Professional Documents
Culture Documents
Informasi keuangan yang tersaji di dalam laporan keuangan banyak memberikan manfaat
bagi pengguna apabila laporan tersebut dianalisis kinerjanya lebih lanjut sebelum dimanfaatkan
sebagai alat bantu pembuat keputusan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis
kinerja keuangan adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan.
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik
analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data – data yang berkaitan untuk
menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis (Wild, 2004:3).
2.2 Investasi
Fischer dan Jordan dalam Ahmad (1996 : 1), dalam bukunya Security Analysis and Portfolio
Management, mendefinisikan “an investment is a commitment of funds made in the expectation
of some positive rate of return”. Investasi dilakukan atas dasar adanya harapan akan
diperolehnya tingkat pengembalian yang positif dari kegiatan investasi dana yang
dilakukan. Francis dalam Ahmad (1996 : 1), dalam bukunya Investment : Analysis and
Management, mendefinisikan “an investment is a commitment of money that is expected to
generate of additional money”. Investasi merupakan komitmen atas uang yang diinvestasikan
dengan harapan akan diperolehnya uang tambahan dari kegiatan investasi tersebut. Berdasarkan
uraian tersebut, definisi investasi menurut Ahmad (1996 : 3), “investasi adalah menempatkan
uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang
atau dana tersebut”.
2.3 Harga Saham
Harga saham merupakan cerminan dari nilai suatu perusahaan bagi para investor. Semakin
baik suatu perusahaan mengelola usahanya dalam memperoleh keuntungan, semakin tinggi juga
nilai perusahaan tersebut di mata para investor. Harga saham yang cukup tinggi akan
memberikan return bagi para investor berupa capital gain yang pada akhirnya akan berpengaruh
juga terhadap citra perusahaan.
Cash Dividend Coverage mencerminkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen
kas kepada para pemegang saham. Operating Cashflow Per Share merupakan ukuran kekuatan
keuangan perusahaan dan kelangsungan hidupnya. Return on Equitymencerminkan kemampuan
ekuitas perusahaan dalam menghasilkan laba. Return On Assetsmencerminkan kemampuan
perusahaan menggunakan modal yang diinvestasikan dalam total asset dalam menghasilkan laba
perusahaan. Total Assets Turnover menunjukkan seberapa efisien perusahaan menggunakan
aktivanya. Earning Per Share menunjukkan besarnya laba bersih yang siap dibagikan kepada
para pemegang saham.
Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan. Harga
saham senantiasa bergerak dan pergerakan tersebut ditentukan oleh kekuatan permintaan dan
penawaran saham itu sendiri di pasar modal. Bagi investor, harga saham mencerminkan nilai
suatu perusahaan.
Semua rasio-rasio yang dijelaskan sebagai variabel independen merupakan rasio yang secara
teori mempengaruhi keputusan investor dalam melakukan keputusan investasi pada saham suatu
perusahaan. Semakin baik kinerja perusahaan, semakin meningkat rasio-rasio tersebut, semakin
tinggi minat investor terhadap saham perusahaan, maka semakin tinggi harga saham perusahaan
tersebut. Kesimpulannya, naik turunnya rasio-rasio tersebut mempengaruhi naik turunnya harga
saham perusahaan.
2.7 Hipotesis
Hipotesis merupakan proporsi keilmuan yang disimpulkan dari kerangka konseptual dan
merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti yang dapat diuji berdasarkan fakta
empiris. Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan seperti di bawah ini.
H0 : Cash Dividend Coverage, Operating Cashflow Per Share, Return On Equity, Return
On Assets, Total Assets Turnover, dan Earning Per Share tidakberpengaruh
terhadap harga saham baik secara parsial maupun secara simultan.
H1 : Cash Dividend Coverage, Operating Cashflow Per Share, Return On Equity, Return
On Assets, Total Assets Turnover, dan Earning Per Share berpengaruh terhadap
harga saham baik secara parsial maupun secara simultan.
2. Metode Penelitian
Peneliti menggunakan desain kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi
variabel lainnya (Umar, 2003:63). Penelitian ini menganalisis hubungan-hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen. Hubungan yang diuji adalah hubungan secara
parsial dan simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI selama tahun 2007. Perusahaan manufaktur yang menjadi populasi dalam
penelitian ini berjumlah 194 perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel yang ditentukan
dengan menggunakan teknik pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling), yaitu teknik
pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu (Jogiyanto, 2004:79).
Kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. perusahaan tersebut terdaftar di BEI pada tahun 2007,
2. perusahaan tersebut membayar dividen kas pada tahun 2007,
3. data perusahaan tersebut lengkap dengan variabel yang diteliti.
Peneliti menggunakan data emiten tahun 2007 untuk variabel independen (CDC, OCPS,
ROE, ROA, TATO, dan EPS). Data yang digunakan untuk variabel dependen adalah harga
saham penutupan akhir tahun 2007. Berdasarkan kriteria tersebut, maka perusahaan yang
menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 perusahaan dari total 194 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2007.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Umar (2003:60)
“data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk
tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh
pihak lain”. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia
yaitu www.idx.co.id dan data dari ICMD (Indonesia Capital Market Directory).
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah cash dividend coverage,
operating cashflow per share, return on equity, return on assets, total assets
turnover,dan earning per share. Skala pengukuran ang digunakan oleh variabel independen ini
adalah skala rasio. Penelitian ini menggunakan harga saham sebagai variabel dependennya
(terikat). Skala pengukuran yang digunakan oleh variabel independen ini adalah skala rasio.