Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
Kedua, ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status
kesehatan anggotanya. Yang ketiga, melalui perawatan kesehatan keluarga
yang berfokus pada peningkatan, perwatan diri (self care), pendidikan
kesehatan, dan konseling keluarga serta upaya-upaya yang berarti dapat
mengurangi resiko yang diciptakan oleh pola hidup dan bahaya dari
lingkungan. Kemudian upaya menemukan kasus merupakan suatu alasan
bagus lainnya untuk memberikan perawatan kesehatan keluarga.
Oleh karena berbagai alasan di atas dan penugasan mata kuliah promosi
kesehatan maka kami membuat makalah tentang pengkajian keluarga.
Makalah kami ini, kami angkat dalam judul “PENGKAJIAN PADA
PROMOSI KESEHATAN KELUARGA.”
2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
o Tujuan umum:
o Tujuan khusus:
3
Manfaat untuk pendidikan:
2. makalah ini dapat digunakan sebagai hand out mata kuliah Promosi
Kesehatan bagi para mahasiswa karena isinya telah mencakup hampir
seluruh pembahasan mengenai pengkajian keluarga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Struktur keluarga
1. Patrilineal
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melalui garis ayah.
4
2. Matrilineal
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melalui garis ibu.
3. Matrilokal
4. Patrilokal
5. Keluarga kawinan
a. Terorganisasi
b. Ada keterbatasan
5
2. Keluarga besar (extended family)
Dua orang menjadi satu tanpa perkawinan tetapi membentuk satu keluarga.
1. Patriakal
2. Matriakal
3. Eqalitarian
Peranan keluarga
6
Peranan ibu : sebagai istri dari suami, ibu dari anak-anak. Ibu
mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan
pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari
peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarganya.
Fungsi keluarga
• Fungsi biologis.
• Fungsi psikologis.
• Fungsi sosialisasi.
7
3. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
• Fungsi ekonomi
• Fungsi pendidikan.
1. Asih
2. Asuh
3. Asah
8
Memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi
manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.
Tugas-tugas keluarga
9
Palayanan perawatan keluarga amat khusus dan hanya bekerja pada
keluarga sebagai system. Dan dilain pihak, suatu pemahaman dari setiap
anggota keluarga yang tidak adekuat tidak dapat dicapai tanpa memandang
anggota tersebut dalam konteks kelompok primer-keluarga.
Pendekatan kedua tingkatan ini, yang digunakan untuk mengakji dan
melaksanakan keperawatan keluarga digambarkan pada gambar
berikut ini yang menggambarkan langkah-langkah dalam proses
keperawatan keluarga. Gambar proses keperawatan, kami tunjukan di
bawah ini.
Rencana Perawatan :
Penyusunan tujuan
Mengidentifikasikan
sumbersumber
Mendefinisikan pendekatan
alternatif
Memilih intervesi perawatan
Penyusunan prioritas
Intervensi :
Implementasi rencana pengarahan
Sumber-sumber.
10
Evaluasi Perawatan
2.3 Analisa Tingkat Interaksi
11
3. pertahanan keluarga terhadap masalah seperti persoalan keluarga, ada
motivasi untuk pendapat-pendapat keluarga.
1. tahap perjanjian
tahap dimana dalam tahap ini dilakukan kontrak dengan klien (kontrak
waktu, dll)
2. tahap pengkajian
- idebtifikasi masalah
- pencarian solusi
- eksplorasi utama
3. tahap akhir
SYSTEMS THEORY
1. system keluarga adalah bagian dari suprasistem yang besar dan juga terdiri
dari banyak subsistem.
12
2. keluarga merupakan keseluruhan yang lebih besar dari pada jumlah bagian
keluarga itu sendiri.
3. perubahan pada satu anggota keluarga memberi efek pada seluruh anggota
keluarga.
