You are on page 1of 12

MAKALAH

SASARAN SIKAP PROFESIONAL DAN


PENGEMBANGAN SIKAP PROFESIONAL

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan

Dosen Pengampu : Rodiatul Maghfiroh, M.Pd

Disusun oleh :
Muhammad Irfan

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


BUNTET PESANTREN CIREBON
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
makalah yang berjudul Sasaran Sikap Profesional dan Pengembangan Sikap
Profesional dalam rangka memenuhi tugas Individu Mata Kuliah Profesi
Kependidikan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan
atau petunjuk maupun pedoman bagi yang membaca makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Saran dan kritik yang membangun akan penulis terima
dengan hati terbuka agar dapat meningkatkan kualitas makalah ini.
Demikian yang dapan penulis sampaikan. Atas perhatiannya penulis
ucapkan terima kasih.

Cirebon, Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Sikap Profesional Keguruan ................................................................. 2
B. Pengembangan Sikap Profesi ............................................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah


Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya
memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta
dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang
khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh.
Walaupun ada yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semi
profesional, namun sebenarnya lebih dari itu. Hal ini dimungkinkan karena
jabatan guru hanya dapat diperoleh pada lembaga pendidikan yang
lulusannya menyiapkan tenaga guru, adanya organisasi profesi, kode etik
dan ada aturan tentang jabatan fungsional guru (SK Menpan No. 26/1989).
Semakin dituntutnya profesionalitas seorang guru, maka guru
sebagai tenaga pengajar dan pemberi informasi kepada siswanya tentu
harus mengetahui bagaimana seorang guru yang professional itu.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami bahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian guru yang professional?
2. Bagaimana sasaran sikap profesi ?
3. Bagaimana pengembangan sikap professional ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian guru yang profesional.
2. ]Untuk mengetahui sasaran sikap profesi.
3. Untuk mengetahui pengembangan sikap professional.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sikap Profesional Keguruan


1. Pengertian
Guru sebagai pendidik professional mempeunyai citra yang
baik di masyarakat apabila dapatmenunjukan kepada masyarakat
bahwania layak menjadi panutan atau teladan masyarakat
sekelilingnya. Masyarakat terutama akan melihat bagaimana sikap atau
perbuatan guru itu sehari hari, apakah memang ada yang patut
diteladani atau tidak. Bagaimana guru meningkatkan pelayanannya,
memberi arahan dan dorongan kepada anak didiknya, dan bagaiamana
cara guru berpakaian dan berbicara serta cara bergaul baik dengan
siswa, teman temannyaserta anggota masyarakat, sering menjadi
perhatian masyarakat luar.
2. Sasaran sikap profesi
a. Sikap Terhadap Peraturan Perundang-undangan
Pada butir sembilan Kode Etik Guru Indonesia di sebutkan
bahwa : “guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang pendidikan”. Kebijaksanaan pendidikan dinegara kita
dipegang oleh pemerintah, dalam hal ini departemen pendidikan
dan kebudayaan. Dalam rangka pengembangan di bidang
pendidikan di indonesia departemen pendidikan dan kebudayaan
mengeluarkan ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang
merupakan kebijaksanaan yang akan dilaksanakan oleh aparatanya,
yang meliputi anatara lain: pembangunan gedung-gedung
pendidikan, pemerataan kesempatan belajar antara lain dengan
melalui kewajiban belajar, peningkatan mutu pendidikan,
pembinaan generasi muda dengan meningkatkan kegiatan karang
taruna, dan lain-lain.

2
Kebijaksanaan pemerintah tersebut biasanya akan
dituangkan kedalam bentuk ketentuan-ketentuan pemerintah. Dari
ketentuan-ketentuan pemerintah ini selanjutnya di jabarkan ke
dalam program-program umum pendidikan.
Guru merupakan unsure aparatur Negara dan abdi Negara.
karena itu, guru mutlak perlu mengetahui kebijaksanaan-
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan, sehingga
dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan tersebut.
b. Sikap Terhadap Organisasi Profesional
Guru secara bersama-sama memlihara dan meningkatkan
mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
Dasar ini menunjukan kepada kita betapa pentingnya peranan
organisasi profesi sebagai wadah dan sarana pengabdian. PGRI
sebagai organisasi profesi memerlukan pembinaan , agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna sebagai mana usaha untuk
membawakan misi dan memantapkan profesi guru. keberhasilan
usaha tersebut sangat bergantung kepada kesadaran para
anggotanya, rasa tanggung jawab, dan kewajiban bagi para
anggotanya. Organisi PGRI merupakan suatu system ,dimana
unsur pembentukannya adalah guru-guru. oleh karena itu, guru
harus bertindak sesuai dengan tujuan system. Ada hubungan timbal
antara profesi dengan organisasi, baik dalam melaksanakan
kewajiban maupun dalam mendapatkan hak.
c. Sikap Terhadap Teman Sejawat
Dalam ayat 7 kode etik guru disebut bahwa “ guru
memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan
kesetiakawanan sosial”. ini berarti bahwa: (1) Guru hendaknya
menciptakan dan memelihara hubungan sesama guru dalam
lingkungan kerjanya , dan (2) guru hendaknya menciptakan dan

