Professional Documents
Culture Documents
PUBLIKASI ILMIAH TUGAS AKHIR DAN TESIS SEKOLAH TINGGI TEKNIK SURABAYA
antara lain adalah kegiatan intelijen, kegiatan merancang, A. Deskripsi Sistem Lama
kegiatan memilih dan menelaah. Tujuan DSS hanya untuk Pengambilan keputusan jika menggunakan sistem lama
membantu seseorang dalam pengambilan keputusan dan masih menggunakan cara yang tradisional. Dalam
bukan untuk menggantikannya. melakukan pengambilan keputusan pengguna terkadang
B. Analytics Hierachy Process (AHP) menghadapi beberapa alternatif pilihan yang berbeda, dan
terkadang kebingungan dalam mengambil keputusan, tidak
Analytics Hierarchy Process (AHP) adalah sebuah teknik
jarang juga salah dalam mengambil keputusan.
yang terstruktur untuk mengatur dan menganalisis
keputusan yang kompleks berdasarkan matematika dan B. Permasalahan Sistem Lama
psikologi yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada Dari penjelasan mengenai sistem lama tersebut maka
tahun 1970 dan telah di pelarjadi dan disempurnakan secara dapat diketahui bahwa semuanya dilakukan secara manual,
ekstensif sejak saat itu. Model AHP memakai persepsi hal ini tentunya akan menimbulkan beberapa masalah
manusia yang dianggap expert atau user yang dianggap ahli meliputi:
dalam bidangnya sebagai input utamanya. Kriteria expert Waktu pengambilan keputusan lebih lama, karena
disini lebih mangacu pada orang yang mengerti benar proses pengambilan keputusan menggunakan
permasalahannya dan mempunyai kepentingan akan metode tradisional
masalah tersebut. Dalam penerapannya AHP dapat Kurangnya fleksibilitas dalam pengambilan
diterapkan dengan 3 langkah sederhana yang berurutan. keputusan hal ini berkaitan dengan tingkat adaptasi
Menghitung vektor dari bobot kriteria yang berbeda. dari informasi yang terbatas
AHP memulainya dengan membuat pasangan matriks Keputusan yang tidak akurat, karena saat hendak
perbandingan A. Dengan tabel skor relatif mengambil keputusan, tiap bobot kriteria untuk
Menghitung matrix skor opsi mengambil keputusan, dan alternatif untuk
Matriks skor opsi adalah matriks riil n × m yaitu mengambil keputusan, semuanya dipertimbangkan
matriks S. Setiap entri sij dari S mewakili skor opsi ataupun dihitung secara manual
ke-i dengan memperhatikan kriteria j. Untuk
memperoleh skor tersebut, matriks perbandingan C. Deskripsi Sistem Baru
berpasangan B(j) pertama kali dibangun untuk Setelah analisa sistem yang berjalan dilaksanakan maka
masing-masing kriteria m, j = 1, ..., m. Matriks B(j) kemudian dilakukan disain sistem yang baru perlu
adalah matriks real n x n, di mana n adalah jumlah dilakukan. Tujuan utama dari sistem yang baru adalah
opsi yang dievaluasi. penyempurnaan dari sistem yang lama atau yang telah ada.
Memberikan peringkat pada tiap opsi Adapun hal-hal baru yang perlu dirancang dalam disain
Setelah bobot dari vektor w dan skor dari matriks S sistem ini tidak terlepas dari bentuk sistem yang ada
di hitung, AHP akan mendapatkan vektor v dari skor sebelumya. Didalam sistem baru nantinya akan
global dengan mengalikan S dan w yaitu, v = S x w. menggunakan perhitungan matematis berdasarkan metode
Entri yang ke I pada vi dari v, menggambarkan skor yang telah dipilih yaitu menggunakan metode Analytic
global yang dipilih oleh AHP untuk opsi ke-i. Network Process (ANP).
Langkah terakhir, memberikan ranking pada opsi
dapat dilakukan dengan mengurutkan skor global IV. ALUR PROGRAM
dari nilai yang terbesar ke yang terkecil.
