LAPORAN PRAKTIKUM

MATEMATIKA DASAR

LIMIT

Oleh:

Haris kusaeri

NIM. 061810301102

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JEMBER

2010
BAB 1. TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Limit
Suatu fungsi f(x)=2x + 1 yang terdefinisi untuk semua x bilangan nyata.
Selanjutnya kita akan
lihat nilai-nilai fungsi f(x) untuk x yang mendekati 3, hasilnya seperti pada tabel
berikut.

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x semakin dekat ke 3, nilai f(x) semakin
bergerak dekat ke 7. Dalam matematika hal ini dapat dibaca “Jika x mendekati 3
maka 2x + 1 nilainya mendekati 7 atau limit dari f(x) = 2x + 1, jika x mendekati 3
adalah 7 “
dalam notasi ditulis :

Suatu fungsi yang didefinisikan sebagai :

f(x) terdefinisi untuk semua x kecuali x = 3

Fungsi f(x) dapat ditulis sebagai :

Selanjutnya nilai-nilai f(x) untuk x yang mendekati 3, hasilnya ditunjukkan tabel

berikut :
Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x semakin dekat ke 3, nilai f(x) semakin
dekat ke 6. Jadi limit f(x) jika x mendekati 3 adalah sama dengan 6 atau ditulis
dengan notasi.

Sehingga dapat disimpulkan dari dua contoh diatas :

yang berarti nilai limit fungsi f(x) jika x mendekati a akan sama dengan L.

Limit fungsi alfabar bentuk tak tentu

Bentuk  00 

Limit ini dapat diselesaikan dengan memfaktorkan pembilang dan penyebutnya,

kemudian “mencoret” faktor yang sama, lalu substitusikan nilai x = a.

f (x) ( x−a) P ( x ) P(x) P ( a)

lim g( x ) lim ( x −a)Q ( x ) =lim Q ( x ) = Q ( a)
x →a x →a x →a

Catatan :

1. Karena xa, maka (xa)  0 sehingga pembilang dan penyebut

boleh dibagi dengan (x  a)

2. Nilai limitnya ada dengan syarat : Q(a)  0

3. Jika pembilang atau penyebutnya memuat bentuk akar, maka

sebelum difaktorkan dikalikan dulu dengan bentuk sekawannya.
Limit bentuk  



Limit ini dapat diselesaikan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan
lim ax  0
variabel pangkat tertinggi, kemuadian digunakan rumus : x  .

Contoh :
2
2x 5x
6 x3 2 5
+ 3 + 6− + 2
3
6 x − 2 x +5 x 2
x x
3
x
3
x x 6−0+ 0 6 1
lim lim = lim = = =
3 2
x → ∞ 12 x +7 x − 8 x x →∞ 12 x
3
7x
2
8x x →∞ 7 8 12+0−0 12 2
+ − 12+ −
1. x
3
x
3
x
3
x x
2

2
7x 3x
6 x3 6 7 3
4 − + + −
3
6 x +7 x −3 x 2
x x x
4 4
x x 2 x3 0+ 0− 0 0
lim = lim 2 = lim = = =0
4 3
x→∞ 2 x −x + 4 x
2
x →∞ 2 x
4
x
3
4x x →∞ 1 4 2−0+0 2
− + 2− +
2. x
4
x
4
x
4
x x
2

2
3x 2
5x4 3 2
4 2 4 + 4
4 − 5− 2 + 4
5 x −3 x +2 x x x x x 5−0+ 0 5
lim = lim =lim = = =∞
x→ ∞ 2 4 7 0+0− 0 0
3 2 3 2
x → ∞ 2 x +4 x −7 x →∞ 2 x 4x 7
+ − + −
3. x
4
x
4
x
4
x x
2
x
4

Kesimpulan:
n 1
Jika f ( x )  a0 x  a1 x  .....  an
n

g ( x )  b0 x m  b1 x m1  .....  bm

Limit bentuk    
Limit ini umumnya memuat bentuk akar :

lim √ f ( x)−√ g( x )
x→∞

Cara Penyelesaian :

