You are on page 1of 9

Soal Tes SBD 2

I. Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini.


1. Untuk menjamin keutuhan data (data integrity), system basis data memelihara sifat-sifat
transaksi berikut, kecuali:
A. Konsistensi C. Durabilitas
B. Atomisitas D. Konkurensi
2. Masalah umum yang akan timbul dalam menjalankan transaksi konkuren adalah sebagai
berikut, kecuali:
A. Masalah kehilangan update C. Masalah pemakaian data
B. Masalah update sementara D. masalah analisis ketidakkonsistenan
3. Sala satu mekanisme pengendalian konkurensi yang berfungsi untuk menjaga record
agar tidak dimodifikasi transaksi lain:
A. Log C. Rollback
B. Checkpoint D. Locking
4. Operasi yang memberikan informasi ke system bahwa transaksi sudah selesai, maka
semua modifikasi yang dibuat oleh transaksi tersebut sudah dilaksanakan secara penuh:
A. Operasi commit C. Operasi locking
B. Operasi rollback D. operasi partially commit
5. Kegagalan dalam pemakaian perangkat keras menyebabkan hilangnya informasi pada
memori utama merupakan jenis dari kegagalan berupa:
A. System error C. Logical error
B. System crash D. Disk failure
6. Pada Deffered Database Modification, jika system mengalami crash sebelum selesai
dikerjakan atau transaksi tersebut dibatalkan, maka yang harus dikerjakan adalah:
A. Informasi di dalam log diabaikan.
B. Informasi yang ada di dalam log akan dikerjakan setelah ditunda sebelumnya
C. Operasi kill transaksi dilaksanakan.
D. Bukan salah satu diatas.
7. Pada mekanisme Otorisasi di dalam system basis data, perintah Revoke digunakan
untuk:
A. Pemberian hak pemakai C. Penambahan hak pemakai
B. Pencabutan hak pemakai D. Pengurangan hak pemakai.
8. Untuk memberikan fasilitas pada pemakai agar dapat melakukan GRANT pada pemakai
lain, digunakan statement:
A. GRANT ALL C. GRANT USER
B. GRANT OPTION D. GRANT REFERENCES
9. Cara lain untuk menjaga keamanan data selain memberikan otoritas kepada pemakai
adalah:
A. Data secrecy dan confidential C. Encryption dan data pollution
B. Kryptography dan Integrity D. Otentikasi dan View
10. Diketahui dua transaksi A dan B:
Transaksi A Waktu Transaksi B
Baca record R t1
t2 Baca record R
update record R t3
t4 Update record R
Pada t4, transaksi B mengupdate record R tanpa melihat update dari transaksi A pada
t3. Masalah seperti ini pada konkurensi disebut:
A. Masalah update sementara.
B. Masalah update yang belum commit.
C. Masalah analisis ketidakkonsistenan.
D. Masalah kehilangan update.
11. Pada Deffered Database Modification, Sistem Recovery membutuhkan:
A. Menyimpan nilai lama dari item data yang diupdate di dalam log.
B. Menyimpan nilai baru dari item data yang diupdate di dalam log.
C. Menyimpan nilai lama maupun nilai baru dari item data yang diupdate di dalam log.
D. Menyimpan hanya record Begin Transaction dan Commit Transaction di dalam log.
12. Jika transaksi mengalami kegagalan pada skema recovery Deffered Database
Modification, mana yang perlu dilakukan:
A. Operasi Undo C. Operasi Undo dan Redo
B. Operasi Redo D. Operasi Kill
13. Pada Immediate Database Modification, record log untuk sebuah transaksi berisi:
A. Nama transaksi, nama item data, nilai lama item data, nilai baru item data.
B. Nama transaksi, nama item data, nilai lama item data.
C. Nama transaksi, nama item data, nilai baru item data.
D. Nama transaksi dan nama item data.
14. Pada saat terjadi kegagalan system, maka system recovery akan mencari ke log untuk
menentukan transaksi-transaksi mana yang perlu dijalankan kembali dan yang tidak
perlu dijalankan ulang. Hal ini akan menimbulkan masalah karena:
A. Proses pencarian di dalam log akan memakan waktu.
B. Banyak operasi Redo yang tidak diperlukan
C. Kedua jawaban A dan B betul
D. Bukan salah satu diatas
15. Pada Shadow Paging, jika transaksi dibatalkan, maka:
A. Current Page digunakan.
B. Shadow Page dihilangkan.
C. Current Page dihilangkan.
D. Current page dan Shadow Page digunakan
16. Jika transaksi mengalami kegagalan dan database dikembalikan ke keadaan semula,
disebut:
A. Commit C. Aborted
B. Partially Commit D. Rollback
17. Pemakai boleh memodifikasi data tetapi tidak diperbolehkan untuk menghapus data.