Dalam bagian ini dijelaskan mengenai alur jalannya
C. Analytics Network Process (ANP) program berupa input yang akan dimasukkan oleh user
Dengan menggunakan ANP, ketergantungan dan umpan kedalam sistem yang kemudian akan diproses oleh sistem
balik antara elemen-elemen pengambilan keputusan dapat menjadi output yang akan ditampilkan kepada user, yang
dimodelkan, dan dapat menghitung bobot kriteria yang lebih mana hasil output ini bisa digunakan jadi bahan
tepat, serta terdapat prioritas alternatif lokal dan global. pertimbangan (saran) dalam pengambilan keputusan. Berupa
Masalah pengambilan keputusan dalam ANP dimodelkan input program yaitu
sebagai jaringan, bukan sebagai hierarki seperti pada AHP. Skala nilai dasar yang merupakan acuan dalam
ANP adalah generalisasi dari AHP. perbandingan tingkat kepentingan antar kriteria
maupun antar alternatif
III. TAHAP LIASON Kriteria yang akan menjadi bahan pertimbangan
untuk melakukan perhitungan.
Tahap liason menjelaskan mengenai analisa yang telah
Alternatif merupakan pilihan yang merupakan
dilakukan terhadap masalah atau suatu kasus yang terjadi, bagian dari keputusan yang nantinya akan
yang didapat dengan cara membangun komunikasi antara diambil oleh user
pelanggan (pengguna) dengan pengembang. Pada bagian ini Output program berupa yang akan ditampilkan tabel-tabel
akan dijelaskan mengenai sistem lama yang dimiliki oleh perbandingan dan hasil perhitungan indeks konsistensi
pengguna berserta dengan segala macam kekurangan yang (consistency index) (CI), sistem ranking, grafik yang dapat
dimiliki oleh sistem lama tersebut, serta solusi apa yang diekspor menjadi file berekstensi pdf ataupun jpg.
ditawarkan oleh sistem yang baru berserta kelebihan yang
dimiliki oleh sistem baru ini dari sistem yang lama. V. ANALISA RESIKO
Resiko yang telah dianalisa pada bagian ini mencakup
resiko baik secara teknis maupun non-teknis. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resiko (kata tidak
3
PUBLIKASI ILMIAH TUGAS AKHIR DAN TESIS SEKOLAH TINGGI TEKNIK SURABAYA
baku) atau risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan awal detailnya yang nantinya akan digunakan untuk
(merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau perhitungan perbandingan.
tindakan. Menurut pengertian lain, resiko dapat C. Desain Interface
didefinisikan sebagai kemungkinan menderita kerugian atau
kehilangan; bahaya. Ada beberapa bagian yang akan dibahas pada bagian desain
interface ini, salah satu yang akan dibahas adalah meliputi,
Manajemen resiko menjadi penting untuk industri
halaman login, halaman kriteria, dan halaman perbandingan.
perangkat lunak untuk mengurangi surprise factor. Karena
ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi pada masa
mendatang, diharapkan dengan mengaplikasikan manajemen
resiko terstruktur, dapat mewaspadai dan mengambil aksi
untuk meminimasi akibat dari potensi masalah, karena
resiko manajemen berarti berkaitan dengan perhatian
terhadap sesuatu sebelum menjadi krisis. Manajemen resiko
meningkatkan kesuksesan penyelesaian proyek, dan
mengurangi konsekuensi potensi negatif dari resiko-resiko
yang tidak dapat dihindari.
VI. DESAIN
Gambar. 2. Desain Registrasi
. Dalam desain arsitektural akan dibahas mengenai Berdasarkan gambar 2 user harus melakukan pendaftaran
arsitektur dari aplikasi decision support system yang hendak untuk dapat menggunakan system. Ketika user gagal
dibuat. Desain interface, harus dibuat secara interaktif dan mendaftar, maka user akan mendapatkan notifikasi bahwa
mudah dimengerti. user tidak dapat mendaftar.
A. Desain Aristektur
Pada sub bab ini, akan dijelaskan tentang modul yang
digunakan pada aplikasi decision support system
tampilannya.
