You are on page 1of 25

Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat

TINGKAT KEMANDIRIAN POSYANDU MAWAR II DESA SOMAGEDE

DISUSUN OLEH : RIZKI KURNIASARI NIM : G1B010029

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT PURWOKERTO 2010

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian dari kesejahteraaan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Departemen Kesehatan pada tahun 1975 menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). PKMD ialah strategi pembangunan kesehatan yang menerapkan prinsip gotong royong dan swadaya masyarakat, dengan tujuan agar mayarakat dapat menolong dirinya sendiri, melalui pengenalan dan penyelesaian masalah kesehatan secara lintas program dan lintas sektor terkait. Pencanangan Posyandu yang merupakan bentuk baru ini, dilakukan secara masal untuk pertama kali oleh Kepala Negara Republik Indonesia pada tahun 1986 di Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional. Sejak saai itu Posyandu tumbuh dengan pesat. Pada tahun 1990, terjadi perkembangan yang sangat luar biasa, yakni dengan keluarnya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmandagri) Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan Mutu Posyandu. Melalui instruksi ini, seluruh kepala daerah ditugaskan untuk meningkatkan pengelolaan mutu Posyandu. Pengelolaan Posyandu dilalulan oleh satu Kelompok Kerja Operasional (pokjanal) Posyandu yang merupakan tanggung jawab bersama antara masyrakat denagn Pemerintah Daerah (Pemda). Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namun keberadaannya di masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu pemerintah mengadakan revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandu merupakan upaya pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, manajemen dan fungsi posyandu. Kegiatan revitalisasi posyandu pada dasarnya meliputi seluruh posyandu dengan perhatian utamanya pada posyandu yang sudah tidak aktif/rendah stratanya (pratama dan madya) sesuai kebutuhan, posyandu yang berada di daerah yang sebagian besar penduduknya

tergolong miskin, serta adanya dukungan materi dan non materi dari tokoh masyarakat setempat dalam menunjang pelaksanaan kegiatan posyandu. Dukungan masyarakat sangat penting karena komitmen dan dukungan mereka sangat menentukan keberhasilan dan kesinambungan kegiatan posyandu. Kontribusi posyandu dalam meningkatkan kesehatan bayi dan anak balita sangat besar, namun sampai saat ini kualitas pelayanan posyandu masih perlu ditingkatkan. Keberadaan kader dan sarana yang ada merupakan modal dalam keberlanjutan posyandu. Oleh karena itu keberadaan posyandu harus terus ditingkatkan sehingga diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu posyandu pratama, madya, purnama, dan mandiri.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kemandirian Posyandu Mawar II di Desa Somagede ?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian

Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu juga merupakan tempat kegiatan terpadu antara program Keluarga Berencana Kesehatan di tingkat desa. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS. Posyandu dapat dikembangkan dari pos-pos yang telah ada, seperti pos penimbangan balita, pos imunisasi, pos KB desa, pos, kesehatan, kelompok belajar, atau mungkin juga dibentuk baru. Satu Posyandu sebaiknya melayani sekitar 100 balita (120 Kepala Keluarga), atau sesuai dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat; seperti keadaan geografis, jarak antar sekelompok rumah, jumlah kepala keluarga dalam satu kelompok dan sebagainya (Departemen Kesehatan, 1987:14).

B.

Tujuan Posyandu

1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas). 2. Membudayakan NKKBS. 3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. 4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

C.

Sasaran

Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya : a. Bayi. b. Anak balita. c. Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui. d. Pasangan Usia Subur (PUS).

D.

Pengelola Posyandu

1. Penanggungjawab umum : Kades/Lurah 2. Penggungjawab operasional : Tokoh Masyarakat 3. Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK 4. Sekretaris : Ketua Pokja IV Kelurahan/desa 5. Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu Petugas KB-Kes (Puskesmas).

E.

Kegiatan Pokok Posyandu

Beberapa kegiatan diposyandu diantaranya terdiri dari lima kegiatan Posyandu (Panca Krida Posyandu), antara lain: 1) Kesehatan Ibu dan Anak a) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak prasekolah b) Memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena kekurangan protein dan kalori, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral c) Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimilasinya d) Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.

2) Keluarga Berencana a) Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu beresiko tinggi b) Cara-cara penggunaan pil, kondom dan sebagainya 3) Immunisasi Imunisasi tetanus toksoid 2 kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3x, polio 3x, dan campak 1x pada bayi. 4) Peningkatan gizi a) Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat b) Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori cukup kepada anakanak dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusui c) Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun 5) Penanggulangan Diare Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu), yaitu: 1) Kesehatan Ibu dan Anak 2) Keluarga Berencana 3) Immunisasi 4) Peningkatan gizi 5) Penanggulangan Diare 6) Sanitasi dasar. Cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan air limbah yang benar, pengolahan makanan dan minuman 7) Penyediaan Obat essensial.