SIBERNETIKA
TEORI KOMUNIKASI
TEORI PERUBAHAN
13
4. Sendiri dalam menghadapi ketidakmengertian tidak akan menghasilkan
perubahan
14
Keperawatan keluarga biasa terdiri dari beberapa babak interaksi
dengan sebuah keluarga. Keefektifan dari para perawat dalam membantu
keluarga mengidentifikasikan kebutuhan keluarga tersebut dan memenuhi
kebutuhannya tidak hanya tergantung pada keahlian perawat profesional,
tetapi juga bagaimana perawat tersebut peka dan keluarga yang bagaimana
mengalaminya. Sebuah keluarga yang membutuhkan bantuan seringkali lebih
cepat terbuka apabila ada seorang dimana mereka bias mengungkapkan
masalah mereka secara bebas.
a. Fisik
b. Mental
c. Emosi
d. Sosial
e. Spiritual
Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji
keluarga harus mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan
kasus yang dihadapi sehingga dapat digali lebih dalam pada saat kunjungan
dengan demikian masalah dalam keluarga dapat mudah diidentifikasi. Tidak
semua dari kategori harus di kaji tetapi tergantung pada tujuan, masalah dan
sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga. Berikut adalah uraian dari
pengkajian keluarga model Friedman:
A. Identifikasi Data Keluarga.
15
Data yang diperlukan meliputi :
1. Nama keluarga
2. Alamat dan Nomor telepon
3. Pekerjaan kepala keluarga
4. Pendidikan kepala keluarga
5. Komposisi Keluarga
Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diidentifikasi
No Nama Jenis Hubungan Tempat/Tanggal Pekerjaan Pendidikan
keluarga Kelamin Lahir
1. Bapak
2. Ibu
3. Anak
tertua
4.
16
pola penyakit, sehingga dapat menciptakan hipotesis tentatif tentang
apa yang sedang terjadi dalam keluarga. Genogram keluarga memuat
informasi tentang tiga generasi ( keluarga inti dan keluarga asal masing-
masing / orang tua keluarga inti ). Genogram juga dapat menentukan
tipe dari keluarga. Berikut adalah petunjuk penulisan genogram
keluarga menurut Friedman:
17
6. Tipe Bentuk Keluarga
Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam satu
rumah. Tipe keluarga dapat dilihat dari komposisi dan genogram dalam
keluarga. Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala
atau masalah-masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersenut
18
d. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi dan
pendidikan
e. Bahasa yang digunakan sehari-hari
f. Kebiasaan diit dan berpakaian
g. Dekorasi rumah tangga ( tanda-tanda pengaruh budaya )
h. Porsi komunitas yang lazim bagi keluarga-komplek
teritorial keluarga ( Apakah porsi tersebut semata-mata ada dalam
komunitas etnis )
i. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan
praktisi. Bagaimana keluarga terlibat dalam praktik pelayanan
kesehatan tradisional atau memiliki kepercayaan tradisional yang
berhubungan dengan kesehatan.
j. Negara asala dan berapa lama keluarga tinggal di suatu
wilayah.
8. Identifikasi Religius
Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga, seberapa
aktif keluarga dalam melakukan ibadah keagamaan, kepercayaan dan
nilai-nilai agama yang menjadi fokus dalam kehidupan keluarga.
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
19
mobilitas keluarga adalah :
a. Status kelas Sosial
Status kelas sosial keluarga ditentukan berdasarkan tingkat
pendapatan keluarga dan sumber pendapatan keluarga, pekerjaan dan
pendidikan keluarga. Friedman membagi kelas sosial menjadi enam
bagian yaitu kelas atas-atas, kelas atas bawah, kelas menegah atas,
kelas menengah bawah, kelas pekerja dan kelas bawah.
b. Status Ekonomi
Status ekonomi ditentukan oleh jumlah penghasilan yang diperoleh
keluarga. Perlu juga diketahui siapa yang menjadi pencari nafkah
(baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya) dalam
keluarga, dana tambahan ataupun bantuan yang diterima oleh
keluarga, bagaimana keluaraga mengaturnya secara finansial. Selain
itu juga perawat perlu mengetahui sejauhmana pendapatan tersebut
memadai serta sumber-sumber apa yang dimiliki oleh keluarga
terutama yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti
asuransi kesehatan dan lain-lain.
