You are on page 1of 2

Resume :

Penanganan Limbah Pasca Panen Hasil Perikanan

Limbah hasil perikanan adalah segala sesuatu yang dihasilkan atau dikeluarkan dari
aktivitas perikanan baik industri maupun penangkapan, yang dibuang ke lingkungan sekitarnya
yang dianggap tidak berguna dan tidak merugikan pihak lain pada waktu itu. Tetapi limbah
dalam kuliah ini yaitu limbah dari aktivitas penangkapan , tidak termasuk limbah dari kegiatan
seperti budidaya yang masing- masing dapat mengeluarkan limbah ke lingkungan perairan yang
berbeda baik jenis maupun besarannya.

Limbah hasil perikanan dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

1. Limbah cair
Limbah cair dapat berupa bahan bakar solar, oli, minyak dan air balas. Air balas yang
disebut disini adalah sisa air proses perikanan. Limbah ini memiliki dampak negatif
terhadap lingkungan seperti terganggunya proses fotosintesis dan respirasi,
terganggunya ekosistem mangrove dan terganggunya kehidupan hewan- hewan air
termasuk beberapa jenis ikan.

2. Limbah padat
Berupa bahan organik yang dibuang dari penanganan hasil perikanan sejak di kapal
sampai penanganan pasca panen di darat. Misalnya produk penangkapan terbuang
(waste product), dan barang sisa dari proses perikanan (waste material) seperti,
potongan sirip, ekor, kepala, cangkang, isi perut dan sisik. Dampak negatifnya adalah
jika dibuang ke darat akan memperburuk drainase dan salinitas lingkungan sedangkan
jika dibuang ke perairan akan terjadi peningkatan kadar BOD dan COD.

3. Limbah berupa gas atau bau


Berasal dari pengolahan industry hasil perikanan. Pada umumnya berasal dari
pembusukan. Gas dan bau yang dihasilkan adalh H2S, dan amoniak. Dampak negatif
dari limbah ini adalah terganggunya kenyamanan lingkungan disekitarnya, terjadi
gangguan kesehatan penduduk sekitar (sesak napas, batuk dan asma) dan konflik
sosial.
Ketiga jenis limbah ini akan berpengaruh terhadap beberapa aspek seperti biologi, kimia,
sosial, ekonomi dan kesehatan lingkungan. Untuk menanggulangi limbah ini, dilakukan beberapa
upaya untuk membatasi pencemaran limbah, diantaranya:

1. Tahap perencanaan
Di awali dengan mengidentifikasi terlebih dahulu kegiatan apa saja yang dilakukan,
jenis- jenis limbah apa saja yang dihasilkan, volume limbahnya dan dampaknya
terhadap lingkungan, selanjutnya bias dibuat upaya pengelolaan limbah dan upaya
pemanfaatnnya.
2. Tahap operasional
Pemanfaatan limbah semaksimal mungkin untuk meningkatkan nilai guna hasil
perikanan sehingga para nelayan mendapatkan nilai tambah dari hasil sampingan
perikanan, yang masih dianggap waste (buangan), banyak keuntungan yang dapat
diperoleh antara lain :

 Penganekaragaman sumber bahan baku industri


I. Industri makanan ternak atau ikan
II. Industry makanan pada umumny, misalnya sebagai bahan baku untuk
meningkatkan nilai nutrisi suatu jenis makanan.

You might also like