You are on page 1of 1

Perkembangan perekonomian suatu negara menghadapi masalah yang berat yaitu kemiskinan.

Indonesia sebagai negara berkembang menghadapi kemiskinan tinggi disaat terjadi krisis ekonomi
di Asia. Faktor utama yang memicu kemiskinan di Indonesia adalah inflasi Indonesia yang relatif
tinggi dibandingkan dengan negara lain dan cenderung berfluktuasi. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh inflasi dan pendidikan terhadap kemiskinan di Jawa Timur, Metode
penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menerapkan persamaan model regresi
linier sederhana. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil adanya hubungan searah dan signifikan
antara inflasi, pendidikan dengan kemiskinan di Jawa timur. Hal ini sesuai dengan teori
makroekonomi bahwa naiknya inflasi akan menurunkan pendapatan riil sehingga menurunkan
daya beli masyarakat yang berpenghasilan tetap dan rendah. Sesuai realitas sebagian besar
masyarakat Indonesia tinggal di desa dan berprofesi sebagi buruh tani dan sebagian lagi
berdomosili di kota yang bekerja di sektor informal. Dengan demikian kenaikan inflasi akan diikuti
oleh meningkatnya kemiskinan di Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan, pengangguran, dan ketimpangan
gender terhadap kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara. Populasi yang digunakan 33
kabupaten/kota di Sumatera Utara. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder dengan data kurun waktu pada periode 2010-2013. Data diperoleh dari berbagai sumber
seperti Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Sumatera Utara, jurnal, dan hasil penelitian. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian pustaka seperti buku, literatur, tulisan ilmiah, dan laporan yang
berkaitan dengan topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data, yaitu melakukan pencatatan
langsung dengan data berupa time series yaitu dari tahun 2010-2013. Hasil penelitian menunjukkan
nilai F-statistik 36,147 dan nilai probabilitas 0,000000 yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan,
pengangguran dan ketimpangan gender bersama-sama mempengaruhi kemiskinan di Sumatera
Utara, sisanya 36,14% tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dan variabel pendidikan dan
ketidaksetaraan gender berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kemiskinan sedangkan variabel
pengangguran berpengaruh signifikan dan positif terhadap kemiskinan di Sumatera Utara.

You might also like