Bentuk pemberian wewenang kepada pemakai ini termasuk ke dalam:
A. Delete Authorization C. Drop Authorization
B. Alteration Authorization D. Update Authorization
18. Jika program tidak dapat melanjutkan eksekusi secara normal karena adanya kondisi
internal seperti data masukkan salah atau data tidak ditemukan. Kegagalan di atas
termasuk ke dalam jenis:
A. Logical Error C. System Crash
B. System Error D. Disk Crash
19. Yang tidak termasuk kerusakan database disengaja adalah:
A. Anomaly yang disebabkan oleh pengaksesan konkuren terhadap database.
B. Penghancuran data oleh orang yang tidak diotorisasi
C. Pembacaan data oleh orang yang tidak diotorisasi
D. Pengubahan data oleh orang yang tidak diotorisasi.
20. Salah satu sifat transaksi yang menyatakan bahwa transaksi harus mengubah database
dari satu keadaan konsisten ke keadaan konsisten yang baru adalah:
A. Atomicity C. Isolation
B. Consistency D. Durability
II. Soal pilihan ganda lebih dari satu alternative jawaban
Pilihlah A, jika jawaban 1,2, dan 3 Benar
Pilihlah B, jika jawaban 1 dan 3 Benar
Pilihlah C, jika jawaban 2 dan 4 Benar
Pilihlah D, jika hanya jawaban 4 Benar
1. Dalam basis data terditribusi:
1. Seluruh data disimpan dalam satu lokasi tertentu
2. Data hanya diakses oleh pemakai local
3. Tidak berlaku prinsip independensi data
4. Data disimpan dalam beberapa lokasi.
2. Transaction Manager merupakan komponen fungsional dari system basis data yang
bertugas:
1. Menguji pemenuhan integrity constraint.
2. Menjamin bahwa basis data selalu dalam keadaan konsisten walaupun terjadi kegagalan
system.
3. Mengatur pemakaian basis data berbarengan.
4. Menjamin bahwa transaksi yang terjadi secara konkuren dieksekusi tanpa terjadi konflik.
3. Authorization dan Integrity Manager merupakan komponen fungsional dari system basis
data yang bertugas:
1. Menguji pemenuhan integrity constraint.
2. Mengatur pemakaian basis data berbarengan.
3. Memeriksa otorisasi pemakai untuk mengakses data.
4. Menjamin bahwa basis data selalu dalam keadaan konsisten walaupun terjadi kegagalan
system.
4. Teknik Recovery yang berbasis pada log:
1. Deffered Database Modification.
2. Checkpoint.
3. Immediate Database Modification.
4. Shadow Paging.
5. Tujuan utama pada saat merancang aplikasi data yang aman:
1. Kerahasiaan.
2. Integritas.
3. Ketersediaan.
4. Reliabilitas.
6. Yang merupakan karakteristik basis data terdistribusi:
1. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logic saling terhubung yang tersebar
pada sejumlah computer yang berbeda.
2. Computer-komputer saling dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi.
3. Data pada masing-masing situs dibawah kendali satu DBMS.
4. DBMS di masing-masing situs tidak dapat menangani aplikasi-aplikasi local secara
otonomi.
7. Keuntungan penggunaan basis data terdistribusi:
1. Peningkatan waktu proses.
2. Otonomi local
3. Peningkatan beban pengubahan data.
4. Peningkatan ketersediaan dan kehandalan.
8. Jenis kegagalan yang termasuk system crash:
1. Deadlock.
2. Data tidak ditemukan.
3. Overflow.
4. Ketidakberfungsian perangkat keras.
9. Operasi Undo dan Redo selama proses Recovery harus bersifat:
1. Communicative.
2. Assosiatif.
3. Distributive.
4. Idempotent.
10. Locking merupakan salah satu mekanisme pengendalian konkurensi. Terdapat dua macam
lock:
1. Kunci X yaitu pengunci suatu record yang dapat digunakan bersama-sama, kunci S yaitu
kunci yang hanya dapat digunakan oleh satu transaksi dalam mengunci suatu record.
2. Kunci X dan S keduanya dapat digunakan bersama-sama dalam mengunci suatu record.
3. Baik kunci X maupun kunci S hanya dapat digunakan oleh satu transaksi dalam mengunci
suatu record.
4. Kunci S yaitu pengunci suatu record yang dapat digunakan bersama-sama, kunci X yaitu
kunci yang hanya dapat digunakan oleh satu transaksi dalam suatu record.
III. Soal Pertanyaan Hubungan Sebab Akibat
Pilihlah Jawaban:
A jika kedua pernyataan benar dan ada hubungan sebab akibat antara keduanya.
B jika kedua pernyataan benar, tetapi tidak ada hubungan sebab akibat
C jika salah satu pernyataan benar.
D jika kedua pernyataan salah

