You are on page 1of 8

http://www.arifwr.wordpress.

com/2009/06/09/otot

Otot Kerangka

Otot merupakan suatu organ/alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah suatu
sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk (lihat cara
pergerakan amuba). Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang
disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan
kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi).

Jenis Otot

1. Otot motoritas, disebut juga otot serat lintang oleh karena di dalamnya protoplasma
mempunyai garis-garis melintang. Pada umumnya otot ini melekat pada kerangka sehingga
disebut juga otot kerangka. Otot ini dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar),
pergerakannya cepat tetapi lekas lelah, rangsangan dialirkan melalui saraf motoris.

2. Otot otonom, disebut juga otot polos karena protoplasmanya licin tidak mempunyai garis-garis
melintang. Otot-otot ini terdapat di alat-alat dalam seperti ventrikulus, usus, kandung kemih,
pembuluh darah dan lain-lain, dapat bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh karena
rangsangannya melalui saraf otonom.

3. Otot jantung, bentuknya menyerupai otot serat lintang di dalam sel protoplsmanya terdapat
serabut-serabut melintang yang bercabang-cabang tetapi kalau kita melihat fungsinya seperti otot
polos, dapat bergerak sendiri secara otomatis oleh karena ia mendapat rangsangan dari susunan
otonom. Otot semacam ini hanya terdapat pada jantung yang mempunyai fungsi tersendiri.

Sebagian besar otot tubuh ini melekat pada kerangka, dapat bergerak secara aktif sehingga dapat
menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak yang tertentu. Jadi Otot kerangka
merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Dalam keadaan
istriahat, keadaannya tidak kendur sama sekali, tetapi mempunyai ketegangan sedikit yang
disebut tonus. Ini pada masing-masing orang berlainan bergantung pada umur, jenis kelamin, dan
keadaan tubuh.

Bagian-bagian dari otot yaitu :


1. Kepala otot (muskulus kaput)
2. Empal otot (muskulus venter)
3. Ekor otot (muskulus kaudal)

Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendo, yaitu tempat melekatnya
otot pada tulang. Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang disebut origo, dan tempat
melekatnya ekor otot dinamakan insersi. Di bagain tengah bentuknya gembung terdiri dari
berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi yaitu muskulus venter.

Kontraksi Otot

Otot dapat mengadakan kontraksi dengan cepat, apabila ia mendapat rangsangan dari luar berupa
rangsangan arus listrik, rangsangan mekanis panas, dingin dan lain-lain. Dalam keadaan sehari-
hari otot ini bekerja atau berkontraksi menurut pengaruh atau perintah yang datang dari susunan
saraf mototris.

Selaput pembungkus. Tiap otot dikelilingi oleh jaringan yang merupakan selaput pembungkus
yang disebut perimisum/fasia. Fasia ini selain sebagai pembungkus otot juga berfungsi:
1. Menahan dan melindungi otot supaya otot tetap pada tempatnya
2. Tempat asal/origo dari beberapa otot
3. Tempat letaknya pembuluh darah dan saraf untuk jaringan otot
Di antara urat otot dan tulang terdapat kandung lendir yang disebut juga mukosa bursa yang di
dalamnya berisi lendir yang berguna untuk melicinkan urat tersebut terhadap pergeseran dengan
tulang. Di samping itu juga memudahkan gerak otot terhadap kedudukan tulang.

Retikulum, adalah bagian yang padat dari fasia dalam dan mengikat tendo, yang berjalan melalui
pergelangan mata kaki dan pergelangan tangan.

Diafragma, struktur muskulus tendonium yang memisahkan rongga toraks dengan rongga
abdomen dan membentuk lantai dari rongga toraks atau rongga abdomen. Diafragma, muncul
dari vertebra lumbalis melalui dua ruang kurvautra dari permukaan dalam prosesus xifoid dan
permukaan dalam dari 6 pasang iga terbawah.

Macam-macam otot

1. Menurut bentuk dan serabutnya, meliputi otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot
bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/sfingter

2. Menurut jumlah kepalanya, meliputi otot berkepala dua, otot berkepala tiga/triseps dan otot
berkepala empat/quadriseps

3. Menurut pekerjaannya, meliputi:


a. Otot sinergis, otot bekerja bersama-sama
b. Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan
c. Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh
d. Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
e. Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi
f. Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula
g. Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar
h. Otot suponator, ulna dan radial dalam keadaan menyilang
i. Endorotasi, memutar ke dalam
j. Eksorotasi, memutar ke luar
k. Dilatasi, memanjangkan otot
l. Kontraksi, memendekkan otot

4. Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan yaitu:


a. Otot bagian kepala
b. Otot bagian leher
c. Otot bagian dada
d. Otot bagian perut
e. Otot bagain punggung
f. Otot bahu dan lengan
g. Otot panggul
h. Otot anggota gerak bawah

Otot Kerangka Tubuh

Otot Kepala

Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian:

1. Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga
muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:
a. Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata
b. Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang

2. Otot wajah terbagi atas:


a. Otot mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah
b. Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata
c. Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekliling mata, funsinya sebagai
penutup mata atau otot sfingter mata
d. Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik,
mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata

3. Otot mulut bibir dan pipi, terbagi atas:


a. Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik
sudut mulut ke bawah
b. Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata
menuju bibir atas dan hidung
c. Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot leher.
Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah
d. Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju mandibula
dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah.
e. Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu
senyum.

4. Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, teerbagi atas:


a. Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka
b. Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang
c. Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan

5. Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas:
a. Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan
b. Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang

Otot Leher
Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:

1. Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya
menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.

2. Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat.
Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau
keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat bantu
pernapasan..

3. Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini
terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid.
Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.

Otot Bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang
belikat akromion yang teraba dari luar.

1. M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian sisi
tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Di antara
otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir. Fungsinya mengangkat
lengan sampai mendatar.

2. M. subskapularis (otot depan tulang belikat) Otot ini mulai dari bagian depan tulang belikat,
menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya
menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.

3. M. supraspinatus (otot atas balung tualang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas
menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
4. M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah
bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya
memutar lengan ke luar.

5. M. teres mayor (ototo lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat
dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil dan otot lengan
bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa memutar
lengan ke dalam.

6. M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangakal di siku sebelah luar tulang
belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.

Otot Dada
Terdiri atas:

1. Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah selangka,
tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan menengahkan lengan,
menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.

2. Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar, berpangkal di
iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan tulang belikat dan
menekan bahu.

3. Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat di antara tulang selangka dan ujung
iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang selangka di
sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.

4. Otot gergaji depan(muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju ke
sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.

5. Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya
mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada bagian dalam disebut juga otot dada
sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan terdiri dari:
- Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga. Fungsinya
mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu bernapas.
- Muskulus diaragmatikus, merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunayi aponeurosis
yang disebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas mengahadap ke rongga toraks,
mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan esofagus. Fungsinya menjadi batas antara
rongga dada dan rongga perut. Kontraksi dan relaksinya memperkecil serta memperbesar rongga
dada waktu bernapas.

Otot Perut
Terdiri atas:

1. Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan linea
alba, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan aponeurosis,
membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.

2. Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus eskternus abdominis).
Berpangkal pada igaV sampai iga yang bawah sekali. Serabut ototnya yang sebelah belakang
menuju ke tepi tulang panggul (kristailiaka). Serabut yang depan menuju linea alba. Serabut
yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka anterior superior ke simfisis.

3. Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam(M. obliqus internus abdominis).
Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi 2 dan ikut membentuk
kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus abdominis, otot perut
lurus mulai dari pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke simfisi. Otot ini mempunyai 4
buah urat melintang.
4. Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke
simfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang dibungkus oleh muskulus
rektus abdominis dan otot vagina.

Otot yang masuk ke dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior
:

1. Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagain bawah mediastinum, berhubungan


dengan quadratus lumborum di dalamnya terdapt arteri, vena dan kelenjar limfe

2. Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang
sekum, dan sebelah depan menyentuh kolon desendens

Otot Punggung
Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian:

a. Otot yang ikut menggerakkan lengan


1. Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di
tulang kepala belakang. Fungsinya: mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik
skapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral.
2. Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung yang
kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di bawah, gunanya menutupi
ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.
3. Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V, ruas
tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan
tulang belikat ke atas dan ke tengah.

b. Otot antara ruas tulang belakang dan iga


Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdir dari dua otot yaitu:
1. Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot
pungung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya
menarik tulang iga ke bawah pada waktu bernapas.
2. Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal di
ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya menarik
tulang iga ke atas waktu inspirasi.

c. Otot punggung sejati


1. Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di antara kiri-kanan
prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang belakang.
2. Muskulus sakrospinalis (muskulus eraktor spina) terletak di samping ruas tulang belakang kiri
dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan
dari ruas tulang belakang
3. Mukulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta, terdiri dari 2 lapisan;
fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan dinding bagian belakang rongga
perut.

Otot pangkal lengan atas


a. Otot-otot ketul (fleksor):
1. Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2). Otot ini meliputi 2 buah sendi dan
mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepala yang panjang melekat di dalam sendi bahu, kepala
yang pendek melekatnya di sebelah luar dan yang kedua di sebelah dalam. Otot itu ke bawah
menuju ke tulang pengumpil. Di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya
membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan.
2. Muskulus brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal di bawah otot segitiga di tulang
pangkal lengan dan menuju taju di pangkal tulang hasta. Fungsinya membengkokkan lengan
bawah siku.
3. Muskulus korakobrakialis. Otot ni berpangkal di prosesus korakoid dan menju ke tulang
pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
b. Otot-otot kedang (ekstensor):
Muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3)
1. Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah
kemudian bersatu dengan yang lain.
2. Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
3. Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah urat
yang melekat di olekrani