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan Selain itu
status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-
kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang
dimiliki oleh keluarga.
c. Mobilitas Kelas Sosial
Menggambarkan perubahan yang terjadi sehingga mengakibatkan
terjadinya perubahan kelas sosial, serta bagaimana keluarga
menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut.
20
melakukan kegiatan bersama ( nonton TV, mendengarkan radio,
berkebun bersama keluarga , bersepeda bersama keluarga dll )
C. Lingkungan Keluarga
Melliputi seluruh alam kehidupan keluarga mulai dari pertimbangan
bidang-bidang yang paling kecil seperti aspek dalam rumah sampai
komunitas yang lebih luas dimana keluarga tersebut berada. Pengkajian
21
lingkungan meliputi :
1. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan :
• Tipe tempat tinggal ( rumah sendiri, apartemen, sewa
kamar).
• luas rumah
• Gambaran kondisi rumah (baik interior maupun eksterior
rumah).
Interior rumah meliputi : jumlah ruangan, tipe
kamar/pemanfaatan ruangan ( ruang tamu, kamar tidur, ruang
keluarga ), jumlah jendela, keadaan ventilasi dan penerangan
(sinar matahari), macam perabot rumah tangga dan penataannya,
jenis lantai, kontruksi bangunan, keamanan lingkungan rumah,
kebersihan dan sanitasi rumah, jenis septic tank, jarak sumber
air minum dengan septic tank, sumber air minum yang
digunakan, keadaan dapur ( kebersihan, sanitasi, keamanan ).
22
meliputi kelas sosial rata-rata komunitas, perubahan demografis
yang sedang berlangsung.
c. Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta
fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti pasar, apotik dan lain-
lain
d. Bagimana fasilitas-fasilitas mudah diakses atau dijangkau
oleh keluarga
e. Tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh
keluarga dalam mengakses fasilitas yang ada.
f. Insiden kejahatan disekitar lingkungan.
23
lembaga perawatan kesehatan atau lembaga lain yang terkait ( ada
tidaknya fasilitas pendukung pada masyarakat terutama yang
berhubungan dengan kesehatan ).
D. Struktur Keluarga
Struktur keluarga yang dapat dikaji menurut Friedman adalah :
1. Pola dan komunikasi keluarga
Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga, sistem
komunikasi yang digunakan, efektif tidaknya ( keberhasilan )
komunikasi dalam keluarga.
3. Struktur Peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara
formal maupun informal.
Mengkaji struktur peran dalam keluarga meliputi :
a. Struktur peran formal
o Posisi dan peran formal yang telah terpenuhi dan gambaran
keluarga dalam melaksanakan peran tersebut.
o Bagaimana peran tersebut dapat diterima dan konsisten
dengan harapan keluarga, apakah terjadi konflik peran dalam
keluarga.
o Bagaimana keluarga melakukan setiap peran secara
kompeten
o Bagaimana fleksibilitas peran saat dibutuhkan
b. Struktur peran informal
• Peran-peran informal dan peran-peran yang tidak jelas yang
24
ada dalam keluarga, serta siapa yang memainkan peran
tersebut dan berapa kali peran tersebut sering dilakukan secara
konsisten
• Identifikasi tujuan dari melakukan peran indormal, ada
tidaknya peran disfungsional serta bagaimana dampaknya
terhap anggota keluarga
c. Analisa Model Peran
• Siapa yang menjadi model yang dapat mempengaruhi
anggota keluarga dalam kehidupan awalnya, memberikan
perasaan dan nilai-nilai tentang perkembangan, peran-peran
dan teknik komunikasi.
• Siapa yang secara spesifik bertindak sebagai model peran
bagi pasangan dan sebagai orang tua
d. Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur peran
- Pengaruh-pengaruh kelas sosial : bagaimana latar belakang
kelas sosial mempengaruhi struktur peran formal dan informal
dalam keluarga.
- Pengaruh budaya terhadap struktur peran
- Pengaruh tahap perkembangan keluarga terhadap struktur
peran.
- Bagaimana masalah kesehatan mempengaruhi struktur
peran.