1. Pengendalian konkurensi dangat diperlukan dalam lingkungan pengolahan yang multiuser


SEBAB pengendalian konkurensi dapat menghindari terjadinya tabrakan dua atau lebih
transaksi terhadap objek basis data yang sama pada waktu yang bersamaan.
2. Transaksi yang sudah commit tidak dapat dibatalkan walaupun terjadi kegagalan SEBAB
transaksi commit menandakan penyelesaian transaksi yang sukses.
3. Partially commites adalah keadaan yang dicapai transaksi tepat pada saat instruksi atau
perintah terakhir dalam transaksi selesai dikerjakan SEBAB dalam partially committed semua
perubahan basis data yang dilakukan masih bersifat sementara dan kemungkinan masih bisa
terjadi kegagalan.
4. Serializability adalah kemampuan untuk mengupayakan terjadinya kesamaan antara skedul
serial dengan skedul konkuren SEBAB ketika beberapa transaksi dieksekusi secara konkuren,
skedul tidak perlu skedul serial.
5. Transaksi selalu berakhir walaupun terjadi kegagalan SEBAB transaksi mengubah basis data
dari keadaan konsisten ke keadaan konsisten lain.
6. Transaksi konkuren tidak menyebabkan konsistensi basis data menjadi rusak SEBAB
transaksi konkuren dijalankan satu per satu secara berurutan.
7. Transaksi adalah satu unit atomisitas SEBAB transaksi adalah terdiri dari sekumpulan operasi
yang terpisah satu sama lainnya.
8. Perintah Rollback menandakan pembatalan transaksi yang tidak sukses SEBAB perintah
Rollback digunakan untuk menyelesaikan bagian transaksi yang belum dikerjakan.
9. Pengendalian konkurensi dan pemulihan basis data dimaksudnkan untuk mencegah basis
data dari inkonsistensi SEBAB pengendalian konkurensi dan pemulihan basis data
merupakan dua masalah yang saling berkaitan erat dan keduanya merupakan bagian dari
manajemen transaksi basis data.
10. Log dapat digunakan untuk menjamin durabilitas SEBAB jika system mengalami crash
sebelum transaksi selesai maka log digunakan untuk mengembalikan basis data ke keadaan
semula.
11. Transaksi yang telah selesai dengan sukses tidak menjamin transaksi akan bertahan dari
semua kegagalan berikutnya SEBAB kegagalan dari perangkat penyimpan data dapat
menghilangkan data pada penyimpanan termasuk transaksi yang telah selesai.
12. Isolasi berarti transaksi dijalankan secara terpisah SEBAB transaksi yang belum selesai dapat
diselingi oleh transaksi lain.
13. Mandatory Access Control mengijinkan pemakai untuk mengakses beberapa objek data
SEBAB pemakai pada Mandatory Access Control diberikan hak akses.
14. Transaksi dalam basis data harus bersifat atomic SEBAB dalam proses transaksi tidak boleh
ada bagian yang hilang atau dikerjakan sebagian.
15. Suatu situs dalam system basis data terditribusi harus memiliki otonomi local SEBAB
otonomi local mempunyai arti bahwa semua operasi yang dilaksanakan pada suatu situs
sepenuhnya dikendalikan oleh situs tersebut.
IV. Tuliskan Pernyataan Di bawah ini B(Betul) atau S(Salah)