Otot lengan bawah


1. Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di atas sendi siku, sendi-
sendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebagian dalam terak silang hasta:
a. Muskulus ekstensor karpi radialis longus
b. Muskulus ekstensor karpi radiais brevis
c. Muskulus ekstensor karpi ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai ekstensi lengan
(menggerakkan lengan)
d. Digitonum karpi radialis, fungsinya ekstensi jari tangan kecuali ibu jari
e. Muskulus ekstensor policis longus, fungsinya ekstensi ibu jari

2. Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan hasta tangan.
Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut.
a. Otot-otot di sebelah tapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang ke-2 di sebelah luar
berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapis yang pertama terdapat otot-otot yang
meliputi sendi siku, sendi antara hasta dan tulang pengumpil sendi di pergelangan. Fungsinya
dapat membengkokkan jari tangan. Lapis ke-4 ialah otot-otot untuk sendi-sendi antara tulang
hasta dan tulang pengumpil. Di antara otot-otot ini disebut:
- Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya dapat mengerjakan silang hasta
dan membengkokkan lengan bawah siku
- Otot-otot ketul untuk tangan dan jari tangan: muskulus palmaris ulnaris, berfungsi mengetulkan
lengan; muskulus palmaris longus; muskulus fleksor karpi radialis, muskulus fleksor digitor
sublimis, fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking; muskulus fleksor digitorum profundus,
fungsinya fleksi jari 1,2,3,4; muskulus fleksor poicis longus, fungsinya fleksi ibu jari
- Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri dari: muskulus pronator
teres equadratus, fungsinya pronasi tangan; muskulus spinator brevis, fungsinya supinasi tangan
b. Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan di siku,
membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta.
c. Otot-otot di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari bersama yang meluruskan jari
tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot-otot lengan bawah mempunyai urat
yang panjang di bagaian bawah di dekat pergelangan dan di tangan. Urat-urat tersebut
mempunyai kandung urat.

Otot-otot tangan

Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat diantara tulang-tulang tapak tangan atau
membantu ibu jantung tangan (thener) dan anak jantung tangan(hipothener).

Otot-otot sekitar panggul

Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1. Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
a. Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter minor
dan iliakus
b. Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor
c. Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor. Ketiga otot ini disebut juga otot
iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar

2. Sebelah belakang bagian luar terdapat:


a. Muskulus gluteus maksmius merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar
panggul membentuk bokong. Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan
endorotasi femur.
b. Muskulus gluteus medius dan minimus. Fungsinya, abduksi dan endoratasi dari femur dan
bagian medius eksorotasi femur.

Otot-otot tungkai atas


Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan
disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:
1. Otot abduktor terdiri dari:
a. Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam
b. Muskulus adduktor brevis sebelah tengah
c. Muskulus abduktor longus sebelah luar
Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abduktor femoralis. Fungsinya
menyelenggarkan gerakan abduksi dari femur.

2. Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot yang
terbesar terdiri dari:
1. Muskulus rektus femoris
2. Muskulus vastus lateralis eksternal
3. Muskulus vastus medialis internal
4. Muskulus vastus intermedial
5. Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian belakang paha terdiri dari:
a. Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan tungkai
bawah.
b. Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai
bawah.
c. Muskulus semi tendinosus, otot seprti urat. Fungsinya membengkokkan urat bawah serta
memutarkan ke dalam.
d. Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagain paha.
Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan
fleksi femur dan membengkokkan ke luar.

Otot tungkai bawah


Terdiri dari:
1. Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki
sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
2. Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari, jari
manis dan kelingking kaki.
3. Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut dipaut oleh
ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan kaki ke atas. Otot-otot
yang terdapat di belakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya
dapat mengangkat kaki sebelah luar.
4. Urat akiles (tendo achlilles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan
tungkai bawah lutut (muskulus popliteus). Yang:
a. Berpangkal pada kondilus tulang kering.
b. Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha. Fungsinya memutar fibia ke dalam
(endorotasi). Otot ketul jari (muskulus fleksor falangus longus). Berpangkal pada tulang kering
dan uratnya menuju telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya membengkokkan
jari dan menggerakkan kaki ke dalam
5. Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada betis, uratnya
melewati tulang jadi dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya membengkokkan empu kaki.
6. Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal pada selaput antara tulang
dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi tumit dan
telapak kaki di sebelah ke dalam.
7. Otot kedang jari bersama. Letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat meluruskan jari kaki
(muskulus ekstensor falangus 1-5).

Otot-otot yang lain antara lain:


a. Otot ketul
b. Otot penengah empu kaki, telapak di telapak kaki
c. Otot penepsi, terletak di sebelah punggung kaki. Aponeurosis plantaris, tapak kaki yang
ditutupi oleh selaput

You might also like