You are on page 1of 13

TKB 3

1. Apakah model alir sistem perekonomian pasar dapat mewakili realitas perekonomian?
Lakukan observasi dan kajian pustaka lalu berikan penjelasan disertai contoh-contoh
penerapannya dalam sektor pertanian!

2. Kasus 1: Pengadaan sarana jalan di pedesaan adalah sangat penting bagi kegiatan pemasaran
produk pertanian. Berikan ulasan, bagaimana lazimnya pengadaan sarana dan prasarana publik di
daerah asal Anda diselenggarakan? Dapatkah penawaran jasa pengadaan sarana jalan ini
diserahkan kepada mekanisme pasar? Jika ya jelaskan, sebaliknya jika tidak berikan argumentasi
Anda!

Kasus 2: Himpunlah informasi tentang praktek pertanian di negara-negara sosialis yang


umumnya menganut sistem perekonomian terpusat. Bandingkan dengan kondisi pertanian di
negar-negara yang menganut sistem perekonomian pasar. Berikan ilustrasi empirik disertai
contoh-contoh apa kekurangan dan kelebihan masing-masing sistem perekonomian tersebut
dalam mengelola sektor pertanian!

Jawaban

1. Jika di Indonesia model alir system perekonomian pasar masih belum dapat mewakili
realitas perekonomian, menurut literature system ekonomi pasar merupakan Sistem
Ekonomi Pasar, yaitu sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan
sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari
campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan
sistem ekonomi komando. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah
Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith
menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya
diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal
dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem Ekonomi Pasar banyak dianut oleh negara
Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Terdapat beberapa ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut:


a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi;

b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;

c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk
menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi;

d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;

e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan
yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.

Jika di Indonesia, system perekonomian yang dianut masih bergulat kepada terpusat
dan pasar di satu sisi pemerintah masih ikut campur terhadap perekonomian pasar dan di
sisi lain pasar juga dapat menetukan realita perekonomian. Keduanya berjalan secara
seimbang. Hal ini juga diperkuat dengan adanya literature yang mengatakan garis hidup
perekonomian Indonesia terdapat sistem kapitalisme dan sosialisme begitu rupa
mempengaruhi ideologi perekonomian Indonesia.

Di atas disinggung bahwa sistem perekonomian Indonesia beradasarkan asas


kekeluargaan. Lalu, apa asas kekeluargaan itu? Membahas asas ini, setidaknya muncul
dua opsi dalam pikiran saya. Pertama, asas ini lekat sekali dengan ide-ide Pak Hatta,
mengenai sebuah bentuk perekonomian yang oleh beliau dianggap paling sesuai dengan
masyarakat Indonesia . Dengan ide inilah Pak Hatta menggagas satu badan ekonomi
Indonesia yang di kenal dengan “koperasi”. Kedua, hal ini berkenaan dengan UUD’45,
tepatnya dalam pembukaan dan dua pasal pokok di dalamnya. Asas kekeluargaan ini
secara ekstrisik nampak pada pasal 33 ayat 1, sedangkan secara intrisik asas dapat di
pahami dari Pembukaan UUD, pasal 27 ayat 2, dan pasal 33 (2,3). Pembahasan
selanjutnya mengenai asas ini, akan saya fokuskan pada opsi yang kedua saja, yaitu asas
kekeluargaan dalam UUD’45.

Dalam pasal 33 ayat 1 yang berbunyi, “ Perekonomian disusun atas usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan, di sini secara jelas nampak bahwa Indonesia menjadikan
asas kekeluargaan sebagai fondasi dasar perekonomiannya. Kemudian dalam pasal 33
ayat 2 yang berbunyi, “Cabang-cabang produksi yang bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”, dan dilanjutkan pada pasal 33 ayat 3
yang berbunyi, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan di pergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” dari bunyinya
dapat dilihat bahwa dua pasal ini mengandung intisari asas itu. Hal ini tercemin dari
penguasaan negara akan sumber-sumber daya alam dan kemudian tindak lanjutnya adalah
kembali pada rakyat, secara tersirat di sini nampak adanya kolektivitas bersama dalam
sebuah negara. Meskipun dalam dua pasal ini tidak terlalu jelas kandungan asas
kekeluargaanya, namun melihat pasal sebelumnya, kedua pasal inipun akan jadi terkait
dengan asas kekeluargaan itu.

