Professional Documents
Culture Documents
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah dan
Lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, yang telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul “IPTEK DAN
SENI DALAM ISLAM” tepat pada waktunya.
Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta
aspek-aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-luasnya
pintu bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya demi
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana ini bisa
bermanfaat dan juga besar keinginan kami bisa menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat berbagai permasalah lainnya yang masih berhubungan pada
makalah-makalah berikutnya.
Penyusun
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan IPTEK di zaman ini semakin terasa pesat dan diperlukan
manusia. Perkembangan IPTEK merupakan hasil dari segala langkah dan pemikiran
untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan IPTEK.
Manusia modern sudah sangat bergantung kepada produk-produk IPTEK.Sukar
untuk dibayangkan manusia modern hidup tanpa menggunakan produk-produk IPTEK.
Keperluan hidup harian manusia modern mulai dari makan, minum, tidur, tempat tinggal,
tempat bekerja, alat-alat transportasi, sampai alat-alat komunikasi, alat-alat
hiburan,kesehatan dan semua aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari produk IPTEK
Kita mengakui bahwa IPTEK memang telah mengambil peranan penting dalam
pembangunan tamadun atau peradaban material manusia.
Penemuan-penemuan IPTEK telah memberikan bermacam-macam kemudahan pada
manusia. Dan Islam berperan penting dalam perkembangan IPTEK, bahwa Syariah Islam
harus dijadikan standar pemanfaatan IPTEK. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum
syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan IPTEK, bagaimana pun
juga bentuknya. IPTEK yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh
syariah Islam. Sedangkan IPTEK yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah
diharamkan syariah Islam. Dengan IPTEK dalam Islam, kita perlu mengembangkan
potensi dan memanfaatkan sumber daya alam dengan tetap berpegang teguh kepada
al-Qur’an dan as-sunnah sebagai rasa syukur kita terhadap sumber daya alam yang
beranekaragam diciptakan untuk kita semua.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian IPTEK dan seni?
2. Bagaimana integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni dalam Islam?
3. Apakah keutamaan orang yang berilmu?
4. Apakah Tanggung jawab ilmuwan terhadap lingkungan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian IPTEK dan Seni.
2. Mengetahui pandangan Islam terhadap integrasi iman, ilmu, teknologi, dan seni.
3. Mengetahui peran utama orang yang berilmu.
4. Mengetahui tanggungjawab ilmuwan terhadap lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat.” (HR. Ibnu Abdul
Barr)
2.Seni
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala
prosesnya. Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut
berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan
keindahan. Keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki
nilai yang sama yaitu keabadian. Seni yang lepas dari nilai-nilai keTuhanan tidak
akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi. Seni
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah bagi orang-orang yang kematangan
jiwanya terus bertambah.
Seni adalah sebuah keindahan yang dapat mengungkap rasa sampai jauh
kedalam jiwa seseorang. Jadi, apabila pernah merasakan sebuah getaran
keindahan yang begitu dalam dan membuat kita tidak dapat lagi melupakannya
maka artinya kita sudah dapat menangkap arti kata seni dalam arti yang
sebenarnya. Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan
mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata
seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/
Ketulusan jiwa”. Namun menurut kajian ilmu di Eropa mengatakan “ART”
(artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah
kegiatan. Pandangan Islam tentang seni.Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan
keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat
raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang
seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya.
B. Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi, dan Seni
Dalam pandangan Islam ,antara agama,Ilmu pengetahuan ,teknologi dan
seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu
sistem yg disebut dinul Islam.
Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan
akhlak(iman ,ilmu, dan amal shalih). Sebagaimana yang dinyatakan dalam
Al-Qur’an Surat Ibrahim (14:24-25)
Artinya : “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya.”
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Pada mulanya, teknologi tercipta
berdasarkan niat dan tujuan dari si pencipta teknologi tersebut.Bila sebuah
teknologi dapat diciptakan dengan tujuan yang baik, maka tidak akan
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Sehingga
teknologi tersebut dapat bermanfaat bagi para penggunanya. Dalam
penggunaan berbagai macam teknologi yang ada, harus mampu dalam
menganalisis dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari
teknologi tersebut. Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan
ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat
bagi umat manusia dan alam lingkungannya.
Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam
suatu sistem yang disebut Dienul Islam yang mengandung tiga unsur pokok
yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal
shaleh atau ikhsan.
B. Saran
1. Dalam penggunaan teknologi dalam bentuk apapun, lebih baik
untuk mampu memilah nilai positif dan negatif yang diberikan dari
teknologi tersebut.
2. Dalam
penggunaan teknologi, mampu mengendalikan diri
sehingga tidak menimbulkan kerusakan bagi lingkungan sekitar,
atau dengan kata lain, lingkungan di mana populasi-populasi
berada.
3. Sebagai manusia yang memiliki dasar keimanan terhadap Allah
SWT, diharapkan mampu memanfaatkan teknologi sesuai dengan
koridor-koridor Islam, sehingga tidak menjadi suatu
yang mudhara.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com/docs/25951740/IPTEKSENI-DALAM-ISLAM
http://hamamsite.blogspot.com/2009/10/iptek-dan-seni-menurut-pandangan- islam.html
http://irfanwineers.wordpress.com/2011/11/23/integrasi-imanilmuteknologi-dan-seni/
www.wikipedia.org
http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/iptek/manusialingkungan.html
www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/91
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………1
1.Latar Belakang………………………………………………..1
2.Rumusan Masalah……………………………………………..1
3.Tujuan………………………………………………………….1
BAB II ISI………………………………………………………..2
1.IPTEK…………………………………………………………2
2.Seni…………………………………………………………….3
A.Kesimpulan…………………………………………………......6
B.Saran…………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………7