You are on page 1of 6

“ LAKUKAN

DARI

SEKARANG JANGAN DI TUNDA “

Disusun Oleh :

1. Sri Wahyuni PO 714 203 19 2 026


2. Supriati PO 714 203 19 2 027
3. Surahmat Wijaya PO 714 203 19 2 028
4. Yulita Musa Tappi PO 714 203 19 2 029
5. NurlailahHaris PO 714 203 19 2 030

DIV ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK


KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia, namun bangsa
kita masih dirundung praktik korupsi, kolusi maupun nepotisme walaupun
banyak yang telah diringkus tetap saja bibit-bibit baru tetap tumbuh. Dari itu
kita bias mempertanyaakan kondisi integritas dan kejujuran.
Integritasa dalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara
tindakan dengan nilai dan prinsip. Menurut Henry Cloud, ketika berbicara
mengenai integritas, maka tidak terlepas dari upaya untuk menjadi orang
yang utuh, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai
dengan apa yang telah di rancang sebelumnya. Dalam etika, integritas
diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang, lawan
dari integritas adalah hypocrisy (hipokritataumunafik). Integritas dibangun
melalui 3 unsur penting yaitu nilai-nilai yang dianut oleh pemimpin (values),
konsistensi dan komitmen.

B. FUNGSI INTEGRITAS
Ada 2 fungsi utama integritas, yaitu:
1. Fungsi Kognitif
Dalam hal ini fungsi kognitif integritas adalah mencakup kecerdasan moral
dan juga wawasan diri (self insight). Dan wawasan diri itu meliputi ilmu
pengetahuan diri dan reflexi diri. Dari penjelasan itu maka dapat dijelaskan
bahwa fungsi kognitif integritas merupakan pemeliharaan moral seseorang
yang mendorong orang untuk mempunyai pengetahuan yang lebih luas.
2. Fungsi Afektif
Fungsi afektif adalah mencakup hati nurani dan juga harga diri. Sehingga
fungsi afektif integritas yaitu menjaga nurani manusia agar tetap
mempunyai “hati” dan “perasaan” sebagai manusia.

C. MANFAAT INTEGRITAS

Integritas sangat bermanfaat untuk fisik, intelektual, emosional, dan juga


spiritual. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang manfaat integritas.

1. Manfaat secara fisik


Individu yang mempunyai integritas cenderung dapat merasa kan
manfaat fisiknya. Misalnya merasa lebih sehat sertabugar di dalam
melakukan kegiatan tanpa beban fikiran yang berlarut.
2. Manfaat secara intelektual
Individu yang berintegritas akan lebih mampu mengoptimalkan
kemampuannya dari pada individu munafik.
3. Manfaat secara spiritual
Integritas menjadikan manusia lebih bijaksana di dalam memaknai
pengalaman hidupnya.
4. Manfaat secara sosial
Integritas di dalam diri seseorang akan membuatnya lebih mudah
menjalin hubungan baik dengan orang lain dan di dalam melakukan
kerja di masyarakat.
5. Manfaat secara emosional
Umumnya seseorang yang mempunyai integritas juga mempunyai
motivasi, sadar diri, empati, solidaritas tinggi, simpati, serta emosi
yang stabil.
BAB II
PEMBAHASAN

Membangun integritas sebenarnya tidak susah cukup dengan


membangun konsep diri positif yaitu memiliki pandangan dan perasaan yang
positif mengenai diri sendiri yang akan membuat seseorang menjadi manusia
yang optimis dalam menyelesaikan masalah.
Adapun seorang dikatakan mempunyai integritas apa bila tindakan nya
sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya dan seorang
dapat dikatakan berintegritas saat mempunyai kepribadian dan juga karakter
sebagai berikut :
1. Jujur dan bias dipercaya
Kehidupan akan menjadi dipercaya, apa bila perkataan sejalan
dengan perbuatan yang dipandang baik atau positif.
2. Mempunyai komitmen
Berarti kesesuaian kata yang terucap dengan hati disertai dengan
tindakan nyata untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari janji
tersebut dan konsisten dalam menggapai tujuan.
3. Bertanggung jawab
Tanggung jawab adalah tanda kedewasaan pribadi .orang yang berani
mengambil tanggung jawab adalah mereka yang bersedia mengambil
resiko, memperbaiki keadaan, dan melakukan kewajiban dengan
kemampuan yang terbaik.
4. Berkualitas
Kualitas hidup sangat penting, kualitas menentukan kuantitas hidup
seseorang, sehingga bilakita berkualitas maka hidup kita tidak akan
diremehkan.
5. Disiplin
Melakukan yang seharusnya dilakukan, bukan sekedar hal yang ingin
dilakukan. Disiplin mencerminkan sikap pengendalian diri, suatu sikap
yang teratur dan seimbang
6. Konsisten
Berarti tetap pada pendirian. Tegas pada keputusan dan pendiriannya
tidak goyah.

Berikut contoh tindakan nyata dari seseorang yang menanamkan nilai


integritas dalam kehidupannya:

a. Datang tepat waktu merupakan langkah pertama yang menunjukkan akan


integritas dan komitmen untuk melangkah maju. Datang tepat waktu dan
bukan karena absensi akan tetapi lebih karena ada setumpuk tugas yang
harus diselesaikan segera. Waktu merupakan hal yang paling penting
dalam sebuah pekerjaan sehingga keterlambatan seperti dating terlambat
bias membuat keterlambatan pekerjaan lainnya.
b. Menyelesaikan tugas dengan baik, pengerjaan yang baik bias menjadi titik
dasar penilaian akan kredibilitas dan integritas. Setiap pekerjaan selalu
memiliki tingkat kesulitan dan bebanya berbeda namun langkah untuk
menyelesaikan tugas tersebutlah yang dapat mendatangkan penilaian
orang. Tugas yang diselesaikan dengan baik adalah tepat waktu atau
sesuai jadwal, tidak keluar dari waktu yang telah ditetapkan.
BAB III
KESIMPULAN

Integritasa dalah salah satu kunci kesuksesan setiap orang karena


individu yang berintegritas merupakan pribadi yang konsisten dalam
menjalankan nilai-nilai dan norma yang berlaku.
Integritas akan menghasilkan reputasi dan prestasi bagi seseorang
karena mereka berpikir, berkata, dan bertindak secara konsisten tanpa
menunda sesuatu tanggung jawaab yang di berikan.

You might also like