You are on page 1of 17

D

I
S
U
S
U
N

O l e h :

KELOMPOK III

 IRSYADI. P
 ST. AISYAH
 IBRAHIM AHMAD
 RAHMATULLAH
 KELAS IX.G

SMP NEGERI 2 MAROS


TAHUN 2008

2
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah berkat taufiq dan hidayah-Nya, kami berhasil menyelesaikan

tugas Agama Islam yang berjudul “Iman Kepada Hari Akhir”. Pada penyajian

tugas ini lebih menekankan pada materi-materi pokok disertai dalil dan artinya

dengan sedikit uraian dan bukti tentang hari kiamat, agar tujuan pendidikan Agama

Islam di Sekolah dapat meningkatkan keimanan, pendalaman, penghayatan dan

pengetahuan agama dan kemampuan pengamalan ibadah, tetapi juga menjadi media

memperbaiki akhlakul karimah dan pengembangan watak sebagai pribadi yang

berbudi pekerti luhur di dalam lingkungan masyarakat.

Maros, Nopember 2008

PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A.................................................................................................Pengerti

an Iman Kepada Hari Akhir........................................................ 1

B..................................................................................................Peristiwa

yang Berkaitan dengan Hari Akhir............................................. 5

C..................................................................................................Balasan

Amal Baik dan Buruk................................................................. 8

D.................................................................................................Fungsi

Iman dan Hikmah Kepada Hari Akhir........................................ 9

E..................................................................................................Pandang

an Ilmu Pengetahuan Tentang Kiamat ....................................... 11

BAB II PENUTUP........................................................................................ 12

A.................................................................................................Kesimpu

lan............................................................................................... 12

B..................................................................................................Saran-

saran............................................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Ada siang ada malam ada laki-laki ada perempuan ada awal ada akhir ada

baik ada buruk dan ada dunia ada akhirat. Kita pasti akan mengalami hidup di akhirat

kelak oleh karena itu, kita harus meyakini dengan sepenuh hati bahwa kita akan

kembali kehadirat Allah SWT, kita akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan

selama di dunia. Jadi, setiap muslim wajib meyakini rukun Iman, diantaranya ialah

beriman kepada hari akhir.

A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Menurut bahasa kiamat artinya kebangkitan atau kehancuran maksudnya

hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur dan kehancuran alam semesta

sedangkan menurut istilah kiamat adalah hari kehancuran atau kebangkitan

manusia dari alam kubur menuju alam kiamat untuk menerima pengadilan dari

Allah SWT.

Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima. Tidak ada

seorang pun yang mengetahui secara tepat tentang terjadinya hari akhir, yang

mengetahui hanyalah Allah bahkan para Rasul-Rasul pun tidak ada yang

mengetahuinya. Meskipun demikian kita sebagai orang beriman wajib meyakini

akan terjadinya hari akhir. Bacalah dan pahami Firman Allah SWT, sebagai

berikut :

1
Artinya : “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan
padanya, dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di
dalam kubur”.

Hari akhir disebut juga hari kiamat artinya hari yang paling akhir. Setelah

hancurnya alam semesta tersebut tidak akan dijumpai di hari-hari lain. Beriman

kepada hari akhir adalah diyakini sepenuh hati bahwa hari akhir pasti akan terjadi

atas kehendak Allah SWT, yang mengetahuinya.

Pada saat terjadinya hari akhir, semua mahluk yang ada di bumi, akan

musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, yang ada di bumi

ini akan musnah memuntahkan segala isinya dan pada saat itu semua makhluk

hidup akan mati lalu orang yang telah mati dibangkitkan kembali oleh Allah.





 

  
  
   

  
  
 
  
  
 

   
   
  
      
     
Artinya : “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar
(dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan
itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang
disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan
kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal Sebenarnya
mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya”.
(Q.S. Al Hajj : 1-2)

2
1. Surat An-Naml ayat 87 menjelaskan bahwa terjadinya hari kiamat ditandai

dengan ditiupnya sangkakala.

    



   
  

 
 
     
  

  
Artinya : “Dan (Ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah
segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. dan semua mereka datang menghadap-Nya
dengan merendahkan diri.” (Q.S. An-Naml : 87).

2. Surat Al-Zalzalah ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa pada hari kiamat bumi

berguncang dan mengeluarkan segala isinya.

  

 
 
 
Artinya : “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat).
Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat yang
dikandungnya”. (Q.S. Al-Zalzalah : 1-2).

3. Surat Al-Haaqqah ayat 14 dan Al-Muzzammil ayat 14 menjelaskan bahwa

pada saat kiamat tiba, gunung-gunung pecah beterbangan dan menjadi pasir.

 
 

 
  
Artinya : “Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan
keduanya sekali bentur”. (Q.S. Al-Haaqqah : 14).

3
  
 
 

 
 
Artinya : “Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan
menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang
berterbangan”. (Q.S. Al-Muzzammil : 14).
4. Surat At-Takwir ayat 1-6 dan Al-Infitar ayat 1-3 menjelaskan

  
   
  
 
  
   
  
    
  
  
Artinya : “Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang
berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan, dan
apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (Tidak diperdulikan),
dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, dan apabila
lautan dijadikan meluap”. (Q.S. At-Takwir : 1-6).

