You are on page 1of 10

Analisa Bahan MakananAnnisa

LEMBAR PENGAMATAN
Nama : Annisa Sri Nurbaeti

NIS : 10906792

Kelompok/No. Meja : 1/1

Hari/Tanggal : Selasa, 16 November 2010 s/d Kamis, 2 Desember 2010

Judul Percobaan : Analisa Bahan Makanan

Tujuan Percobaan : Siswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberadaan


macam-macam mikroorganisme pada sampel makanan segar maupun awetan.

Prinsip Percobaan :

 Estimasi kandungan jumlah mikroba dalam makanan segar


 Deteksi enumerosi mikroba
 Idntifikasi mikroba apa yang terdapat pada sampel umumnya dilakukan pewarnaan
gram
 Penetuan jumlah terdekat TPC
 MPN / JPT / APM
 Pertumbuhan coliforom setelah cuplikan di inokulasi pada media cair yang sesuai
dengan mengamati adanya reaksi fermentasi dan pembentukan gas di dalam tabung
durham serta terbentuknya asam dengan adanya perubahan pada media /
penurunan media.

HASIL PENGAMATAN

1. ESTIMASI

Gambar Pembahasan

Gambar disamping merupakan gambar media dalam


tabung centrivugal yang ditumbuhi mikroba. Ditandai
dengan timbulnya koloid pada media. Media berwarna
oranye kemerahan. Warnanya tidak berubah dari hari
pertama.
Karena terdapat koloid (gumpalan) yang berwarna
oranye kemerahan pada media Nutrient Agar (NA),
artinya sampel positif mengandung bakteri

Sampel : Saosin
Kesimpulan :

Dari hasil analisa, sampel positif mengandung bakteri.

1
Analisa Bahan MakananAnnisa

Gambar Pembahasan
A. Pemeriksaan keberadaan sigella dan salmonela
Sampel : cengek Media Tetrationat broth + sampel cengek (yang telah
cair) dimasukan dalam tabung yang di inokulasikan
selama 48 jam menjadi berwarna coklat muda
transparan, terdapat gumpalan koloid putih dan hijau
tua pada dasar tabung dan sebagian di dinding dalam
tabung.
Sampel di duga mengandung sigella dan salmonella

B. Pemeriksaan sigella salmonella menggunakan media BGA


Gambar di samping merupakan gambar cawan yang
berisi media BGA.
Sampel yang digunakan adalah cengek.
Topografi koloni : Serupa kawah
Konsistensi koloni : Kering
Tepian koloni : Wrinkled
Warna koloni : Putih tulang
Perubahan media : Menjadi berwarna transparan
Jumlah pertumbuhan : > 300 koloni (TNTC)
Dengan adanya koloni yang tumbuh, sampel positif
mengandung bakteri Sigella dan salmonela
C. Pemeriksaan sigella salmonella menggunakan media SSA
Gambar disamping merupakan gambar media SSA
dalam cawan petri yang sudah tercemar oleh koloni-
koloni bakteri.
Sampel yang digunakan adalah cengek.
Topografi koloni : Serupa kawah
Konsistensi koloni : Kering
Tepian koloni : Wrinkled
Warna koloni : Putih tulang, putih kekuningan
Perubahan media : menjadi berwarna transparan
Jumlah pertumbuhan : > 300 koloni
Dengan adanya koloni yang tumbuh, sampel positif
mengandung bakteri sigella dan salmonela
2. PEMERIKSAAN SHIGELLA dan SALMONELLA
Kesimpulan :

