You are on page 1of 10

Kelompok I : KASUS I

STRATEGI PELAKSANAAN

A. Proses Keperawatan
1. Identitas klien
 Nama : Nn B
 Usia : 24 thn
 Anak ke-4 dari 7 bersaudara (3 orang adik, lain ibu) dari bpk. A (almarhum)
dan ibu I (almarhum)
2. Analisa Data

No Gangguan jiwa Analisa Data


.
1. Perilaku kekerasan DS : klien sering merobek-robek bajunya

2. Isolasi sosial DS : klien sering menyendiri dan melamun


DO :
 Gaya bicara klien hati-hati
 Bicara apabila ditanya, jawaban
singkat
 Sering duduk sendiri
 Banyak tidur

3. Halusinasi pendengaran DS : mendengar suara yang menyuruhnya


pergi

4. Defisit perawatan diri DS : telanjang


DO : (rambut kotor dan bau, wajah lusuh,
tatapan mata kurang, gigi kuning, banyak
kotoran, tercium bau yang tidak enak, telinga
kotor, kulit kotor :banyak daki, kuku panjang
dan kotor, tidak memakai alas kaki.

3. Diagnosa Keperawatan
 Isolasi sosial
4. Tujuan
Tujuan diagnosa keperawatan : Isolasi social
 Untuk klien
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
- Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan
orang lain.
- Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat.

 Untuk keluarga
- Keluarga dapat menerima klien apa adanya sebagai keluarganya
- Keluarga dapat membantu/memotivasi klien dalam berkomunikasi
dengan orang lain
- Keluarga dapat mendemonstarikan cara merawat diri klien

5. Tindakan keperawatan :
 Untuk klien :
a) Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
b) Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
c) Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
d) Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
e) Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang
dengan orang lain dalam kegiatan harian
 Untuk keluarga :
a) Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan isolasi sosial
b) Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat langsung kepada pasien
isolasi sosial
B. Strategi Pelaksanaan I (Klien)
Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, Bu!!”
“Selamat pagi, Bu!!”
2. Perkenalan
Ibu, perkenalkan saya perawat idha yang akan merawat dan membantu ibu, selama ibu
ada disini
3. Validasi
“Bagaimana keadaaan ibu hari ini?” Apa ibu merasa baik?”
Saya ingin membantu ibu menghadapi masalah dan saya harap ibu mau bekerja sama
dengan saya, ibu boleh saya tahu apa yang terjadi di rumah sehingga ibu sampai dibawa
kemari? Bagaimana kalau hari ini kita berbicara tentang kebiasaan ibu yang lebih suka
menyendiri, Ibu bersediakan?".
4. Kontrak
"Berapa lama kita akan berbincang-bincang?"
"Dimana tempat yang Ibu sukai?"
"Baiklah kita berbicara di taman saja, berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit?"
"Baiklah kita akan ngobrol-ngobrol tentang kebiasaan Ibu yang suka menyendiri
selama 30 menit?"
Fase Kerja
"Biasanya kalau jam-jam seperti ini apa yang ibu lakukan di rumah?"
"Bagaimana perasaan ibu berdiam diri di kamar?"
"Apa yang menyebabkan ibu berdiam diri di kamar?"
"Jika ibu berdiam diri di kamar apa yang ibu lakukan dan pikirkan?"
"Jadi apa saja tanda-tanda kalau ibu enggan berhubungan dengan orang lain
Fase Terminasi
a. Evaluasi
Validasi Subjektif :"Apa yang Ibu rasakan setelah kita berbincang-bincang selama 30
menit tadi?"
Validasi Objektif :"Bisa Ibu ulangi lagi apa yang telah kita bicarakan tadi?"
b. Rencana tindak lanjut
"Setelah ini kita akan bicara mengenai keuntungan berhubungan dengan orang lain dan
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain".
c. Kontrak
"Baiklah Ibu, waktu kita sudah habis, bagaimana kalau kita cukupka sampai di sini, kira-
kira jam berapa kita besok bertemu lagi? Tempatnya dimana?"
"Baiklah jam 11 kita akan bertemu di sini lagi selama 15 menit.