4. Nilai-Nilai Keluarga
Hal-hal yang perlu dikaji pada struktur nilai keluarga menurut
Friedman adalah :
a. Pemakaian nilai-nilai yang dominan dalam keluarga
b. Kesesuaian nilai keluarga dengan masyarakat sekitarnya
c. Kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai subsistem
keluarga
d. Identifikasi sejauhman keluarga menganggap penting
nilai-nilai keluarga serta kesadaran dalam menganut sistem nilai.
25
e. Identifikasi konflik nilai yang menonjol dalam keluarga
f. Pengaruh kelas sosial, latar belakang budaya dan tahap
perkembangan keluarga terhadap nilai keluarga
g. Bagaimana nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan
keluarga.
E. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut Friedman meliputi :
1. Fungsi Afektif
Pengkajian fungsi afektif menurut Friedman meliputi :
a. Pola kebutuhan keluarga
o Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan
anggota keluarganya, serta bagaimana orang tua mampu
menggambarkan kebutuhan dari anggota keluarganya.
o Sejauhmana keluarga mengahargai kebutuhan atau
keinginan masing-masing anggota keluarga
b. Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga
Sejauhmana keluarga memberi perhatian pada
anggota keluarga satu sama lain serta bagaimana mereka
saling mendukung
Sejauhmana keluarga mempunyai perasaan akrab
dan intim satu sama lain, serta bentuk kasih sayang yang
ditunjukkan keluarga.
c. Keterpisahan dan Keterikatan dalam keluarga
Sejauhmana keluarga menanggapi isu-isu tentang perpisahan
dan keterikatakan serta sejauhmana keluarga memelihara
keutuhan rumah tangga sehingga terbina keterikatan dalam
keluarga
2. Fungsi sosialisasi
Pengkajian fungsi sosialisasi meliputi :
26
a. Praktik dalam membesarkan anak meliputi : kontrol
perilaku sesuai dengan usia, memberi dan menerima cinta serta
otonomi dan ketergantungan dalam keluarga
b. Penerima tanggung jawab dalam membesarkan anak
c. Bagaimana anak dihargai dalam keluarga
d. Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola membesarkan
anak
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak
f. Identifikasi apakah keluarga beresiko tinggimendapat
masalah dalam membesarkan anak
g. Sejauhmana lingkungan rumah cocok dengan
perkembangan anak.
27
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji
adalah :
Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat
dan luasnya masalah
Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang
dialami
Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan
penyakit
Apakah keluarga mempunyai sifat negatif terhadap masalah
kesehatan
Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang
ada
Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap
tindakan dalam mengatasi masalah
28
lingkungan rumah sehat, hal yang perlu dikaji adalah :
Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga
yang dimiliki
Sejauhmana keluarga melihat keuntungan/manfaat
pemeliharaan lingkungan
Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya hygiene
sanitasi
Sejauhmana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit
Sejauhmana sikap/pandangan keluarga terhadap hygiene
sanitasi
Sejauhmana keluarga kekompakan antar anggota keluarga
4. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
1. Berapa jumlah anak
2. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
3. Metode apa yang digunakan dalam upaya mengendalikan
jumlah anggota keluarga
29
5. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga yaitu:
a. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan
b. Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
F. Koping Keluarga
Pengkajian koping keluarga meliputi :
1. Stressor-stressor jangka panjang dan jangka pendek yang dialami
oleh keluarga, serta lamanya dan kekuatan stresor yang dialami oleh
keluarga. Keterangan :
a. Stresor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktutidak lebih dari 6 bulan
b. Stresor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.
30
ekstensif : kekerasan, perlakukan kejam terhadap anak,
mengkambinghitamkan, ancaman, mengabaikan anak, mitos keluarga
yang merusak, pseudomutualitas, triangling dan otoritarisme.
G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang
digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan
fisik di klinik (head to toe).
Pemeriksaan fisik telah diuraikan pada subbab sebelumnya.
H. Harapan Keluarga
Identifikasi harapan-harapan dan keinginan keluarga dimasa mendatang.