 
  
 

  
 
Artinya : “Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh
berserakan, dan apabila lautan menjadikan meluap”. (Q.S. A-
Infithaar : 1-3)

Ayat-ayat di atas menggambarkan bagaimana dahsyatnya hari kiamat

hal itu dapat menyadarkan kita mawas diri agar terhindari dari kejadian-

4
kejadian itu dengan demikian kita akan selalu berusaha mendekatkan diri dari

kejadian-kejadian itu.

Menurut Jumhur Ulama kiamat dapat dibagi menjadi dua yaitu kiamat

suqra dan kiamat kubra.

1. Kiamat siqra atau kiamat (kecil) yaitu saat kerusakan suatu yang menjadi

bagian dari alam ini seperti meninggalnya manusia, terjadinya bencana

alam, gunung meletus, gempa bumi, banjir dan sebagainya.

2. Kiamat kubra (besar) adalah saat kerusakan alam semesta, sehingga alam

dunia musnah dan berganti alam yang baru, yaitu alam akhirat.

Kedatangan hari kiamat tidak dapat diragukan lagi baik secara aqli dan

naqli.

a. Secara aqli bahwa semua makhluk di dunia tidak ada yang

kekal, semua pasti rusak.

b. Sedangkan secara naqli sebagaimana firman Allah.

B. Peristiwa Yang Berkaitan dengan Hari Akhir / Kiamat

1. Alam Barzah

Barzah berarti batas, sedangkan yang dimaksud alam barzah adalah

batas antara alam fana atau dinia dalam baka atau alam akhirat. Alam barza di

sebut alam kubur. Dalam barzah manusia dapat merasakan balasan amal baik

dan buruk yang dilakukan selama di dunia. Apabila melakukan kejahatan di

kala hidupnya seorang akan mendapat balasannya, yakni siksa kubur. Di

5
dalam barzah manusia menunggu sampai datangnya hari kebangkitan yang

disebut yaumul ba’as.



  
   
 
 
 
  
 
 

 
 
Artinya : “Agar Aku berbuat amal yang saleh terhadap yang Telah Aku
tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan
yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding
sampal hari mereka dibangkitkan”. (Q.S. Al-Mu’minun : 100).

2. Yaummul Ba’as

Yaummul Ba;as berbakti hari kebangkitan. Hari kebangkitan yang

dimaksud adalah hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak Nabi

Adam As. Hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah malaikat Israfil

meniupkan sangkakala yang kedua.

    


 
   

   
Artinya : “Dan Sesungguhnya hari kiamat itu Pastilah datang, tak ada
keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan
semua orang di dalam kubur”. (Q.S. Al-Hajj : 7).

3. Yaummul Mahsyar

Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia

sejak manusia pertama, yaitu Nabi Adam As. hingga manusia paling akhir.

6
Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan

dikumpulkan di padang mahsyar.

  


  
 
 

  
Artinya : “Dan (Ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan
gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan
kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan
seorangpun dari mereka”. (Q.S. Al-Kahfi : 47).

4. Yaummul Mizan

Setelah menghadapi alam barzah, yaumul ba’as dan yaumul mahsyar

manusia akan menghadapi yaumul mizan. Yaitu hari penimbangan amal baik

dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidupnya. Siapa yang amal

baiknya lebih berat dari pada amal buruknya mereka akan memperoleh

kebahagiaan di surga bergitupun sebaliknya.

  


   
    
   
   
Artinya : “Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan, dan adapun
orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat
kembalinya adalah neraka Hawiyah”. (Q.S. Al-Qariah : 6-9).

7
Dalam surat Al-zalzalah ayat 7-8 dijelaskan sebagai berikut :

   



   
    
 
Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya. dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula”. (Q.S. Al-Zalzalah : 7-8).

5. Yaummul Hisab

Menurut bahasa hisab berarti penghitungan, yaummul hisab adalah

hari penghitungan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama

hidup di dunia.

  


    
    

 
Artinya : “Pada hari Ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang
diusahakannya. tidak ada yang dirugikan pada hari ini.
Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya”. (Q.S. Al-Mu’minim :
17).

C. Balasan Amal Baik dan Buruk

1. Balasan Amal Baik

Setelah amal manusia ditimbang dan dihisab dengan seadil-adilnya,

mereka akan mendapatkan balasan sesuai dengan amal perbuatannya selama

8
hidup di dunia orang yang beriman dan banyak amal kebaikannya akan

menerima balasan kenikmatan di surga.

   


   

  
 
    
  

Artinya : “Adapun orang-orang yang berbahagia, Maka tempatnya di
dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan
bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai
karunia yang tiada putus-putusnya”. (Q.S. Huud : 108).

2. Balasan Amal Buruk

Orang-orang yang selama hidupnya banyak melakukan perbuatan

buruk atau kafir (ingkar) terhadap Allah SWT, akan menerima balasan.