1. Lock merupakan suatu mekanisme yang digunakan untuk menjamin keutuhan data (data
integrity) pada saat akses konkuren terhadap data.
2. Dalam pengendalian konkurensi, seorang pemakai ingin membaca data tetapi harus
menunggu pemakai data yang lain yang sedang membaca data yang sama selesai, sebelum
memperoleh akses terhadap data tersebut.
3. Dalam share mode, data dapat dibaca maupun ditulis oleh pemakai yang sedang
menggunakan lock tersebut.
4. Suatu transaksi yang sedang mengupdate data ke dalam basis data secara otomatis
diberikan X-lock.
5. Dalam Exclusive mode, data dapat dibaca maupun ditulis oleh pemakai yang menggunakan
lock tersebut.
6. Suatu transaksi hanya dapat diproses setelah concurrency control manager mengijinkan
permintaan lock dari pemakai.
7. Pada matriks kecocokan lock sejumlah transaksi diperbolehkan untuk memegang S-lock
terhaadap suatu data.
8. Semua DBMS/RDMS memperlakukan transaksi sebagai suatu unit kerja tunggal.
9. Rollback mengakhiri transaksi yang sedang berlangsung dan menyimpan perubahan data
yang telah dilakukan selama transaksi ke dalam basis data secar permanen.
10. Untuk menyimpan perubahan data yang dilakukan oleh suatu transaksi secara permanen
maka diperlukan statement commit.
11. Untuk mengembalikan semua perubahan data yang sudah dilakukan terhadap basis data
sebelum transaksi dijalankan ke keadaan semula, maka diperlukan statement Rollback.
12. Suatu transaksi dapat berakhir dengan menggunakan baik statement commit maupun
rollback.
13. Masalah update konkuuren timbul ketika dua pemakai melakukan update yang saling
bertabrakan terhadap data yang sama pada waktu yang bersamaan.
14. Lock akan dilepaskan/dibebaskan ketika terjadi commit atau rollback.
15. Deadlock terjadi ketika dua pemakai masing-masing meminta lock yang sudah dilock oleh
pemakai lain.
16. Transaksi tidak akan mengubah basis data dari suatu keadaan konsisten ke keadaan
konsisten lain.
17. Metode Time Stamping dalam pengendalian konkurensi termasuk pendekatan optimistic.
18. Pendekatan optimistic beranggapan bahwa benturan antar transaksi sering terjadi.
19. Skedul non-serial tidak pernah menyebabkan basis data dalam keadaan inkonsisten.
20. Serializability adalah usaha menemukan skedul nonserial yang memungkinkan transaksi
dieksekusi secara konkuren tanpa saling mengganggu dan menghasilkan keadaan basis data
seperti yang dihasilkan skkedul serial.
21. Transaksi yang mencapai partially commit tidak dapat dibatalkan lagi.
22. Pada saat transaksi berlangsung system basis data berada pada keadaan inkonsisten.
23. Salah satu sifat transaksi adalah isolasi yang berarti transaksi-transaksi dijalankan secara
terpisah satu dengan lainnya.
24. Basis data terdistribusi adalah kumpulan data yang digunakan bersama yang saling
terhubung secara fisik tapi tersebar secara logic pada suatu jaringan computer.