3
memelihara semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial di
dalam dan di luar lingkungan kerjanya.
Dalam hal ini kode etik guru indonesia menunjukan kepada
kita betapa pentingnya hubungan yang harmonis perlu di ciptakan
dengan mewujudkan perasaan bersaudara yang mendalam antara
sesama anggota profesi. Hubungan antara sesama anggota profesi
dapat dilihat dari dua segi, yakni hubungan formal dan hubungan
kekeluargaan.
d. Sikap Terhadap Anak Didik
Dalam kode etik guru indonesia dengan jelas dituliskan
bahwa: Guru berbakti membimbing peserta didik untuk
membentuk manusia indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila.
Dasar ini mengandung beberapa prinsip yang harus dipahami oleh
seorang guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, yakni :
Tujuan Pendidikan Nasional, Prinsip Membimbing, dan Prinsip
Pembentukan Manusia Indonesia seutuhnya.
Tujuan pendidikan Nasional dengan jelas dapat dibaca
dalam undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang
berjiwa pancasila. Prinsip yang lain adalah membimbing peserta
didik, bukan mengajar , atau mendidik saja. Pengertian
membimbing sepeti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara
dalam sistem amongnya. Tiga kalimat padat yang terkenal dari
sistem itu adalah ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun kurso,
dan tutwuri handayani. Ketiga kalimat itu mempunyai arti bahwa
pendidikan harus dapat memberi contoh,harus dapat memberikan
pengaruh, dan harus dapat mengendalikan peserta didik.
e. sikap terhadap tempat kerja
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa suasana yang
baik ditempat kerja akan meninggalkan produktivitas. Hal ini di
sadari dengan sebiak-baiknya oleh setiap guru, dan guru

4
berkewajiban menciptakan suasana yang demikian dalam
lingkungannya. Untuk menciptakan suasana kerja yang baik ini ada
dua hal yang harus diperhatikan, yaitu: (a) guru sendiri, (b)
hubungan guru dengan orang tua dan masyarakat sekeliling.
Terhadap guru sendiri dengan jelas juga ditulikan dalam
salah satu butir dari kode etik yang berbunyi: “ Guru menciptakan
suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya
proses belajar mengajar”. oleh sebab itu, guru harus aktif
mengusahakan suasana yang baik itu dengan berbagai cara, baik
dengan penggunaan metode mengajar yang sesuai, maupun dengan
penyediaan alat belajar yang cukup, serta pengaturan organisasi
kelas mantap, ataupun pendekatan lainnya yang diperluka.
f. Sikap terhadap pemimpin
sebagai salah seorang anggota organisasi, baik organisasi
guru maupun organisasi yang lebih besar (Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan) guru akan selalu berada dalam bimbingan dan
pengawasan pihak atasan. Dari organisasi guru , ada strata
kepemimpinan mulai dari pengurus cabang, daerah, sampai
kepusat. Begitu juga sebagai anggota keluarga besar Depdikbud,
ada pembagian pengawasan mulai dari kepala sekolah, Kakandep,
dan seterusnya sampai ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudah jelas bahwa pemimpin suatu unit atau organisasi
akan mempunyai kebijaksanaan dan arahan dalam memimpin
organisasinya, dimana tiap anggota organisasinya itu dituntut
berusaha untuk bekerja sama dalam melaksanakan tujuan
organisasi tersebut.
g. Sikap Terhadap Pekerjaan
Profesi guru berhubungan dengan anak didik, yang secara
alami mempunyai persamaan dan perbedaan. Tugas melayani
orang yang beragam sangat memerlukan kesabaran dan ketelatenan
yang tinggi, terutama bila berhubungan dengan peserta didik yang