F. Jenis Posyandu
1. Posyandu pratama (warna merah) Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai gawat sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi. 2. Posyandu madya (warna kuning) Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%. Ini berarti, kelestarian posyandu sudah baik tetapi masih rendah cakupannya. Intervensi untuk posyandu madya ada 2 yaitu : a. Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang sudah dilengkapi dengan metoda simulasi. b. Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. 3. Posyandu purnama (warna hijau) Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada Dana Sehat yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu di tingkat ini adalah : a. Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan masyarakat menetukan sendiri pengembangan program di posyandu b. Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh Dana Sehat yang kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.

4. Posyandu mandiri (warna biru) Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau lebih dari 50% KK. Intervensinya adalah pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana Sehat tersebut menggunakan prinsip JPKM. Posyandu akan mencapai strata Posyandu Mandiri sangat tergantung kepada kemampuan, keterampilan diiringi rasa memiliki serta tanggungjawab kader PKK, LPM sebagai pengelola dan masyarakat sebagai pemakai dari pendukung Posyandu. Tingkat Kemandirian Posyandu No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Indikator Frekuensi Kegiatan Rerata Jumlah Kader Rerata Cakupan D/ S Cakupan KB Cakupan KIA Cakupan Imun Program Tambahan Cakupan Dana Sehat 1 <8 5 < 50 % < 50 % < 50 % < 50 % < 50 % 2 >8 5 < 50 % < 50 % < 50 % < 50 % < 50 % 3 >8 5 > 50 % > 50 % > 50 % > 50 % + < 50 % 4 >8 5 > 50 % > 50 % > 50 % > 50 % + > 50 %

G.

Pelayanan Kegiatan di Posyandu

Pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh posyandu meliputi : 1) Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita a) Penimbangan bulanan b) Pemberian tambahan makanan bagi yang berat badannya kurang c) Immunisasi bayi 3-14 bulan d) Pemberian orlit untuk menanggiulangi diare

e) Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama 2) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur a) Pemeriksaan kesehatan umum b) Pemeriksaan kehamilan dan nifas c) Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan tablet besi d) Immunisasi TT untuk ibu hamil e) Penyuluhan kesehatan dan KB f) Pemberian alat kontrasespsi KB g) Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare h) Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama i) Pertolongan pertama pada kecelakaan (Effendi, 1998). Dalam pelaksanaan tugasnya kader pada posyandu selalu didampingi oleh tim dari Puskesmas, seperti pada pelaksanaan pada meja IV, apabila kader menemui masalah kesehatan, kader harus berkonsultasi pada petugas kesehatan yang ada, masalah tersebut dapat berupa: a) Balita yang berat badanya tidak naik tiga kali berturut-turut. b) Balita yang berat badanya di bawah garis merah. c) Balita yang sakit; batuk, sukar bernafas, demam dan sakit telinga. d) Balita yang mencret. e) Anak yang menderita buta senja atau mata keruh. f) Balita dengan penyimpangan tumbuh kembang atau perkembangan terlambat. g) Ibu yang pucat, sesak nafas, bengkak kaki terutama ibu hamil. h) Ibu hamil yang menderita perdarahan, pusing kepala yang terus menerus.

Bentuk kegiatan lain yang masih dilokasi Posyandu berupa; 1) Mencatat hasil kegiatan UPGK dalam regester balita sampai terbentuknya balok SKDN. 2) Membahas bersama - sama kegiatan lain atas saran petugas. 3) Menetapkan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan seperti penyuluhan. Sedangkan bentuk kegiatan yang dilakukan diluar posyandu berupa: 1) Melaksanakan kunjungan rumah. 2) Menggerakkan masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan UPGK. 3) Memanfaatkan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga. 4) Membantu petugas dalam pendaftaran, penyuluhan, dan peragaan ketrampilan. Apabila kader menjumpai kesulitan dalam menjalankan tugasnya dalam posyandu, maka mereka dapat menghubungi orang-orang berikut sebagai upaya untuk mencari jalan keluar: a) Bidan desa. b) Kepala Desa. c) Tokoh masyarakat / tokoh agama. d) Petugas LKMD, RT, RW. e) Tim Penggerak PKK. f) Petugas PLKB. g) Petugas pertanian ( PPL ). h) Tutor dari P dan K.

H.