STRATEGI PELAKSANAAN II
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
"Selamat pagi ibu, ibu masih ingat dengan saya ? Coba sebutkan siapa nama saya, bagus
ternyata ibu masih ingat."
b. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan ibu pagi ini ?"
c. Kontrak
"Kemarin kita sudah berbicara mengenai hal yang menyebabkan ibu sering menyendiri di
kamar. Nah, sekarang sesuai dengan janji kita, kita sekarang akan berbincang-bincang mengenai
keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
selama 20 menit, bagaimana ibu bisa kita mulai sekarang ?"
2. Fase Kerja
"Coba ibu sebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain."
"Bagus, ternyata ibu sekarang dapat mengetahui keuntungan berhubungan dengan orang
lain"
"Sekarang coba ibu sebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain"
"Apakah ibu ingin berkenalan dengan orang lain?"
"Baiklah saya akan mengajarkan Ibu cara berkenalan dengan orang lain?"
Caranya itu, ibu harus percaya diri dan tidak malu bertemu dengan orang lain. Jika ibu
berkenalan dengan orang lain ibu menyebutkan nama sambil bersalaman kemudian ibu
menanyakan siapa nama orang itu,selanjutnya ibu berbincang-bincang dengan dia.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
VS :"Apa yang ibu rasakan setelah kita berbincang-bincang selama 20 menit tadi?"
VO :"Coba ibu ulangi lagi, sebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain."
“Coba ibu praktekkan lagi cara berkenalan dengan orang lain?”
b. Rencana tindak lanjut
"Setelah ini, silahkan ibu coba berkenalan dengan orang lain, paling tidak ibu tahu nama
dan asal teman baru ibu."
c. Kontrak
"Baiklah ibu waktu kita sudah habis, sudah 20 menit kita berbincang-bincang."
"Kira-kira kapan kita akan bertemu lagi ? tempatnya di mana ? dan apa yang akan kita
bahas ?"
"Baiklah bagaimana kalau kita bertemu lagi jam 13.00, kita akan berbincang-bincang di
tempat ini lagi selama 30 menit, untuk membahas kegiatan dan perasaan ibu setelah berkenalan
dengan orang lain."

Strategi Pelaksanaan III


1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
"Selamat pagi Ibu, kelihatannya Ibu senang hari ini, Ibu sudah makan?"
b. Evaluasi/ validasi
"Bagaimana Ibu, sudah berkenalan atau sudah ngobrol-ngobrol dengan kenalan baru
Ibu?"
"Kalau boleh saya tahu siapa namanya ? Asalnya dari mana ? Bagus sekali Ibu sudah
ingat nama dan asal teman baru Ibu."
c. Kontrak
"Tadi sudah beerkenalan dengan teman baru Ibu, bagaimana kalau kita berbicara tentang
teman baru Ibu dan perasaan Ibu setelah berkenalan atau berhubungan dengan teman baru Ibu."
Sesuai dengan kesepakatan kita, kita akan berbincang-bincang selama 30 menit."
2. Fase Kerja
"Coba Ibu praktekkan cara berkenalan Ibu dengan teman baru Ibu pada saya."
"Setelah berkenalan, kegiatan apa yang ibu lakukan dengan teman ibu ?"
"Setelah itu bagaimana perasaan Ibu, senang atau tidak ?"
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
"Bagaimana perasaan Ibu sekarang setelah berhubungan dengan orang lain ?"
"Coba Ibu ulangi lagi nama dan asal teman baru Ibu!"
b. Rencana tindak lanjut
"Baiklah saya lihat Ibu sudah lelah, silahkan Ibu istirahat dan besok kita lanjutkan lagi
bincang-bincang kita."
c. Kontrak
"Baiklah kita cukupkan sekian dulu, sudah 30 menit perbincangan kita kali ini, besok kita
akan bincang-bincang kembali tentang cara penggunaan obat yang Ibu minum dengan benar dan
tepat."
Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan IV
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
"Selamat pagi Ibu ? Ibu ingat janji pertemuan kita ? bagus sekali ternyata Ibu masih ingat
dengan tepat, bahwa pagi ini kita akan kembali berbincang-bincang selama kurang lebih 15
menit."
b. Validasi/ evaluasi
"Bagaimana perasaan Ibu pagi ini ? Ibu masih berteman atau ngobrol dengan teman baru
Ibu ? bagus sekali … Ibu sudah mau bergabung dengan teman-teman Ibu."
c. Kontrak
"Baik kalau begitu sesuai kesepakatan kita bagaimana kalau pada pertemuan kita kali ini
selama 15 menit kedepan kita berbincang-bincang tentang kegunaan obat yang Ibu minum tiap
hari."
2. Fase Kerja
"Boleh saya tahu bagaimana cara Ibu meminum obat ini ? bagus sekali, Ibu sudah bisa
menggunakan obat ini secara benar dan tepat, dan jangan lupa ingat nama obat dan waktu minum
obat."
"Bagus sekali Ibu mau mengikuti saran perawat dan dokter di sini."
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
"Bagaimana perasaan Ibu setelah minum obat dan mengetahui penggunaan obat ini ?"
"Ibu tadi mengatakan bahwa obat ini dapat membantu Ibu dan banyak gunanya."
b. Rencana tindak lanjut
"Ibu harus selalu mengingat-ingat nama obat, dosis dan cara pemberiannya, coba Ibu
ingat-ingat lagi ya ?"
c. Kontrak
"Kira-kira kapan ada kesempatan untuk berbincang-bincang lagi Ibu ?"