Sampel cengek yang dianalisa positif mengandung shigella salmonella

4. PEMERIKSAAN BAKTERI GOLONGAN COLLI

2
Analisa Bahan MakananAnnisa

Gambar Pembahasan

3
Analisa Bahan MakananAnnisa

A. Pengetsan keberadaan bakteri golongan colli pada sampel


3 tabung mengandung 0,01 mL Gambar di samping merupakan gambar media BGBA
sampel (saosin) dalam tabung centrifugal yang ditumbuhi koloni
bakteri.
Sebelum diinokulasi media berwarna coklat tua
kehijauan yang transparan dan di dalam tabung
durham tidak terdapat gelembung udara sedikitpun,
setelah di inokulaasikan selama 48 jam media
berwarna coklat kekuningan yang berari bersifat asam
dan di dalam tabung durham terdapat gelembung
yang berarti sampel saosin yang di gunakan positif
mengandung bakteri eschericia colli.
3 tabung yang mengandung 0,01mL sampel, dalam
tabung durham terdapat gelembung, artinya sampel
3 tabung (+)
positif mengandung bakteri eschericia colli.
3 tabung mengandung 0,1 mL Gambar di samping merupakan gambar media BGBA
sampel (saosin) dalam tabung centrifugal yang ditumbuhi koloni
bakteri.
Sebelum diinokulasi media berwarna coklat tua
kehijauan yang transparan dan di dalam tabung
durham tidak terdapat gelembung udara sedikitpun,
setelah di inokulaasikan selama 48 jam media
berwarna coklat kekuningan yang berari bersifat asam
dan di dalam tabung durham terdapat gelembung
yang berarti sampel saosin yang di gunakan positif
mengandung bakteri eschericia colli.
3 tabung yang mengandung 0, 1mL sampel, dalam
3 tabung (+) tabung durham terdapat gelembung, artinya sampel
positif mengandung bakteri eschericia colli.
3 tabung mengandung 1 mL Gambar di samping merupakan gambar media BGBA
sampel (saosin) dalam tabung centrifugal yang ditumbuhi koloni
bakteri.
Sebelum diinokulasi media berwarna coklat tua
kehijauan yang transparan dan di dalam tabung
durham tidak terdapat gelembung udara sedikitpun,
setelah di inokulaasikan selama 48 jam media
berwarna coklat kekuningan yang berari bersifat asam
dan di dalam tabung durham terdapat gelembung
yang berarti sampel saosin yang di gunakan positif
mengandung bakteri eschericia colli.
3 tabung yang mengandung 1mL sampel, dalam
3 tabung (+) tabung durham terdapat gelembung, artinya sampel
positif mengandung bakteri escherichia colli.

4
Analisa Bahan MakananAnnisa

B. Pewarnaan gram untuk pemeriksaan bakteri golongan colli

Pada kaca preparat, tambahkan 1 tetes sampel (pada


tabung 0,01mL ), di tambah 1 tetes crysal violet, di
tambah iodine, lalu bilas menggunakan alcohol,
ditambah safranin. Lalu bilas air, dan keringkan di
udara. Setelah kering, di periksa mengunakan
mikrokop. Didapat gambar seperti di samping.
Mofologi : bacillus
Warna : ungu (gram positif)
Pembesaran : 10 X 12,5

C. Penghitungan jumlah koloni pada pemeriksaan bakteri golongan colli

Gambar di samping merupakan gambar media (EMB) +


1 tetes sampel saosin 0,01mL pada tabung yang
ditumbuhi koloni.
Topografi koloni : Serupa kawah
Konsistensi koloni : Kering
Tepian koloni : Wrinkled
Warna koloni : Merah muda (ping)
Perubahan media : Media menjadi berwarna
transparan
Jumlah pertumbuhan : 435 koloni
Dengan adanya koloni yang tumbuh, sampel positif
mengandung bakteri golongan colli.

Perhitungan jumlah bakteri (system 3 tabung)


Nilai sebenarnya = Nilai MPN / JPT tabel
Volume tes terbesar

= 2400
10
= 240
Jadi, jumlah koloni bakteri yang tumbuh adalah sebanyak 240 koloni.

Pemeriksaan colli fekal dan non-fekal (colli umum)


N Golongan colli Suhu fermentasi gas Keterangan
o. inkubasi

5
Analisa Bahan MakananAnnisa

1 Colli fekal 44,5o C Tidak terjadi Tidak (-)


perubahan terbentuk
warna

2. Colli non-fekal (colli 32o C Terjadi terbentuk (+)


umum) perubahan
warna dari hijau
ke kuning
kecoklatan

Kesimpulan :Dari hasil pengamatan di atas, dapat di simpulkan bahwa sampel saosin yang di
analisa mengandung bakteri colli, tetapi colli umum, artinya sampel tidak membahayakan
untuk di konsumsi.

5. PEMERIKSAAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS


Gambar Pembahasan
A. Penghitungan koloni dalam pemeriksaan staphylococcus aureus
Sampel : Saosin Gambar disamping merupakan gambar media dalam
Pengenceran : 10-1 cawan petri yang sudah tercemar oleh koloni-koloni
bakteri.
Sampel yang digunakan adalah saosin dengan
pengenceran 10-1.
Topografi koloni : Serupa kawah
Konsistensi koloni : Kering
Tepian koloni : Wrinkled
Warna koloni : Putih tulang
Perubahan media : Media menjadi berwarna

6
Analisa Bahan MakananAnnisa

transparan
Jumlah pertumbuhan : 1456 koloni
Dengan adanya koloni yang tumbuh, sampel positif
mengandung bakteri staphylococcus aureus

Sampel : Saosin Gambar disamping merupakan gambar media dalam


Pengenceran : 10-2 cawan petri yang sudah tercemar oleh koloni-koloni
bakteri.
Sampel yang digunakan adalah saosin dengan
pengenceran 10-2.
Topografi koloni : Serupa kawah
Konsistensi koloni : Kering
Tepian koloni : Wrinkled
Warna koloni : Putih tulang
Perubahan media : Media menjadi berwarna
transparan
Jumlah pertumbuhan : 743 koloni
Dengan adanya koloni yang tumbuh, sampel positif
mengandung bakteri staphylococcus aureus
Sampel : Saosin Gambar disamping merupakan gambar media dalam
Pengenceran : 10-3 cawan petri yang sudah tercemar oleh koloni-koloni
bakteri.
Sampel yang digunakan adalah saosin dengan
pengenceran 10-3.
Topografi koloni : Serupa kawah
Konsistensi koloni : Kering
Tepian koloni : Wrinkled
Warna koloni : Putih tulang
Perubahan media : Media menjadi berwarna
transparan
Jumlah pertumbuhan : 502 koloni
Dengan adanya koloni yang tumbuh, sampel positif
mengandung bakteri staphylococcus aureus
B. Pewarnaan gram untuk pemeriksaan bakteri Staphylococcus aureus

7
Analisa Bahan MakananAnnisa

Pada kaca preparat, tambahkan 1 tetes sampel (pada


tabung 0,01mL ), di tambah 1 tetes crysal violet, di
tambah iodine, lalu bilas menggunakan alcohol,
ditambah safranin. Lalu bilas air, dan keringkan di
udara. Setelah kering, di periksa mengunakan
mikrokop. Didapat gambar seperti di samping.
Mofologi : coccus (bulat)
Warna : ungu (gram positif)
Pembesaran : 10 X 12,5
Perhitungan jumlah staphylococcus aureus

Petri Plate Pengenceran Jumlah Koloni


1. 10-1 1456 (TNTC)
2. 10-2 743 (TNTC)
3. 10-3 502 (TNTC)

Karena semua pengenceran terdapat koloni yang berjumlah banyak, maka jumlah
koloni dinyatakan dalam TNTC (Terlalu banyak untuk dihitung). Jadi, untuk perhitungan
jumlah koloni pada sampel, di ambil syarat yang ke 5, yaitu jika jumlah koloni lebih besar
dari 300, ambil yang paling encer.
Yang paling encer (1 x 10-3) berjumlah 502. Jadi, jumlah koloni pada sampel saosin
berjumlah 5,02 x 102.
Kesimpulan : Sampel saosin positif tercemar s.aureus. Koloni yang tumbuh berjumlah 5,02 X
102

6. PEMERIKSAAN CLOSTRIDIUM SP.


gambar Pembahasan
A. Pemeriksaan keberadaan Clostridium sp. pada sampel

Sampel : makanan awetan Gambar di samping merupakan gambar media yang


(selai coklat) ditumbuhi koloni. Sampel yang digunakan adalah selai
coklat.
Topografi koloni : Serupa kawah
Konsistensi koloni : Kering
Tepian koloni : Wrinkled
Warna koloni : Putih tulang
Perubahan media : Media menjadi berwarna
transparan
Jumlah pertumbuhan : 15 koloni
Dengan adanya koloni yang tumbuh, sampel positif
mengandung bakteri Clostridium sp.