Kemudian dalam pasal 27 ayat dua yang berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Makna kekeluargaan di
sini lebih jelas di bandingkan pasal 33 ayat 2 dan 3. Ada hak yang menjembatani antara
negara dan warga negara. Hubungan ini tidak hanya sekedar apa yang harus di lakukan
dan bagaimana memperlakukan. Tetapi ada nilai moral khusus yang menjadikannya
istimewa. Dan nilai moral itu adalah nilai-nilai yang muncul karena rasa kekeluargaan.
Dan hal ini pun tidak jauh beda dengan yang ada dalam pembukaan UUD, di dalamnya
asas kekeluargaan juga muncul secara tersirat.

Mengacu pada pasal-pasal di atas, asas kekeluargaan dapat digambarkan sebagai


sebuah asas yang memiliki substansi sebagai berikut; kebersamaan, idealis keadilan,
persamaan hak, gotong-royong, menyeluruh, dan nilai-nilai kemanusiaan.  

Menilik dari substansi-substansi itu dapat diketahui bahwa sosialisme telah mengakar
ke dalam tubuh perekonomian Indonesia. di sini penulis tidak ingin mengatakan bahwa
hanya sosialisme saja yang memiliki pengaruh terhadap sistem perekonomian Indonesia.
Namun penulis ingin menekankan bahwa ada bagian-bagian aliran sosialisme yang
menjadi bagian sistem ekonomi kita. Dan yang perlu di garis bawahi, bagian-bagian
aliran sosialisme yang diadopsi itu bukanlah bagian secara keseluruhan, melainkan hanya
bagian-bagian yang dianggap sesuai dan baik untuk Indonesia. hal ini dikuatkan dalam
TAP No. XIII/MPRS/1966, “Langkah-langkah pertama ke arah perbaikan ekonomi
rakyat ialah penilaian kembali daripada semua landasan-landasan kebijakan ekonomi,
keuangan, dan pembangunan, dengan maksud memperoleh keseimbangan yang tepat
antara upaya yang diusahakan dan tujuan yang hendak dicapai, yakni masyarakat
sosialis Indonesia berdasarkan Pancasila.”

Kemudian hubungan kapitalisme dan system ekonomi di Indonesia. Hak memiliki


sesuatu jelas adalah suatu yang lazim di Indonesia. Tidak ada ceritanya di Indonesia
orang dilarang untuk memiliki sesuatu, kecuali hal itu yang menyangkut hal-hal yang di
jadikan pengecualian. Di Indonesia orang boleh memiliki perusahaan-perusahaan, boleh
memiliki villa pribadi, sedan pribadi dan banyak lagi hak milik pribadi yang
diperbolehkan. Bahkan kadang aset negarapun boleh menjadi hak milik pribadi.

Jadi antara kapitalisme dan sistem ekonomi Indonesia memang memiliki kaitan yang
cukup erat, seperti halnya hubungan sosialisme dengan sistem ekonomi indonesia . Hal
ini juga dipertegas dalam UUD’45, dalam pasal 27 ayat 2 yang telah dibahas di atas.
Selain ada unsur sosialisme ternyata dalam pasal ini juga mengandung unsur kapitalisme.
Hak untuk memilik pekerjaan ternyata juga termasuk hak kepemilikan yang merupakan
substansi kapitalisme. Selain itu dalam pasal ini juga tersirat bahwa kewajiban negara
adalah sebagai agen pelindung individu-individu sebagai warga negara. Tanggung jawab
negara terhadap hak-hak individu ini adalah bagian dari substansi kapitalisme yang
menjadikan individu-individu sebagai subjek.

