Professional Documents
Culture Documents
Limbah hasil perikanan adalah segala sesuatu yang dihasilkan atau dikeluarkan dari
aktivitas perikanan baik industri maupun penangkapan, yang dibuang ke lingkungan sekitarnya
yang dianggap tidak berguna dan tidak merugikan pihak lain pada waktu itu. Tetapi limbah
dalam kuliah ini yaitu limbah dari aktivitas penangkapan , tidak termasuk limbah dari kegiatan
seperti budidaya yang masing- masing dapat mengeluarkan limbah ke lingkungan perairan yang
berbeda baik jenis maupun besarannya.
1. Limbah cair
Limbah cair dapat berupa bahan bakar solar, oli, minyak dan air balas. Air balas yang
disebut disini adalah sisa air proses perikanan. Limbah ini memiliki dampak negatif
terhadap lingkungan seperti terganggunya proses fotosintesis dan respirasi,
terganggunya ekosistem mangrove dan terganggunya kehidupan hewan- hewan air
termasuk beberapa jenis ikan.
2. Limbah padat
Berupa bahan organik yang dibuang dari penanganan hasil perikanan sejak di kapal
sampai penanganan pasca panen di darat. Misalnya produk penangkapan terbuang
(waste product), dan barang sisa dari proses perikanan (waste material) seperti,
potongan sirip, ekor, kepala, cangkang, isi perut dan sisik. Dampak negatifnya adalah
jika dibuang ke darat akan memperburuk drainase dan salinitas lingkungan sedangkan
jika dibuang ke perairan akan terjadi peningkatan kadar BOD dan COD.
1. Tahap perencanaan
Di awali dengan mengidentifikasi terlebih dahulu kegiatan apa saja yang dilakukan,
jenis- jenis limbah apa saja yang dihasilkan, volume limbahnya dan dampaknya
terhadap lingkungan, selanjutnya bias dibuat upaya pengelolaan limbah dan upaya
pemanfaatnnya.
2. Tahap operasional
Pemanfaatan limbah semaksimal mungkin untuk meningkatkan nilai guna hasil
perikanan sehingga para nelayan mendapatkan nilai tambah dari hasil sampingan
perikanan, yang masih dianggap waste (buangan), banyak keuntungan yang dapat
diperoleh antara lain :