Apa saja yang ingin dicapai.
2. Genogram
Dengan adanya genogram dapat diketahui faktor genetik atau faktor
bawaan yang sudah ada pada diri manusia untuk timbulnya diabetes
melitus. Dan diketahui bahwa diabetes melitus adalah penyakit autoimun
yang ditentukan secara genetik. (Price, 1995)
31
3. Status Sosial
Status sosial ekonomi keluarga dapat dilihat dari pendapatan kepala
keluarga maupun dari anggota keluarga lainnya dan juga kebutuhan-
kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga (Rekawati, 2000). Pada
pengkajian status sosial ekonomi diketahui bahwa tingkat status sosial
ekonomi berpengaruh pada tingkat kesehatan seseorang. Dampak dari
ketidakmampuan keluarga membuat seseorang enggan memeriksakan
diri ke dokter dan fasilitas kesehatan lainnya.
5. Karakteristik Lingkungan
Yang pelu dikaji dari karakteristik lingkungan adalah karakteristik
rumah, tetangga dan komunitas, geografis keluarga, sistem pendukung
keluarga dimana karakteristik rumah dan penataan lingkungan yang
kurang pas dapat menimbulkan suatu cidera, karena pada penderita
diabetes melitus bila mengalami suatu cidera atau luka biasanya sulit
sembuh.
6. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
32
memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap
anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap
saling menghargai. Semakin tinggi dukungan keluarga terhadap
anggota keluarga yang sakit, semakin mempercepat kesembuhan dari
penyakitnya. Merupakan basis sentral bagi pembentukan dan
kelangsungan unit keluarga. Fungsi ini berkaitan dengan persepsi
keluarga terhadap kebutuhan emosional para anggota keluarga.
Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi akan mengakibatkan
ketidakseimbangan keluarga dalam mengenal tanda-tanda
gangguankesehatan selanjutnya.
b. Fungsi Keperawatan
1) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan sejauh mana keluarga mengetahui fakta-fakta dari
masalah kesehatan yang meliputi pengertian, faktor penyebab,
tanda dan ejala serta yang mempengaruhi keluarga terhadap
masalah, kemampuan keluarga dapat mengenal masalah, tindakan
yang dilakukan oleh keluarga akan sesuai dengan tindakan
keperawatan, karena diabetes melitus memerlukan perawatan
yang khusus yaitu mengenai pengaturan makannya. Jadi disini
keluarga perlu tahu bagaimana cara pengaturan makan yang benar
pada diabetes melitus.
2) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat. Yang perlu dikaji adalah
bagaimana keluarga mengambil keputusan apabila anggota
keluarga terserang diabetes melitus. Kemampuan keluarga
mengambil keputusan yang tepat akan mendukung kesembuhan.
3) Untuk mengetahui sejauh mana keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit. Yang perlu dikaji sejauhmana keluarga
mengetahui keadaan penyakitnya dan cara merawat anggota
keluarga yang sakit diabetes melitus.
4) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara
33
lingkungan rumah yang sehat. Yang perlu dikaji bagaimana
keluarga mengetahui keuntungan atau manfaat pemeliharaan
lingkungan kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
akan dapat mencegah kekambuhan dari pasien diabetes melitus.
5) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga
menggunakan fasilitas kesehatan yang mana akan mendukung
terhadap kesehatan seseorang.
c. Fungsi Sosialisasi
Pada kasus penderita DM yang sudah mengalami komplikasi seperti
ganggren, dapat mengalami gangguan fungsi sosial baik di dalam
keluarga maupun didalam komunitas sekitas keluarga.
d. Fungsi Reproduksi
Pada penderita diabetes militus perlu dikaji riwayat kehamilannya
untuk mengetahui adanya tanda-tanda diabetes melitus gestasional,
karena diabetes gestasional terjadi pada saat kehamilan. Pada pria juga
perlu dikaji kemungkinan terjadi gangguan reproduksi seperti
disfungsional ereksi, kecenderungan yang terjadi pada penderita DM
dengan jenis kelamin laki-laki mengalami gangguan fungsi ereksi.