1. Kalikan dengan bentuk sekawannya !

f ( x )+ √ g( x ) f ( x )−g ( x)
(√ )
lim √ f ( x )−√ g( x) √ f ( x )+ √ g( x ) =lim √ f ( x )+ √ g( x )
x→∞ x→∞

2. Bentuknya berubah menjadi  




Contoh:

lim √ x 2 +6 x +2− √ x 2 −4 x +1=

1. x→∞
 lim √ x 2 +6 x +2− √ x 2 −4 x+1 √ x2+6 x+2+ √ x2−4 x+1
x→ ∞ ( √ x +6 x+2+√ x 2−4 x+1
2
=
)
( x2+6 x+2)−( x2−4 x+1) 10 x−1 pangkat tertinggi pembilang 1,
lim =lim =
2 2 2 2 pangkat tertinggi penyebut 1,
x→ ∞ √ x +6 x+2+√ x −4 x+1 x→ ∞ √ x +6 x+2+√ x −4 x+1
sebab √ x2=x

10 x−1 10 10
∴ lim = = =5
2 2
x →∞ √ 2 x −x− √ x −4 x +1 √1+ √ 1 2

Limit bentuk
1  

n
lim ( 1+ 1n ) =e=2 ,718281 .....
n→∞
Definisi : n  bilangan asli

Dari definisi dapat dibuktikan teorema berikut :

1 x 1 x 1 −x
lim ( 1+ x ) =lim ( 1+ x ) =lim ( 1− x ) =e
1. x→∞ x→ ∞ x →∞
x bilangan real
1 1
−
lim ( 1+ x ) =lim ( 1−x )
x x
=e
2. x →0 x →0
BAB 2. LANGKAH-LANGKAH

> Limit(f(x), x=...); Limit dari f(x) saat x mendekati...

> value(%); Untuk mencari nilai dari limit
> Limit((x^2-4)/(x-2),x=2);
x24
lim
x2 x2
> value(%);
4
> limit((x^2-4)/(x-2),x=2);
> Limit ((sqrt(x^2+2*x-5))/(sqrt(x)
+2),x=infinity);value(%);
x22 x5
lim
x x 2

BAB 3. APLIKASI

x+1
1. lim
x →1 x 2+ 1
tan x
2. lim
x →0 sin x
cos x
3. lim
x →0 x
|x|
4. lim
x →0 x
x−4
5. lim
x→ ∞ √ x −2
2
1−
6. lim x
2
x →2 x −4

| y 3 −1|
7. lim
y →3 y 2 −1
2 2
−
8. x t
lim
x→ t x −t

cos ( x +h )−cos x
9. lim
h→ 0 h
t 2−x 2
10. lim
t→ x t−x
1
sin( x )
11. 2
lim
x →0 3 x
cot x
12. lim
x →0 csc x−1
TUGAS

> restart;
> Limit((x+1)/(x^2+1),x=1);value(%);
x1
lim
x1 x21
1
> Limit((tan(x))/(sin(x)),x=0);value(%);
tan( x )
lim
x0 sin( x )
1
> Limit((cos(x))/(x),x=0);value(%);
cos( x )
lim
x0 x
undefined
> Limit((abs(x))/(x),x=0);value(%);
x
lim
x0 x
undefined
> Limit((x-4)/(sqrt(x)-2),x=infinity);value(%);
x4
lim
x x 2

> Limit((1-2/x)/(x^2-4),x=2);value(%);
2
1
x
lim 2
x2 x 4

1
8
> Limit((abs(y^3-1))/(y^2-1),y=3);value(%);
 y31
lim
y3 y21
13
4
> Limit((2/x-2/t)/(x-t),x=t);value(%);
2 2

x t
lim
xt xt
2

t2
> Limit((cos(x+h)-cos(x))/(h),h=0);value(%);
cos( xh )cos( x )
lim
h0 h
sin( x )
> Limit((t^2-x^2)/(t-x),t=x);value(%);
t 2x2
lim
tx tx
2x
> Limit((sin(1/2*x))/(3*x),x=0);value(%);
x
sin 
1 2
lim
x0 3 x
1
6
> Limit((cot(x))/(csc(x)-1),x=0);value(%);
cot( x )
lim
x0 csc( x )1
1