Pelaksanaan Posyandu

Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader, Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dari Puskesmas, dilakukan pelayanan masyarakat dengan system 5 meja yaitu : Meja I : Pendaftaran. Meja II : Penimbangan Meja III : Pengisian KMS Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS. Meja V : Pelayanan KB & Kes : Imunisasi Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa obat tetes ke mulut tiap bulan Februari dan Agustus. Pembagian pil atau kondom Pengobatan ringan. Kosultasi KB-Kesehatan. Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan petugas KB). Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS baita dan ibu hamil. Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.

Keterangan : S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu. K : Semua balita yang memiliki KMS. D : Balita yang ditimbang. N : Balita yang naik berat badannya.

Keberhasilan Posyandu berdasarkan : 1 ) D / S : baik/kurangnya peran serta masyarakat

2) N / D : Berhasil tidaknyaProgram posyandu

BAB III ISI

A.

Frekuensi Kegiatan

Posyandu Mawar II Desa Somagede mengadakan kegiatan penimbangan rutin bagi balita setiap bulan, yaitu tanggal 4. Selain penimbangan kegiatan lainnya yaitu Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) untuk balita setiap bulan. Dan pemberian tambahan Vitamin A untuk balita setiap bulan Februari dan Agustus. Kegiatan rutin Posyandu terhitung 12 kali pertemuan dalam satu tahun.

B.

Rerata Jumlah Kader

Jumlah kader di Posyandu Mawar II adalah 6 orang, semuanya merupakan ibu rumah tangga yang aktif mengembangkan Posyandu. Susunan Pengurus Posyandu adalah : Ketua Sekretaris Bendahara Seksi KB / Pencatatan Seksi KIA / Pendaftaran Seksi Imunisasi / Penyuluhan Seksi Penanggulangan Diare : Rochyati : Cuwarti : Rasih : Parinah : Rochyati : Parmini : Turahmi

Jumlah kader dan petugas medis yang datang ke Posyandu tiap bulan : No. Bulan Jumlah Kader Petugas Medis /

Paramedis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rerata Jumlah 6 6 6 5 5 6 6 5 5 5 5 5 5 2 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 1

C.

Cakupan D / S

Cakupan D / S adalah jumlah ibu yang datang / jumlah KK. Di wilayah Posyandu Mawar II Desa Somagede tercatat jumlah KK sebanyak 130 KK. Daftar Pengunjung Posyandu :

IBU No. Bulan PUS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rerata Jumlah Jumlah 19 18 16 18 21 18 16 20 18 16 13 14 17 Hamil 4 5 5 6 6 5 3 5 5 5 4 4 5 48 Menyusui 24 24 25 25 25 25 25 28 27 27 29 26 26

Cakupan D / S : 48 / 130 X 100 % = 37 % D. Cakupan KB

Cakupan Jumlah KB : Jenis KB Suntik 56 56 56 56 PIL 17 17 17 17 IUD 29 29 29 29 Implan 1 1 1 1 MOW 3 3 3 3

No. 1. 2. 3. 4.

Bulan Januari Februari Maret April

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rerata Jumlah Jumlah

56 56 56 65 64 64 66 66 60

17 17 17 17 16 16 18 18 17

29 29 29 29 29 29 29 29 29 110

1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 3 3 3 3 3 3 3 3

Presentasi cakupan KB : 110 / 130 X 100 % = 84 %

E.

Cakupan KIA

Cakupan KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak ) meliputi pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak prasekolah Serta memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena kekurangan protein dan kalori, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral. Dan penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA. Daftar Kegiatan Posyandu untuk Kesehatan Ibu : Jumlah Ibu Hamil 4 5 5 6 FE Tab. Diperiksa ( Tablet Besi ) 4 5 5 6 3 6 5 6 Jumlah Ibu Menyusui 24 24 25 25

No. 1. 2. 3. 4.

Bulan Januari Februari Maret April

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rerata Jumlah

6 5 3 5 5 5 4 4 5

6 5 3 5 5 5 4 4 5

6 5 3 6 6 9 13 12 7

25 25 25 28 27 27 29 26 26

Daftar Kegiatan Posyandu untuk Meningkatkan Kesehatan Anak : Jumlah Balita (S) 50 52 56 57 57 60 60 62 66 64 64 Balita yg mempy. KMS (K) 50 52 56 57 57 60 60 62 66 64 64 Jml yang ditimbang (D) 44 47 46 47 48 50 50 54 56 51 48 Jml yang naik ( N ) 25 24 28 27 29 30 38 34 35 38 31 Jml yang mendapat Vit. A 45 55 Jml yang mendapat PMT 44 47 46 47 50 50 54 56 51 48

No.

Bulan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November

12.

Desember

64 59

64 59

48 49

30 31

48 45

Rerata Jumlah

F.