e. Fungsi Ekonomi
Status ekonomi keluarga sangat mendukung terhadap kesembuhan
penyakit. Biasanya karena faktor ekonomi orang segan untuk mencari
pertolongan dokter ataupun petugas kesehatan lainnya. (Friedman,
1998 ).
a. Struktural
34
b. Developmental
c. Fungsional
Keterangan:
1. Pengkajian struktural
INTERNAL STRUCTURE
1. komposisi keluarga
2. Gender
4. Subsistem
EXTERNAL STRUCTURE
• Keluarga besar
CONTEXT
1. etnis
2. Ras
3. kelas sosial
4. agama
5. lingkungan
2. Pengkajian developmental
a. tempat
b. tugas
35
c. alat pelengkap/penunjang
3. pengkajian fungsional
FUNGSI INSTRUMENTAL
Aktivitas sehari-hari
EXPRESSIVE FUNCTIONING
1. komunukasi emosional
2. komunikasi verbal
4. komunikasi sirkular
5. Pemecahan masalah
6. peran
7. pengaruh
8. kepercayaan
9. gabungan/koalisi
Nama KK : Tgl :
Pengkaji :
Tempat pengkajian :
36
IV. Riwayat kesehatan dan tumbuh kembang :
VI. Hipotesis/kesimpulan :
37
A. Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan)
Dari pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan
Contoh :
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan pada balita (Anak N),
keluarga Bp Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang kurang gizi
2. Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia (ibu M ) keluarga Bp A b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
keterbatasan gerak (rematik)
38
pengkajian dari tugas perawatan keluarga. Khusus untuk diagnosis
keperawatan potensial (sejahtera/”wellness”) menggunkan /boleh tidak
menggunakan etiologi.
39
1. Tentukan skore setiap kriteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot
Skore X bobot
-------------------
Angka tertinggi
40
Munculnya masalah adalah cara keluarga memandang dan menilai masalah
keperawatan berkaitan dengan berat dan mendesaknya untuk segera diatasi
untuk segera diatasi, pemberian nilainya adalah masalah berat dan harus
segera diatasi (2), msalah dirasakan tetapi perlu segera diatasi (1) dan masalah
tidak dirasakan (0).
No Kriteria Skor Bobot Nilai
1 Sifat masalah 1
2
- Ancaman 2 /3 x 1
- Kurang sehat 3
- Krisis 1
2 Kemungkinan masalah 2
dapat diubah
Dengan mudah 2
Tidak dapat 0
Tinggi 3
2
Cukup 2 /3 x 1
Rendah 1
4 Menonjolnya msalah
segera diatasi
41
Tiga kelompok besar dalam tipologi masalah kesehatan keluarga adalah
sebagai berikut :
Ancaman kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Penyakit keturunan
2. Keluarga atau anggota yang mengidap penyakit menular
3. Jumlah anggota keluarga terlalu terlalu besar atau tidak sesuai dengan
kemampuan dengan sumber daya keluarga
4. Resiko terjadi kecelakaan dalam keluarga
5. Kekurangan atau kelebihan gizi
6. Keadaan yang dapat menimbulkan stress
7. Sanitasi lingkungan buruk
8. Kebiasaan yang merugikan kesehatan
9. Kurang atau tidak sehat adalah kegagalan mereke memantapkan kesehatan
10. Situasi krisis
11. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan karena hal-hal
berikut :
a. Kurang pengetahuan atau tidak mengetahui fakta
b. Rasa takut akibat masalah yang diketahui
c. Sikap dan falsafah hidup
12. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan
tindakan yang tepat karena hal-hal sebagai berikut:
a. Keluarga tidak memahami dan mengenal sifat dan luasnya masalah
b. Fasilitasi kesehatan tidak terjangkau
c. Ketidakcocokan pendapat terjadi antara anggota keluarga
13. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit karena hal-hal
sebagai berikut :
a. Tidak mengetahui keadaan penyakit
b. Ketidaseimbangan sumber yang ada dalam keluarga
c. Konflik individu dalam keluarga
d. Perilaku yang mementingkan diri sendiri
42
14. Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mengalami
kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga karena hal-hal
berikut :
a. Sumber dari keluarga tidak cukup
b. Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan
c. Kurang mampu memelihara keuntungan dan manfaat dari
pemeliharaan lingkungan murah.
d. Ketidakompakan keluarga karena sifat mementingkan diri sendiri.
