I. IDENTITAS
1. Nama : Ny. R
2. No. RM : 461334
3. Usia : 21 tahun
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Alamat : .................., ..................
6. Diagnosa Medis : CA-Mamae Dextra
7. Tindakan Operasi : Pengangkatan CA-Mamae
II. PRE OPERASI
1. Persiapan Operasi
a. Informed Consent : ada
b. Sedia Darah : ya
c. Jenis dan Golongan Darah : PRC
d. Jumlah : 1 Labu
e. Skrene : ya
f. Baju Operasi : ya
g. Lokasi Operasi : Abdomen
h. Saturasi O2 : 98
i. Kesulitan Bernapas : tidak ada
j. Bleeding : tidak ada
2. Data
a. Data Subjektif
Klien mengatakan ada benjolan pada payudara kanan ± sudah 6 bulan.
b. Data Objektif: TD: 120/80 mmhg, N: 102x/menit, S : 36oC, R: 22x/menit
c. Kesadaran : Compos Mentis
d. Tanda-tanda Vital : TD : 120/80/mmhg
III. INTRA OPERASI
1. Fokus Pengkajian
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
- Antibiotik Profilaksis
- Efek Anestesi
- Sianosis : tidak
- Suara napas ngorok : tidak
- Posisi Paseian saat pembedahan : Supine
- Suhu tubuh Pasien : 36,2oC
- Keadaan luka sayat operasi ukuran : 15 Cm
- Pendarahan : 300CC
- Terpasang NGT : tidak
- Amati perubahan tanda-tanda vital setiap 15 menit sekali
15 menit pertama:
TD : 120/80 mmhg
N : 102x/menit
S : 36,2oC
R : 22X/menit
SpO2 : 98%
15 menit kedua
TD : 130/80 mmhg
N : 98x/menit
S : 36,2oC
R : 22X/menit
SpO2 : 96%
15 meni ketiga
TD : 130/80 mmhg
N : 102x/menit
S : 36,2oC
R : 22X/menit
SpO2 : 98%
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
INTERVENSI RASIONAL
1. Identifikasi jenis luka operasi 1. Dengan mengidentifikasi jenis luka
2. Laksanakan prinsip aseptic dan jaga operasi akan diketahui apakah luka
agar tidak terjadi pelanggaran selama bersih atau terkontam,inasi
prosedur berlangsung 2. Meningkatkan penyembuhan dengan
3. Batasi personil di kamar operasi menghindari infeksi luka operasi
3. Dengan membatasi personil di
kamar operasi akan mengurangi
resiko infeksi pada luka operasi
3. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan, stress oleh pembedahan
5. INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji tingkat cemas, ringan, sedang 1. Identifikasi masalah spesifik akan
atau berat meningkatkan kemampuan individu
2. Berikan penjelasan dan perhatian dan menghadapinya dengan lebih
sesuai umur realistis
3. Beritahu urutan dan kegiatan 2. Dapat mengurangi rasa cemas akan
pertoteratif penyakitnya
3. Ketidaktahuan dan kurangnya
pemahaman tidak meningkatkan
kecemasan
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji tingkat nyeri 1. Untuk mengetahui betapa berat nyeri
2. Atur posisi yang aman dan klien
nyaman 2. Posisi yang aman dan nyaman dapat
3. Anjurkan teknik latihan napas berperan dalam pengurangan rasa
dalam pada klien nyeri
4. Lakukan teknik distraksi 3. Latihan napas dalam dapat
mengurangi ketegangan otot
4. Distraksi dapat mengalihkan
perhatian klien sehingga lupa pada
nyerinya