Cakupan Imun

Kegiatan Imunisasi rutin dilaksanakan di Posyandu, setiap balita yang menjadi peserta Posyandu berhak mengikuti imunisasi. Jumlah setiap bulannya tidak sama karena disesuaikan dengan usia dan kebutuhan balita. Menurut keterangan kader cakupan jumlah imun sudah mencapai 100 %. Daftar Jumlah Imunisasi Tahun 2010 : Jenis Imunisasi No. Bulan BCG I 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September 1 1 2 1 2 1 4 1 1 2 2 1 II 2 1 1 1 2 2 III 1 2 1 1 2 I 1 1 1 1 2 1 4 II 1 1 2 2 1 III 2 1 1 2 2 IV 2 1 1 2 2 DPT Polio Cam pak 1 2 1 1 I 1 1 2 2 1 5 1 Hepatitis B II 1 1 2 2 1 III 1 1 1 2 2

10. 11. 12.

Oktober November Desember

1 1

4 1 -

1 4 1

2 1 1

1 1

4 2 -

1 4 1

2 1 -

2 1

4 1 -

1 4 1

G.

Program Tambahan

Posyandu Mawar II mempunyai kegiatan rutin yaitu penimbangan. Kegiatan tambahan lainnya yaitu kegiatan PMT, pemberian vitamin A ( 2 kali per tahun ), dan kegiatan penyuluhan dari petugas kesehatan. Pada saat pertemuan biasanya kader Posyandu mengadakan permainan untuk melatih keterampilan balita.

H.

Cakupan Dana Sehat

Dana sehat yang digunakan dalam kegiatan Posyandu berasal dari iuran bulanan warga dan juga bantuan dari pemerintah melalui kecamatan. Dana tersebut dikelola oleh kader untuk kegiatan rutin Posyandu. Seperti kegiatan PMT untuk balita.

SKDN ( Tingkat Pencapaian Program UPGK ) Keterangan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember S 50 52 56 57 57 60 60 62 66 64 64 66 K 50 52 56 57 52 60 60 62 66 64 64 66 D 44 47 46 47 48 50 50 54 56 51 48 52 N 25 24 28 27 29 30 38 34 35 38 31 34 K/S (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Tingkat Pencapaian Program D/K (%) 88 90 82 82 92 83 83 87 85 80 75 79 D/S (%) 88 90 82 82 84 83 83 87 85 80 75 79 N/D (%) 57 51 61 57 60 60 78 63 62 74 64 65 N/S (%) 50 46 50 47 51 49 63 55 53 59 48 52

Keterangan : S : Semua balita yang ada di wilayah Posyandu. K : Semua balita yang terdaftar dan mempunyai KMS bulan ini.

D : Semua balita yang ditimbang bulan ini. N : Semua balita yang naik timbangannya mengikuti pita warna KMS pada bulan ini. K / S : Cakupan kegiatan penimbangan. D / K : Kesinambungan kegiatan penimbangan Posyandu. D / S : Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan. N / D : Kecenderungan status gizi. N / S : Efektifitas kegiatan.

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Kontribusi posyandu dalam meningkatkan kesehatan bayi dan anak balita sangat besar, namun sampai saat ini kualitas pelayanan posyandu masih perlu ditingkatkan. Keberadaan kader dan sarana yang ada merupakan modal dalam keberlanjutan posyandu. Oleh karena itu keberadaan posyandu harus terus ditingkatkan sehingga diklasifikasikan menjadi 4 jenis yaitu posyandu pratama, madya, purnama, dan mandiri. Berdasarkan data data yang diperoleh dari Posyandu dibandingkan dengan kriteria Tingkat Kemandirian Posyandu, Posyandu Mawar II dapat dikelompokan jenis Posyandu Mandiri.

B. Saran Kerjasama yang baik dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencapai tingkat kemandirian Posyandu yang lebih baik. Peranan kader sangat besar dalam kegiatan Posyandu, karena kader adalah yang berperan langsung melaksanakan program Posyandu. Kesejahteraan kader perlu diperhatikan agar kinerjanya maksimal. Sebaiknya intensitas kegiatan penyuluhan kesehatan ditambah, agar pengetahuan ibu tentang kesehatan anak bertambah dan mempercepat terwujudnya Indonesia Sehat.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Posyandu. http://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/436-posyandu.html. Diakses tanggal 2 November 2010. Anonim. 2010. Tentang Posyandu. http://syakira-blog.blogspot.com/2009/01/tentangposyandu.html. Diakses tanggal 2 November 2010. Anonim. 2010. Peran Serta Ibu Dalam Kegiatan Posyandu. http://intanghina.wordpress.com/2008/07/16/peran-serta-ibu-balita-dalam-kegiatanpenimbangan/. Diakses tanggal 5 November 2010.

Lampiran : ( Foto Kegiatan di Posyandu )

You might also like