B. Pemeriksaan jumlah bakteri clostridium sp. pada sampel

8
Analisa Bahan MakananAnnisa

3 tabung mengandung 1 mL Gambar di samping merupakan gambar media RCA


sampel awetan (kornet) dalam tabung centrifugal yang ditumbuhi koloni
bakteri.
Sebelum diinokulasi media berwarna kuning pudar
transparan, setelah di inokulasikan selama 48 jam
media menjadi sedikit lebih tua warnanya. Dalam
tabung, terdapat gumpalan koloid tipis putih yang
mengambang dan pada beberapa tabung terdapat
koloid yang putih dan sedikit hitam di dasar tabung.
Hal tersebut menandakan sampel positif mengandung
bakteri clostridium sp.
3 tabung (+) : karena terdapat noda hitam pada dasar
3 tabung (+) tabung.

3 tabung mengandung 0,1 mL Gambar di samping merupakan gambar media RCA


sampel awetan (kornet) dalam tabung centrifugal yang ditumbuhi koloni
bakteri.
Sebelum diinokulasi media berwarna kuning pudar
transparan, setelah di inokulasikan selama 48 jam
media menjadi sedikit lebih tua warnanya. Dalam
tabung, terdapat gumpalan koloid tipis putih yang
mengambang dan pada beberapa tabung terdapat
koloid yang putih dan sedikit hitam di dasar tabung.
Hal tersebut menandakan sampel positif mengandung
bakteri clostridium sp.
2 tabung (+) : karena terdapat noda hitam pada dasar
tabung dan 1 tabung (-) karena hanya ada gumpalan
2 tabung (+)
putih saja pada dasar tabung.
3 tabung mengandung 00,1 mL Gambar di samping merupakan gambar media RCA
sampel awetan (kornet) dalam tabung centrifugal yang ditumbuhi koloni
bakteri.
Sebelum diinokulasi media berwarna kuning pudar
transparan, setelah di inokulasikan selama 48 jam
media menjadi sedikit lebih tua warnanya. Dalam
tabung, terdapat gumpalan koloid tipis putih yang
mengambang dan pada beberapa tabung terdapat
koloid yang putih dan sedikit hitam di dasar tabung.
Hal tersebut menandakan sampel positif mengandung
bakteri clostridium sp.
3 tabung (-) 3 tabung (-) : karena tidak terdapat noda hitam

9
Analisa Bahan MakananAnnisa

Penghitungan jumlah bakteri (berdasarkan system 3 tabung)


Nilai sebenarnya = Nilai MPN / JPT tabel
Volume tes terbesar

= 93
10
= 9,3
Jadi, jumlah koloni bakteri yang tumbuh adalah sebanyak 9,3
Kesimpulan :

Sampel kornet mengandung clostridium karena terdapat noda hitam di bagian


tabung sebelah dalam, jumlah bakteri diperkirakan sekitar 9,3

7. PEMERIKSAAN ANTIBIOTIK
Sampel : Madu (Madurasa) Gambar di samping merupakan gambar media
agar kaldu dalam cawan petri yang telah di
cemari oleh koloni bakteri. Di sekitar disc
steril yang berdiameter kira-kira 2,7 cm
terdapat koloni bakteri yang berwarna putih
dan putih kecoklatan.
Hal tersebut menandakan sampel madurasa
positif mengandung antibiotik yang berguna
sebagai pengawet bahan.

Kesimpulan :

Sampel madu (madurasa ) yang di analisa positif mengandung antibiotik sebagai


pengawet bahan.

10

You might also like