25. Salah satu keuntungan dalam basis data terdistribusi adalah otonomi local yang diberikan
kemampuan untuk mengendalikan transaksi secara tidak penuh.
V. Menjodohkan
Isilah sesuai dengan jawaban yang telah disediakan di bawah ini.
1. Keadaan database yang menunjukkan konsisten permanen yang tidak akan hilang walaupun
terjadi kegagalan siste, ……..
2. Transaksi yang telah diselesaikan seluruhnya secara lengkap :
3. Pemakai diperbolehkan menambah data baru tetapi tidak diperbolehkan mengubah data
yang telah ada:
4. Pengaturan urutan transaksi berdasarkan waktu relative:
5. Data yang digunakan selama pelaksanaan transaksi tidak dapat digunakan oleh transaksi
kedua sebelum transaksi pertama diselesaikan:
6. Transaksi mengalami kegagalan dan database dikembalikan ke keadaan konsisten seperti
sebelum pelaksanaan transaksi:
7. Pemakai diperbolehkan menghapus relasi:
8. Untuk mengurangi waktu proses pencarian ke log digunakan:
9. Seluruh atau sebagian operasi harus diselesaikan, jika tidak transaksi dibatalkan:
10. Pemakai diperbolehkan membuat dan menghapus tabel baru:
11. Skema recovery database yang tidak menggunakan log:
12. Jenis kegagalan yang terjadi kalau kepala rekam/baca mengalami kerusakan pada waktu
operasi transfer data:
13. Pemakai diperbolehkan menambah dan menghapus atribut-atribut dari relasi:
14. Sarana yang digunakan untuk merekam perubahan pada basis data:
15. Peningkatan mode penguncian dari S-lock menjadi X-lock:
16. Sebuah transaksi dapat melepaskan sejumlah lock, tetapi belum membutuhkan lock baru:
17. Pemakai diperbolehkan menghapus data:
18. Teknik recovery yang digunakan untuk menunda update ke database sampai transaksi
mencapai titik commit:
19. Jika di dalam file log berisi record <Ti Start> dan <Ti Commit>, maka skema recovery
database menggunakan operasi:
20. Kebijakan keamanan database yang didasarkan pada kelas keamanan dan clearance:
21. Penurunan mode penguncian dari X-lock menjadi S-lock:
22. Jenis kegagalan yang terjadi bila system memasuki keadaan yang tidak konsisten, seperti
terjadinya deadlock, sebagai akibatnya transaksi tidak bisa melanjutkan pelaksanaannya
secara normal:
23. Skedul transaksi yang dieksekusi secara berurutan:
24. Keadaan yang dicapai transaksi tepat pada saat perintah terkahir sudah selesai dikerjakan:
25. Kebijakan keamanan database didasarkan pada mekanisme pemberian hak akses:
26. Skedul transaksi yang dieksekusi secara berbarengan:
27. Jika di dalam file log berisi record <Ti Start>, tetapi tidak ada record <Ti Commit>, maka
skema recovery database menggunakan operasi:
28. Sebuah transaksi dapat melakukan sejumlah lock, tetapi belum melepaskan lock sama
sekali:
29. Pemulihan untuk mengembalikan keadaan database ke keadaan seperti semula setelah
terjadi kegagalan system:
30. Teknik recovery yang digunakan untuk langsung mengupdate ke database sebelum transaksi
mencapai titik commit:
Jawaban yang disediakan:

