hasia-manajemen-rantai-pasokan-dibalik-kesuksesan-kentucky-fried-
chicken-kfc?page=all
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-logistik-logistic-
management/

You might also like