1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamu Alaikum !!
Selamat pagi ibu, perkenalkan saya perawat idha yang merawat anak ibu..

b. Validasi/ evaluasi
Bagaimana keadaan ibu hari ini?
c. Kontrak
“Ibu boleh kita berbincang-bincang tentang kondisi kesehatan anak ibu saat ini sekitar15
menit?”
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di tempat ini saja?”
2. Fase Kerja
“Apa yang ibu rasakan memilki anak yang kondisinya seperti itu?’
Seberapa sering ibu berkomunikasi dengan anak ibu?
Apakah ibu mengetahui penyebab anak ibu memiliki keadaan seperti itu?
Baiklah ibu, saya akan jelaskan mengapa anak ibu seperti itu, anak ibu didiagnosa isolasi
social yaitu menarik diri, penyebabnya itu karena anak ibu merasa tidak mampu dan tidak
berguna, ini disebabkan karena kurangnya perhatian dan komunikasi dari keluarga.
Bagaimana perilaku yang paling sering anak Ibu lakukan dalam kehidupan sehari-hari?
“Kendala apa saja yang ibu rasakan selama merawat anak ibu?”
Baiklah Ibu saya akan mengajarkan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan pada anak Ibu.
“Ibu harus bisa menerima anak Ibu apa adanya, dan harus selalu berkomunikasi dengannya
dan memberikan perhatian yang lebih kepadanya selama masa perawatan dan pengobatan
agar dia tidak merasa diabaikan oleh keluarga, selain itu ibu bisa menghubungi keluarga lain
untuk menjenguk anak ibu dan memotivasi anak ibu berkomunikasi dengan orang lain.
“Ibu juga harus membantu dan mengajarkan pada anak ibu untuk merawat dirinya sendiri.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu setelah berbincang-bincang tentang kondisi anak ibu sekarang?
“Coba Ibu jelaskan beberapa hal yang saya ajarkan tadi tentang cara merawat anak Ibu
sendiri?
b. Rencana tindak lanjut
Jika ada hal yang belum dimengerti atau belum jelas, Ibu dapat menemui saya atau
perawat yang lain
c. Kontrak
Baiklah Ibu, saya kira sekian dulu pembicaraan kita hari ini. Saya harap Ibu bisa
bekerjasama dengan kami dalam proses penyembuhan anak Ibu.
TUGAS KELOMPOK

KEPERAWATAN JIWA II

Strategi Pelaksanaan

ISOLASI SOSIAL

Oleh :

KELOMPOK I :

HEIDI HELENA MUSRIDHA M

FATMAYATI WERLYNINGSIH

SERLY NURYANI

AINUN RIZKA SYAHRUL

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR
2009

You might also like