Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Energi fosil khususnya minyak bumi, merupakan sumber energi utama dan
sumber devisa negara. Kenyataan menunjukkan bahwa cadangan energi fosil yang
(Kepmen, 2004). Dengan demikian sumber daya alam yang dapat menghasilkan
energi selama ini semakin terkuras, karena sebagian besar sumber energi saat ini
berasal dari sumberdaya alam yang tidak terbarukan, misalnya minyak bumi, gas,
dan batubara. Berdasarkan hasil kajian energi yang dilakukan oleh Komite
Sumatra dan Kalimantan akan habis masing-masing pada tahun 2018, 2014 dan
2017 (Hermiati, 2005). Dengan demikian diperlukan bahan bakar alternatif untuk
mengatasi krisis bahan bakar berbasis minyak bumi. Salah satu jenis bioenergi
fermentasi glukosa dari bahan yang mengandung komponen pati atau selulosa.
bergula atau bahan berpati seperti tebu, nira, sorgum, nira nipah, ubi kayu, ubi
jalar, sagu, ganyong dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut tersedia sangat melimpah
1
2
didukung oleh potensi lahan yang luas, sumber daya manusia (petani),
iklim dengan curah hujan yang cukup serta sinar matahari yang sepanjang tahun.
yang berpotensi menjadi bahan bakar alternatif diantaranya tebu, siwalan, aren,
ubi kayu, ubi jalar dan sagu yang bisa dijadikan bioetanol untuk dijadikan bahan
bakar alternatif pengganti premium. Salah satu sumber daya alam yang dapat
untuk produksi etanol (Ambati dan Ayyanna, 2001). Adapun nira yang biasa
dideras dari berbagai jenis palma (Aenga pinnata, Borassus flabellifer, Cocos
nucifera and Nypa fruticans) kandungan total gulanya berkisar 10-20%. Apabila
ethanol, karena produktifitasnya bisa mencapai 20 ton gula per hektar per tahun
Pengolahannya untuk bahan baku bioethanol akan diperoleh 8,8 ton atau setara
11.000 liter Fuel Grade Ethanol per hektar per tahun (Dalibard, 1997).
jumlah banyak, gula-gula tersebut diurai tahap demi tahap menjadi molekul yang
lebih kecil. Akan tetapi, jika oksigen dalam jumlah sedikit atau tidak ada maka
3
degradasi kimia tidak berjalan dengan sempurna sehingga gula diuraikan menjadi
Selama ini dalam fermentasi etanol perlu dilakukan proses purifikasi untuk
memisahkan sel dari medium fermentasinya. Hal ini memerlukan energi yang
industri-industri penghasil etanol dalam jumlah besar. Oleh karena itu pada
glukosa dan amonium sulfat. Pemilihan konsentrasi glukosa sebagai faktor kajian
berdasarkan atas pemikiran bahwa glukosa merupakan faktor penting yang akan
menentukan yield etanol yang dihasilkan. Glukosa sebagai sumber karbon utama
harus dioptimalkan, dimana kadar gula yang baik berkisar antara 10% hingga 18%
(Gaur, 2006).
fermentasi. Sumber nitrogen biasanya diperoleh dari gas amonia, garam amonium
atau nitrat. Garam amonium seperi amonium sulfat akan membuat kondisi asam
siwalan yang selama ini masih rendah dan menjadi alternatif bahan baku untuk
265) sebagai bahan bakar yang lebih sehat bagi lingkungan serta dapat
1.4 Hipotesis