Contoh yang relevan untuk menggambarkan system perekonomian di Indonesia di


bidang pertanian yaitu pada saat terjadi kenaikan harga cabai. Cuaca ekstrim
mempengaruhi produksi cabai. Kemudian cabai mengalami kelangkaan karena pasar
menerima stok cabai yang sedikit dari petani Dan karena permintaan cabai yang semakin
meningkat tetapi tidak diimbangi dengan jumlah input produk yang memenuhi maka,
harga cabai meningkat. Yang menentukan harga cabai di pasaran adalah pasar.
Pemerintah tidak dapat ikut campur dalam pengambilan harga. Namun, pemerintah dapat
mengeluarkan kebijakan untuk dapat membantu menurunkan harga cabai seperti
mengizinkan adanya cabai impor. Hal tersebut merupakan contoh realita system
perekonomian di Indonesia

2. A). Sarana dan prasarana memang sarat akan penunjang kebutuhan pasar terlebih lagi
jalan. Jalan merupakan akses penghubung untuk mendistribusikan barang produk
pertanian dari tempat satu ke tempat lainnya. Pengadaan sarana dan prasarana public di
daerah kami sepenuhnya di atur dan atas perizinan dari pemerintah pusat ataupu
pemerintah daerah. Warga bisa saja bergotong royong untuk membangun sarana dan
prasarana desa untuk kelancaran perekonomian di desa. Namun, segala perizinan tetap
pemerintah atau perangkat desa yang menetukan boleh tidaknya sarana dan prasarana itu
ada.

Sarana dan prasarana ini tidak bisa dengan serta merta diserahkan kepada mekanisme
pasar karena dari pembahasan di paragraf sebelumnya bahwa segala perizinan untuk
membangun infrastruktur jalan masih ditetapkan oleh Pemerintah daerah setempat.

B). Kapitalisme adalah sebuah sistem perekonomian yang dalam bahasa modernnya kini
disebut sistem Ekonomi Pasar (market economy) yang pada dasarnya adalah sebuah
bentuk perekonomian di mana perusahaan-perusahaan swasta dan juga peroranganlah
yang paling banyak memegang kendali keputusan atas produksi dan konsumsi. Produksi
dibuat untuk menghasilkan profit setinggi-tingginya dengan biaya serendah-rendahnya.
Konsumsipun ditentukan oleh selera dan keputusan individual. Di dalam sistem
perekonomian ini, individu dan juga kelompok individu non-pemerintah diizinkan untuk
memiliki modal seperti: modal uang, buruh, tanah dan sebagainya. Investasi, distribusi,
harga barang dan jasa semuanya diatur dan ditentukan oleh mekanisme pasar.  Peranan
pemerintah di sini relatif kecil di dalam sistem perekonomian ini. Contoh bentuk
ekonomi pasar yang paling ekstrim adalah yang disebut dengan ekonomi laissez-faire
(menggambarkan lingkungan di mana transaksi antara pihak swasta bebas dari intervensi
negara, termasuk peraturan pembatasan, pajak, tarif dan monopoli ditegakkan), di mana
pemerintah sama sekali tidak punya peran dalam perekonomian

Contoh negara yang menganut system perekonomian pasar yaitu Negara Amerika
Serikat. Negara ini memberikan kebebasan penuh kepada para petani untuk menentukan
dan mengolah sendiri lahan pertaniannya. Hal ini dilakukan karena Amerika merasa
sumber daya manusia yang dimiliki sudah mampu untuk melakukannya sendiri tanpa
bantuan dari pemerintah.

Lawan daripada sistem ekonomi pasar ini adalah sistem Ekonomi Terpusat (centralised
economy) atau Ekonomi Terpimpin (command economy). Ekonomi Terpusat/Terpimpin
ini erat hubungannya dengan sosialisme (yang kerapkali dieluelukan oleh para buruh)
walaupun ada sedikit perbedaan secara definitif antara ekonomi terpusat dan ekonomi
sosialisme. Di dalam perekonomian ini, pemerintah memiliki semua alat-alat produksi
dan sumberdaya mulai dari modal hingga tanah dan tenaga kerja, dan juga pemerintah
mengatur jalannya operasi perusahaan-perusahaan di semua jenis industri. Bukan itu saja,
pemerintah juga menentukan jenis-jenis output apa saja yang harus dihasilkan, berapa
besarnya output, berapa harganya dan juga pendistribusian output2 tersebut di tengah
masyarakat. Pendek kata di dalam perekonomian terpimpin yang paling ekstrim, individu
dan swasta tidak diizinkan sama sekali menjalankan perusahaan. Perusahaan hanya
berhak dijalankan oleh pemerintah. Bahkan tukang buahpun mungkin tidak boleh
menikmati hasil jualan buahnya (karena pohon dan buahnya adalah milik Negara), karena
itu hasil penjualan buahnya harus diserahkan kepada negara dan sebagai gantinya si
tukang buah akan mendapat gaji atau upah dari negara mirip pekerja atau buruh Di
perekonomian seperti ini semua orang hanya boleh menjadi kuli buruh atau pekerja saja.