15. Ketidakmampuan menggunakan sumber dimasyarakat untuk memelihara
kesehatan karena hal-hal berikut :
a. Rasa takut akibat dari tindakan
b. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh
c. Kualitas yang diperlukan tidak terjangkau
43
R/. Dapat menyediakan bantuan orang tua dalam memahami dan membantu
anak-anak remajanya
6. Keterlibatan keluarga dalam merawat klien
R/. Partisipasi keluarga dalam perawatan fisik dan emosi pasien
7. Promosi integritas keluarga
R/. Dapat meningkatkan daya kuat dan kesatuan keluarga
8. Konsultasi keluarga dengan tim kesehatan
R/. Untuk meningkatkan pengetahuan keluarga terhadap masalah-masalah
yang sering terjadi dalam keluarga.
9. Melakukan modifikasi lingkungan
R/. Meningkatkan taraf kesehatan lingkungan.
10. Melakukan strategi pembelajaran dalam keluarga
R/. Agar keluarga dapat menjadi keluarga yang mudah dalam mengatasi
konflik dan krisis keluarga.
11. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian pengobatan terhadap
anggota keluarga yang mengalami sakit.
R/. Untuk menyembuhkan penyakitnya dan dapat beraktifitas kembali.
44
3. Evaluasi terdiri dari SOAP
BAB III
PENGKAJIAN
Data Umum
Alamat : …………………………………………….
Telpon : …………………………………………….
Pekerjaan : …………………………………………….
45
Pendidikan : …………………………………………….
Komposisi : …………………………………………….
Ayah
Ibu
Anak
I
Anak
II
Genogram
Tipe Keluarga
………………………………………………………………………………
………………….…………………………………………………………...
………………………………………………………………………………
Suku Bangsa
………………………………………………………………………………
……………………………………………………..………………………..
…………………………………………………………………………….
…….
……………………………………………………………………………
46
Agama
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………..……………………………….
………………………………………………….
……………………………………………………………..
…………..……………………………….…………………………………
…………..……………………………….…………………………………
…………..……………………………….…………………………………
…………..……………………………….
………………………………………………..……………………………….
………………………………………………..……………………………….
……………………………………
…………..……………………………….
………………………………………………..……………………………….
………………………………………………..……………………………….
……………………………………
47
3. Riwayat keluarga inti
…………..……………………………….
……………………………………………..……………………………….
……………………………………………..……………………………….
…………………………………………
…………..……………………………….
……………………………………………..……………………………….
……………………………………………..……………………………….
…………………………………………
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
…………..……………………………….
……………………………………………..……………………………….
……………………………………………..……………………………….
…………………………………
…………..……………………………….
……………………………………………..……………………………….
……………………………………………..……………………………….
…………………………………
………………………….………………………………………………..
……………………..……………………………………………………….
………………………………………………………………………………
…
48
………………………….………………………………………………..
……………………..……………………………………………………….
………………………………………………………………………………
…
…………………..……………………………………………………….
……………………..……………………………………………………….
……………………..……………………………………………………….
…
STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
3. Struktur peran
………………………….……………………………………………….
……………………..
………………………………………………………………………………
………………………………………………………..............
4. Norma keluarga
49
………………………….………………………………………………..
……………………..……………………………………………………….
………………………………………………………………………………
…
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
2. Fungsi sosialisasi
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….....
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….
…..........…………………..
………………………………………………….....
2. Mengambil keputusan
50
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
4. Memelihara lingkungan
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
6. Fungsi reproduksi
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
7. Fungsi ekonomi
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
51
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
Kemampuan keluarga
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
Strategi koping
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
Strategi adaptasi
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
…………………..……………………………………………………….….