VII. IMPLEMENTASI
Dalam dijelaskan mengenai implementasi program
menggunakan metode analytics network process. Dalam
Gambar. 6. Nilai Perbandingan Kriteria
Implementasi ini akan dibahas source code yang menyusun
Pada tampilan perbandingan kriteria ini seperti pada gambar program ini. Dengan penjelasan yang diberikan oleh bab ini,
6 terlihat perhitungan bobot perbandingan dalam bentuk maka akan lebih memperjelas cara kerja dari program ini.
tabel, terdapat juga button untuk menghapus semua data. Tidak semua dari program ini akan dibahan melainkan
hanyalah code-code utama saja yang menunjang program
yang dibuat ini. Bagian kode selanjutnya yang akan dibahas
adalah untuk melakukan inpu nilai skala dasar ANP
kedalam sistem. Pada segmen program ini terdapat beberapa
bagian program yang akan dilakukan seperti, melakukan
import class yang mana didalamnya terdapat koneksi
kedalam database, pengecekkan bahwa nilai yang
dimasukkan valid, dan timbal balik dari program kepada
Gambar. 7. Nilai Perbandingan Kriteria user apabila terjadi error ataupun ketika sukses memasukkan
nilai dasar kedalam sistem.
Seperti pada gambar 7 pada tampilan perbadingan alternatif
ini, terlihat tampilan perbandingan antara alternatif dan VIII. UJI COBA
kriteria, lalu juga ada perbandingan antara alternatif dan
Pada bagian menjelaskan proses uji coba fitur yang ada
alternatif. Juga pada tampilan ini terdapat pula prioritas yang pada aplikasi. Proses uji coba ini akan melibatkan 2
digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan, perusahaan yang bergerak dibidang yang berbeda. Uji coba
pada tampilan ini terdapat juga untuk menghapus semua pada perusahaan ini dilakukan oleh key person yang
data. terdapat pada perusahaan, setara manajer dan owner. Yang
menjadi latar belakang adalah karena software testing adalah
suatu proses yang digunakan untuk mengidentifikasi
kebenaran, kelengkapan, dan kualitas dari software yang
dihasilkan. Software testing meliputi serangkaian aktivitas
yang dilakukan dengan maksud untuk menemukan error
dalam software sehingga dapat diperbaiki sebelum software
tersebut diberikan kepada end-user. Secara garis besar,
software testing memiliki banyak tujuan dan kegunaan.
Gambar. 8. Laporan
IX. PENUTUP
Seperti pada gambar 8, laporan yang ditampilkan adalah
dalam bentuk grafik sesuai dengan nilai Consistency Index Bagian ini membahas tentang kesimpulan dan saran yang
(CI) yang mana akan digunakan sebagai referensi diambil dari buku dan program yang dibuat, kesimpulan
pengambilan keputusan. Laporan ini juga dapat di ekspor yang diambil berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh
selama proses pembuatan buku dan program, dimana
menjadi file berekstensi pdf ataupun jpg. Selanjutnya akan
diberikan kesimpulan yang telah didapat serta beberapa
dibahas mengenai halaman untuk menginputkan data, cara
saran yang membangun. Kesimpulan dan saran ini
untuk memasukkan data pada sistem ini akan dibuat
diharapkan bisa menjadi pedoman dan sekaligus acuan bagi
menggunakan fitur drag-drop yang diharapkan dapat pengguna yang akan mengembangkan program ini lebih
membantu user dalam memasukkan data-data seperti lanjut.
kriteria, sub-kriteria dan alternatif dengan mudah. Berikut
5
PUBLIKASI ILMIAH TUGAS AKHIR DAN TESIS SEKOLAH TINGGI TEKNIK SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA
[1] Saaty, Thomas L. (1996). Decision Making with Dependence and
Feedback: The Analytic Network Process. Pittsburgh, Pennsylvania:
RWS Publications. ISBN 0-9620317-9-8.
[2] Saaty, Thomas L. (2005). Theory and Applications of the Analytic
Network Process: Decision Making with Benefits, Opportunities,
Costs and Risks. Pittsburgh, Pennsylvania: RWS Publications. ISBN
1-888603-06-2..
[3] Saaty, Thomas L.; Luis G. Vargas (2006). Decision Making
with the Analytic Network Process: Economic, Political, Social
and Technological Applications with Benefits, Opportunities,
Costs and Risks. New York: Springer. ISBN 0-387-33859-4
[4] Saaty, Thomas L.; Brady Cillo (2009). The Encyclicon, Volume 2: A
Dictionary of Complex Decisions using the Analytic Network
Process. Pittsburgh, Pennsylvania: RWS Publications. ISBN 1-
888603-09-7
[5] Saaty, Thomas L.; Müjgan S. Özermir (2005). The Encyclicon: A
Dictionary of Decisions with Dependence and Feedback Based on the