Mereka akan mendapatkan siksa neraka. Di neraka mereka juga disediakan

makanan dan minuman. Makanan mereka pun zaqum, yaitu buah yang paling

buruk, rasanya sangat pahit, baunya tidak enak. Dan berduri serta disediakan

minuman bagi mereka, yaitu air yang sangat panas.

   


  
 
   
     
 
   
Artinya : “Memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minum
(dengan air) dari sumber yang sangat panas, mereka tiada

9
memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak
menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar”. (Q.S. Al-
Gaasyiyah : 4-7).

D. Fungsi Iman dan Hikmah Kepada Hari Akhir

Beriman kepada akhir itu tidak sia-sia, tetapi banyak hikmah dan

fungsinya. Fungsi iman kepada hari akhir adalah sebagai berikut :

1. Menyadari bahwa alam dan seisinya akan hancur lebur maka

setiap orang beriman harus banyak melakukan amal kebaikan dan menjauhi

perbuatan-perbuatan yang tidak baik.

2. Menyadari bahwa hidup di dunia ini merupakan ladang

kehidupan di alam akhirat maka kita harus mempelajarkan atau menginfakkan

sebagian harta untuk bekal di akhirat kelak serta menghindari sifat-sifat tamak

dan kikir.

3. Berani dan tidak takut mati karena membela agama serta

menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.

4. Tidak iri terhadap kenikmatan yang diperoleh oleh orang lain

5. Dapat menentramkan jiwa orang yang mendapat perlakuan

yang tidak adil karena keadaan yang sebenarnya adalah keadilan di sisi Allah

SWT.

6. Berhati-hati dalam berbuat sesuatu karena segala langkah dan

perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.

7. Menambah rasa iman dan taqwa kepada Allah SWT.

10
8. Menyadarkan manusia bahwa alam semesta ini akan rusak

9. Sebagai pendorong dan sebagai alat ukur manusia dalam

mencari kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

10. Membentuk sikap optimis dan terhindar dari sikap putus asa.

11. Kita tidak boleh mementingkan dunia, kita harus

mempersiapkan kehidupan di akhirat.

12. Kita tidak boleh terpedaya dengan kehidupan dunia

13. Dunia adalah fana sedangkan akhirat kekal, kita harus

mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kekal di akhirat.

14. Kehidupan di akhirat adalah hidup yang kekal abadi dan jauh

lebih baik dari pada kehidupan serta kenikmatan di dunia. Kita harus

memperbanyak amal saleh dan menjauhi segala larangan Allah SWT.

15. Segala amal perbuatan yang kita lakukan di dunia akan

dibalas Allah kita harus berhati-hati di dunia ini sehingga akan selamat baik di

dunia maupun di akhirat.

E. Pandangan Ilmu Pengetahuan Tentang Kiamat

Alam semesta dan tata surya, dengan segala faktor kehidupan dan

kestabilan alam, tergantung dari adanya energi matahari. Matahari, dalam setiap

detiknya mengeluarkan energi panas sebanyak 950 triliyun kalori atau 95 x 1025

kalori. Energi panas matahari dalam jumlah tersebut, pada saatnya akan habis.

11
Hal itu dikarenakan tidak seimbangnya produksi energi dengan energi yang

dikeluarkan sehingga pada akhir akan padam.

Dalam ilmu bumi dan antaraksi dijelaskan bahwa matahari memiliki garis

tengah 1.392.000 km, dengan suhu permukaan lebih kurang 6.000 0C dan panas di

dalam bola matahari 5.000.000 0C, panas inti kurang lebih 15.000.000 0C panas

yang demikian besarnya diperoleh dari reaksi secara alamiah yang disertai huang

dan berkurangnya energi panas tersebut setiap detiknya sekitar 950 milyar atau 95

x 10 kalori dengan peristiwa semacam ini, para ilmuwan “memperkirakan” bahwa

matahari akan padam kira-kira 15 milyar tahun lagi. Dengan padamnya matahari,

unsur kehidupan di bumi yang bergantung dengan energi matahari akan

mengalami kepunahan. Dengan demikian kestabilan akan terganggu sehingga

tidak menutup kemungkinan akan terjadi pembekuan suhu dan perubahan

gravitasi dari masing-masing planet dan hancurlah alam semesta ini.

12
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kita harus menghindari sifat-sifat yang kurang baik contohnya tamak dan

kikir.

2. Memperbanyak perilaku baik karena di dunia ini kita hanya sementara, di

akhirat kita akan hidup kekal.

B. Saran-Saran

Bahwa kita harus meyakini betul akan adanya hari akhir, karena hari akhir

atau kiamat terdapat dalam hadits dan Al-Qur'an serta kejadian-kejadian dalam

kehidupan sehari-hari contohnya banjir, gunung meletus, gempa bumi, tsunami,

merupakan kiamat suqra atau kiamat kecil, kiamat kubra kerusakan lingkungan

alam merupakan kiamat besar yang pasti akan terjadi, jadi kita harus menyiapkan

diri kita mulai dari sekarang untuk bekal di akhirat nanti.

DAFTAR PUSTAKA

13

You might also like