5
masih kecil. Barangkali tidak semua orang dikarunia sifat seperti
itu, namun bila seseorang telah memilih untuk memasuki profesi
guru, ia dituntut untuk belajar dan berlaku seperti itu.Orang yang
telah memilih suatu karir tertentu biasanya akan berhasil baik bila
mencintai karirnya dengan sepenuh hati. Artinya, ia akan berbuat
apapun agar karirnya berhasil baik, ia commited dengan
pekerjaannya. Ia harus mau dan mampu melaksanakan tugasnya
serta mampu melayani dengan baik pemakai jasa yang
membutuhkannya.
Agar dapat memberikan layanan yang memuaskan
masyarakat, guru harus selalu dapat menyesuaikan kemampuan
dan pengetahuannya dengan keinginan dan permintaan masyarakat
dalam hal ini peserta didik dan para orng tuanya. Keinginan dan
permintaan ini selelu berkembang sesuai dengan perkembangan
masyarakat yang biasanya di pengaruhi perkembangan ilmu dan
teknologi. Oleh karenanya, guru selalu di tuntut untuk secara terus-
menerus meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan mutu layanannya. Keharusan meningkatkan dan
mengembangkan mutu ini merupakan butir yang ke enam dalam
Kode Etik Guru Indonesia yang berbunyi: Guru secara pribadi dan
bersama-sama, mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
martabat profesinya.
Dalam butir keenam ini dituntut kepada guru, baik secara
pribadi maupun secara kelompok, untuk selalu meningkatkan mutu
dan martabat profesinya. Guru sebagaimana juga dengan profesi
lainnya, tidak mungkin dapat meningkatkan mutu dan martabat
profesinya bila guru itu tidak meningkatkan atau menambah
pengetahuan dan keterampilannya, karena ilmu dan pengetahuan
yang menunjang profesi itu selalu berkembang sesuai dengan
kemajuan zaman.

6
B. Pengembangan Sikap Profesi
1. Pengembangan Sikap Selam Pendidikan Prajabatan
Dalam pendidikan prajabatan, calon guru di didik dalam
berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukandalam
pekerjaannya nanti. Karena tugasnya yang bersifat unik , guru selalu
menjadi panutan bagi siswanya, dan bahkan bagi masyarakat
sekelilingnya. Oleh sebeb itu, bagaimana guru bersikap terhadap
pekerjaan dan jabatannya selalu menjadi perhatian siswa dan
masyarakat.
Pembentukan sikap yang baik tidak mungkin muncul begitu
saja, tetapi harus dibina sejak calon guru memulai pendidikannya
dilembagapendidikan guru. Berbagai usaha dan latihan, contoh-contoh
dan aplikasi penerapan ilmu, keterampilan dan bahkan sikap
profesional di rancang an dilaksanakan selama calon guru berada
dalam pendidikan prajabatan.
2. Pengembangan Sikap Selam Dalam Jabatan
Pengembangan sikap profesional tidak berhenti apabila calon
guru selesai mendapatkan pendidikan prajabatan. Banyak usaha yang
dapat dilakukan dalam rangkapeningkatan sikap profesional keguruan
dalam masa pengabdian seabgai guru. Seperti telah disebut,
peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara formal melalui kegiatan
mengikuti penataran, lokakarya, seminar, atau kegiatan ilmiah lainnya,
ataupun secara informal melalui media massa televisi, radio koran dan
majalah maupun publikasi lainnya. Kegiatan ini sering dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sekaligus juga dapat
meningkatkan sikap profesional keguruan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian teoritik sebagaimana dijelaskan pada bab
pembahasan dan tanggapan kelompok, maka dapat disimpulkan bahwa
Sikap Profesional Guru adalah Suatu Kepribadian atau respon yang
menggambarkan kecenderungan untuk bereaksi sebagai seorang guru yang
memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas
pendidikan dan pengajaran yang alhi dalam menyampaikannya.
Profesionalisme seorang guru juga harus dikembangkan untuk
meningkatkan atau menambah pengetahuan dan keterampilannya baik
pada masa Pra-jabatan ataupun dalam jabatan karena ilmu dan
pengetahuan yang menunjang profesi itu selalu berkembang sesuai dengan
kemajuan zaman.
Sebagai jabatan yang harus dapat menjawab tantangan
perkembangan masyarakat, jabatan guru harus selalu dikembangkan dan
dimutakhirkan. Dalam bersikap guru selalu mengadakan pembaharuan
dengan tuntutan tugasnya.

B. Saran
Sebagai professional, seorang guru harus selalu meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara terus menerus. Sasaran
penyikapan itu meliputi penyikapan terhadap perundang-undangan,
organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik, tempat kerja, pemimpin
dan pekerjaan.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://materiperkuliahanpgsdstkipmpl.blogspot.com/2017/03/sasaran-sikap-
profesional-dan.html
https://indomaterikuliah.blogspot.com/2014/11/makalah-sikap-profesi-keguruan-
dan.html

You might also like