Salah satu contoh Negara yang menganut system perekonomian terpusat yaitu Kuba.m
Kuba pulih dari keterpurukan dalam satu dekade. Produksi pertanian berhasil
ditingkatkan. Ketersediaan kalori meningkat hingga 25 persen. Program pangan sosial
yang konsisten dan adil dipertahankan. Rahasia keberhasilannya: perubahan-perubahan
besar dilakukan oleh negara. Ada juga faktor terpaksa berubah akibat minimnya pilihan
yang ada. Utamanya, fokus pada teknologi berdasarkan sumber daya, keterampilan, dan
pengetahuan lokal, bukan lagi asupan impor.

Program perbaikan ditekankan pada meningkatkan keragaman pertanian dan pasar,


memperkecil pertanian besar, meningkatkan efesiensi pascapanen, pengembangan
rencana aksi pangan regional, pemberian akses lebih besar terhadap tanah,
pengembangan gerakan pertanian perkotaan, peningkatan harga dasar produk pertanian,
investasi dalam penelitian pertanian, penyuluhan dan pelatihan, serta menahan laju
urbanisasi dengan memperbaiki kondisi dan peluang di pedesaan. Hasilnya, total subsidi
negara terhadap sektor pertanian turun secara dramatis. Diperkirakan turun 50—90
persen antara tahun 1993—1996.
Sebagai negara sosialis, Kuba melakukan perencanaan secara terpusat. Namun,
manajemen distribusi dan produksi pangan diserahkan pada tingkat lokal. Hasilnya,
distribusi dan produksi pangan menjadi lebih terlokalisasi. Produksi dan panen makanan
pokok pun terus meningkat. Yang terpenting, ketersediaan pangan pulih hingga tingkat
memadai. Di akhir dekade itu, Kuba memiliki kedaulatan sistem pangan paling kokoh
dalam sejarahnya. Stabilnya peningkatan dan keuntungan lain dalam sistem produksi
pangan tidak hanya akibat penggunaan teknik pertanian berkelanjutan. Faktor-faktor lain
yang berperan adalah esiensi, beralihnya ke tanaman pangan pokok, otonomi melalui
sistem kepemilikan tanah yang lebih baik dan penataan manajemen, hubungan produksi-
konsumsi yang dikembangkan di tingkat lokal, pengakuan terhadap produksi petani lahan
sempit, dan peningkatan insentif untuk produsen pangan.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :

1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal

2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya

3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba

4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)


5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar

6. Persaingan dilakukan secara bebas

7. Peranan modal sangat vital

Sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki
oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
a) Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan perekonomian, sebab
masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan kegiatan perekonomian, Petani dapat
dengan bebas menanam tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi untuk mendapatkan
keuntungan yang tinggi pula.
b) Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, sebab terjadinya persaingan yang
ketat. Banyaknya persaingan antar petani. Mengakibatkan petani-petani berinovasi untuk
mendapatkan hasil produksi panen yang maksimal.
c) Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor produksi dapat tercapau dengan
baik, sebab tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif pencarian
keuntungan yang sebesar-besarnya. Segala sesuatu yang dilakukan petani baik berinovasi
dalam hal teknologi, pemilihan jenis komoditi, jumlah tenaga kerja, dan lain-lain semata-
mata hanya untuk mencari keuntungan yang besar.