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
LL : ………………… LK : …………………
2. Hidung
52
3. Telinga
4. Mata
7. Dada/ Thorak
(1). Inspeksi
(2). Palpasi
(3). Perkusi
(4). Auskultasi
(1). Inspeksi
(2). Palpasi
(3). Perkusi
(4). Auskultasi
8. Payudara
(a). Inspeksi
(b). Palpasi
9. Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
(b). Auskultasi
(c). Palpasi
(d). Perkusi
53
10 Ekstrimitas, Kuku dan
Kekuatan Otot
12 Pemeriksaan Neurologi
Pemeriksaan Penunjang
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
HARAPAN KELUARGA
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Malang,………...... 200
Mahasiswa
ANALISA DATA
54
Masalah : ………………………………………
55
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah
Sebab keluarga
Skala : tergolong mau dan
mampu menerima
Mudah
2 2 2/2 x 2 = 2 edukasi dari
Sebagian petugas kesehatan
1
Tidak dapat
0
4. Menonjolnya masalah
56
Skala : Sebab keluarga
merasa selama ini
Masalah berat, harus 2 1 0/2 x 1 = 0
tidak terjadi
segera ditangani
masalah pada
Ada masalah tetapi kesehatannya
1
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan 0
JUMLAH 3 2/3
PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah
Sebab tidak semua
Skala : anggota keluarga
mau menerima
Mudah
2 2 1/2 x 2 = 1 edukasi dari
Sebagian petugas kesehatan
1
Tidak dapat
0
57
3. Potensial masalah Sebab pemberian
untuk dicegah edukasi dapat
diterima oleh
Skala :
keluarga namun
Tinggi masih terkendala
3 1 2/3 x 1 =
oleh perbedaan
Cukup 2/3
2 pendapat tiap
Rendah anggota keluarga
1
Masalah tidak
dirasakan 0
JUMLAH 2 1/3
Skoring :
Skore X bobot =
Angka tertinggi
58
Kesimpulan : Diagnosa ke-1 adalah diagnosa aktual
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
59
• Individu merupakan bagian dari keluarga, kita tidak akan pernah
bisa melakukan pengkajian keluarga tanpa melakukan pengkajian
individu didalamnya.
• Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses
yang rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan
sistematis. Dimana dalam proses keperawatan keluarga akan relatif
berbeda pada focus perawatannya. Perbedaan focus perawatan tergantung
pada konseptualisasi keluarga.
• Dalam prakteknya, proses keperawatan keluarga menggunakan dua
tingkatan yaitu tingkatan ini digunakan untuk mengkaji dan
melaksanakan keperawatan keluarga dengan mengikuti langkah-langkah
dalam proses keperawatan keluarga
1.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bailon dan Maglaya, (1978), Family health nursing, Philipines : UP. College of
Nursing
60
Jakarta: Dep. Kes. RI
http://albadroe.multiply.com/journal/item/80/Pengkajian_Keluarga
http://yenibeth.wordpress.com/2008/06/15/proses-keperawatan-keluarga/
http://images.nersgun.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/RmlPkAoKCp
YAAF4OjSU1/proses%20keperawatan%20kluarga.pdf?nmid=45428676
http://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBMQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fkuliahfery.files.wordpress.com%2F2010%2F04%2Fpengkajian-
keluarga.ppt&rct=j&q=pengkajian
%20keluarga&ei=qdPjTIGECo75cZzZlOsL&usg=AFQjCNHkOUPa4rTtV4sGD
0WYMwTLWc4THw&cad=rja
http://abiums.blogspot.com/2007/05/pengkajian-keluarga-model-friedman.html
http://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&biw=1440&bih=737&tbs=isch
%3A1&sa=1&q=genogram+untuk+cerai&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=
http://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&biw=1440&bih=737&tbs=isch
%3A1&sa=1&q=genogram+untuk+abortus&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=
http://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&biw=1440&bih=737&tbs=isch
%3A1&sa=1&q=genogram+untuk+anak+kembar&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rf
ai=
http://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&biw=1440&bih=737&tbs=isch
%3A1&sa=1&q=genogram+untuk+meninggal&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=
61
62