A.Timestamping B. Commit C. Recovery D. Rollback E. Isolasi F. Alteration Authorization


G. Insert Authorization H. Atomisitas I. Resource Authorization J. Delete Authorization K.
Durabilitas L. Drop Authorization M. Shadow Paging N. Checkpoint O. Disk Failure P.
Downgraded Q. Growing Phase R. Upgraded S. Shrinking Phase T. Log U. System Error V.
Skedul Serial W. Partially Commit X. Discretionary Access Control Y. Deffered Database
Modification Z. Undo A1. Mandatory Access Control A2. Redo A3. Skedul Non Serial A4.
Immediate Database Modification

VI. Jawablah Pertanyaan di bawah ini.


1. Perhatikan Transaksi T0 dan T1 serta Database Log dan Keadaan Log dari Transaksi T0 dan t1
tersebut. Diketahui pula saldo awal untuk Rekening A=10000 B=20000 C=7000 dan terjadi
transaksi transfer uang sebesar 500 dari Rekening A ke rekening B, sedangkan Rekening C
terjadi pengurangan sebesar 1000.
Transaksi Database Log Keadaan Log
T0: Read(A); <T0 Start> <T0 Start> <T0 Start> <T0 Start>
A:= A-500; <T0,A,9500> <T0,A,9500> <T0,A,9500> <T0,A,9500>
Write (A); <T0,B,20500> <T0,B,20500> <T0,B,20500> <T0,B,20500>
Read(B); <T0 Commit> <T0 Commit> <T0 Commit>
B:=B+500; <T1 Start> (a) <T1 Start> <T1 Start>
Write(B); <T1,C,6000> <T1,C,6000> <T1,C,6000>
T1: Read(C); <T1 Commit> <T1 Commit>
C:=C-1000; (b) (c)
Write(C);

(gambar 1) (gambar 2) (gambar 3)

Jawablah pertanyaan berikut:

a) Kalau kita perhatikan Keadaan Log di atas, skema recovery database apa yang
digunakan?
b) Anggap Crash terjadi setelah operasi Write (B) dari transaksi T0(gambar 1), berapa
nilai A, B, dan C serta operasi apa yang harus dijalankan?
c) Sekarang anggap crash terjadi pada saat operasi Write (C) selesai dikerjakan
(gambar 1), berapa nilai A, B dan C serta operasi apa yang harus dijalankan?
d) Terakhir anggap crash terjadi persis pada saat penulisan <T1 Commit> ke file log
baru saja dijalankan (gambar 2), berapa nilai A, B dan C, serta operasi apa yang
harus dijalankan?
2. Perhatikan Transaksi T1 dan T2 serta Database Log dan Keadaan Log dari Transaksi T1 dan T2
tersebut. Diketahui saldo awal Rekening A= 2000 B=3000 C=900 dan terjadi transaksi transfer uang
sebesar 100 dari Rekening A ke Rekening B, sedangkan Rekening C terjadi pengurangan sebesar
200.

Transaksi Database Log Keadaan Log


T1: Read (A); <T1 Start> <T1 Start> <T1 Start> <T1 Start>
A:= A-100; <T1,A,2000,1900> <T1,A,2000,1900> <T1,A,2000,1900> <T1,A,2000,1900>
Write (A); <T1,B,3000,3100> <T1,B,3000,3100> <T1,B,3000,3100> <T1,B,3000,3100>
Read (B); <T1 Commit> <T1 Commit> <T1 Commit>
B:= B+100; <T2 Start> (a) <T2 Start> <T2 Start>
Write (B); <T2,C,900,700> <T2,C,900,700> <T2,C,900,700>
T2:Read (C); <T2 Commit> (b) <T2 Commit>
C:=C-200; (c)
Write (C) ;
(Gambar 1) (Gambar 2) (Gambar 3)
Jawablah pertanyaan berikut:
a) Kalau kita perhatikan Keadaan Log diatas, Skema recovery database apa yang
diigunakan?
b) Anggap crash terjadi setelah operasi Write (B) dari transaksi T1 (gambar 1), berapa
nilai A, B dan C serta operasi apa yang harus dijalankan?
c) Sekarang anggap crash terjadi pada saat operasi Write (C) selesai dikerjakan
(gambar 1) dikerjakan, berapa nilai A, B dan C serta operasi apa yang harus
dijalankan?
d) Terakhir anggap crash terjadi persis pada saat penulisan <T2 Commit> ke file log
baru saja dijalankan (gambar 2), berapa nilai A, B dan C serta operasi apa yang harus
dijalankan?

You might also like