Kelemahan sistem ekonomi pasar, diantaranya sebagai berikut:


a) Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku adalah
free fight liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal.
Karena segala sesuatunya di putuskan oleh para petani sendiri maka seluruh konsekuensi
juga ditanggung oleh petani itu sendiri. Jadi apabila petani tersebut mengalami gagal
panen maka kerugiannya akan semakin besar untuk ditanggung.
b) Tidak tertutup kemungkinan munculnya monopoli yang merugikan masyarakat.
Petani-petani yang maju dan memiliki untung besar biasanya dapat melakukan monopoli
pasar untuk meraup keuntungan yang lebih besar lagi sehingga petani-petani yang masih
baru berkembang akan dapat merugi.
c) Terapat kesenjangan yang besar antara pemilik modal dan golongan pekerja sehingga
yang kaya lebih kaya dan yang miskin bertambah miskin.

Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :

1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah

2. Hak milik perorangan tidak diakui

3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian

4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:

1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi


lainnya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perekonomian diatur penuh oleh
pemerintah sehingga tingkat inflasi, ketenagakerjaan, dan maslah lainnya diatur oleh
pemerintah.

2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancer. Produk pertanian lebih mudah dipasarkan
karena pendistribusiannya merata ke seluruh tempat.

3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga Pemerintah menentukan
pembentukan harga produk pertanian guna menyamaratakan keuntungan dan kebutuhan
masyarakat dan juga petani.
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan. Keuntungan petani dapat disama
ratakan oleh pemerintah jadi apabila ada petani yang rugi. Pemerintah akan membantu
petani tersebut dalam hal permodalan.

5. Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :

1. Mematikan inisiatif individu untuk maju. Petani menjadi kurang kreatif dalam
berinovasi sehingga kemampuan petani stagnant hanya sampai disitu. Tidak ada
perkembangan lebih lanjut.

2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat. Akibat terjadinya monopoli pasar
petani-petani yang untung dapat saja menjadi rugi dan yang rugi akan semakin rugi.

3. Petani tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.


DAFTAR PUSTAKA

Anonymous,2011.http://spektrumku.wordpress.com/2008/05/02/ekonomi-pasar-lawan-
ekonomi-terpusat/. Diakses tanggal 29 Maret 2011

Anonymous,2011.http://en.wikipedia.org/wiki/Laissez-faire. Diakses tanggal 29 Maret


2011

Anonymous,2011.http://thinkquantum.wordpress.com/2009/12/08/pengertian-sistem-
ekonomi/. Diakses tanggal 29 Maret 2011

Anonymous,2011http://riviera.ngeblogs.info/2011/02/19/sistem-perekonomian-indonesia/.
Diakses tanggal 29 Maret 2011

Anonymous,2011http://gurumuda.com/bse/pengertian-dan-macam-macam-sistem-
ekonomi. Diakses tanggal 29 Maret 2011

Anonymous,2011http://handzmentallist.blogspot.com/2009/12/macam-macam-sistem-
perekonomianpengerti.html#axzz1E6VXatq2. Diakses tanggal 29 Maret 2011

Anonymous,2011http://poetraboemi.wordpress.com/2008/02/20/kapitalisme-sosialisme-
dan-sistem-ekonomi-indonesia/. Diakses tanggal 29 Maret 2011

Anonymous,2011http://cynthiaprimadita.blogspot.com/2011/02/makalah-sistem-
perekonomian-indonesia.html. Diakses tanggal 29 Maret 2011

Wright. Julia, 2009. Belajar Pertanian Ekologis dari Kuba. U.K.


TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN

NAMA KELOMPOK 2:

RIZIA YASMINDA 0910480274

SHOFIAH YASMIN 0910480279

TOMI HARDIMAN 09104802

ZAINUDDIN 091048029

DIKA SRI P. 091048010

AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG
2011

TKB 4

Dalam rangka untuk memperoleh deskripsi keragaman peran sektor pertanian dalam
perekonomian daerah (regional) tingkat Propinsi, maka Mahasiswa diminta untuk:
1. Menggali data dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (1999 – 2009) tentang:

• Penyerapan kerja menurut sektor

• Kuantitas dan nilai ekspor menurut sektor

• Pendapatan Domestik Bruto menurut sektor

2. Mendeskripsikan trend (perubahan) dari peran sektor pertanian dalamperekonomian daerah.

3. Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan peran tersebut (soal nomor 2). Sertakan
referensi (sumber pustaka) yang dapat dipercaya (credible).

You might also like